Perhitungan 3-Dikonversi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

GAMBAR RENCANA KUDA-KUDA

PEMBEBANAN

Pada pembebanan kuda-kuda terdapat dua jenis pembebanan :

1. Beban Atas : beban yang bekerja pada titik kumpul kuda-kuda bagian atas

2. Beban Bawah : beban yang bekerja pada titik kumpul kuda-kuda bagian bawah
Perencanaan pembebanan rangka batang dibagi menjadi 2 area :
a. Area 1 : panjang area = ½ x jarak antar gording (m) =............m
b. Area 2 : panjang area = ½ x jarak antar gording (m) + ½ x jarak antar gording
(m) =.......m
DISTRIBUSI PEMBEBANAN PENUTUP ATAP DAN GORDING

a. Beban Mati (DL)


 Beban Mati Atas
Jenis penutup atap menggunakan Genteng Zincalum dengan berat atap = 10
kg/m2 (sudah termasuk reng dan usuk)
 Area 1
qpenutupatap = berat atap x panjang area 1
= 10 kg/m2 x ….. m
= … kg/m
 Area 2
qpenutupatap = berat atap x panjang area 2
= 10 kg/m2 x …. m
= …. kg/m
Berat satuan gording = …… kg/m
Jadi beban mati atas adalah :
Panjang
Titik Berat Satuan antar Beban
Kuda-Kuda
Titik A dan I
Berat Atap ….. kg/m …. m …… kg
Berat Gording 19,347 kg/m …. m …… kg
…… kg

Titik J s/d P
Berat Atap ……. kg/m ….. m ….. kg
BeratGording 19,347 kg/m …. m ….. kg
….. kg

 Beban Mati Bawah


Berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan
Gedung (SNI….), penutup langit-langit menggunakan sistem plafon rangka
metal merk Jayaboard tipe CS18 Standard-Direct Fixing, dengan
menggunakan 1 lapis papan gypsum Jayaboard Standard ukuran 12 mm
dengan berat sistem sebesar 9 kg/m.
 Titik A dan I
Berat Plafond = berat total x panjang area x jarak kuda-kuda
= 9 kg/m2 x (½ x …. m) x …. m
= …. kg
 Titik B s/d H
Berat Plafond = berat total x panjang area x jarak kuda- kuda
= 9 kg/m2 x (½ x …. m + …. x 1 m) x …. m
= …. kg

Jadi beban mati bawah adalah :


Titik BebanMatiBawah

A dan I ….. kg
B s/d H ….. kg

Beban Sendiri Kuda-kuda

Profil kuda-kuda yang kami pakai adalah profil siku ganda : (2∟40 x 40 x 4)
qkuda-kuda = 2 x 2,39 kg/m = 4,78 kg/m

Tiap member batang kuda-kuda mempunyai panjang yang berbeda-beda,


maka diperlukan perhitungan khusus. Setiap titik kumpul menanggung beban
setengah bagian rangka bagian kanan dan kirinya.

Untuk perhitungan beban yang di tanggung oleh titik kumpul, dapat


dicontohkan seperti berikut :
 Titik A = menanggung berat setengah batang 1 dan 22
 Titik B = menanggung setengah batang 1, 2, dan 21.
 Dst

Jadi beban total tiap titik adalah :

Beban Atas Beban Bawah Beban Kuda-Kuda Beban Total


Titik
(KN) (KN) (KN) (KN)
1,135 0,207 0,049 1,391
A
- 0,414 0,057 0,471
B
- 0,414 0,091 0,505
C
- 0,414 0,104 0,518
D
- 0,414 0,153 0,567
E
- 0,414 0,104 0,518
F
- 0,414 0,091 0,505
G
- 0,414 0,057 0,471
H
1,135 0,207 0,049 1,391
I
1,38 - 0,085 1,465
J
1,38 - 0,098 1,478
K
1,38 - 0,112 1,492
L
1,38 - 0,086 1,466
M
1,38 - 0,112 1,492
N
1,38 - 0,098 1,478
O
1,38 - 0,085 1,465
P

Anda mungkin juga menyukai