Anda di halaman 1dari 11

STUDI ANALISIS KUALITAS TRANSFORMATOR DAYA GARDU

INDUK 150 KV SIANTAN


Priyo Utomo
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Email : priyoutomo42@gmail.com

Susut umur pada transformator dipengaruhi oleh suhu isolasibelitantransformator, suhuminyaktransformator


dan suhu sekitar. Dengan menghitung persentase pembebanan dan menentukan kenaikan temperatur untuk
pembebanan transformator daya stabil dan tidak stabil menggunakan metode diagram thermal (IEC 354) dan
memperhitungkan penuaan isolasi belitan transformator daya menggunakan hukum deterioration oleh Arhenius serta
menghitung laju thermal relatif, susut umur dan prakiraan sisa umur menggunakan formula Montsinger diperoleh
hasil penelitian sebagai berikut.
Pada pembebananstabil, semakin tinggi persentase pembebanan maka sisa umur akan semakin menurun yaitu
untuk pembebanan 17,32 % sisa umur 291000 tahun ; untuk pembebanan 80 % sisa umur 321,9 tahun ; untuk
pembebanan 90 % sisa umur 218 tahun ; untuk pembebanan 100 % sisa umur 144,63 tahun dan persentase
pembebanan 110 % sisa umur 34,17 tahun.
Padapembebanantidak stabil, semakin tinggi persentase pembebanan maka sisa umur akan semakin menurun
yaitu untuk pembebanan 17,32 % sisa umur 286,98 tahun ; untuk pembebanan 80 % sisa umur 20,08 tahun ; untuk
pembebanan 90 % sisa umur 10,95 tahun ; untuk pembebanan 100 % sisa umur 5,43 tahun dan persentase
pembebanan 110 % sisa umur 2,63 tahun.
Menurut Standart IEEE tahun 1999, rata- rata umurtransformatordaya normal adalah 20,55 tahun, jadi jika
Trafo Daya 150 KV Siantan dioperasikan dengan persentase pembebanan 80 % ( sisa umur 20,08 tahun ). Trafo
Daya 150 KV dioperasikan tahun 2013 ( sudah beroperasi 6 tahun ), maka umur Trafo Daya 150 KV Siantan
diperkirakan 26,08 tahun ( di atas rata-rata umur trafo daya normal ) sehingga disimpulkan Trafo Daya 150 KV
Siantan kualitasnya baik.

Kata Kunci :Transformator Daya, Beban Stabil, Beban Tidak Stabil, Susut Umur, Umur Pakai, Kualitas
Transformator.

1. Pendahuluan Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis


Dalam rangka pelaksanaan pembangunan ingin melakukan penelitian skripsi dengan judul
infrastruktur ketenagalistrikan dibutuhkan tenaga “Studi Analisis Kualitas Transformator Daya
listrik yang stabil, kontinu, rugi-rugi yang kecil, Gardu Induk 150 KV Siantan” dengan harapan
serta keandalan yang tinggi. Selain sebagai mampu menganalisa umur pakai transformator
perusahaan yang bertujuan untuk memberikan daya akibat faktor suhu minyak, suhu belitan dan
pelayanan terbaik bagi konsumen, PT PLN ( suhu sekitar ( ambient temperature )
Persero ) sebagai Badan Usaha Milik Negara ( transformator daya tersebut.
BUMN ) merupakan sebuah perusahaan yang
2. Dasar Teori
berorientasi profit sehingga keandalan pelayanan
2.1. Transformator Daya
menjadi perhatian utama. Transformator Daya
Transformator Daya adalah suatu peralatan
merupakan pusat dari sistem ketenagalistrikan
tenaga listrik yang berfungsi untuk menaikkan
sehingga perlu pemeliharaan agar terhindar
tegangan listrik dari tegangan rendah ketegangan
kerusakan dan karena biaya investasinya yang
tinggi yang dengan sendirinya juga menaikkan
mahal perlu perencanaan yang didasarkan pada
daya listrik yang akan disalurkan.
informasi umur pakai transformator daya
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik
tersebut.
transformator merupakan pusat penyaluran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
sistem transmisi dan distribusi. Dalam kondisi
kemampuan umur transformator daya
ini diharapkan transformator dapat bekerja
diantaranya adalah pembebanan, suhu minyak
secara terus menerus. Mengingat kerja keras
transformator, suhu belitan transformator dan
transformator yang hampir kontinu maka
suhu sekitar ( ambient temperature ).
pengoperasiannya perlu diperhatikan. Minyak transformator memegang peranan
Pembebanan transformator, suhu kumparan, penting dalam sistem isolasi transformator dan
suhu minyak traansformator dan suhu sekitar juga berfungsi sebagai pendingin untuk
menjadi faktor yang harus diperhatikan dan menghilangkan panas akibat rugi-rugi daya pada
diperhitungkan agar transformator bisa bekerja transformator. Minyak itu mempunyai fungsi
optimal dan mencegah susut umur dari ganda, yaitu pendinginan dan isolasi.
transformator itu sendiri.Bagian-bagian utama
2.2. Sistem Pendingin Transformator Daya
dari transformator daya adalah :
Pendingin transformator daya dibutuhkan
1. Inti besi agar panas yang timbul pada inti besi dan
Inti besi pada transformator berfungsi untuk kumparan dapat disalurkan keluar sehingga tidak
mempermudah jalannya fluksi, yang ditimbulkan merusak isolasi didalam transformator daya .
oleh arus listrik yang melalui kumparan dibuat Media yang digunakan pada sistem pendingin
dari lempengan besi tipis berisolasi untuk dapat berupa : udara / gas, minyak dan air.
mengurangi panas yang ditimbulkan rugi-rugi Dilihat dari sirkulasi minyak dalam
inti besi ( eddy current losses ). transformator daya, metode pendinginan dibagi
atas dua jenis, yaitu :
2. Kumparan Transformator
Kumparan transformator adalah 1.1. Minyak bersirkulasi sendiri (natural oil).
beberapalilitankawatberisolasi yang Dalam hal ini minyak digunakan sebagai
membentuksuatu kumparan. Kumparan tersebut media yang merendam inti transformator dan
terdiri darikumparan primer belitan trafo ( oil immersed ). Panas pada inti dan
dankumparansekunder yang diisolasi baik belitan transformator akan menaikkan temperatur
terhadap inti besi maupun terhadap antar minyak, dan akibatnya minyak akan bersirkulasi
kumparan dengan isolasi padatsepertikarton, secara alami. Ketika minyak bersirkulasi, panas
pertinakdan lain-lain. yang timbul pada inti dan belitan mengalir ke
Bila salah satu kumparan tersebut diberikan permukaan tangki transformator daya.
tegangan, maka pada kumparanakan 2.1. Minyak bersirkulasi paksa ( forced oil ).
membangkitkan fluks Dalam hal ini, minyak didalam
padaintisertamenginduksikumparanlainnyasehin transformator bersirkulasi atas bantuan sebuah
gga pada kumparan sisi lain akan timbul pompa. Dengan cara ini diperoleh sirkulasi
tegangan. minyak yang lebih baik dibandingkan dengan
3. Tangki Pernapasan Transformator Daya cara sirkulasi sendiri.
Tangki pernapasan ( reservoir tank ) Berikut
berfungsi untuk menampung penguapan minyak adalahbeberapajenispendinginanyangsering
apabila suhu minyak transformator tinggi. digunakan pada transformator daya :
Setelah suhu minyak transformator normal
minyak akan mengembun dan turun kembali dari Tabel 1. Jenis Pendingin pada Transformator
tanki pernafasan ke tanki transformator. Di Daya
Media
sekitar tanki pernafasan dipasang relai Bucholzt
Dalam Diluar
No Jenis Sistem
yang akan mendeteksi gas yang dihasilkan akibat Transformator Transformator
Pendingin
kerusakan minyak transformator . Untuk Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
Alamiah Paksa Alamiah Paksa
menjaga agar minyak tidak terkontaminasi
1 AN - - Udara -
dengan air, ujung masuk saluran udara melalui
2 AF - - - Udara
saluran pelepasan ( venting ) dilengkapi media 3 ONAN Minyak - Udara -
penyerap uap air pada udara, sering disebut 4 ONAF Minyak - - Udara
dengan silica gel dan minyak tidak keluar 5 OFAN - Minyak Udara -
mencemari udara disekitarnya. 6 OFAF - Minyak - Udara
7 OFWF - Minyak - Air
4. Minyak Transformator. 8 ONAN/ONAF Kombinasi 3 dan 4
9 ONAN/OFAN Kombinasi 3 dan 5 2. Kenaikan TemperaturHot Spot
10 ONAN/OFAF Kombinasi 3 dan 6 Kenaikan temperatur hot spot pada waktu
11 ONAN/OFWF Kombinasi 3 dab 7 tertentu dapat dihitung sebagai berikut :
3. Metode Penelitian
𝛳𝑐 = 𝛳𝑎 + ∆𝛳𝑜𝑛 + ∆𝛳𝑡𝑑
3.1. Menghitung Persentase Pembebanan
3.4. Selisih temperatur antara hot spot
Pembebanan transformator daya dapat
dengan top oil
digolongkan menjadi dua ( 2 ) jenis yaitu :
Untuk selisih temperatur antara hot spot
a. Pembebanan Stabil
dengan top oil dapat digunakan persamaan
b. Pembebanan Tidak Stabil
berikut :
Untuk menentukan rasio pembebanan ∆𝜃𝑡𝑑 = ( ∆𝜃𝑐𝑟 − ∆𝜃𝑏𝑟)𝑘 2𝑦
transformator daya dapat digunakan persamaan
3.5. PerhitunganLajuPenuaanThermalRelatif
di bawah ini:
𝑆 Dalam menentukan nilai relatif dari umur
𝐾=
𝑅 pemakaian sebuah transformator
Sedangkan Persentase Pembebanan ( % ) bisa dapatmenggunakanhubunganMontsinger.Hubun
diperoleh dari data Pembebanan Transformator ganMontsingersekarangtelahdigunakan untuk
Daya sebagai berikut : memperoleh nilai relatif dari umur pemakaian
pada temperaturθc, dibandingkan dengan nilai
𝐷𝑎𝑦𝑎𝑇𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 ( 𝑀𝑊 )
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑎𝑛 ( % ) = normal dari nilai normal dari umur pemakaian
Daya terpasang ( MW )
pada temperaturθcr.
Dimana Daya terpasang diperoleh dari
𝑙𝑎𝑗𝑢𝑝𝑒𝑛𝑢𝑎𝑎𝑛𝑢𝑚𝑢𝑟𝑠𝑎𝑎𝑡𝜃𝑐
Kapasitas Transformator Daya (MVA) x Faktor V=
𝑙𝑎𝑗𝑢𝑝𝑒𝑛𝑢𝑎𝑎𝑛𝑢𝑚𝑢𝑟𝑠𝑎𝑎𝑡𝜃𝑐𝑟
Daya ( Cos Q ).
= 2(𝜃𝑐−𝜃𝑐𝑟)/6
3.2. Untuk Kondisi Beban Transformator
Daya yang Stabil 3.6. Perhitungan Susut Umur Transformator
Daya
1. Kenaikan TemperatureTop Oil
Kenaikan temperatur top oil pada nilai Besarnya susut umur pada transformator
daya yang dikalikan ratio dari total kerugian daya karena pengaruh penurunankekuatan
eksponen x adalah : isolasi belitan saja tanpa memperhitungkan
pengaruh yang lain dapat dihitung sebagai
𝑥
1 + 𝑑𝑘 2 berikut :
∆𝜃𝑏 = ∆θbr ( )
1+𝑑 ℎ
𝐿 = 3𝑇 {𝑉0 + 𝛴 4 𝑉𝑜𝑑𝑑 + 𝛴 2 𝑉𝑒𝑣𝑒𝑛 + 𝑉𝑛}
2. Kenaikan TemperaturHot Spot
Kenaikan temperatur Hot Spot ∆θbc untuk 3.7.
beban yang stabil dapat dihitung dengan PerhitunganPrakiraanSisaUmurTransfor
persamaan sebagai berikut : mator Daya

∆𝜃𝑐 = ∆𝜃𝑏 + ( ∆𝜃𝑐𝑟 − ∆𝜃𝑏𝑟)𝑘 2𝑦 Untuk menghitung prakiraan sisa umur


transformator daya dapat dihitung dengan cara
3.3. Untuk Kondisi Beban Transformator
sebagai berikut :
Daya yang Tidak Stabil
n= 𝑢𝑚𝑢𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟(𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)−𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑡𝑜𝑟𝑑𝑎𝑦𝑎𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ𝑑𝑖𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
𝑠𝑢𝑠𝑢𝑡𝑢𝑚𝑢𝑟𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑡𝑜𝑟 (𝑝𝑢)
(𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

1. Kenaikan temperatureTop Oil


Kenaikan temperatur Top Oil ∆ϴon
3.8. Diagram Alir Penelitian
pada waktu t setelah pemberian beban
adalah sangat mendekati kenaikan Adapun diagram alir penelitian tugas akhir ini
eksponensial berikut : adalah :
−𝑡
∆ϴon = ∆ϴo ( n − 1 ) + ( ∆ϴob − ∆ϴo ( n − 1) ( 1 − 𝑒 𝜏 )
Mulai = 17,32 %.
Input:
Pengukuran Beban Trafo Daya,
Sehingga Pembebanan Transformator daya dapat
Pengukuran suhu minyak trafo,
suhu kumparan trafo dan suhu
lingkungan
ditabelkan seperti pada tabel 2.di bawah ini :
Menghitung Presentase Beban Trafo Daya Tabel 2. Data Pembebanan Transformator Daya
Menghitung Ratio Pembebanan (pers.1)
Daya Daya Presentase
Kondisi Beban Stabil
- Menghitung Kenaikan Temperatur Top Oil (pers.3)
Terpasang Terpakai Pembebanan
- Menghitung Kenaikan Temperatur Hot Spot (pers.4)
(MW) (MW) (%)
Kondisi Beban Berubah
- Menghitung Kenaikan Temperatur Top Oil (pers.5)
- Menghitung Kenaikan Temperatur Hot Spot (pers.6)
56,4 9,768 17,32

-Menghitung Laju Penuaan Thermal Relatif (pers.10)

Pada transformator daya TRAFO 1 GI


-Menghitung nilai susut umur transformator daya
GI 150 KV PLTD Siantan (pers.12) SIANTAN, menggunakan transformator dengan
Menghitung Prakiraan umur Transformator (pers.13)
jenis pendingin yang digunakan yaitu tipe
ONAN. Jenis pendingin dapat ditentukan dengan
Hasil
memenuhi satu keadaan atau lebih , yaitu :
Analisa dan Pembahasan Susut Umur Transformator
1. Jika temperatur top oil kurang dari atau
sama dengan 64°C maka jenis
Kesimpulan
pendinginnya adalah ONAN.
Analisa 2. Jika temperatur top oil lebih dari 64°C
maka jenis pendinginnya adalah OFAF,
Gambar 1. Diagram Alir Perhitungan Susut bila temperaturnya masih diatas 50°C
Umur Transformator Daya pendinginannya masih OFAF.
3. Jika kurang dari 50°C pendinginannya
4. Analisis dan Perhitungan berubah menjadi ONAN.
4.1. Data Pembebanan Transformator Daya
Transformator daya yang akan dianalisa 4.3. Perhitungan Transformator Daya
adalah transformator daya yang terdapat di 4.3.1. Ratio Pembebanan
Gardu Induk 150 KV PT.PLN ( Persero ) PLTD 𝑆
Siantan. Pengukuran dilakukan pada 𝐾=
𝑆𝑟
transformator 1 dengan daya nominal sebesal 60
17,32%
MVA dan pada pengukuran di bulan Agustus 𝐾=
tahun 2018 ini beban transformator daya dalam 100%
keadaan tidak stabil. K= 0,1732
4.2. Data Pembebanan Transformator Daya Maka, rasio yang didapat adalah sebesar 0,1732.
Diperoleh data pembebanan transformator 4.3.2. Kenaikan Temperatur Top Oil Beban
daya sebagai berikut : Stabil
Daya Nominal/Semu = 60 MVA Untuk menentukan temperatur top oil beban
Maka Daya Terpasang = Daya semu x Cos Q stabil dapat diketahui :
= 60 MVA x 0,94
Rugi-rugi tembaga = 138
= 56,4 MV
Rugi-rugi Beban nol = 22
Sedangkan daya terpakai rata-rata selama bulan Rugi − rugi Tembaga
untuk d =
agustus 2018 ini adalah 9,768, Sehingga Rugi − rugi Beban Nol
diperoleh persentase pembebanan adalah : 138
𝑑= = 6,27
22
Pesentase Pembebanan = Daya Terpakai / Daya Kemudian,
Terpasang Δθbr = Kenaikan suhu belitan. Untuk
Δθbr = 55 °C untuk ON, dan
= 9,768 MW / 56,4 MW
Δθbr = 40°Cuntuk OFF ( menurut Publikasi IEC maka:
76 tahun 1967 ) 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑎𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝜃𝑐
x adalah konstanta 𝑉=
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑎𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝜃𝑐𝑟
x = 0,9 ( untuk metode pendinginan ONAN
V = 10(θc-98)/19,93
ONAF )
V = 10 (12,17-98)/19,93
x = 1.0 ( untuk metode pendinginan OFAF dan
V = 10 (-85,83)/19,93
OFWF )
V = 10 -4,3
1 + 𝑑𝑘 2
𝛥𝜃𝑏 = 𝛥𝜃𝑏𝑟 ( )ᵡ V = 0,00005 = 5,01x10-5
1+𝑑
1+6,27(0,1732)2 0,9 Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
𝛥𝜃𝑏 = 55( )
1+6,27 laju penuaan thermal relatif adalah sebesar
1+6,27(0,03) 0,9
𝛥𝜃𝑏 = 55( ) 5,01x10-5.
1+6,27
1,1881 0,9
𝛥𝜃𝑏 = 55( ) 4.3.5. Perhitungan Susut Umur pada Beban
7,27
𝛥𝜃𝑏 = 55. (0,1634)0,9 Stabil
𝛥𝜃𝑏 = 55(0,1958) Untuk menghitung susut umur
𝛥𝜃𝑏 = 10,77°C transformator pada daya 60 MVA karena
pengaruh penurunan isolasi belitan saja tanpa
Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
memperhitungkan pengaruh yang lain dalam
hasil kenaikan temperatur top oil adalah sebesar
keadaan pembebanan tidak stabil, dapat
10,77°C.
diketahui bahwa :
4.3.3. Kenaikan Temperatur Hot Spot Beban h = konstanta = 1
Stabil T = waktu (24jam)
Untuk kenaikan temperatur hot spot beban Vodd, Veven = Laju penuaan thermal relatif.
stabil dapat diketahui : Vodd untuk nilai V ganjil, Veven untuk nilai V
genap.
Δθb = 10,77 ( Kenaikan temperatur top oil ) Nilai V adalah sebesar 0,00005.
Δθcr = 78 °C ( konstanta )

Δθbr = 55 ( kenaikan suhu belitan, Δθbr = 55°C 𝐿= {𝑉𝑜 + 𝛴4𝑉𝑜𝑑𝑑 + 𝛴2𝑉𝑒𝑣𝑒𝑛}
3𝑇
untuk ON dan Δθbr = 40°C untuk OF ) ℎ
𝐿= {0,00005 + 4(12.0,00005) + 2(12.0,00005)}
y adalah konstanta 3.24
1
y = 0,8 ( untuk metode pendinginan ONAN 𝐿= {0,00005 + 4(0,0006) + 2(0,0006)}
72
ONAF ) 1
y = 0,9 ( untuk metode pendinginan OFAF dan 𝐿= {0,00005 + 0,0024 + 0,0012}
72
OFWF ) 1
maka, 𝐿= {0,0036}
72
Δθc = Δθb + ( Δθcr – Δθbr )k²y 𝐿 = 0,00005 𝑝. 𝑢
Δθc = 10,77 + (78-55) 0,17322.0,8 Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
Δθc = 10,77 + 23.0,17321,6 susut umur transformator adalah sebesar 0,00005
Δθc = 10,77 + 1,4 p.u
Δθc = 12,17°C
4.3.6. Prakiraan Umur Transformator Daya
Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
Untuk menentukan prakiraan umur
hasil kenaikan temperatur hot spot beban stabil
transformator daya dengan beban yang stabil
adalah sebesar 12,17°C.
dapat dihitung dengan diketahui bahwa umur
4.3.4. Perhitungan Laju Penuaan Thermal dasar = 20,55 ( Menurut IEEE 2009 ) tahun dan
Relatif Beban Stabil lama transformator sudah dipakai sesuai tabel
Untuk menentukan laju penuaan thermal data dari tahun 2013 sampai 2019, maka lama
relatif dengan diketahui bahwa θcr = 98°C, transformastor sudah dipakai yaitu 6 tahun,
maka: Untuk menentukan selisih temperatur hot
umur dasar (tahun) − lama transformator sudah dipakai (tahun) spot dengan top oil dapat diketahui sebagai
n=
susut umur transformator (p. u) berikut :
20,55 − 6
𝑛= Δθtd = ( Δθcr - Δθbr )k2y
0,00005
14,55 Δθtd = ( 78-55 )0,17322.0,8
𝑛=
0,00005
Δθtd = 23.0,06
𝑛 =≥ 291000 tahun
Δθtd = 1,38°C
Karena rata-rata pemakaian / pembebanan
transformator tidak sampai 100 % hanya Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
17,32%, maka umur transformator dapat lebih selisih temperatur hot spot dengan top oil adalah
panjang dibandingkan umur dasarnya. Umur sebesar 1,38°C.
dasar adalah patokan umur transformator jika
4.3.9. Kenaikan Temperatur Hot Spot Beban
dipakai terus menerus selama 24 jam dengan
Tidak Stabil
rata-rata pembebanan sebesar 100 %. Adapun
untuk nilai dari umur dasar selama 20,55 tahun Untuk menentukan kenaikan temperatur hot
menggunakan standart IEEE tahun 1999. spot beban tidak stabil dengan θa adalah
Hasil prakiraan umur transformator diatas hanya temperatur sekitar yaitu 32°C, maka:
berasal dari pengaruh penurunan kemampuan θc = θa + Δθon + Δθtd
isolasi akibat pemanasan dari pembebanan dan θc = 32 + 38,9 + 1,38
jenis pendingin yang digunakan, belum θc = 72,28°C
memperhitungkan pengaruh lain yang dapat
mengakibatkan penambahan laju penyusutan Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
umur transformator daya. kenaikan temperatur hot spot beban tidak stabil
adalah sebesar 72,28°C.
4.3.7. Kenaikan Temperatur Top Oil Beban
Tidak Stabil 4.3.10.Perhitungan Laju Penuaan Thermal
Relatif Beban Tidak Stabil
Untuk menentukan kenaikan temperatur top
oil beban berubah dapat diketahui bahwa : Untuk menentukan perhitungan laju
penuaan thermal relatif beban tidak stabil dapat
τ = konstanta waktu minyak dalam jam.
diketahui sebagai berikut :
τ = 3 ( untuk metode pendinginan ONAN dan
ONAF ) laju penuaan umur saat 𝜃𝑐
V=
τ = 2 ( untuk metode pendinginan OFAF dan laju penuaan umursaat 𝜃𝑐𝑟
OFWF ) V = 10 (θc-98)/19,93
t = 1 ( waktu dalam jam ) V = 10 (72,28-98)/19,93
maka, V = 10 (-25,72)/19,93
V = 10 -1,3
Δθon = Δθo( n-1 ) + ( Δθb - Δθo )(n-1)(1-e-
t/τ V = 0,05
)
Δθon = 50 + ( 10,77-50)(1-e-1/3 ) Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan
Δθon = 50 + ( -39,23 )( 0,283 ) perhitungan laju penuaan thermal relatif beban
Δθon = 50 + ( -1,1 ) tidak stabil adalah sebesar 0,05.
Δθon = 38,9°C
4.3.11.Perhitungan Susut Umur pada Beban
Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan Tidak Stabil
kenaikan temperatur top oil beban tidak stabil
adalah sebesar 38,9°C. Untuk menentukan perhitungan susut umur
pada beban tidak stabil dapat diketahui bahwa
4.3.8. Selisih Temperatur Hot Spot dengan Vo = 0,05, maka:
Top Oil
ℎ 4.4. Data Pembanding
𝐿= {𝑉𝑜 + 𝛴4𝑉𝑜𝑑𝑑 + 𝛴2𝑉𝑒𝑣𝑒𝑛}
3𝑇
Adapun untuk pembanding dari susut

𝐿= {0,05 + 4(12.0,05) + 2(12.0,05)} umur transformator berdasarkan data real di
3.24
lapangan, digunakan data pembebanan sebesar
1 110%, 100% dan 90% dan 80%.
𝐿= {0,05 + 4(0,6) + 2(0,6)}
72 4.4.1. Pembebanan 110%
1
𝐿= {0,05 + 2,4 + 1,2} Ratio Pembebanan Beban Stabil Beban Tidak Stabil
72 ( K = 1,1 )
Kenaikan Temperatur Top Oil
1 O
63,8 53,9
𝐿= {3,65} ( C)
72 Selisih Temperatur Hot Spot
- 26,772
O
dengan Top Oil ( C )
𝐿 = 0,0507𝑝. 𝑢 Kenaikan Temperatur Hot Spot
O
90,58 112,772
( C)
Dari hasil perhitungan di atas maka didapatkan Perhitungan Laju Penuaan 0,42 5,445
Thermal Relatif
perhitungan susut umur pada beban tidak stabil
Perhitungan Susut Umur( p.u ) 0,4258 5,52
adalah sebesar 0,0507p.u.
Prakiraan Umur Transformator 34,17 2,6358
Daya( Tahun )
4.3.12.Prakiraan Umur Transformator Daya
4.4.2. Pembebanan 100%
Untuk menentukan prakiraan umur Ratio Pembebanan Beban Stabil Beban Tidak Stabil
transformator daya dengan beban yang stabil (K=1)
Kenaikan Temperatur Top Oil
dapat diketahui bahwa umur dasar = 20,55 tahun O
55 51,415
( C)
dan lama transformator sudah dipakai sesuai Selisih Temperatur Hot Spot
O
- 23
tabel data dari tahun 2013 sampai 2019, maka dengan Top Oil ( C )
Kenaikan Temperatur Hot Spot
lama transformastor sudah dipakai yaitu 6 tahun, O
78 106,415
( C)
maka: Perhitungan Laju Penuaan 0,00993 2,642
Thermal Relatif
umur dasar−lama transformator sudah dipakai
n= Perhitungan Susut Umur( p.u ) 0,1006 2,678
susut umur transformator (p.u )
Prakiraan Umur Transformator 144,63 5,43
20,55−6 Daya( Tahun )
𝑛= 0,0507
4.4.3. Pembebanan 90%
14,55
𝑛 = 0,0507 Ratio Pembebanan Beban Stabil Beban Tidak Stabil
( K = 0,9 )
Kenaikan Temperatur Top Oil
46,2 48,9246
𝑛 =≥ 286,98 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 O
( C)
Selisih Temperatur Hot Spot
O
- 19,412
Karena rata-rata pemakaian / pembebanan dengan Top Oil ( C )
Kenaikan Temperatur Hot Spot
transformator tidak sampai 100 % hanya O
74,43 100,3366
( C)
17,32%, maka umur transformator dapat lebih Perhitungan Laju Penuaan 0,0657 1,3097
panjang dibandingkan umur dasarnya. Umur Thermal Relatif
Perhitungan Susut Umur( p.u ) 0,0666 1,3278
dasar adalah patokan umur transformator jika
Prakiraan Umur Transformator 218,46 10,95
dipakai terus menerus selama 24 jam dengan Daya( Tahun )
rata-rata pembebanan sebesar 100 %. Adapun
4.4.4. Pembebanan 80%
untuk nilai dari umur dasar selama 20,55 tahun
Ratio Pembebanan
menggunakan standart IEEE tahun 1999. ( K = 0,9 )
Beban Stabil Beban Tidak Stabil

Hasil prakiraan umur transformator diatas hanya Kenaikan Temperatur Top Oil
39,358 46,989
O
berasal dari pengaruh penurunan kemampuan ( C)
Selisih Temperatur Hot Spot
isolasi akibat pemanasan dari pembebanan dan O
- 16,1
dengan Top Oil ( C )
jenis pendingin yang digunakan, belum Kenaikan Temperatur Hot Spot
71,09 95,089
O
memperhitungkan pengaruh lain yang dapat ( C)
Perhitungan Laju Penuaan 0,0446 0,7144
mengakibatkan penambahan laju penyusutan Thermal Relatif
umur transformator daya. Perhitungan Susut Umur( p.u ) 0,0452 0,7243
Prakiraan Umur Transformator 321,9 20,8
Daya( Tahun )
4.5. Analisis Hasil 300
286,98

Sisa Umur Transformator Daya


Berikut tabel hasil perhitungan persentase 250
pembebaban 110%, 100%, 90%, 80%, dan data
200
real lapangan 17,32%.

(Tahun)
150
Tabel 3. Perhitungan Variasi Pembebanan
100
Dengan Beban Stabil
50 20,08 10,95 5,43 2,6358
Persentase Sisa
0
No. Pembebanan K V L Umur
17,32 80 90 100 110
(%) (tahun)

1 17,32 0,1732 0,00005 0,00005 291000


Gambar 3. Grafik Perhitungan Variasi
2 80 0,8 0,0446 0,0452 321,9
Pembebanan BebanTidak Stabil
3 90 0,9 0,0657 0,0666 218,46
5. Penutup
4 100 1 0,0993 0,1006 144,63
5.1. Kesimpulan
5 110 1,1 0,42 0,4258 34,17
Dari hasil penelitian, analisis teknis dan
Tabel 4. Perhitungan Variasi Pembebanan analisis ekonomis STUDI ANALISIS KUALITAS
TRANSFORMATOR DAYA GARDU INDUK 150
Dengan Beban Stabil
KV SIANTAN diperoleh beberapa kesimpulan
Persentase Sisa yaitu :
No. Pembebanan K V L Umur 1. Susutumurtransformatordipengaruhiolehisol
(%) (tahun)
asibelitandanminyaktransformator yang
1 17,32 0,1732 0,05 0,0507 286,98
diakibatkanolehpembebanantransformatorda
2 80 0,8 0,7144 0,7243 20,08 njugasuhulingkungansekitar.
3 90 0,9 1,3097 1,3278 10,95 2. Berdasarkanpenjelasanhasilanalisadapatdiny
4 100 1 2,642 2,678 5,43 atakanbahwatransformatordayakhususnyatra
1,1 5,445 5,52 2,6358
nsformatordayapadaTrafoDaya 150 KV
5 110
Siantanadalahdalamkondisilayakpakaidenga
nsisaumuryaitusebesar ≥ 286,98
Jika diubah dalam bentuk grafik, maka diperoleh tahunpadabebantidakstabildengan rata-rata
hasil sebagai berikut: pembebanan 17,32 %. Sisa umur yang lama
291000 321,9 ( sekitar 286,98 tahun ) adalah akibat trafo
300 daya dengan beban nominal 60 MVA tetapi
Sisa Umur Transformator Daya

250
dibebani hanya sekitar 9,768 MW (sekitar
218,46
17,32 %).
200
3. Padapembebanan stabil, semakin tinggi
(Tahun)

144,63
150 persentase pembebanan maka sisa umur
100 akan semakin menurun yaitu untuk
50 34,17 pembebanan 17,32 % sisa umur 291000
tahun ; untuk pembebanan 80 % sisa umur
0
17,32 80 90 100 110 321,9 tahun ; untuk pembebanan 90 % sisa
umur 218 tahun ; untuk pembebanan 100 %
sisa umur 144,63 tahun dan persentase
Gambar 2. Grafik Perhitungan Variasi
pembebanan 110 % sisa umur 34,17 tahun.
Pembebanan Beban Stabil
4. Padapembebanan tidak stabil, semakin
tinggi persentase pembebanan maka sisa
umur akan semakin menurun yaitu untuk
pembebanan 17,32 % sisa umur 286,98
tahun ; untuk pembebanan 80 % sisa umur Standard C57.91,Institute of Electrical and
20,08 tahun ; untuk pembebanan 90 % sisa Electronic Engineers, NewYork NY, 2000.
umur 10,95 tahun ; untuk pembebanan 100 [3] IEC, Loading Guide For Oil Immersed
% sisa umur 5,43 tahun dan persentase Transformer, IEC Publication,1972.
pembebanan 110 % sisa umur 2,63 tahun. [4] Sigid, Purnama, 2009. Analisa Pengaruh
5. Menurut Standart IEEE tahun 1999, rata- Pembebanan Terhadap Susut
rata umurtransformator daya normal adalah UmurTransformatorTenaga,Semarang.(http
20,55 tahun, jadi jika Trafo Daya 150 KV ://www.elektro.undip.ac.id/eln_kpta/wpcont
Siantan dioperasikan dengan persentase ent/uploads/2012/05/l2f306046_MTA.pdf.
pembebanan 80 % (sisa umur 20,08 tahun). [5] Term Of Reference ( TOR ) Transformator
Trafo Daya 150 KV dioperasikan tahun 30 MVA 150/6,3 KV For GI.PT. Semen
2013 ( sudah beroperasi 6 tahun ), maka Padang,DepartementPerencanaanTeknikPa
umur Trafo Daya 150 KV Siantan brik Biro Tenaga&Bengkel, Padang,2010.
diperkirakan 26,08 tahun ( di atas rata-rata [6] Adhie Satrya Gianto, Chairul Gagarin
umur trafo daya normal ) sehingga Irianto dan Darto Gianto, 2015,”
disimpulkan Trafo Daya 150 KV Siantan Perhitungan Penurunan Umur
kualitasnya baik. Transformator Akibat Pengaruh Suhu
5.2. Saran Lingkungan”, Jurusan Teknik Elektro
Dari analisa dan permbahasan serta Fakultas Teknologi Industri Universitas
kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, Trisakti, Jakarta.
saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut : [7] Parlindungan Gultom, 2017 “ Studi Susut
1. Penelitian tentang umur pakai dan kualitas Umur Transformator Distribusi 20 KV
transformator daya sebaiknya dengan Akibat Pembebanan Lebih di PT.PLN (
memperhitungkan pengaruh gangguan yang Persero ) Kota Pontianak”, Jurusan Teknik
dialami dan metode pemeliharaan Elektro Fakultas Teknik, Universitas
transformator daya tersebut. Tanjungpura, Pontianak.
2. Penelitian tentang umur pakai dan kualitas [8] Tobing, B.L., Peralatan Tegangan Tinggi,
transformator daya selanjutnya lebih Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
memilih trafo daya dengan persentase
Utama,2003.
pembebanan yang besa ( sekitar 80 % atau
selebihnya ) atau dengan produksi, minyak Biography
isolasi, tipe pendinginan yang berbeda. Priyo Utomo, Lahir di
Semarang 12 Januari 1966.
Daftar Pustaka Menempuh Pendidikan
Strata I (S1) Di Fakultas
[1] IEEE Recommended Practice For Teknik Universitas
Performing Temperature Rise Test on Oil- Tanjungpura sejak tahun
Immersed Power Transformers at Load 2013. Penelitian ini
Beyond Nameplate Ratings,Institute of diajukan sebagai syarat
Electrical and Electronic Engineers, untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik Konsentrasi
NewYork NY,2002.
Teknik Tenaga Listrik di Fakultas Teknik
[2] IEEE Guide for Protective Relay Universitas Tanjungpura.
Applications toPower Transformers, IEEE
ABSTRACT

The aging of the transformer is affected by the insulation temperature of the transformer winding, the
temperature of the transformer oil and the ambient temperature. By calculating the percentage of loading and
determining the increase in temperature for loading stable and unstable power transformers using the thermal
diagram method (IEC 354) and calculating the aging of the insulation transformer power using the dethenation law
by Arhenius and calculating the relative thermal rate, aging and estimated remaining life using a formula
Montsinger obtained the following research results.
In stable loading, the higher the percentage of loading, the remaining age will decrease which is to load
17.32% the remaining age of 291000 years; for loading 80% remaining 321.9 years; for loading 90% remaining 218
years; for the remaining 100% loading age of 144.63 years and the percentage of loading 110% remaining 34.17
years.
In unstable loading, the higher the percentage of loading, the remaining age will decrease which is to load
17.32% the remaining age of 286.98 years; for loading 80% of the remaining age of 20.08 years; for loading 90% of
the remaining age of 10.95 years; for the remaining 100% loading age of 5.43 years and the percentage of loading
110% remaining 2.63 years.
According to the 1999 IEEE Standard, the average lifespan of a normal power transformer is 20.55 years,
so if the Power Transformer 150 KV Siantan is operated with a percentage of 80% load (the remaining age is 20.08
years). Power transformer 150 KV is operated in 2013 (has been operating for 6 years), then the age of Power
Transformer 150 KV Siantan is estimated at 26.08 years (above the average age of a normal power transformer) so
it is concluded Power Transformer 150 KV Siantan is of good quality.

Keywords: Power Transformer, Stable Load, Unstable Load, Age Shrinkage, Wear Life, Quality of Formator.

Anda mungkin juga menyukai