Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN KEFARMASIAN

DIARE

Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya encer,dapat


bercampur darah dan lendir kadang disertai muntah-muntah. Sehingga diare dapat menyebabkan
cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan
tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia di
bawah lima tahun (Ummuauliya. 2008). Definisi diare yang diberikan oleh Depkes RI (2003)
adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi feses melembek sampai
mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar (BAB) lebih banyak dari biasanya
(lazimnya 3 kali atau lebih dalam sehari).

Diare juga merupakan keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau lendir saja (WHO,1980). Dengan demikian, secara umum
berdasarkan beberapa definisi diare dapat disebutkan bahwa diare adalah penyakit yang ditandai
dengan buang air besar yang sering melebihi keadaan biasanya dengan konsistensi tinja yang
melembek sampai cair dengan atau tanpa darah dan atau lendir dalam tinja.

Klarifikasi Diare

Diare akut
Diare akut yaitu diare karena infeksi usus yang bersifat mendadak, berhenti secara cepat atau
maksimal berlangsung sampai 2 minggu, namun dapat pula menetap dan melanjut menjadi diare
kronis. Hal ini dapat terjadi pada semua umur dan bila menyerang bayi biasanya disebut
gastroenteritis infantil. Penyebab tersering pada bayi dan anak-anak adalah intoleransi laktosa.
Diare kronis
Diare kronis yaitu diare yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Sedangkan berdasarkan
ada tidaknya infeksi, dibagi diare spesifik dan non spesifik. Diare spesifik adalah diare yang
disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Diare yang disebabkan oleh makanan disebut
diare non spesifik. 

Patofisiologi

Dalam keadaan puasa, sekitar 9 liter cairan memasuki usus halus setiap harinya. 2 liter
diantaranya diperoleh dari makanan dan sisanya merupakan hasil sekresi internal. Karena adanya
makanan, duodenum menjadi hipertonik. Ketika makanan mencapai ileum, maka osmolalitasnya
menyesuaikan dengan osmolalitas plasma, dimana sebagian besar karbohidrat, lemak dan protein
diserap. Volume ileum menurun sekitar 1 liter setelah makanan memasuki kolon. Jika kapasitas
penyerapan air kecil, maka kolon akan menerima kelebihan sisa makanan yang masih banyak
mengandung air dari usus besar, sehingga terjadi diare. Kolon hanya menyerap air sekitar 100 ml
perhari. 
Gejala Klinis Diare

Umum

Diare akut umumnya akan hilang dalam 72 jam setelah onset. Diare kronis sering mengalami
perpanjangan periode.

Tanda dan Gejala:

Timbul mual, demam, sakit kepala, muntah, sakit perut, dan malaise secara tiba-tiba

Buang air besar menjadi sering, selama 60-72 jam

Nyeri kuadran kanan bawah, kram dan terdengar suara usus, merupakan karakteristik penyakit
usus halus

Pada diare usus besar, rasa sakit terasa mencengkram, sensasi sakit dengan telesmus (tegang dan
tidak efektif. Nyeri melokalisasi sebelah kanan, daerah hipogastrikus, atau sebelah kiri lebih ke
bawah.

Pada diare kronis, ditandai juga dengan penurunan berat badan, anoreksia, dan kelemahan kronis

Obat-Obat Yang Dapat Menyebabkan Diare

Laksatif (pencahar)

Antasida yang mengandung magnesium

Antibiotik; klindamisin, tetrasiklin, sulfonamid, semua antibiotik spektrum luas

Antihipertensi; reserpin, guanetidin, metildopa, guanabenz, guanadrel

Kolinergik; bethanechol, neostigmin

Obat jantung; quinidin, digitalis, digoksin

Obat-obat antiibflamasi nonsteroid; prostaglandin, kolkhisin

Pencegahan

Untuk pencegahan diare akut akibat virus, dapat dicegah dengan cara menghindari lokasi wabah
diare tersebut. Sedangkan untuk diare akut akibat bakteri dapat dicegah dengan penanganan
bahan makanan yang baik, sanitasi air dan lingkungan.
Terapi Non Farmakologis

Diet merupakan prioritas utama dalam penanganan diare. Menghentikan konsumsi makanan
padat dan susu perlu dilakukan. Rehidrasi dan maintenance air dan elektrolit merupakan terapi
utama yang harus dilakukan hingga episode diare berakhir. Jika pasien kehilangan banyak cairan,
rehidrasi harus ditujukan untuk menggantikan air dan elektrolit untuk komposisi tubuh normal.
Sedangkan pada pasien yang tidak mengalami deplesi volume, pemberian cairan bertujuan untuk
pemeliharaan cairan dan elektrolit. 

Terapi Farmakologis

Terapi utama untuk diare adalah oralit , Oralit bermanfaat untuk meredakan dehidrasi, terutama
yang disebabkan oleh diare. Oralit aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja, baik oleh bayi, anak-
anak, maupun orang dewasa. Oralit dikemas dalam bentuk serbuk 4,1 gram pada setiap
sachetnya. Obat ini digunakan dengan cara dilarutkan ke dalam 200 ml air. Tiap sachet oralit
mengandung bahan-bahan sebagai berikut: Glukosa anhidrat 2,7 gram. Kalium klorida 0,3
gram.Natrium Klorida 0,52 gram.Trisodium sitrat dihidrat 0,58 gram.

Berbagai obat yang digunakan dalam terapi diare dimasukan dalam kategori berikut:
antimotilitas, adsorben, antisekretori, antibiotik, enzim dan mikroflora usus. Obat yang
digunakan ini tidak menyembuhkan, namun bersifat paliatif (meringankan)

Opiat dan derivatnya. Opiat dan derivatnya meringankan gejala diare dengan cara menunda
transit isi intraluminal atau dengan meningkatkan kapasitas usus, sehingga memperpanjang
waktu kontak dan penyerapan. Opiat umumnya bekerja melalui mekanisme sentral dan perifer
kecuali pada loperamid. Loperamid merupakan antisekretori yang bekerja pada sistem perifer
dengan menghambat pengikatan protein kalsium pada kalmodulin dan mengendalikan sekresi
klorida. 

Adsorben. Adsorben digunakan untuk mengatasi munculnya gejala diare. Dalam kerjanya,
absorben bekerja secara tidak spesisfik dengan menyerap air, nutrisi, racun, maupun obat.
Pemberian adsorben bersama obat lain, akan menurunkan bioavailabilitas obat lain
tersebut. Contoh obat : kaolin pectin attapulgit

Bismuth subsalicylate adalah obat yang digunakan untuk menangani masalah pencernaan,
seperti diare, mulas, dan sakit perut. Kerja obat ini dalam menangani keluhan saluran pencernaan
belum sepenuhnya diketahui. Tetapi obat ini diduga mempengaruhi penyerapan cairan dan
elektrolit di usus, dapat mengurangi radang di usus, dan membunuh organisme penyebab diare.
Bismuth subsalicylate merupakan golongan obat antisecretari contoh obat : new diatab

Soal

1. Terapi utama untuk diare


2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi diare
3. jelaskan mekanisme kerja adsorben dan sebutkan contoh obatnya
UNDANG-UNDANG KESEHATAN

JALUR PERJALAN OBAT

PBF

Apotek ,Rumah sakit, Klinik , Dinas kesehatan kabupaten/Kota

 

Pasien Puskesmas

Pasien

PBf: pabrik besar farmasi

Rumah sakit Apotek klinik dinas kesehatan mendapatkan obat dari jalur resmi contoh PBF
misalnya seperti sanbe dimana sanbe ini merupakan pabrik besar farmasi yang memproduksi
obat dalam jumlah yang banyak untuk menyalurkan obat dari pabrik menuju Apotek rumah sakit
klinik maupu dinas kesehatan ada yang namanya distributor , ada dua macam distributor ada
distributor tunggal dan sub distributor perbedaan antara keduanya kalo distributor tunggal hanya
menyediakan obat untuk satu PBF saja sedangkan untuk sub distributor menyediakan dan
menyalurkan obat dari beberapa PBF contoh sub distributor ( TSJ, Pt mas ) jadi fungsi
distributor disini untuk membantu menyalurkan obat dari PBf hingga bisa di konsumsi oleh
pasien Apotek rumah sakit klinik tidak boleh membeli obat di jalur tidak resmi begitu juga
pasien sebagai pasien yang baik tidak boleh membeli obat selain di Apotek atau rumah sakit
untuk puskesmas pengadaan obatnya melalui dinas kesehatan karna puskesmas masih dalam
naungan dinas kesehatan. Pemesanan obat dilakukan dengan menggunakan surat pesanan obat
dan yang berhak untuk melakukan pemesanan di jalur resmi Adalah Apoteker yang memiliki
surat tanda registrasi (STRA) yang masih aktif serta memiliki Surat Ijin Praktek Apoteker selain
Apoteker tidak berhak melakukan pemesanan obat di distributor

Tugas

1. Sebutkan dan jelaskan macam macam distributor


2. Siapa yang berhak melakukan pemesanan obat

Anda mungkin juga menyukai