Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
perih setelah makan. Hasil pengkajian pasien mengatakan perih disertai nyeri dengan
skala 3 (0-10), pasien kadang makan tidak teratur, suka makan yang pedas pedas. TD
100/80mmHg, frekuensi napas 18x/menit, frekuensi nadi 80x/ menit, suhu 37,5oC.
Apakah pencegahan sekunder pada pada kasus tersebut?
a.Anjurkan tarik napas dalam saat sakit menyerang
b.Kolaboasi pemberian obat antasida
c.Pasang infus
d.Mencegah kerusakan lebih lanjut
e.Pendidikan kesehatan tentang pola makan

2.Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan adanya retraksi dinding dada, sklera
anemis, kulit terasa lembab. TD 110/60 mmHg, frekuensi nadi 98x per menit,
frekuensi napas 29x/menit, suhu 37,60C. Hasil lab CD4+ 250. Apakah evaluasi
tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a.MAP dalam batas normal
b.Nutrisi terpenuhi
c.tidak anemia
d.saturasi oksigen normal
e.tidak terjadi penularan infeksi

3.Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan adanya retraksi dinding dada, sklera
anemis, kulit terasa lembab. TD 110/60 mmHg, frekuensi nadi 98x per menit,
frekuensi napas 29x/menit, suhu 37,60C. Hasil lab CD4+ 250. Apakah evaluasi
tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a.MAP dalam batas normal
b.Nutrisi terpenuhi
c.tidak anemia
d.saturasi oksigen normal
e.tidak terjadi penularan infeksi

4.Seorang perempuan, 30 tahun berada di ruang bersalin. Hasil pengkajian didapatkan


15 menit yang lalu telah lahir bayi perempuan. Sampai saat ini plasenta belum lepas
dan sebelumnya sudah dilakukan penegangan dan dorongan dorsocranial. Apakah
tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?

a.Lakukan kateterisasi
b.Lakukan manual plasenta
c.Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM
d.Lakukan kembali penegangan tali pusat
e.Lakukan massage pada tinggi fundus uteri

5.Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
luka di bagian belakang kaki. Hasil pengkajian terdapat luka dengan luas 15 cm,
klien tampak lemah, mengalami penurunan berat badan 8 kg dalam 1 minggu, mengeluh
mual muntah. TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi napas 23x/menit,
suhu 38,20C. Hasil GDS 350 mg/dl. Apakah pengkajian lanjutan prioritas pada kasus
tersebut?
a.diet
b.bb awal
c.pengetahuan
d.kedalaman luka
e.penggunaan obat

6.Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


kemoterapi. Hasil pengkajian pasien mengatakan setelah kemoterapi suka mual dan
muntah beberapa hari, napsu makan menurun, nyeri kepala, tubuh terasa lemah dan
lelah. Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a.berat badan tidak turun
b.aktivitas sehari-hari tidak dibantu
c.bisa menjelaskan makanan pantangan
d.bisa mempraktekan cara mengurangi mual
e.pasien tahu cara memodifikasi pola dietnya

7.Seorang pasien laki-laki 50 tahun korban kecelakaan lalulintas diantar ke unit


gawat darurat dalam kondisi tidak sadar. Hasil pengkajian didapatkan terdapat luka
luka terbuka di dahi dan wajah disertai keluarnya darah dari hidung dan telinga,
tampak memar pada bagian abdomen, distensi abdomen (+), fraktur terbuka ½ cruris
dextra, akral dingin. TD 90/50 mmHg, frekuensi napas 25x/menit, frekuensi nadi 110
x/menit. Apakah label triase pada kasus tersebut?
a.hitam
b.merah
c.orange
d.kuning
e.hijau

8.Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang di UGD dengan luka tusuk pada bagian
dada sebelah kanan, pasien nampak kesulitan bernapas, terdapat tarikan otot
interkostalis. Tekanan Darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 37’5ºC,
frekuensi nafas 34 x/menit. Saat dilakukan pemeriksaan terdapat hembusan udara dari
luka bekas tusukan, dipalpasi terdapat deviasi ke arah kiri dari trachea. Apakah
tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a.Memasang balutan kasa 3 sisi


b.Menutup rapat luka dengan kasa lembab
c.Membiarkan luka tetap terbuka
d.Melakukan penjahitan pada luka
e.Mengompres luka dengan NaCl 0,9%

9.Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien menyatakan frekuensi BAK menurun dan
jumlahnya sedikit-sedikit, mual, kurang nafsu makan dan sakit kepala dengan skala 5
(0-10), asites anasarka (+). Ronchi basah basal di kedua paru. TD 180/110 mmHg,
Frekuensi Nadi 80x/menit, frekuensi napas 24x/menit, Suhu 37C. Hasil pemeriksaan
lab menunjukkan : proteinuri (+), ureum 14. Apakah prioritas evaluasi keperawatan
utama pada kasus tersebut?

a.nyeri secara verbal dilaporkan hilang


b.mau mengikuti hemodialisa
c.suara napas paru normal
d.tekanan darah normal
e.napas normal

10.Seorang laiki-laki berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan


nyeri pada punggung menjalar ke kaki. Hasil pengkajian ditemukan kaki kiri kebas,
gerakan punggung terbatas ,kekuatan otot 2 pada kaki kiri, aktifitas dibantu oleh
keluarga. Tekanan darah 110/90 mmHg, frekuensi nadi ; 84x/mnt, frekuensi napas : 24
x/mnt, suhu 37 0 C, hasil radiologi : Hernia Nucleus Pulposus, pasien takut untuk
di operasi Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?

a.Nyeri akut
b.Kecemasan
c.Risiko cedera fisik
d.Intoleransi aktivitas
e.Hambatan mobilitas fisik

11.Seorang perempuan berusia 35 tahun masuk ruang akut Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak
2 hari yang lalu. Saat dikaji perawat pasien tampak rapi, mendominasi pembicaraan,
mengatakan bahwa dirinya adalah pendeta yang diutus Tuhan. Apakah intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan perawat dari kasus di atas?

a.Membina hubungan saling percaya


b.Membuat jadwal kegiatan harian
c.Menyangkal keyakinan pasien
d.Mengkaji penyebab waham
e.Mengkaji isi waham

12.Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan bab cair sejak seminggu yang lalu. Dari hasil pengkajian: sklera pucat,
lemah, batuk disertai dahak, turgor jelek, Urin kuning pekat, Napsu makan menurun,
pasien ingin pulang karena tidak bisa tidur, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 23x/menit, suhu 37,6oC. CD4+ 250, Hb 7,5 gr/dl. Apakah
evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut?

A. Nutrisi terpenuhi
B. Urin kuning jernih
C. Aktivitas tidak dibantu
D. Istirahat tidur terpenuhi
E. Tanda vital normal

13.Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di Ruang penyakit paru dengan keluhan
batuh darah. Hasil pengkajian didapatkan pasien kadang lupa meminum obat
tuberkulosa, suara napas ronchi basah basal di semua paru produksi sputum, batuk
produktif, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan. TD 110/80mmHg, frekuensi nadi
105x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhu 36,8oC. Rongent TB aktif dan BTA +
Tindakan keperawatan pada kasus tersebut?

A. Membatasi aktifitas
B. Melatih batuk efektif
C. Menganjurkan makan obat teratur
D. Anjurkan pemeriksaan BTA 2 bulan selanjutnya
E. Menganjurkan makan-makanan yang bergizi sedikit tapi sering

14.Seorang perempuan 23 tahun datang ke ruang poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan batuk-batuk dan mencret sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian pasien
menyatakan sering mengalami seperti ini, berat badan menurun, napsu makan hilang,
mulut penuh stomatitis, dengan lidah kotor.Apakah pemeriksaan laboratorium yang
tepat pada kasus tersebut?

A. Darah rutin
B. Biopsi
C. Kultur
D. Elisa
E. IgG

15.seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang bedah dengan post tiroidektomy
hari kedua. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri 6 (0-10) saat batuk, dahak tidak
dapat keluar dan sulit menelan. Tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, Suhu tubuh 37,8oC. leukosit 13.000. Apa
masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

Bersihan jalan nafas tidak efektif


Pola pernafasan tidak efektif
Kerusakan pertukaran gas
Resiko infeksi
Nyeri

Anda mungkin juga menyukai