Transkultural Keperawatan
Transkultural Keperawatan
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Transkultural
Dalam Keperawatan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Transkultural Dalam Keperawatan ini
bermamfaat dapat menambah ilmu pengetahuan, maupun inpirasi terhadap pembaca.
Pekanbaru, 05 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Transkultural Keperawatan.................................................................
B. Konsep Trankultural Dalam Keperawatan............................................................
C. Fenomena Budaya....
D. Keyakinan Tradisional Tentang Kesehatan Dan Penyakit....................................
E. Aspek Budaya Tentang Kesehatan Dan Penyakit
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teori keperawatan atau konsep model dalam keperawatan merupakan teori yang
mendasari bagaimana seorang perawat dalam mengaplikasikan praktik keperawatan,
beberapa teori diantaranya adalah teori adaptasi dari roy, teori komunikasi terapeutik dari
peplau, teorigoal atteccment dari bety newman dan sebagainya. Leininger’s konsep model
yang dikenal dengan sunrise modelnya merupakan salah satu teori yang diaplikasikan dalam
praktik keperawatan.
Teori leininger berasal dari ilmu antropologi, tapi konsep ini relevan untuk keperawatan.
Leininger mendefinisikan “Transkultural nursing” sebagai area yang luas dalam keperawatan
yang mana berfokus dalam komparatif studi dan analisis perbedaan kultur dan subkultur
dengan menghargai perilaku caring, nursing care, dan nilai sehat sakit, kepercayaan dan pola
tingkah laku dengan tujuan perkembangan ilmu dan humanistic body of knowledge untuk
kultur yang universal dalam keperawatan.
Leininger mengembangkan dteorinya dari perbadaan kultur dan universal berdasarkan
kepercayaan bahwa masyarakat dengan perbedaan kultur dapat menjadi sumber informasi
dan menentuan jenis perawatan yang diinginkan dari pemberian peleyanan yang professional,
karena kultur adalah pola kehidupan masyarakat yang berpengaruh terhadap keputusan dan
tindakan. Culture care adalah teori yang holistic karena meletakan di dalam nya ukuran dari
totalitas kehidupan manusia dan berada selamanya, termasuk social struktur, pandangan
dunia, nilai cultural, konteks lingkungan, ekspresi bahasa dan etnik serta system professional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Transkultural nursing merupakan keilmuan budaya pada proses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus yang memandang perbedaan dan kesamaan diantaranya budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan. Transkultural nursing mempunyai konsep yang terdiri dari
budaya, nialai budaya, etnis, ras. Transkultural nursing juga terdapat media komunikasi
seperti komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Saran
Seorang perawat yang profesional sebelum memberikan pengkajian terhadap klien yang
berbeda budaya harus mengetahui budaya dari klien tersebut agar tidak terjadi kesalahan
pemahaman perawat terhadap tingkah laku klien maupun kesalah pahaman klien terhadap
tindakan yang diberikan oleh perawat kepada klien.