Anda di halaman 1dari 2

1.

Dari pengalaman Anda dalam tim, apakah Anda setuju dengan temuan peneliti tentang
karakteristik tim pintar? Jika ya, mengapa atau jika tidak, mengapa?
Jawab: Pada dasarnya orang-orang pintar tidak mau dianggap bodoh atau malas dengan
tidak mau ikut berkontribusi dan berfikir. Mereka akan memberikan yang terbaik untuk
timnya. Dari beberapa penelitian, berikut pendapat saya :
1) Tim pintar tidak membiarkan anggota individu mendominasi. Sebaliknya, ada lebih
banyak kontribusi yang setara dari anggota daripaad tim lain.
Saya setuju. Menurut saya, smart team harus dan pasti memiliki kontribusi
yang sama antar individu yang harus dipimpin oleh ketua untuk mengendalikan
timnya. Karena pasti ada beberapa anggota yang ingin mendominasi. Ketua disini
harus membatasi dan menyetarakan dari tiap anggotanya.
2) Tim pintar memiliki lebih banyak anggota yang mampu membaca pikiran. Para
anggota mampu membaca emosi yang rumit dengan melihat ke mata orang lain. Ada
ujian untuk kemampuan ini yang disebut membaca pikiran oleh mata.
Saya setuju. Menurut saya karena setiap anggota team harus bisa membaca
dan memahami sikap, kepribadian, dan emosi dari anggota lainnya. Agar tidak terjadi
miss communication/selisih paham diantara mereka. Tetapi disisi lain, tiap anggota
juga harus memperhatikan kondisi, situasi dan permasalahan yang terjadi untuk
saling menutupi kekurangan satu sama lain.
3) Tim pintar memiliki lebih banyak wanita. Bukan karena tim pintar memiliki lebih
banyak kesetaraan gender, tim ini hanya memiliki lebih banyak wanita. Hasil ini
mungkin sebagian disebabkan oleh fakta bahwa lebih banyak wanita mendapat nilai
lebih tinggi dalam tes membaca pikiran oleh mata.
Saya setuju. Menurut saya, wanita cenderung lebih peka terhadap situasi. Jika
dihadapkan dengan suatu permasalahan, biasanya wanita lebih mudah peka. Tetapi
disisi lain, peran lelaki dalam suatu team tetap dibutuhkan. Bila diibaratkan, wanita
memang sensitive, tetapi pria lebih responsive.

2. Pada tim yang sangat berfungsi di mana Anda pernah menjadi anggotanya, karakteristik
lain apa yang mungkin berkontribusi pada kesuksesan?
Jawab: Teamwork dan komunikasi antar tim. Karena jika dalam suatu tim tidak dibentuk
teamwork walaupun tim tersebut dikategorikan sebagai tim pintar, maka anggota-anggota
didalamnya akan banyak yang merasa ingin menang sendiri atau lebih menonjol dari
yang lainnya. Dan jika tidak ada teamwork, tim tersebut akan menjadi tim yang lemah
karena tidak bisa melengkapi anggota sesama timnya. Namun, jika teamwork bagus
tetapi komunikasi antar team tidak baik, akan terjadi kesalahpahaman atau miss
communication yang akan merusak keberhasilan tim. Tim yang baik tentu memiliki
kerjasama tim dan komunikasi yang baik. Selain itu, juga dibutuhkan kepemimpinan
yang kuat, motivasi yang tinggi disertai dengan visi misi yang sejalan.
3. Para penulis yang menyarankan bahwa keanggotaan dalam tim membuat kita lebih pintar
menemukan bahwa tim lebih rasional dan lebih cepat dalam menemukan solusi untuk
masalah probabilitas yang sulit dan tugas-tugas penalaran daripada individu. Namun,
setelah berpartisipasi dalam penelitian, anggota tim jauh lebih baik dalam membuat
keputusan sendiri, bahkan hingga 5 minggu kemudian. Menurut Anda, apakah efek
limpahan ini akan terjadi sama untuk orang-orang di tim pintar dan tim bodoh? Mengapa
atau mengapa tidak?
Jawab:
Kurang setuju. Karena belum tentu samaa antara tim pintar dan bodoh. Tergantung
kapabilitas tiap anggota diantara tim pintar atau bodoh itu, bisa kerjasama atau tidak.
Kemampuan menemukan solusi dan rasional tergantung dari pemikiran masing-masing
anggota. Oleh karena itu efek limpah kemungkinan akan berbeda di setiap timnya. Dan
juga waktu untuk mengambil keputusan sendiri secara baik akan berbeda di setiap
timnya.

Anda mungkin juga menyukai