1. Bagaimanakah konseling mengenai KB Pasca Keguguran pada kasus tersebut jika
klien ingin segera hamil kembali. Jawab : Pada saat ada ibu yang baru saja keguguran dan berencana untuk hamil kembali maka bidan dianjurkan memberi penjelasan mengenai KB pasca keguguran kepada ibunya. Hal pertama yang harus dikatakan oleh bidan ke ibu adalah memberika kepercayaan dan kenyamanan pada ibu agar ibu bisa menceritakan segala kelah kesuh yang sudah terjadi. Sehingga bidan mudah untuk memberikan konseling pada ibu. Setelah itu, bidan memberikan penjelasan mengenai apa saja yang ibu butuhkan pasca keguguran. Yang pertama, beristirahatlah, Istrirahat berguna untuk mengurangi kelelahan fisik dan psikologis setelah dilakukan kuret. Kuret adalah pembersihan sisa-sisa jaringan yang ada dalam rahim. Menurut Kanadi, pemulihan fisik sangat bergantung pada usia kehamilan, atau ada tidaknya komplikasi saat tindakan. Umumnya,jika tidak terjadi komplikasi waktu pemulihannya antara satu hingga dua minggu. “Tidak perlu istirahat total di tempat tidur. Istirahat dapat diperpanjang sesuai saran dokter, bila ada gejala infeksi atau pendarahan setelah tindakan kuret. Sebaiknya lakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Diharapkan, peredaran darah akan lancar dan bentuk rahim kembali normal seperti sediakala. Hanya saja, hindari aktivitas yang terlalu banyak membutuhkan tenaga. Namun, bila ibu malas beraktivitas malah dapat memperlama masa pemulihan. Yang kedua, lakukan komunikasi dengan suami ibu komunikasikan dengan pasangan, apa rencana selanjutnya. Jangan tenggelam dalam kesedihan dan menyalahkan diri sendiri, karena belum tentu penyebabnya berasal dari ibu. Dan yang ketiga, menjelaskan tentang rencana untuk hamil kembali menurut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pasangan suami istri menunggu hingga 6 bulan setelah keguguran untuk memulai program hamil lagi. Sebuah studi meneliti 30.937 wanita yang mengalami keguguran pada kehamilan pertamanya, namun tidak diketahui apa penyebab keguguran tersebut. Hasilnya menjukan bahwa wanita yang hamil lagi setelah 6 bulan mengalami keguguran memiliki risiko mengalami komplikasi lebih rendah.Sementara wanita yang menunggu selama 2 tahun untuk hamil kembali justru memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang berkembang di luar rahim dan biasanya berkembang di dalam tuba falopi. Ibu yang hamil lagi setelah 2 tahun keguguran juga berpotensi melahirkan secara caesar, prematur atau bayinya memiliki berat badan lahir rendah.Namun peneliti juga menekankan bahwa kondisi tiap wanita berbeda-beda. Jadi, tenang saja belum tentu wanita yang mengalami keguguran dan kembali hamil setelah menunggu 2 tahun akan mengalami kehamilan ektopik. Yang terakhir keputusan akan diserahkan pada ibu dan suami. 2. Berdasarkan kasus tersebut konseling apakah yang harus dilakukan pre dan post tindakan? Jawab : a. Pre tindakan 1) Bantu klien untuk memilih kontrasepsi yang tepat 2) Bantu klien untuk mengungkapkan apa yang ingin disampaikan mengenai kontrasepsi kontap 3) Konselor merasakan apa yang klien rasakan untuk memudahkan dan memahami permasalahan klien 4) Jawab semua pertanyaan klien secara terbuka dan lengkap 5) Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan apa yang akan disampaikan mengenai kntrasepsi kontap 6) Membantu klien kapan kunjungan ulang dan mempersilahkan klien untuk kembali kapan saja apabila klien ada keluhan. b. Post tindakan 1) Istirahat selama 2-3 hari 2) Hindari mengangkat benda-benda berat dan bekerja keras selama 1 minggu 3) Dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama 1 minggu, dan apabila setelah itu masih merasa kurang nyaman, tunda kegiatan tersebut. Referensi: