Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN

Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varisela
zoster. Itulah sebabnya penyakit ini juga dikenal dengan istilah varisela. Seperti
penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus, cacar air dapat sembuh dengan
sendirinya (self limiting disease).

Cacar air umumnya diderita anak-anak di bawah usia 10 tahun. Namun, pada
beberapa kasus, penyakit ini juga dapat diderita orang dewasa. Bahkan pada orang
dewasa, gejalanya cenderung lebih berat dibandingkan penderita anak-anak.
Biasanya, seorang hanya akan menderita cacar air satu kali seumur hidupnya. Meski
demikian, tidak menutup kemungkinan Anda dapat terkena lebih dari satu kali.
Namun sebenarnya saat hal itu terjadi, yang menyerang bukan lagi cacar air tetapi
shingles atau cacar api.

Ciri khas cacar air adalah munculnya bintil kemerahan berisi cairan dan terasa
gatal. Setelah beberapa hari, bintil akan mengering dan terkelupas. Bintil cacar air
biasanya muncul pada wajah, punggung, kulit kepala, dada, perut, lengan, dan kaki.

B. Gejala

Gejala utama yang dapat Anda kenali :


1. Demam yang diikuti dengan munculnya ruam merah. Ruam merah ini akan
berubah menjadi bintil berisi cairan dengan bentuk dan tekstur yang mudah
dikenali
2. Nyeri otot
3. Sakit kepala.
4. Merasa gatal.
Ketahuilah bahwa tidak semua penderita cacar air mengalami gejala ruam yang
sama. Ada yang mengalaminya di sekujur tubuh (hingga area mulut, telinga, dan
bokong). Namun ada juga yang hanya pada bagian tubuh tertentu saja –seperti
kulit kepala, wajah, lengan, dan kaki.

Berikut ini adalah tahapan perubahan ruam merah:

1. Ruam berubah menjadi bintil dan terasa gatal


2. Bintil biasanya berisi cairan, berdinding tipis, dan rentan pecah
3. Setelah beberapa hari, bintil akan mengering dan mengelupas dengan sendirinya

Bintil biasanya tidak muncul secara bersamaan. Begitu juga saat mengering
dan mengelupas. Bisa saja ada bintil yang mengering dan mengelupas tetapi di bagian
lain masih ada yang belum kering. Biarkan bintil pecah sendiri. Jika Anda pecahkan,
maka risiko infeksi sekunder menjadi lebih besar.Rasa gatal yang timbul dari bintil
cacar air seringkali membuat penderitanya tak tahan. Tapi Anda harus bisa menahan
diri untuk tidak menggaruknya. Sebab garukan pada bintil bisa membuat kulit infeksi
atau memicu munculnya luka parut (scar) setelah Anda sembuh.

Untuk penderita usia remaja dan dewasa, biasanya gejala yang muncul lebih
parah dibanding pada anak-anak. Orang dewasa yang menderita cacar air juga
memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi. Jika Anda berusia di atas 12 tahun,
sedang hamil, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya segera
berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan tepat dan dapat mencegah
terjadinya komplikasi.

C. PENYEBAB

Penyebab cacar air atau varicella simplex adalah virus varisela zoster. Virus
ini dapat menular dengan mudah dan cepat. Penyakit ini disebarkan secara aeorogen
atau melalui udara. Penularan cacar air bisa terjadi melalui:

1. Kontak langsung dengan penderita.


2. Terkena cairan tubuh penderita melalui bersin atau batuk.
3. Memegang barang yang sebelumnya kontak dengan penderita, seperti seprai atau
baju kotor.

Berikut adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena cacar air:

1. Belum pernah kena cacar air


2. Belum mendapatkan vaksinasi cacar air, terutama ibu hamil
3. Berada dalam satu ruangan dengan penderita cacar air selama lebih dari 1 jam
4. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
5. Satu rumah dengan anak-anak berusia di bawah 10 tahun

D. DIAGNOSIS

Proses diagnosis cacar air tidak harus melewati tes atau pemeriksaan darah.
Diagnosis dapat dibuat dengan melihat gejala klinis seseorang. Bagi para ibu hamil
atau yang sedang menyusui, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika
mengalami gejala cacar air. Virus cacar air yang diidap ibu hamil bisa memengaruhi
janin yang dikandungnya dan menyebabkan kelainan pada bayi saat lahir. Diagnosis
serta penanganan yang cepat dan tepat akan mengurangi risiko komplikasi.

Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk memastikan cacar air.
Pemeriksan laboratorium untuk menunjang diagnosis varisela adalah pemeriksaan Ig
G Elisa virus varicela. Jika tubuh Anda memiliki antibodi virus cacar air, berarti Anda
terlindungi dari penyakit tersebut.

E. PENANGANAN

Penanganan cacar air bergantung pada beberapa kondisi, antara lain:

1. Usia
2. Kesehatan secara keseluruhan
3. Durasi terpapar virus
4. Tingkat keparahan gejala yang muncul

Umumnya, penderita cacar air hanya perlu penanganan di rumah. Hal yang
perlu diperhatikan adalah istirahat yang cukup dan melakukan upaya agar sistem
kekebalan tubuh meningkat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan
gizi seimbang. Selain itu perlu juga untuk menjaga kebersihan kulit dengan tetap
mandi dan mengeringkan tubuh perlahan dengan menggunakan handuk.

Pengobatan cacar air yang dilakukan umumnya bertujuan untuk meredakan


gejala serta menjaga kebersihan kulit agar terhindar dari infeksi sekunder. Sedangkan
untuk mengurangi rasa gatal pada bintil cacar air, Anda bisa mengoleskan losion
kalamin atau mengonsumsi obat antihistamin. Tapi pastikan Anda telah berkonsultasi
dengan dokter sebelum sebelum memberikan antihistamin pada anak-anak.

Pantau demam yang muncul saat sedang terserang cacar air. Demam adalah
reaksi normal tubuh ketika sedang terjadi infeksi. Suhu tubuh yang tinggi dapat
membunuh bakteri dan virus penyebab cacar air. Sebaiknya Anda hanya
mengonsumsi obat penurun demam jika merasa tidak nyaman saja. Selanjutnya,
pastikan Anda merawat dengan seksama uka cacar air untuk mengurangi risiko
infeksi bakteri. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Bersihkan kulit dengan air dan sabun yang lembut


2. Selalu jaga kebersihan tangan dengan rutin mencucinya
3. Potong kuku agar tidak melukai kulit saat tidak sengaja menggaruk
4. Jaga agar pakaian tetap kering dan bersih

Untuk mencegah penyebaran cacar air, jangan beraktivitas di luar rumah


dahulu sampai semua bintil mengering dan mengelupas. Biasanya hal ini
membutuhkan waktu kira-kira 10 hari setelah gejala pertama muncul. Hindari
melakukan kontak dengan mereka yang belum mendapat perlindungan vaksinasi
cacar air.

F. PENCEGAHAN

1. Jaga kebersihan pribadi dan lingkungan


2. Vaksin cacar air tersedia di Hong Kong. Sekitar 90% orang yang menerima vaksin
akan memperoleh kekebalan
3. Di bawah Program Imunisasi Masa Kanak-kanak Hong Kong, anak-anak akan
menerima dua dosis vaksin cacar air (Silahkan mengacu Program Imunisasi Masa
Kanak-kanak Hong Kong). Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter keluarga
atau Pusat Kesehatan Ibu dan Anak untuk detailnya.

G. Cara penularan

1. Dapat menular melalui percikan ludah atau udara


2. Juga dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan nanah
dari gelembung dan selaput lendir orang yang terkena cacar air atau herpes zoster
(penyakit kulit herpes)
H. Masa inkubasi

Masa inkubasi (masuknya virus ke dalam tubuh sampai muncul gejal


penyakit) terjadi antara 14-16 hari. Masa yang harus dihindari terutama ketika bintil
sudah kehitaman dan pecah.

I. Periode infeksi

1. Biasanya 1 - 2 hari sebelum bercak-bercak merah muncul dan hingga semua


gelembung benar-benar mengering
2. Sangat menular, khususnya pada tahap awal bercak-bercak merah meletus.
MAKALAH MIKROBIOLOGI
“Cacar air”

Disusun Oleh :

1. Anisa Alya Hanifah


2. Firah Nur Syafirah
3. Rani Wulandari

LEMBAGA LATIHAN KERJA KESEHATAN


CIPTO BHAKTI HUSODO YOGYAKARTA

Jl. Wates Km.4 Ruko Palemgurih Gamping Sleman Yogyakarta


Telp. 02740617108

Anda mungkin juga menyukai