Anda di halaman 1dari 7

Keutamaan Bulan Ramadhan

1. Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Qur’an


 
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula
Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman,
 
ُ َ‫ت ِمنَ ْالهُدَى َو ْالفُرْ قَا ِن فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّش ْه َر فَ ْلي‬
ُ‫ص ْمه‬ ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذي أُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ آَنُ هُدًى لِلن‬
ٍ ‫اس َوبَيِّنَا‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
 
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al
Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)
 
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan,”(Dalam ayat ini)
Allah ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena
bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada
bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah  lainnya pada para Nabi ‘alaihimus salam.” (Tafsirul
Qur’anil Adzim, I/501, Darut Thoybah)
 
2. Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika
Ramadhan Tiba
 
Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,
 
ِ ‫صفِّ َد‬
ُ‫ت ال َّشيَا ِطين‬ ِ َّ‫ت أَ ْب َوابُ الن‬
ُ ‫ار َو‬ ْ َ‫ت أَ ْب َوابُ ْال َجنَّ ِة َو ُغلِّق‬
ْ ‫ضانُ فُتِّ َح‬
َ ‫إِ َذا َجا َء َر َم‬
 
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,”Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini karena banyaknya amal
saleh dikerjakan sekaligus untuk memotivasi umat islam untuk melakukan kebaikan. Pintu-pintu neraka ditutup
karena sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang yang beriman. Setan-setan diikat kemudian dibelenggu, tidak
dibiarkan lepas seperti di bulan selain Ramadhan.” (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 4, Wazarotul Suunil Islamiyyah)
 
3. Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam
kemuliaan). Pada malam inilah -yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah ta’ala berfirman,
 
ِ ‫ك َما لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر – لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر خَ ْي ٌر ِم ْن أَ ْل‬
‫ف َشه ٍْر‬ َ ‫إِنَّا أَ ْن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر – َو َما أَ ْد َرا‬
 
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr [97] : 1-3)
 
Dan Allah ta’ala juga berfirman,
َ‫إِنَّا أَ ْن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُمبَا َر َك ٍة إِنَّا ُكنَّا ُم ْن ِذ ِرين‬
 
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang
memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3)
 
Ibnu Abbas, Qotadah dan  Mujahid mengatakan bahwa malam yang diberkahi tersebut adalah malam lailatul qadar.
(Lihat Ruhul Ma’ani, 18/423, Syihabuddin Al Alusi)
 
4. Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
ُ‫ َوإِ َّن لِ ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم َد ْع َوةً يَ ْد ُعوْ بِهَا فَيَ ْستَ ِجيْبُ لَه‬, َ‫ضان‬ ِ َّ‫إِ َّن هّلِل ِ فِى ُكلِّ يَوْ ٍم ِع ْتقَا َء ِمنَ الن‬
َ ‫ار فِى َشه ِْر َر َم‬
 
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan
setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar sebagaimana
dalam Mujma’ul Zawaid dan Al Haytsami mengatakan periwayatnya tsiqoh/terpercaya. Lihat Jami’ul Ahadits,
Imam Suyuthi)
 
Ada beberapa amalan utama di bulan Ramadhan yang penuh berkah, diantaranya;
  
1.    Mendirikan shalat secara sempurna
Karena Shalat adalah rukun Islam kedua, siapa yang berpuasa tetapi tidak shalat maka puasanya tidak akan memberi
manfaat sedikitpun kepadanya.

‫ك َو ْال ُك ْف ِر‬
ِ ْ‫ يَقُو ُل « بَ ْينَ ال َّر ُج ِل َوبَ ْينَ ال ِّشر‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ْت َرسُو َل هَّللا‬
ُ ‫ع َْن َجابِر بْن َع ْب ِد هَّللا ِ رضي هللا عنهما يَقُو ُل َس ِمع‬
.» ‫صالَ ِة‬ ُ ْ‫تَر‬
َّ ‫ك ال‬
 
Artinya: “Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Aku telah mendengar Rasulullahshallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Jarak antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan
shalat”. HR. Muslim.
 
َّ ‫ « ْال َع ْه ُد الَّ ِذى بَ ْينَنَا َوبَ ْينَهُ ُم ال‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
‫صالَةُ فَ َم ْن‬ َ َ‫ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن بُ َر ْي َدةَ ع َْن أَبِي ِه رضي هللا عنه ق‬
َ َ‫ال ق‬
.» ‫ت ََر َكهَا فَقَ ْد َكفَ َر‬
 
Artinya: “Abdullah bin Buraidah meriwayatkan dari bapaknya radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Perjanjian yang ada antar kami dengan mereka (orang kafir) adalah perihal shalat,
maka siapa yang meninggalkannya sungguh dia telah kafir”. HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih
Al Jami’, no. 4143.
 
Dan khusus untuk lelaki muslim yang baligh dan berkal serta mampu maka diwajibkan untuk mengerjakan shalat
lima waktu berjama’ah di masjid, sebagaimana pendapat yang paling kuat dari para ulama.
 
2.    Berpuasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah Ta’ala.
 
‫ضانَ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم‬ َ ‫ « َم ْن‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ع َْن أَبِى هُ َر ْي َرةَ رضي هللا عنه قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
َ ‫صا َم َر َم‬
. » ‫ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallambersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala
maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu". HR. Bukhari dan Muslim.
 
 Keutamaan Puasa 
 Puasa adalah Perisai
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ َّ‫صيَا ُم ُجنَّةٌ يَ ْستَ ِج ُّن بِهَا ْال َع ْب ُد ِمنَ الن‬
‫ار‬ ِّ ‫إِنَّ َما ال‬
 
“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi,
dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’)
 
 Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pahala yang Tak Terhingga
 Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Kebahagiaan
 Bau Mulut Orang yang Bepuasa Lebih Harum di Hadapan Allah daripada Bau Misik/Kasturi
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
َ‫ث َوال‬ ْ ُ‫ فَالَ يَرْ ف‬، ‫صوْ ِم أَ َح ِد ُك ْم‬
َ ‫ َوإِ َذا َكانَ يَوْ ُم‬، ٌ‫صيَا ُم ُجنَّة‬ ِّ ‫ َوال‬. ‫ َوأَنَا أَجْ ِزى بِ ِه‬، ‫ فَإِنَّهُ ِلى‬، ‫ ُكلُّ َع َم ِل ا ْب ِن آ َد َم لَهُ إِالَّ الصِّ يَا َم‬: ُ ‫قَا َل هَّللا‬
ْ
ِ ‫ َوالَّ ِذى نَ ْفسُ ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه لَ ُخلُوفُ فَ ِم الصَّائِ ِم أَطيَبُ ِع ْن َد هَّللا ِ ِم ْن ِر‬. ‫صائِ ٌم‬
‫يح‬ َ ‫ أَوْ قَاتَلَهُ فَ ْليَقُلْ إِنِّى ا ْم ُر ٌؤ‬، ‫ فَإ ِ ْن َسابَّهُ أَ َح ٌد‬، ْ‫يَصْ َخب‬
‫صوْ ِم ِه‬ َ ِ‫ َوإِ َذا لَقِ َى َربَّهُ فَ ِر َح ب‬، ‫ لِلصَّائِ ِم فَرْ َحتَا ِن يَ ْف َر ُحهُ َما إِ َذا أَ ْفطَ َر فَ ِر َح‬، ‫ْك‬
ِ ‫ْال ِمس‬
 
“Allah berfirman,’Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan
Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah
berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka
katakanlah,’Saya sedang berpuasa’. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau
mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi. Dan bagi orang
yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya dan ketika bertemu Allah
mereka bergembira karena puasanya’. “ (HR. Bukhari dan Muslim)
 
 Puasa akan Memberikan Syafaat bagi Orang yang Menjalankannya
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
ُ‫ َويَقُو ُل ْالقُرْ آنُ َمنَ ْعتُه‬.‫ار فَ َشفِّ ْعنِى فِي ِه‬ ِ ‫صيَا ُم أَىْ َربِّ َمنَ ْعتُهُ الطَّ َعا َم َوال َّشهَ َوا‬
ِ َ‫ت بِالنَّه‬ ِّ ‫الصِّ يَا ُم َو ْالقُرْ آنُ يَ ْشفَ َعا ِن لِ ْل َع ْب ِد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة يَقُو ُل ال‬
‫ قَا َل فَيُ َشفَّ َعا ِن‬.‫النَّوْ َم بِاللَّ ْي ِل فَ َشفِّ ْعنِى فِي ِه‬
 
“Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan
berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku
untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an pula berkata,’Saya telah melarangnya dari tidur pada
malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat
keduanya diperkenankan.’” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al
Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid)
 
 Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pengampunan Dosa
 
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
‫ضانَ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬ َ ‫َم ْن‬
َ ‫صا َم َر َم‬
 
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di
masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)
 
 Bagi Orang yang Berpuasa akan Disediakan Ar Rayyan
 
Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
َ‫ ال‬، َ‫ يُقَا ُل أَ ْينَ الصَّائِ ُمونَ فَيَقُو ُمون‬، ‫ الَ يَ ْد ُخ ُل ِم ْنهُ أَ َح ٌد َغ ْي ُرهُ ْم‬، ‫ يَ ْد ُخ ُل ِم ْنهُ الصَّائِ ُمونَ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬، ُ‫إِ َّن فِى ْال َجنَّ ِة بَابًا يُقَا ُل لَهُ ال َّريَّان‬
َ ِ‫ فَإ ِ َذا َدخَ لُوا أُ ْغل‬، ‫يَ ْد ُخ ُل ِم ْنهُ أَ َح ٌد َغ ْي ُرهُ ْم‬
‫ فَلَ ْم يَ ْد ُخلْ ِم ْنهُ أَ َح ٌد‬، ‫ق‬
 
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama  Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang
berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut
kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang
berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka
sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
3.    Shalat Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah Ta’ala, sangat dianjurkan
mengerjakannya secara berjama’ah dengan imam sampai selesai.
 
.» َ ‫ قَا َل « َم ْن قَا َم َر َم‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ع َْن أَبِى هُ َر ْي َرةَ أَ َّن َرسُو َل هَّللا‬
‫ضانَ إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬
 
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa yang beribadah pada malam hari bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala
maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu". HR. Bukhari dan Muslim.
 
ُ‫ب لَه‬
َ ‫ُس‬
ِ ‫ص ِرفَ ح‬ ِ ‫صلَّى َم َع‬
َ ‫اإل َم ِام َحتَّى يَ ْن‬ َ ‫عن قيام َر َم‬  -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ع َْن أَبِى َذ ٍّر قَا َل قَا َل َرسُو ِل هَّللا‬
َ ‫ضانَ « ِإ َّن ال َّرج َُل إِ َذا‬
.» ‫قِيَا ُم لَ ْيلَ ٍة‬
 
Artinya: “Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallambersabda: “Sesungguhnya seseorang jika shalat bersama imam sampai dia selesai maka dihitung
baginya pahala shalat sepanjang malam”. HR. Abu Daud dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no.
1615.
  
4.    Bershadaqah, memberi makan dan membukakan puasa.
 
ُ‫صائِ ًما َكانَ لَهُ ِم ْث ُل أَجْ ِر ِه َغي َْر أَنَّه‬
َ ‫ « َم ْن فَطَّ َر‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ال قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫ع َْن َز ْي ِد ْب ِن خَ الِ ٍد ْال ُجهَنِ ِّى رضي هللا عنه ق‬
.» ‫الَ يَ ْنقُصُ ِم ْن أَجْ ِر الصَّائِ ِم َش ْيئًا‬
 
Artinya: “Zaid bin Khalid Al Juhani radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam: "Barangsiapa yang membukakan seorang yang berpuasa, maka baginya pahala orang berpuasa tadi,
tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun". HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab
Shahih Al Jami’, no. 6415.
 
5.    Bersungguh-sungguh dalam membaca Al Quran yaitu dengan memperbanyak jumlah bacaan dan lebih
memahaminya.
 
ُ‫ضانَ ِحينَ يَ ْلقَاه‬ َ ‫اس َوأَجْ َو ُد َما يَ ُكونُ فِى َر َم‬
ِ َّ‫ َكانَ ِم ْن أَجْ َو ِد الن‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫س رضي هللا عنهما أَ َّن َرسُو َل هَّللا‬ ٍ ‫عن اب ِْن َعبَّا‬ ِ
.‫الرِّيح ْال ُمرْ َسلَ ِة‬
ِ َ‫ن‬ ‫م‬ ‫د‬
َ
ِ َ ‫و‬ ْ‫ج‬َ ‫أ‬ ‫ل‬
ُ ‫ي‬‫ْر‬ ‫ب‬‫ج‬ ‫ه‬ ‫ا‬
ِ ِ ُ َ َِ ‫ق‬‫ل‬ْ ‫ي‬ َ‫ين‬‫ح‬ -‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬- ِ ‫هَّللا‬ ‫ل‬
ُ ‫ُو‬
‫س‬ ‫ر‬
َ َ‫ان‬ َ
‫ك‬ َ ‫ف‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ُ ‫ه‬ ‫س‬
ُ ‫َار‬
ِ ‫د‬ ُ ‫ي‬ ‫ة‬
ٍ َ ‫ل‬ ْ
‫ي‬ َ ‫ل‬ َّ
‫ل‬ ُ
‫ك‬ َ
ُ َ ِ ‫ِجب‬
‫ه‬‫ا‬ ‫ق‬ ْ
‫ل‬ ‫ي‬ ‫ل‬
ُ ‫ي‬‫ْر‬
  
Artinya: “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah
manusia yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi ketika beliau berada di dalam bulan Ramadhan, ketika
Jibril mendatangi beliau, Jibril menemui beliau setiap malam, mengajarkan kepada beliau Al Quran, adalah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditemui oleh Jibril lebih pemurah daripada angin yang mengalir. 
HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani.
 
6. Mengerjakan umrah di bulan Ramadhan.

‫اريَّ ِة رضي هللا‬


ِ ‫ص‬ ٍ ‫ال ألُ ِّم ِسن‬
َ ‫َان األَ ْن‬ َ َ‫ ِم ْن َح َّجتِ ِه ق‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ال لَ َّما َر َج َع النَّبِ ُّى‬
َ َ‫ ق‬- ‫ رضى هللا عنهما‬- ‫س‬ ٍ ‫ع َِن اب ِْن َعبَّا‬
ً
. » ‫ضى َح َّجة َم ِعى‬ ْ ً
َ ‫« فَإ ِ َّن ع ْم َرة فِى َر َم‬  :‫عنها‬
ِ ‫ضانَ تَق‬ ُ
 
Artinya: “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma bercerita, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
pulang dari hajinya, beliau berkata kepada Ummu Sinan Al Anshariyyah:“Sesungguhnya berumrah dibulan
Ramadhan mengganti (/senilai) haji bersamaku”.HR. Bukhari dan Muslim.
 
7.    I'tikaf di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan.
 
َ ‫ َكانَ يَ ْعتَ ِكفُ فِى ْال َع ْش ِر األَ َوا ِخ ِر ِم ْن َر َم‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ى‬
. َ‫ضان‬ َّ ِ‫ع َِن اب ِْن ُع َم َر رضى هللا عنهما أَ َّن النَّب‬
 
Artinya: “Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita, bahwa Nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi
wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari dari bulan Ramadhan”. HR. Bukhari dan Muslim.
  
8.    Memperbanyak doa, dzikir dan istighfar terutama ketika waktu-waktu yang mustajab.
 
‫ َو َد ْع َوةُ الصَّائِ ِم‬، ‫ت الَ تُ َر ُّد َد ْع َوةُ ْال َوالِ ِد‬ ُ َ‫« ثَال‬: -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
ٍ ‫ث َد َع َوا‬ َ َ‫ال ق‬
َ َ‫ك رضي هللا عنه ق‬
ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬ ِ ‫ع َْن أَن‬
‫َو َد ْع َوةُ ْال ُم َسافِ ِر‬
 
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Tiga doa
yang tidak ditolak; doa orangtua, doa seorang yang berpuasa dan doa seorang musafir”. HR. Al Baihaqi dan
dishahihkan di dalam kitab Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1797.
 
.» ُ ‫ق َوثَبَتَ األَجْ ُر إِ ْن َشا َء هَّللا‬ ِ َّ‫َب الظَّ َمأ ُ َوا ْبتَل‬
ُ ‫ت ْال ُعرُو‬ َ ‫ إِ َذا أَ ْفطَ َر قَا َل « َذه‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬:‫عن ا ْبنَ ُع َم َر قَا َل‬
 
Artinya: “Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika berbuka
mengucapkan: “Dzahaba Azh Zhama’ Wa Ibtallat Al ‘Uruq Wa Tsabat Al Ajru InsyaAllah (telah berlalu dahaga,
telah basah urat-urat dan telah tetap pahala dengan kehendak Allah)”. HR. Abu Daud dan dishahihkan di dalam
kitab Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 4678.
 
~ Tentunya amalan-amalan diatas ada diantaranya yang harus dikerjakan sepanjang tahun, bukan
hanya di bulan Ramadhan saja.
~ Tentunya juga, masih banyak amal ibadah lainnya yang bisa dikerjakan di dalam bulan ramdhan
bulan pebuh berkah ini. Wassalamualaikum wr.wb.
 
Disampaikan dalam pondok ramadhan 1441 H.
SMK Teknik PAL Surabaya
 

Anda mungkin juga menyukai