Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TANJONGE
TERAKREDITASI MADYA
Jl. Poros Bulu Dua - Makassar Desa Marioriaja Kec Marioriwawo Kab Soppeng 90862
Email : puskesmastanjonge@gmail.com. Website : https://pkm-tanjonge.soppengkab.go.id/

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJONGE


NOMOR : /PKMT/I/2019

TENTANG
KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI PUSKESMAS
PADA UPTD PUSKESMAS TANJONGE

KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJONGE,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu
disusun perencanaan puskesmas berdasarkan
analisis kesehatan masyarakat;

b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses


terhadap pelayanan, informasi dan memberikan
umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap puskesmas;

c. bahwa agar kinerja Puskesmas dapat ditingkatkan


secara berkesinambungan , maka perlu disusun
kebijakan evaluasi Puskesmas dengan indikator-
indikator kinerja yang jelas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang


Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4262);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 232);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1457);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016


tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01


Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Soppeng (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng
Tahun 2008 Nomor I);

10. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 76 Tahun 2017


tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
(Berita Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 76).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Kebijakan Perencanaan, Akses, dan Evaluasi Puskesmas


pada UPTD Puskesmas Tanjonge.

KEDUA : Kebijakan perencanaan, akses, dan evaluasi Puskesmas


sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU diatas,
sebagaimana terlampir pada Surat Keputusan ini sebagai
bagian yang tidak terpisahkan.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Tanjonge
pada tanggal 2 Januari 2019

Kepala UPTD Puskesmas Tanjonge,

Hj. KARMILA HIPPE, S.Kep


Pangkat : Penata Tk. I
NIP : 196912311990012004

Tembusan, Kepada Yth :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Soppeng di Watansoppeng
2. Arsip.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJONGE
NOMOR : /PKMT/I/2019
TANGGAL : 2 JANUARI 2019

TENTANG
KEBIJAKAN PERENCANAAN, AKSES, DAN EVALUASI PUSKESMAS
PADA UPTD PUSKESMAS TANJONGE

A. PERENCANAAN PUSKESMAS.
1. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas harus
disusun sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat
2. Jenis pelayanan dan informasi tentang pelayanan wajib disediakan
bagi masyarakat
3. Perencanaan puskesmas harus disusun berdasarkan analsisi
kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas
sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas
4. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan
tokoh masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data
kesakitan, data kematian, analisis data surveilans, capaian kinerja
pelayanan UKM, dan UKP.
5. Rencana puskesmas disusun dalam bentuk rencana lima tahunan,
rencana usulan kegiatan, dan rencana pelaksanaan kegiatan
6. Rencana Puskesmas merupakan perencanaan yang terintegrasi baik
untuk pelayanan UKM maupun UKP
7. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, hasil monitoring
capaian kinerja dalam pelaksanaan pelayanan, atau jika terjadi
perubahan peraturan/kebijakan pemerintah, rencana puskesmas
dapat ditinjau kembali dan diperbaiki (revisi). Peninjauan dan revisi
dilakukan melalui lokakarya mini puskesmas
8. Kepala Puskesmas wajib melakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan puskesmas.
9. Monitoring dilakukan melalui memeriksa laporan, lokakarya mini
bulanan, dan supevisi pelaksanaan kegiatan.

B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PUSKESMAS.


1. Informasi tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan puskesmas
wajib disediakan bagi masyarakat.
2. Informasi tengang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
Puskesmas wajib disamaikan pada masyarakat, lintas sektor, dan
lintas program
3. Komunikasi dengan masyarakat , termasuk akses untuk
menyampaikan umpan balik, dilaksanakan dengan cara tertulis
maupun dengan cara lisan (verbal). Komunikasi tertulis dilakukan
melalui: SMS, ketersediaan kotak saran, pengumuman, flyer,
sedangkan komunikasi lisan dilakukan melalui media: telpon, temu
muka dengan masyarakat, menyampaikan secara langsung, dsb
4. Keluhan dan umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti
5. Tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan bail wajib dievaluasi
6. Seluruh karyawan wajib mematuhi peraturan tata tertib, peraturan
internal, dan standar operasional prosedur ketika melaksanakan
pelayanan
C. EVALUASI KINERJA PUSKESMAS
1. Kinerja Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi baik oleh Kepala
Puskesmas maupun Penanggung jawab baik UKP maupun UKM
2. Penilaian kinerja dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang
ada di Puskesmas, baik kinerja manajerial, kinerja pelayanan UKM
maupun kinerja pelayanan UKP
3. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap penanggung jawab tiap
Upaya Puskesmas
4. Monitoring dan Penilaian kinerja dilakukan secara periodik, baik
bulanan, tri bulan, dan tahunan
5. Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan dapat dilakukan melalui
mekanisme minilokakarya bulanan, audit internal dan rapat tinjauan
manajemen. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali
setahun secara periodik.
6. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap unit pelayanan UKP dan
UKM dilakukan melalui rapat oleh masing-masing unit pelayanan
ataupun penanggung jawab.
7. Hasil monitoring dan penilaian kinerja harus diumpan balikkan pada
pihak-pihak terkait (Catatan: bisa hard copy atau soft copy lewat
email)
8. Hasil analisis kinerja dibandingkan dengan standar dan dilakukan
kajibanding dengan Puskesmas yang lain
9. Kajibanding kinerja dilakukan tiap tiga bulan sekali melalui rapat
tribulan perbadingan kinerja yang dihadiri oleh (lima) puskesmas
secara bergantian.
10. Jika diperlukan dapat dilakukan kajibanding dengan puskesmas
lain yang mempunyai unggulan untuk belajar pengalaman terbaik
dari puskesmas tersebut.
11. Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, serta hasil kajibanding
harus ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan
12. Hasil monitoring dan penilaian kinerja wajib dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Ditetapkan di Tanjonge
pada tanggal 2 Januari 2019

Kepala UPTD Puskesmas Tanjonge,

Hj. KARMILA HIPPE, S.Kep


Pangkat : Penata Tk. I
NIP : 196912311990012004

Tembusan, Kepada Yth :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Soppeng di Watansoppeng
2. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai