Materi 3 Gaus Seidel
Materi 3 Gaus Seidel
A. Pengertian Iterasi
Iterasi adalah suatu metode perbaikan solusi dengan melakukan
penggulangan sampai solusi yang diharapkan tercapai. Pada dasar nya metode
iterasi tidak menghasilkan jawaban yang benar tetapi menghasilkan beberapa
hampiran yang besarnya kesalahan dapat kita kotrol. Dimulai dengan taksiran
awal x0, kemudian kita menghasilkan taksiran yang lebih baik x 1, x2,… proses
dapat kita hentikan apabila nilai x(k) dengan x(k+1) cukup kecil yaitu apabila nilai
dari iterasi terakhir dengan nilai dari iterasi sebelumnya adalah sama atau hampir
sama menghasilkan taksiran yang lebih baik.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teknik iterasi jika dibandingkan
dengan teknik eliminasi adalah :
1. Bila dalam usaha pemecahan soal dengan iterasi digunakan n2 iterasi,
maka dengan cara lain (eliminasi) digunakan n 3. Jadi cara iterasi lebih
pendek dibandingkan teknik eliminasi.
2. Pada umumnya kesalahan pembulatan lebih kecil
= ………………….…….………………..(2.2)
n = …………………………………….(2.3)
Proses penyelesaiannya dapat dimulai dengan nilai awal bagi x1, x2,
sehingga xn sama dengan Nol. Bilai-nilai awal nol dapat di subtitusikan ke
1 = …………………….....…………………..(2.4)
2 = ………………………..…...……………..(2.5)
3 = …………………..………...……………..(2.6)
n = ……………………………………(2.7)
Untuk memperoleh nilai baru x1=c1/a11. Nilai baru x1 kita mensubtitusikan
kepersamaan 2.5 bersama nilai awal lain (x3 = x4 =… = xn = 0) untuk menghitung
nilai baru x2 .Dengan demikian seterusnya Hingga xn. Prosedur diulangi lagi dari
awal dengan nilai-nilai baru yang di dapat ke konvergenan dapat di periksa
dengan :
| | | |
Untuk semua nilai i , dimana j adalah hasil iterasi sekarangj-l adalah hasil iterasi
sebelumnya
Contoh 1:
Selesaikan SPL dengan metode iterasi Gauss-Seidel:
Dengan !
Penyelesaian :
Dengan dan
hitung :
( ) ( )
Dengan dan
hitung :
( ) ( )
Contoh 2:
Dengan
Penyelesaian :
Iterasi 1 :
Dengan nilai awal , hitung :
Dengan , , dan
hitung :
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
Iterasi 2 :
Selanjutnya nilai , , ,
dipakai untuk menghitung nilai .
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
Mencari :
| | | |
| | | |
| | | |
i x1 x2 x3 x4 x5 e1 e2 e3 e4 e5
1 0 0 0 0 0
2 3,00000 1,28571 1,87013 0,28272 1,30350 1 1 1 1 1
3 6,03450 -0,70034 1,74342 -0,51433 1,62886 0,50286 2,83585 0,07268 1,54968 0,19975
4 7,62994 -1,47991 1,83640 -1,09034 1,82487 0,20910 0,52677 0,05063 0,52828 0,10741
5 8,62730 -2,04532 1,89959 -1,43799 1,95893 0,11560 0,27644 0,03326 0,24176 0,06844
6 9,31482 -2,42020 1,93100 -1,67791 2,04704 0,07381 0,15490 0,01627 0,14298 0,04304
7 9,75580 -2,66328 1,95656 -1,83213 2,10484 0,04520 0,09127 0,01306 0,08418 0,02746
8 10,05038 -2,82504 1,97150 -1,93498 2,14301 0,02931 0,05726 0,00758 0,05315 0,01781
9 10,24287 -2,93090 1,98203 -2,00225 2,16810 0,01879 0,03612 0,00531 0,03360 0,01157
10 10,37014 -3,00085 1,98872 -2,04670 2,18464 0,01227 0,02331 0,00336 0,02172 0,00757
11 10,45376 -3,04682 1,99321 -2,07592 2,19553 0,00800 0,01509 0,00225 0,01407 0,00496
12 10,50888 -3,07712 1,99613 -2,09517 2,20270 0,00525 0,00985 0,00147 0,00919 0,00325
13 10,54516 -3,09707 1,99807 -2,10785 2,20742 0,00344 0,00644 0,00097 0,00601 0,00214
14 10,56905 -3,11020 1,99934 -2,11620 2,21052 0,00226 0,00422 0,00064 0,00394 0,00141
15 10,58478 -3,11885 2,00018 -2,12169 2,21257 0,00149 0,00277 0,00042 0,00259 0,00092
16 10,59514 -3,12454 2,00073 -2,12531 2,21392 0,00098 0,00182 0,00028 0,00170 0,00061
17 10,60196 -3,12829 2,00109 -2,12769 2,21481 0,00064 0,00120 0,00018 0,00112 0,00040
18 10,60646 -3,13076 2,00133 -2,12926 2,21539 0,00042 0,00079 0,00012 0,00074 0,00026
19 10,60941 -3,13239 2,00149 -2,13030 2,21578 0,00028 0,00052 0,00008 0,00049 0,00017
| | | |
| | | |
Proses diulangi hingga mencapai kekonvergenan yang diinginkan. Hasil
hitungan ditabelkan sebagai berikut:
Contoh 3 :
Selesaikan sistem liner:
( )( ) ( )
( ) | | | |
SPL:
Nilai Selanjutnya
( )
( )
( )
Iterasi ( ) ( )
0 2 2 2
1 2,25 3,5 2,67
Nilai Selanjutnya
( )
( )
( )
Iterasi ( ) ( )
0 2 2 2
1 2,25 3,5 2,67
2 1,54 4,25 2,89
Nilai Selanjutnya
( )
( )
( )
Iterasi ( ) ( )
0 2 2 2
1 2,25 3,5 2,67
2 1,54 4,25 2,89
3 1,24 4,63 2,96
Iterasi ( ) ( )
0 2 2 2
1 2,25 3,5 2,67
2 1,54 4,25 2,89
3 1,24 4,63 2,96
4 1,11 4,82 2,99
5 1,05 4,91 3
6 1,02 4,96 3
7 1,01 4,98 3