Anda di halaman 1dari 11

h M ah

lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah


lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi


Pegawai Pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar

Leadership Communication Pattern to fostering employee


motivation in social service of Aceh Besar Districk

Ariva Fuady1),Dr. Rahmawati, M. Si2)


Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK - Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola


komunikasi pimpinan dalam menumbuhkan motivasi pegawai dan
bagaimana keberhasilan pimpinan Dinas Sosial Kabupaten Aceh
Besar.Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kegiatan yang dilakukan dalam
metode penelitian tersebut yaitu pengumpulan data berdasarkan
kenyataan di lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan data yang diperoleh tersebut kemudian dilakukan analisa
dan menginterpretasikan arti data yang dimaksud. Sumber data pada
penelitian ini adalah pimpinan dan pegawai Dinas Sosial Kabupaten Aceh
Besar, dengan menggunakan teknik wawacara, observasi, yaitu teknik
percakapan untuk mendapatkan data dan pengumpulan data dengan
pengamatan langsung secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan,
bahwa Pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar tergambar adanya pola
komunikasi vertikal dan horizontal, karena semuanya memiliki
kesempatan yang sama untuk menyampaikan pesan, sehingga dapat
berpartisipasi secara adil dan dapat membangun motivasi kerja pegawai
Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar. Pola komunikasi vertikal terlihat
dari adanya instruksi tugas yang disampaikan pimpinan Dinas Sosial
kepada pegawai berupa perintah dan himbauan. Komunikasi
horizontal tampak pada kegiatan mengkoordinasikan informasi dan
saling bekerja sama. Pola komunikasi secara vertikal dan horizontal
mampu membangun motivasi kerja pegawai kantor Dinas Sosial
Kabupaten Aceh Besar .

Kata Kunci: Pola Komunikasi,Komunikasi vertikal dan Horizontal,


Motivasi

ArivaFuady61@gmail.com
Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas
Sosial Kabupaten Aceh Besar (1Mahasiswa,2Pembimbing)Jurnal ilmiah
mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 499
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

ABSTRACT - The purpose of this research is to analyze the leader

communication patterns in encouraging worker motivation and the successful of

pattern works in Social Regional Office of Aceh Besar district. The method used

by the researcher is qualitative descriptive. The process of data collection was

done through observation, interview, and documentation. After collecting the

data, it was analyzed and interpreted its meaning word by word. The source of

data was from Head of Social Regional Office of Aceh Besar district. The result

of this research showed that there were horizontal and vertical patterns of

communication happened. Because all sides have the same chance to deliver

messages, all people can fairly participate and build the work motivation of the

officers of Social Regional Office of Aceh Besar district. The vertical patterns

indicated there were work instructions delivered by the head to the officer as

appeal and order while the horizontal patterns showed in coordinating information

and collaboration. The communication patterns can build motivations in Social

Regional Office of Aceh Besar district.

Keyword: communication pattern, vertical and horizontal communication,

motivation

PENDAHULUAN

Pimpinan adalah sosok kharismatik, pemberi dorongan, penggerak


dan perintis jalan ketujuan. Untuk mencapai tujuan, pimpinan
memanfaatkan hal-hal yang dapat membantu bawahan (Riberu, 1982:2).
Seorang pimpinan juga adalah orang yang mampu berdiri didepan untuk
memberikan komando, arah dan pedoman sehingga ketenangan dapat
diciptakan ketika kelompok menghadapi kesulitan dan kesusahan.

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 500
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Memberikan semangat ketika anggota mengalami kemalasan dan putus


asa, karena ada bawahan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaannya
tetapi ia malas dan kurang bersemangat dalam mengerjakan tugasnya
(Rivai, 2003:56). Maka dari itu, dengan memiliki seorang pimpinan yang
berkualitas, diharapkan dapat membuat lingkungan kerja yang dinamis
antara pimpinan dan bawahan. Hal ini juga dapat menimbulkan kepuasan
tersendiri bagi bawahannya, sehingga akan terbentuk pula motivasi kerja
yang baik dilingkungan kerja tersebut.
Pemimpin organisasi diharapkan untuk selalu memperhatikan
bagaimana keadaan komunikasi orang-orang yang dipimpinnya agar
kegiatan organisasi dapat terlaksana dengan baik karena peningkatan
kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya
manusia secara keseluruhan dan memberikan kenaikan feedback yang
tepat terhadap perubahan perilaku yang di aplikasikan dalam
peningkatan kenerja.
Seorang pimpinan harus mempunyai tanggung jawab moral dalam
menerapkan kedisiplinan bagi para pegawainya, pimpinan sebaiknya
harus menerapkan kedisiplinan yang tinggi terhadap semua pegawainya
yang menjadi tanggung jawab pegawai sesuai dengan topaksi masing-
masing namun tidak saja pada kinerja tanggung jawab pegawai,
melainkan dari kedisiplinan yang tinggi seorang pimpinan harus
mempunyai perhatian dan memperhatika Selama peneliti melakukan
observasi awal pada Dinas Sosial.
Kabupaten Aceh Besar peneliti melihat adanya suatu kebiasaan yang
dilakukan oleh hampir seluruh pegawai yang berada dilingkungan Dinas
Sosial Kabupaten Aceh Besar. Melakukan kegiatan proses bekerja diatas
jam 09.00 WIB Sebagian pegawai pergi tidak tepat waktu, dan
kedisiplinan kurang diterapkan oleh pimpinan terhadap pegawai dan
kurangnya ketegasan dari pimpinan sehingga pegawai tidak patuh dan
tidak efektif dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan uraian dia atas penulis tertarik untuk menelitinya lebih
lanjut, yang penulis tuangkan dalam sebuah karya ilmiah dengan judul
“Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai
Pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar”.

TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Penelitian ini menggunakan teori Teori Sistem Scott (dalam R.
Wayne Pace & Don F. Faules, 2015:63) menyatakan bahwa “satu-satunya

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 501
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi adalah sebuah system.


Teori mengemukakan bahwa bagian-bagian penting organisasi sebagai
system adalah individu dan kepribadian setiap orang dalam organisasi,
struktur formal, pola interaksi yang informal, pola status dan peranan
yang menimbulkan pengharapan-pengharapan, dan lingkungan fisik
pekerjaan. Bagian-bagian inilah yang disebut system organisasi. Semua
bagian itu saling berhubungan dan saling berinteraksi antara yang satu
dengan yang lainnya. Setiap bagian dihubungkan ke bagian-bagian
lainnya. Proses penghubung utama adalah komunikasi. Konsep system
berfokus pada pengaturan bagian-bagian, hubungan antara bagian-
bagian, dan dinamika hubungan tersebut yang menumbuhkan kesatuan
atau keselu ruhan (R. Wayne Pace & Don F. Faules, 2015:630).
landasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Pola Komunikasi
Pola komunikasi adalah proses yang dirancang untuk mewakili
kenyataan keterpautannya unsur-unsur yang dicakup beserta
keberlangsungannya, guna memudahkan pemikiran secara sistematik dan
logis (Effendy, 2008: 45). Komunikasi adalah salah satu bagian dari
hubungan antar manusia baik individu maupun kelompok dalam
kehidupan sehari-hari (Effendy, 2008: 45).
Maka dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang dimaksud
pada penelitian ini adalah jaringan interaksi manusia. Analisis eksperi
mental pola-pola komunikasi menyatakan bahwa pengaturan tertentu
mengenai “siapa berbicara kepada siapa ”mempunyai konsekuensi besar
dalam berfungsinya organisasi (Mulyana,2006:174).

Pemimpin
Pemimpin adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan
dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur,
mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi
dalam rangka mencapai tujuan (Zasri,2008:5).
Menurut Hasibuan, pemimpin adalah seorang dengan
kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan
sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Pemimpin juga diartikan sebagai seorang yang memiliki
kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan atau kelebihan disatu
bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 502
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian


satu atau beberapa tujuan (KartiniKartono,2002:34).
Pemimpin menurut Kriyantono (Kartini Kartono, 2000: 50)
mengatakan bentuk dominasi yang didasari oleh kemampuan pribadi
yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat
sesuatu berdasarkan penerimaan kelompoknya khususnya dalam
pencapai tujuan tertentu.

Motiva Kerja
Motivasi kerjaa dalah dorongan yang tumbuh dalam dirI seseorang,
baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu
pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan
keterampilan yang dimilikinya.Untuk mempermudah pemahaman
motivasi kerja, dibawah ini dikemukakan pengertian motif, motivasi dan
motivasi kerja.
Abraham Sperling mengemukakan bahwa motif adalah
kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri dan
diakhiri dengan penyesuaian diri. Menurut William J.Stanton (1981:101),
motif adalah kebutuhan yang distimuli yang berorientasi kepada tujuan
individu dalam mencapai rasa puas.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
motif adalah suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu
dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya, Sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan
pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya
(Mangkunegara,2004:93).
TheLiangGie dalam manajemen sumber daya manusia
(Hartoyo,1995:154) mengatakan motivasi adalah perkejaan yang
dilakukan pemimpin dalam memberikan inspirasi, semangat dan
dorongan kepada pegawai untuk mengambil tindakan-tindakan.
Pemberian dorongan ini bertujua nuntuk menggiatkan pegawai agar
mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikenhedaki
orang-orang tersebut.Pengertian-pengertian diatas, dapat menerangkan
mengapa seorang pegawai bersedia melakukan suatu pekerjaan pada
suatu organisasi. Kesediaan itu tentu ada dorongan dalam diri pegawai
tersebut (Ali,2008:41-42).

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 503
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Motivasi menjadi sesuatu yang penting untuk dipahami oleh para


pemimpin karena motivasi merupakan faktor pendorong mengapa
individu atau sumber daya manusia dalam organisasi berperilaku dan
bersikap dengan pola tertentu, termasuk juga terkait dengan kinerja yang
ditunjukkan oleh individu tersebut (Saefullah,2005:235). Maka dapat
disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam
diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk
melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Dalam hubungannya
dengan lingkungan kerja,Ernest J.McCormick (1985:268), mengemukakan
bahwa motivasi kerja adalah sebagai kondisi yang berpengaruh
membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan kerja (Mangkunegara,2004:94).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Komunikasi


Menurut Rochmawati (2009: 22) faktor yang mempengaruhi
komunikasi di antaranya
1. Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang
melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya
antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin
efektif.
2. Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi
cara mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat
menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang
dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan atau situasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar,


Berlokasi Jantho Makmur, Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar yang

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 504
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

dimaksud adalah tempat penelitian tersebut dilakukan. , dimana yang


menjadi informan adalah pimpinan dan pegawai Dinas Sosial Kabupaten
Aceh

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.


Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta
yang ada (Sudaryanto, 1993: 62), tujuannya untuk membuat deskripsi atau
gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta, serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki dan diteliti.
oleh karena itu subjek atau informan dalam penelitian ini adalah
Dinas sosial kabupaten Aceh Besar.
Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik
purposive non probabilitas purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 68).
Informan penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknil purpose
sampling, dan penarikan sampel dengan teknik Non-probabilit sampling
yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
2011:68).Gagasan atau objek dari penelitian ini adalah pegawai Dinas
Sosail Kabupaten Aceh Besar.Penelitian ini memerlukan informan atau
narasumber untuk memperoleh data dan informasi-informasi yang
diperlukan.

Kriteria informan dalam penelitian ini adalah:


1. Informan merupakan pimpinan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar.
2. Informan merupakan staf atau karyawan
3. Informan merupakan pegawai atau kontrak.
4. Informan merupakan yang masa kerjanyanya minimal 2 tahun.

Table 3.1 Data Tabel Informan


No. Nama Informan jabatan

1. Jakfar sp Pimpinan dinas


sosial

2 Drs.Nurfaizah Sekdis

3 Dewi mustifah pegawai

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 505
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

4 Isnawati,s.pi.M.si Kabit

5 Bandana Ratrina KATSUM Kasubbag


S.tp, mp

Sumber : Hasil Observasi Dinas Sosial

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara observasi wawancara
mendalam. Peneliti terhadap empat orang informan yang dilakukan
selama kurun waktu kurung lebih 3 bulan, yaitu mulai tanggal 2 oktober
sampai dengan 7 desember.Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan
tujuan penelitian dan dilakukan terhadap subjek penelitian di tempat
yang berbeda. Wawancara yang dilakukan terhadap subjek penelitian
dilakukan dengan cara mendalam melalui metode deskriptif kualitatif.

PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang penulis peroleh dapat diketahui
bahwa pola komunikasi pimpinan Dinas Sosial dalam membangun
motivasi kerja pegawai dilakukan dalam bentuk komunikasi vertikal
dan horizontal. Adapun bentuk komunikasi vertikal terlihat adanya
instruksi tugas, pesan secara rasional, ideologi, informasi dan balikan.
Sedangkan dalam bentuk komunikasi horizontal dapat dilihat melalui
interaksi yang terjadi saat koordinasi tugas-tugas para pegawai dan
tindakan pemecahan masalah secara bersama-sama.
Instruksi tugas yang dimaksudkan disini adalah pimpinan mampu
memberikan pesan secara jelas kepada para pegawainya mengenai apa
yang diharapkan dan bagaimana semestinya melakukannya. Berdasarkan
hasil wawancara penulis dengan bapak jakfar, tampak bahwa instruksi
yang dilakukan dalam bentuk lisan, dimana perintah dan himbauan
disampaikan langsung oleh beliau kepada pegawainya.
Pesan secara rasional, dimana pimpinan harus benar-benar jelas
dengan nmengkomunikasikan tujuan aktivitas yang dilakukan pegawai
dan bagaimana kaitan aktivitas itu dengan aktivitas lain. Dengan
adanya penjelasan tentang arah sebuah pekerjaan, maka pegawai akan
lebih mudah dan bersemangat bekerja untuk mencapai tujuan.
berdasarkan peneliti melihat dilapangan, pesan secara rasional mampu

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 506
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

dikomunikasikan pimpinan kepada para pegawai, tampak pada


rutinitas kerja pegawai yang berjalan dengan lancar. Hal ini menjadi
penting karena penekanan pesan secara rasional yang disampaikan
pimpinan ada pada penjelasan tugas dan kaitannya dengan perspektif
organisasi.
Seperti yang telah utarakan bahwa tugas pokok dari Dinas Sosial
adalah mewujudkan pelayanan yang maksimal terhadap
masyarakat.Maka, tugas yang dilaksanakan pegawai tentunya
mewujudkan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat.pimpinan
perlu menyampaikan pesan secara ideologi berupa ide dan masukan
kepada para pegawai. Hal ini tampak pada pelaksanaan kerja yang
berjalan dengan lancar sehingga mampu meningkatkan kredibilitas dari
Dinas Sosial itu sendiri. Pemahaman pesan ideologi akan mampu
tersampaikan jika pemimpin menggiring pesan tanpa paksaan dan
kekerasan.
Menurut analisa peneliti, penyampaian pesan tentang peraturan
yang ada di kantor Dinas Sosial telah berjalan sesuai dengan harapan.
Terlihat dari tindakan yang dilakukan pimpinan kepada pegawai yang
selalu memberikan informasi dalam bentuk komunikasi yang baik.Sebagai
bawahan harus menerimanya sebagai suatu dorongan untuk berprestasi
agar menjadi lebih baik.
Balikan yang dimaksud disini adalah pesan yang disampaikan
pimpinan tentang ketepatan pegawai dalam melakukan pekerjaan atau
informasi tentang hasil kerja pegawai yang disampaikan pimpinan, baik
itu berupa kritikan maupun pujian. Menurut analisa peneliti, kegiatan
mengkomunikasikan pesan secara balikan telah berjalan sesuai dengan
harapan.Beliau mampu meluruskan hal yang sifatnya kecil tetapi
berdampak besar. Dari evaluasi yang dilakukan dapat diketahui
kemajuan, keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tujuan.
Koordinasi yang dilakukan para pegawai tampak pada sikap saling
memberikan informasi, seperti memberikan tanggapan. Menurut
analisa peneliti, koordinasi yang dilakukan pegawai telah berjalan sesuai
dengan harapan. Keterkaitan proses menyelesaian tugas, membuat satu
sama lainnya saling berinteraksi. Sebagaimana diketahui, manusia
mempunyai kebutuhan berafiliasi yaitu ingin menjadi bagian dari suatu
kelompok untuk dapat berinteraksi sosial. Manusia tidak hanya
bersosialisasi dalam kerangka tugas/pekerjaan saja, akan tetapi dalam
kaitan lingkungan sehari-hari di luar tugas-tugas rutin.

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 507
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Kedisiplinan kerja pegawai menurut peneliti sudah baik, sebab


pimpinan dapat menjaga kedisiplinan pegawai.Pola komunikasi
pimpinan juga mampu membangun interaksi yang baik. Hal ini tampak
pada hasil wawancara peneiti dengan ibu nurfaizah, dimana sikap saling
menghargai dan saling bekerja sama mampu diterapkan pegawai sebagai
upaya menjalin interaksi yang baik.
Dorongan untuk berprestasi pegawai menurut peneliti sangat baik.
Dalam hal ini pimpinan mampu mendorong pegawai untuk berprestasi
dalam bekerja. Menurut analisa peneliti, dorongan untuk berprestasi para
pegawai mampu dibangun oleh pola komunikasi pimpinan.

KESIMPULAN
Dari penyajian data kemudian menganalisa data tersebut, penulis
dapat menyimpulkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Pimpinan
dalam membangun motivasi kerja pegawai pada kantor Dinas Sosial
Kabupaten Aceh Besar adalah pola komunikasi yang disampaikan
secara vertikal dan horizontal, karena semuanya memiliki kesempatan
yang sama untuk menyampaikan pesan, sehingga dapat berpartisipasi
secara adil dan dapat membangun motivasi kerja pegawai Dinas Sosial
Kabupaten Aceh Besar. Pola komunikasi vertikal terlihat dari adanya
instruksi tugas yang disampaikan pimpinan Dinas Sosial kepada
pegawai berupa perintah dan himbauan, adanya pesan secara
rasional, ideologi, informasi dan pesan secara balikan. Sedangkan pola
komunikasi horizontal tampak pada interaksi yang terjalin antara
pimpinan Dinas Sosial dengan pegawai maupun sesama pegawai.
Komunikasi horizontal tampak pada kegiatan mengkoordinasikan
informasi dan saling bekerja sama. Pola komunikasi secara vertikal dan
horizontal mampu membangun motivasi kerja pegawai kantor Dinas
Sosial Kabupaten Aceh Besar. Hal ini terlihat dari semangat kerja
pegawai, adanya penerapan kedisiplinan pegawai, terciptanya
interaksi yang harmonis serta adanya dorongan untuk mengatasi
permasalahan secarabersama-sama. Semua memiliki kesempatan yang
sama untuk menyampaikan pesan, sehingga dapat berpartisipasi secara
adil dan dapat membangun motivasi kerja pegawai kantor Dinas Sosial
Kabupaten Aceh Besar.

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 508
h M ah
lmia JurnalIlmiahMahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhammad. 2008. Psikologi Remaja. PT Bumi Aksara. Jakarta


Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai
Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising,
Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana
Media Group.
Kartono, Kartini. Interpersonal Mahasiswa Dalam Psikologika.
Yogyakarta
Mulyana, Deddy.2009. Komunikasi Organisasi. Bandung:Rosda Karya
Mangkunegara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Rivai,Veithal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo.
Sutarto. 1998. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University
Zasri,M. Ali.2008. Dasar-Dasar Managemen.Pekan Baru: Suska Press.

Pola Komunikasi Pimpinan Dalam Menumbuhkan Motivasi Pegawai Pada Dinas


Sosial Kabupaten Aceh Besar
(Ariva Fuady, Dr. Rahmawati,M.Si )
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 3. No 2, Mei 2018 Page 509

Anda mungkin juga menyukai