1
1
3. Budi adalah seorang suami yang sebagai PNS golongan III sedang istrinya Ria adalah PNS
golongan IV dan pejabat struktural di kantornya, namun dalam rumah tangga/perkawinan ada salah satu
pasal dalam Undang-Undang Perkawinan mengatur bahwa istri berkedudukan sebagai ibu rumah tangga
sedangkan suami berkedudukan sebagai kepala rumah tangga. Menurut anda bagaimana hubungan
gender dalam contoh kasus tersebut.
4. Kumala (K) dan Susi (S) dua orang wanita bekerja sebagai buruh bangunan bersama-sama
dengan beberapa buruh laki-laki dalam suatu proyek pembangunan rumah. K dan S dalam kelompok
kerja itu sudah termasuk kelas terampil (tukang perempuan) yang tugasnya ”ngiit”
(menghaluskan/merapikan sudut-sudut tembok). Pada waktu itu (tahun 1977) ia dibayar
Rp.15.000/sehari. Pada saat yang sama ongkos untuk tukang laki-laki sebesar Rp.20.000/hari. Pada suatu
hari, kedua pekerja perempuan itu pulang kampung karena ada upacara adat. Pekerjaan “ngiit” itu
diambil alih oleh pekerja laki-laki yang statusnya sebagai ”pengayah tukang” (tukang angkut batu, pasir,
bata, dll.). Untuk pekerjaan itu ia dibayar Rp.17.500/hari. Menurut anda isu gender apa yang terdapat
dalam contoh kasus tersebut, jelaskan
bit.ly/HK_Jender