Modul
Modul
ABSTRAK
1
nonformal seperti yang bidang jasa pendidikan. Dimana
dikemukakan oleh Hamojoyo kini setiap konsumen tidak lagi
dalam Kamil M (2009:14) sebagai sekedar sebuah produk fisik, tetapi
berikut: juga segala aspek jasa/layanan
“Pendidikan nonformal yang melekat pada produk
adalah usaha terorganisir secara tersebut, mulai dari tahap pra-
sistematis dan kontinyu diluar pembelian hingga purnabeli. Bisa
sistem persekolahan, melalui dibayangkan betapa
hubungan sosial untuk berpengaruhnya bisnis jasa dalam
membimbing individu, kelompok dunia modern. Bila ditinjau dari
dan masyarakat agar memiliki sudut pandang perusahaan, salah
sikap dan cita-cita sosial (yang satu cara efektif untuk melakukan
efektif) guna meningkatkan taraf diferensiasi dan positioning adalah
hidup dibidang materil, sosial dan melalui perencanaan dan
mental dalam rangka usaha penyampaian jasa atau layanan
mewujudkan kesejahteraan spesifik. Hal ini berdampak
sosial.” strategik pada strategi bersaing
Dilihat dari sasarannya perusahaan.
PNF mencakup segala lapisan Perkembangan usaha di
masyarakat yang tidak terbatas bidang kursus sampai saat ini
pada usia, jenis kelamin, status cukup pesat di masyarakat,
sosial ekonomi dan tingkat bahkan sudah dapat dikatakan
pendidikan sebelumnya. Sasaran sebagai usaha rumahan. Menurut
tersebut tidak hanya diprioritaskan sumber dari www.infokursus.net
kepada mereka yang belum tidak kurang dari 12.065 lembaga
pernah sekolah, putus sekolah kursus dengan jenis program yang
atau mereka yang tamat sekolah beragam dan tersebar di seluruh
serta ingin mendapatkan nusantara. Namun jumlah yang
pekerjaan, tetapi PNF juga besar tersebut banyak yang masih
melayani semua masyarakat tanpa belum ditopang dengan sistem
kecuali termasuk mereka yang manajemen yang berkualitas,
telah memiliki tingkat pendidikan sehingga tidak berkembang dan
tinggi dan/atau pekerjaan yang relatif stagnan, untuk itu perlu
tetap sekalipun. Dengan kata lain dilakukan inovasi dan upaya yang
sasaran PNF adalah mereka yang terus menerus dengan selalu
masih membutuhkan tambahan menciptakan hal baru dalam
pengetahuan dan ketrampilan kursus yang dikelolanya.
untuk meningkatkan dirinya Sebagian besar peserta
sesuai dengan motto pendidikan didik LKP Global Lingua Brebes
seumur hidup (lifelong adalah pelajar dari tingkat TK,
education). SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK,
Lembaga Kursus dan dan mahasiswa. Tujuan mereka
Pelatihan (LKP) merupakan memilih LKP Global Lingua
satuan dari PNF. LKP selain Brebes sebagai tempat kursus
bertujuan untuk pelengkap adalah untuk menunjang pelajaran
pendidikan formal juga sebagai atau materi kuliah yang belum
bisnis atau perusahaan yang
bergerak di
sepenuhnya diperoleh dari sekolah dilakukan secara teratur,
atau lembaga formal lainnya. dengan sadar (sengaja)
Selain pelajar, peserta didik di dilakukan tetapi tidak terlalu
LKP Global Lingua Brebes adalah ketat mengikuti peraturan-
karyawan pemerintahan dan peraturan yang tetap/tidak
swasta serta yang baru lulus terikat oleh jenjang pendidikan
kuliah. Peserta didik tidak hanya seperti pendidikan formal di
mengutamakan kecepatan dalam sekolah. Pendidikan non formal
pelayanan tetapi juga kualitas. pada umumnya dilaksanakan
Berkenaan dengan fenomena tidak dalam lingkungan fisik
tersebut membuat lembaga kursus sekolah. Maka dari itu dapat
dan pelatihan (LKP) merasa perlu diidentikkan dengan
merumuskan kembali strategi pendidikan luar sekolah
yang ditempuh untuk 2. Segmentasi Pendidikan Non
meningkatkan kemampuan Formal
bersaing dalam melayani peserta Tahap pertama adalah
didik. Dalam kondisi persaingan analisis kesempatan pasar
yang ketat, yang harus dilakukan dengan cara
diprioritaskan adalah mengetahui menganalisis peluang pasar
kekuatan, kelemahan, peluang dan yang relevan agar dapat
ancaman lembaga supaya bisa digunakan untuk mencapai
merencanakan strategi pemasaran tujuannya. Tahap kedua
yang tepat. Walaupun setiap tahun penentuan pasar sasaran.
peserta didik di LKP Global Penentuan pasar sasaran yang
Lingua Brebes mengalami akan dilayani oleh perusahaan.
peningkatan bukan berarti harus Penentuan pasar sasaran ini
berpuas diri. Persaingan yang sulit sekali, karena keinginan,
ketat membuat penyelenggaran kebutuhan, kebiasaan dan
LKP Global Lingua Brebes reaksi kelompok konsumen
dituntut untuk lebih proaktif adalah berbeda-beda. Oleh
dalam merumuskan suatu strategi karena itu, untuk dapat
untuk lebih meningkatkan jumlah melayani kebutuhan dan
peserta didik dan laba. keinginan konsumen, lembaga
Tujuan penelitian ini kursus dan pelatihan harus
adalah : Untuk mengetahui menentukan segmentasi pasar
kekuatan, kelemahan, peluang, dan menetapkan segmen pasar
dan ancaman di LKP Global yang mana yang akan dilayani.
Lingua Brebes dan untuk Tahap ketiga, menetapkan
mengetahui faktor-faktor apa saja strategi persaingan pada pasar
yang mempengaruhi customer sasaran yang dilayani.
memilih kursus di LKP Global Lembaga kursus dan pelatihan
Lingua Brebes. harus menetapkan produk dan
jasa (program kursus) apa yang
B. Tinjauan Pustaka akan ditawarkan pada pasar
1. Pendidikan Non Formal sasaran. Tahap keempat,
Pendidikan non formal mengembangkan sistem
adalah pendidikan yang
pemasaran. yang dapat Strategi pemasaran dipandang
menunjang tercapainya tujuan sebagai salah satu dasar yang
lembaga dalam melayani pasar dipakai dalam menyusun
sasaran. Tahap kelima, rencana usaha, termasuk
mengembangkan rencana rencana pemasaran. Lebih-
pemasaran. Rencana lebih dalam masa persaingan
pemasaran ini sangat perlu yang ketat, peranan strategi
karena keberhasilan lembaga pemasaran semakin diandalkan
kursus dan pelatihan terletak untuk memenangkan
pada kualitas rencana persaingan.
pemasaran yang bersifat jangka 3. Analisis SWOT
panjang dan jangka pendek. Analisis SWOT adalah
Rencana pemasaran dapat identifikasi berbagai faktor
mengarahkan kegiatan secara sistematis untuk
pemasaran dalam mencapai merumuskan strategi
pasar sasaran. Komponen perusahaan. Analisis ini
rencana pemasaran terdiri dari: didasarkan pada logika yang
(a) analisis situasi pasar, (b) dapat memaksimalkan
tujuan dan sasaran pemasaran, kekuatan (Strengths) dan
dan (c) strategi pemasaran. peluang (Opportunities),
Tahap keenam, adalah namun secara bersamaan dapat
melaksanakan dan meminimalkan kelemahan
mengendalikan rencana (Weaknesses) dan ancaman
pemasaran yang telah disusun. (Threats). Proses pengambilan
Berdasarkan penjelasan keputusan strategis selalu
di atas, strategi pemasaran berkaitan dengan
merupakan bagian dari pengembangan misi, tujuan,
perencanaan pemasaran yang strategi, dan kebijakan
merupakan tahap kelima dari perusahaan.
proses pemasaran. Strategi Suatu penelitian
pemasaran adalah alat menunjukkan bahwa kinerja
fundamental yang industri atau perusahaan dapat
direncanakan untuk mencapai ditentukan oleh kombinasi
tujuan lembaga dengan faktor internal dan eksternal.
mengembangkan Kedua faktor tersebut harus
keunggulan bersaing yang dipertimbangkan dalam analisis
berkesinambungan melalui SWOT. Faktor internal
pasar yang dimasuki dan mencakup strenghts dan
progam pemasaran yang weaknesses, sedangkan faktor
digunakan untuk melayani eksternal mencakup
pasar sasaran tersebut. opportunities dan threats.
Strategi pemasaran Setelah mengetahui
memberikan arah dalam kekuatan, kelemahan, peluang
kaitannya dengan variabel yang terbuka, dan ancaman
segmentasi pasar, identifikasi yang dialaminya, maka kita
pasar sasaran, pemosisisian, dapat menyusun suatu rencana
unsur bauran pemasaran, dan
biaya bauran pemasaran.
atau strategi yang mencakup mencantumkan adanya target-
tujuan yang telah ditentukan. target yang harus dicapai.
Rencana strategi Kemudian rencana operasional
tersebut kemudian haruslah itu harus kita terjemahkan
kita terjemahkan kedalam kedalam satuan yang menjadi
rencana- rencana operasional anggaran operasional.
yang
Gambar 1.
Proses Perencanaan dengan Analisis SWOT
SWOT
Strenght Weakness Opportunity Threat
Sasaran Rencana
Target
Anggaran
Operasional
Sumber: Gitosudarmo (2000:37)
140
120
EFK (PG/TK)
100
80 EFK SD
60 EFT
40 SMP
20 EFT
0 SMA
EAC
TOEFL/TOEIC
Komputer
FAKTOR EKSTERNAL
1) Kebijakan pemerintah untuk 1) Kebijakan pemerintah bagi
meningkatkan pendidikan lembaga yang belum
2) Minat masyarakat terhadap terakreditasi
Bahasa Inggris dan 2) Kompetitor dapat meniru
Komputer strategi lembaga
3) Menambah kursus lain 3) Tenaga pendidik yang buka
4) Kerjasama dengan kursus sendiri
pemerintah untuk program 4) Kompetitor memiliki teknologi
diklat dan penyaluran alumni terbaru
5) Peserta didik dari luar kota 5) Munculnya lembaga yang
sejenis
Sumber: Pengolahan data Internal dan Eksternal LKP Global Lingua Brebes
0,3
Kelemahan Kekuatan
0,4
Ancaman 1,54
Dari gambar diagram Berikut ini adalah
cartesius di atas, sangat jelas rincian mengenai kekuatan,
menunjukkan bahwa LKP kelemahan, peluang, dan
Global Lingua Brebes telah ancaman dalam bentuk matriks
berada pada jalur yang tepat dimana akan menghasilkan
dengan terus melakukan strategi-strategi untuk
strategi pengembangan mengatasi permasalahan yang
(growth) yang dapat dihadapi LKP Global Lingua
meningkatkan penghasilan. Brebes berdasarkan faktor
internal dan eksternal
IFAS Strengths Weaknesses
Internal Factor Analysis Strategy
MemilikiijinlembagadariDinas Pendidikan.
Gedung milik sendiri.
Belum terakreditasi.
DAFTAR PUSTAKA