Anda di halaman 1dari 6

CARA DESINFEKTAN

ALAT/ BARANG

Nomor dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit


21-04-2009
Pengertian : Suatu kegiatan membersihkan alat/ barang dari mikroorganisme.

Tujuan : Melindungi petugas dan pasien sewaktu membersihkan atau menggunakan


alat / barang rumah sakit dari mikroorganisme.

Kebijakan : Semua alat / barang yang kotor infeksius sebelum disterilisasi harus
dilakukan desinfektan dan dicuci bersih di ruangan.

Prosedur : a. Alat tenun


1. Alat tenun yang habis dipakai, dipisahkan antara yang
bersih, yang kotor tapi tidak berisiko infeksi penularan dan yang
mengandung infeksi yang berisiko penularan.
2. Alat tenun yang bersih bisa langsung dicuci dengan
menggunakan detergent.
3. Alat tenun yang kotor tapi tidak mngandung resiko
penularan, direndam dan dibilas dulu dengan pembersih kemudian
baru dicuci dengan detergent.
4. Alat tenun yang kotor dan mengandung infeksi resiko
penularan, direndam dahulu dalam cairan Klorin 0,1% atau FAASL
1 : 400 selama 30 menit, kemudian dibilas dengan pembersih lantas
baru dicuci dengan detergent.
5. Setelah Alat tenun dicuci dan diberi pewangi,
kemudian dikeringkan dan dijemur pada panas matahari.
6. Setelah kering dilipat dan disetrika, lipat di pinggir

b. Instrumen
1. Instrumen yang habis dipakai yang tidak infeksius,
direndam 10 menit dalam cairan Klorin 0,1% kemudian dicuci
dengan detergent.

PPI RSU-IM
CARA DESINFEKTAN
ALAT/ BARANG

Nomor dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


2/2

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit


21-04-2009
: 2. Instrumen yang habis dipakai yang infeksius,
direndam dulu dalam larutan Klorin 0,1% atau FAASL 1 : 100
selama 30 menit, setelah itu baru dicuci dengan detergent.
3. Bilas dengan menggunakan air bersih mengalir,
kemudian bungkus secara rapat dengan mengguanakan duk.
4. Untuk pengambilan barang dilakukan di gudang
farmasi dan gudang perlengkapan.

c. Alat karet
Slang suction, nelaton caheter, canula suction, guedel mayo, dan
endothrakeal tube yaitu dengan cara direndam dalam larutan
Chlorhexidine gluconate 1,5 % + Cetrimide15% dalam air dengan
perbandingan 1 : 30 minimal 30 menit.

Unit terkait : Sub Unit CSSD, Ruangan,OK, Laundry,IGD, Rawat jalan, Instalasi
Farmasi

PPI RSU-IM
CARA STERILISASI
ALAT / BARANG

Nomor dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit


26-04-2009
Pengertian : Suatu upaya untuk menghilangkan semua jenis organisme dari alat atau
barang.

Tujuan : Mencegah terjadinya infeksi nosokomial akibat dari penggunaan alat atau
barang rumah sakit.

Kebijakan : Pelayanan sterilisasi disentralkan di Sub Unit CSSD dan dilakukan oleh
petugas Sub Unit CSSD.

Prosedur : a. Kain kasa


1. Siapkan tromol kasa yang sudah terbuka jendelan samping
dan bawahnya.
2. Masukan kasa sesuai kapasitas tromol tersebut.
3. Masukan tromol kedalam autoclave.
4. Nyalakan aotuclave kemudian stel pengatur dengan target
suhu 121º C selama waktu 15 menit.
5. Bila target steril sudah tercapai, matikan auotclave lantas
dibuka.
6. Ambil tromol dengan hati-hati dan tutuplah jendela samping
dan bawahnya.

b. Alat Tenun (Jas dan Doek)


1. Hidupakan power sterilisator dan isilah sampai batas yang
telah ditentukan.
2. Alat tenun yang sudah bersih, masukan baik jas, maupun
duk operasi sesuai dengan kapsitas sterilisator, berilah kain tutup
pelapis diatasnya.
3. Tutuplah pintu sterilisator yan rapat sehngga tidak
memungkinkan ada uap yang keluar / bocor.
4. Kontrol dan tutuplah katup air maupun katup udara.
5. Atur stop kontak ke arah ster, kemudian stel pengatur
dengan target steril suhu 121º C dalam waktu 15 menit.
CARA STERILISASI
ALAT / BARANG

Nomor dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


2/2

Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP 21-04-2009

: 6. Bila target steril sudah tercapai yang ditandai dengan terdengarnya


bunyi alarm, maka keluarkanlah uap secara keseluruhan
7. Bila uap sudah seluruhnya keluar, atur stop kontak kearah dry, dan
stel pengatur waktu hingga mencapai 30 menit.
8. Bila terget pengeringan sudah tercapai yang ditandai dengan
terdengarnya bunyi alarm, aturlah stop kontak ke posisi netral dan
bukalah pintu sterilisator.
9. Pindahkan abaik jas maupun duk operasi ke masing-masing tromol
steril yang telah disediakan.

c. Instrumen
1. Hidupkan power sterilisator dan isilah air sampai batas yang
telah ditenetukan.
2. Instrumen yang sudah bersih dan terbungkus rapat dengan
duk di masukan ke dalam sterilisatoer sesuai dengan kapasitas.
3. Tutuplah pintu sterilisator yang rapat sehingga tidak
memungkinkan ada uap yang keluar / bocor.
4. Kontorl dan tutuplah semua katup baik air maupun katup
udara.
5. Atur stop kontak ke arah ster, kemudian stel pengatur
dengan target suhu 121º C dalam waktu 15 menit.
6. Bila target steril sudah tercapai yang ditandai dengan
terdengarnya bunyi alarm, maka keluarkanlah uap secara
keseluruhan.
7. Bila uap sudah selueruhnya keluar, atur stop kontak ke arah
dry, dan stel pengatur waktu hingga mencapai 15 menit.
8. Bila target pengeringan sudah tercapai yang ditandai dengan
terdengar bunyi alarm, aturlah stop kontak ke posisi netral dan
bukalah pintu sterilisator.
9. Pindahkan bungkusan instrumen tersebut ke tempat / tromol
steril yang telah disediakan.
CARA STERILISASI
ALAT / BARANG

Nomor dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


- 3/3

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit


21-04-2009
:
d. Alat karet
1. Slang suction, nelaton catheter, canula suction,
guedel mayo, dan endothrakel tube yaitu dengan cara direndam
dalam larutan Chlorhexidine gluconate 1,5% + Cetrimidine 15%
dalam air dengan perbandingan 1 : 30 minimal 30 menit.
2. Penros drain, yaitu dengan cara dimasukan dalam
stoples yang diberi formalin tablet, minimal 24 jam.

Unit terkait : Sub Unit CSSD, OK, IGD, Ruangan, Rawat jalan dan instalasi
Farmasi

PPI RSU-IM
CARA PENYIMPANAN
ALAT / BARANG STERIL

Nomor dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


1/1

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit


26-04-2009
Pengertian : Mengatur cara penempatan alat / barang yang sudah steril.

Tujuan : Menjaga kesterilan alat / barang.

Kebijakan : Alat dan barang yang sudah disterilkan sebelum didistribusikan harus
disimpan dalam tromol besar yang tertutup rapat terhindar dari
kontaminasi.

Prosedur : 1. Petugas Sub Unit CSSD setelah proses sterilisasi


sebelum selesai mengatur dan memasukan dalam tromol / barang besar.
2. Menempatkan tromol besar kedalam lemari sebelum
didistribusikan.

Unit terkait : Sub Unit CSSD.

PPI RSU-IM

Anda mungkin juga menyukai