Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3

1. Dalam kerukunan hidup antar umat beragama, tentunya kita harus saling toleransi dan
kerja sama antara satu dengan yang lainnya supaya tercipta kerukunan antar umat
beragama. Tetapi sejauh mana kita dapat bekerja sama dengan para penganut agama
lainnya ?
 Kita dapat melakukan kerja sama dengan agama lain hanya pada saat kita dapat
mempertahankan agama dan keyakinan yang kita sudah pegang teguh. Jangan
sampai kita sebagai orang yang saling bekerja sama, tetapi kita justru terpengaruh
akan mereka yang ikut bekerja sama dengan kita, kita menghianati kepercayaan dan
agama kita demi bekerja sama. Kita harus tau batasan mana yang baik buat kita dan
dapat saling bekerja sama, kita harus berpedoman pada ayat alkitab yaitu kitab 1
Raja-raja 11 :1-13.

2. Seperti yang kita tau bahwa pada tahun 2002 terjdinya bom bali 1 yang menunjukkan
bahwa kerukunan antar umat bergama tidak ada, dan bahkan berlanjut kembali pada
bom bali 2 pada thn 2005. Apa yang menjadi penyebab tidak adanya kerukunan antar
umat beragama dan bagaimana solusi yang harus di lakukan agara kerukunan antar umat
beragama dapat tercipta?
 Penyebab tidak adanya kerukunan antar umat beragama adalah :
a. Perbedaan keyakinan, dan tidak mau mengakui agama lain.
b. Tidak mau menerima kritik dan saran dari agama lain.
c. Menganggap agama yang dianjutnya adalah agama yang paling benar.
d. Mementingkan diri sendiri dan Intoleran.
 Solusi yang harus dilakukan adalah :
a. Saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragama
b. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
c. Melaksanakan ibadah sesuai agamanya, dan tidak menggu agama lain.
d. Tidak menyinggung perasaan seseorang tentang perbedaan.
e. Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan
negara yang berlaku.

3. Di era saat ini, mengapa masih sering terjadi perselisihan antara umat beragama? Seperti
yang baru - baru terjadi ditengah pandemi saat ini dimana satu keluarga di daerah Jawa
Barat didatangi oleh warga sekitar karena melakukan ibadah dirumah dan keluarga itu
disuruh memberhentikan kegiatan tersebut, padahal pemerintah sudah mengeluarkan
regulasi tentang ibadah dirumah.
 Perselisihan dapat terjadi karena banyak faktor, diantaranya adalah tidak mau
mengakui orang lain, tidak menerima keberadaan seseorang dan mau menang sendiri,
serta tidak menerima kritik dan saran dari orang. Hal –hal inilah yang seharusnya kita
hapus dari diri dan pandangan kita bahwa pada kenyataanya manusia itu tidak bisa
hidup tanpa orang lain. Yang harusnya kita lakukan adalah menjakin hubungan yang
baik dan berinteraksi dengan baik, juga kita tidak boleh bertindak semena-mena
kepada orang lain dan kita harus mematuhi peraturan yang telah diberikan oleh
pemerintah untuk kebaikan bersama.

4. Di masa pandemi covid 19 banyak kasus-kasus yang menunjukkan tidak adanya


kerukunan antar umat bergama. Tetapi jika kita liat secara teliti kenapa pada saat agama
yang mayoritas melakukan kesalahan, penyelesaian yang di lakukan hanya secara
sepihak dan pemerintahpun seakan cuek akan masalah tersebut. tetapi justru berbanding
terbalik ketika agama minoritas yang melakukan kesalahan yang bahkan bisa di bilang
hanya kesalahan kecil bisa sampai ke jalur hukum, dan menimbulkan banyak
kontrapersi ?
 Hal ini terjadi di Indonesia, karena budaya di indonesia sendiri itu masih salah dan
primitif dimana ada pihak yang mayoritas lebih banyak dari pada pihak minoritas,
akan selalu dianggap benar karena pengikutnya banyak. Hal inilah yang menjadi hak
paten dan dogma buat yang mayoritas untuk dapat menghina orang lain secara
semena-mena, karena mereka selalu beranggapan bahwa kaumnya lebihnya banyak
otomatis akan menang dari yang lain, hal inilah yang banyak disalah gunakan oleh
oknum-oknum tertentu yang tujuannya untuk merusak, dan masyarakat bawah yag
tidak tahu apa-apa yang mengikut-ikut saja tanpa tau kebenaran yang sesungguhnya.
 Pemerintah Indonesia tidak terlalu peduli akan masalah yang berbau-bau hal agama
seperti ini karena dianggap sepele dan masih wajar. Tetapi justru masalah SARA
adalah masalah yang seharusnya dapat cepat ditangani dengan baik karena itu sudah
menyinggung kepribadian paling sensitif dari semua orang. Seharusnya pemerintah
lebih peduli lagi akan hal-hal seperti ini dengan membuat aturan khusus ataupun
badan pengawas yang khusus untuk menangani masalah seperti in dan memberikan
sanksi yang tegas kepada orang yang sengaja memicu masalah SARA, agar
kedepannya tidak akan terjadi lagi.
5. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai generasi muda untuk menyadarkan orang-
orang yang intoleran tanpa menimbulkan konflik antar umat beragama ?
a. Tindakan yang dilakukan yaitu mengajak semua masyarakat, generasi muda saling
memahami perbedaan agama, memperbaiki hubungan lintas agama, dan membentuk
kesatuan melawan provokasi-provokasi yang membuat keributan, dan melakukan
kegiatan bersama yang mendorong masyarakat saling menghormati didalam
pluralisme.
b. Sebagai generasi muda senantiasa harus mampu mengahargai nilai-nilai
perdamaian, dan menyadarkan orang-orang yang intoleran apa makna sebuah agama
dan kerukunan beragama.
c. Mendoakan mereka dan memaafkannya.
d. Mampu bersatu dalam perbedaan seperti yang tercermin dalam semboyan kita
Bhineka Tunggal Ika.

Anda mungkin juga menyukai