Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Adela (1807531058)
UNIVERSITAS UDAYANA
1. Pengertian Good Corporate Governance GCG
a. Cadburry Committee adalah sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan
tujuan, agar mencapai keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh
perusahaan, untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggungjawaban kepada
stakeholders. Hal ini berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer,
pemegang saham dan sebagainya.
b. Center for European Policy Studies (CEPS), memformulasikan GCG adalah seluruh sistem yang
dibentuk mulai dari hak (right), proses dan pengendalian baik yang ada di dalam maupun di luar
manajemen perusahaan.
c. Organization for Economic Coorperation and Development (OECD) mendefinisikan Corporate
Governance yaitu sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board,pemegang
saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan.
d. Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Good Corporate Governance adalah
salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Corporate governance berkaitan erat dengan
kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di
suatu negara.
2. Teori-teori yang mendasari GCG
a. Stewardship Theory mengasumsikan bahwa manajer adalah pengelola dengan perilaku yang
selaras dengan tujuan principal mereka. Teori ini mendasarkan pada adanya toleransi yang baik
dalam diri seorang manajer. Motif dominan, yang mengarahkan para manajer untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka, adalah keinginan mereka unuk melakukan tugas dengan
sangat baik. Dengan kata lain, Sterwardship Theory memandang manajemen sebagai pihak yang
dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan public maupun
stakeholder.
b. Agency Theory dikembangkan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976. Teori tersebut
mendasarkan pada konflik yang yang timbul antara principal dana gen. principal merupakan
pihak yang diberi amanat oleh principal untuk menjalankan perusahan. Sebagai pihak yang
mengelola perusahaan, agen mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas perusahaan,
lingkunagan kerja dan perusahan secara keseluruhan.
c. Entity Theory) memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menanamkan modal kedalam perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi pusat perhatiaan
dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan pemilik. Unit usaha (entity) itulah yang
dianggap memiliki kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kreditur maupun kepada
pemilik.
d. Stakeholder Theory atau Teori Pemangku Kepentingan memposisikan Pemeganag
Saham/Pemilik Modal hanya merupakan salah satu dari sejumlah kelompok stakeholder yang
penting. Sama seperti pelanggan, pemasok, karyawan dan masyarakat lokat.
e. Political Theory
Political Theory menyatakan bajwa alokasi kekuasaan dalam perusahaan, privilege, atau alokasi
laba di antara pemilik, manajer dan stakeholders lainnya ditentukan oleh pertimbangan-
pertimbangan politis dalam hal ini pemerintah dapat berperang penting dalam menentukan
alokasi tersebut.
3. Prinsip-Prinsip Corporate Governance Berdasarkan OECD
Prinsip tersebut menurut OECD yang dikutip oleh Iman dan Amin (2002; mencakup :
a. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham (the right of shareholders) yaitu hak-hak para
pemegang saham harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai
perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan-
perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut memperoleh bagian dari keuntungan
perusahaan.
b. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing,
dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan
perdagangan saham oleh orang dalam (insider trading).
c. Peranan stakeholder yang terkait dengan perusahaan (the role of share holders). Peranan
pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif
antara perusahaan serta para pemegang kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan
kerja dan perusahaan yang sehat dari aspek keuangan.
d. Keterbukaan dan transparansi (Disclosure and transparency). Pengungkapan yang akurat dan
tepat pada waktunya serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja
perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan (stakeholders)
e. Akuntabilitas dewan komisaris ( The responbilities of the board). Tanggung jawab pengurus
dalam manajemen, pengawasan manajemen serta pertanggungjawaban kepada perusahaan dan
para pemegang saham.
4. Prinsip-Prinsip Corporate Governance Di Indonesia(KNKG)
Menurut KNKG (2006) Di dalam Good Corporate Governance ada lima prinsip yang harus
diterapkan oleh perusahaan, yaitu :
a. Transparansi (Transparency) untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan
harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
dipahami oleh pemangku kepentingan.
b. Akuntabilitas (Accountability) merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja
yang berkesinambungan. Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara
transparan dan wajar.
c. Responsibilitas (Responsibility) untuk prinsip responsibilitas atau prinsip tanggung jawab,
perusahaan harus mematuhi peraturan perundangundangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat menjalankan perusahaan dalam jangka
panjang serta mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
d. Independensi (Independency) untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus
dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi
dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain
e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness), perusahaan harus bisa memperhatikan kepentingan
pemegang saham mayoritas maupun minoritas dan pemangku kepentingan laiinya berdasarkan
asas kewajaran dan kesetaraan.
5. Konsep Penting Good Corporate Governance
Transparansi (Transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan
relevan mengenai perusahaan.
Akuntabilitas (Accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara
efektif.
Pertanggungjawaban (Responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
Kemandirian (Independecy), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara
professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip korporasi yang sehat.
Kewajaran (Fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak
Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Good Corporate Governance
Karakteristik perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi GCG rating karena dapat
menjelaskan pengaruh dari sistem manajemen secara langsung terhadap penilaian GCG. Dalam
praktik penerapan GCG, karakteristik perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
penilaian CG. Berikut ini merupakan faktorfaktor karakteristik perusahaan dalam laporan keuangan
tahunan yang mempengaruhi penilaian CG. Karakteristik perusahaan terbagi menjadi profitabilitas,
konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan, leverage, dan pertumbuhan, umur perusahaan, negara
operasional, dan nilai perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4495/Bab%202.pdf?
sequence=10
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/0916051017-3-BAB%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/39943/1/PAMUNGKAS.pdf
https://accounting.binus.ac.id/2019/05/14/memahami-konsep-yang-ada-dalam-corporate-
governance/
https://kap-suryanto.id/2017/04/30/tata-kelola-perusahaan-yang-baikgood-corporate-
governance
http://repo.darmajaya.ac.id/988/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/19935/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf