Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
berkat yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir
Praktikum Geologi Umum dengan Judul Materi “Pengenalan Batuan beku dan
Batuan piroklastik”. Tak lupa shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
junjungan kita, nabi Muhammad SAW.
KATA PENGANTAR…………………………….…………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………..………………………… 1
1.1 Latar Belakang…………………………..……………………… 1
1.2 Maksud dan Tujuan……………………….…………………… 1
1.2.1 Maksud …………………………….…………………... 1
1.2.2 Tujuan …………………………….……………………. 1
BAB 5 KESIMPULAN……………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber : ilmudasar.com
Foto 1
Batuan Beku
2.2 Proses Terbentuknya Batuan Beku
Batuan Beku terbentuk karena adanya magma yang mengeras dan
mengalami pembekuan. Magma berasal dari batu setengah cair yang berada
pada mantel bumi ataupun kerak bumi.
Proses pembentukan batuan beku pun terkadang dipengaruhi oleh jenis
batuannya masing masing. Beberapa jenis batuan beku beserta proses
pembekuannya :
Batuan beku plutonik terbentuk karena pembekuan yang terjadi oleh
pembekuan magma pada dapur magma secara perlahan-lahan hingga
batuan terdiri dari kristal besar. Seperti granit.
Batuan beku Gang yang terjadi pada celah celah antar lapisan didalam
kulit bumi segungga proses ini berjalan cepat dan mengasilkan kristal yang
besar pula seperti batuan granit profir
Batuan beku luar terbentuknya batuan ini ketika lava pijar menyembur,
proses ini terjadi pada sekitar kawah gunung api dan udara pada saat lava
menyembur. Proses ini berlangsung secara singkat.
Sumber : ilmudasar.com
Foto 2
Warna Batuan Beku
sumber : monografias.com
Gambar 1
Serie Bowen
2.4 Batuan Beku Berdasarkan Kandungan Silikat
a. Batuan Beku Asam, merupakan jenis batuan beku yang kandungan
silikatnya lebih dari 66%.
b. Batuan Beku Intermediate, merupakan jenis batuan beku yang kandungan
silikatnya antara 52-66%.
c. Batuan Beku Basa, merupakan jenis batuan beku yang kandungan
silikatnya antara 45% sampai 52%.
d. Batuan Beku Ultrabasa, merupakan jenis batuan beku yang kandungan
silikatnya kurang dari 45%.
2.5 Batuan Beku Intrusif
Batuan beku intrusif adalah batuan beku hasil dari pembekuan magma
yang terjadi dari magma yang meleleh di bawah perrmukaan bumi atau dalam
arti singkat magma tersebut mengkristal sebelum mencapai ke atas permukaan
bumi. Tubuh batuan beku intrusif sendiri mempunyai bentuk dan ukuran yang
beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan di sekitarnya.
Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya,
dibagi menjadi dua yaitu konkordan dan diskordan
a. Bentuk Konkordan
b. Bentuk Diskordan
c) Bentuk Kristal
Tidak semua batuan membentuk kristal yang sempurna. Pengamatan di
bawah mikroskop dapat membedakan bentuk – bentuk sebagai berikut :
Euhedral, bentuk kristal yang sempurna.
Subhedral, sebagian sisi kristal tidak baik.
Anhedral, bentuk sisi kristal tak baik.
Bentuk-bentuk ini juga dipengaruhi oleh pengubahan menjadi mineral lain.
d) Hubungan antar butir
Yang dimaksud butiran disini adalah bentuk-bentuk kristal dari mineral
pembentuk batuan beku. Dapat dibedakan menjadi 2 macam :
Equinular : Butirannya yang mempunyai
ukuran seragam.
Inequigranular : Butiran yang mempunyai ukuran
tak seragam.
e) Kemas / Fabric
Yaitu suatu keseragaman bentuk butir daripada hubungan butir, hanya dapat
digunakan untuk batuan yang bertekstur eqigranular.
Tekstur khusus pada batuan beku dikenal beberapa istilah yaitu :
Pumice yaitu tekstur batuan beku yang tersusun oleh vesicular
yang sangat intensif.
Skoria yaitu batuan beku sebagai pengemban dari tekstur
vesicular intensif dengan serat yang kasar.
Sferolitik yaitu tekstur dari tubuh batuan yang berbentuk sferik dari
mineral-mineral sferik.
Grafit yaitu tekstur yang terbentuk dari intergrowth antara kuarsa
dan granit.
2.6.2Struktur Batuan Beku
Struktur adalah gambaran bentuk arsitektur dan bubungan dari keadaan
tekstur didalam batuan. Pada batuan beku dikenal beberapa struktur batuan
yaitu
a. Struktur Vesicular yaitu struktur batuan yang berupa pori-pori batuan
bekas keluarnya gas pada saat proses pendinginan magma.
b. Struktur Amigoidal yaitu struktur batuan beku yang hamper sama
dengan vesicular tetapi pori-pori batuan diisi oleh mineral sekunder.
c. Struktur kekar dibagi menjadi 2 yaiitu :
Shelting joint yaitu struktur kekar dimana
pengkekarannya searah dengan aliran lava hasil erupsi gunung api.
Columnar joint yaitu struktur kekar yang berup
kolom-kolom atau tiang-tiang tegak hipabisal berupa sill.
d. Pseudostratification (Perlapisan Semu) yaitu struktur batuan beku
akibat proses gravity selting mineral yang terbentuk lebih awal lebih besar dan
cenderung berada pada bagian bawah dari batuan beku.
e. Pillow Structure, yaitu struktur batuan beku pada lava yang terbentuk
dibawah permukaan laut.
2.7 Klasifikasi Batuan Beku
Semua klasifikasi ini pada dasrnya baik, tetapi tak satupun yang benar-
benar memenuhi keperluan klasifikasi dengan kata lain masih setiap klasifkasi
memiliki kekurangan. Oleh sebab itu biasanya dibuat kombinasi dengan :
Klasifikasi cara kimia (komposisi kimia).
Klasifikasi secara geologi (cara terdapatnya).
Klasifikasi kuantitatif.
a. Klasifikasi Berdasarkan Kandungan SiO2
Berdasarkan % kandungan SiO2 :
Batuan Beku Asam ( > 65%)
Batuan beku Intermedier (52-65%)
Batuan beku Basa (45-52%)
Batuan beku Ultrabasa ( <45%).
Untuk kandungan % SiO2 tidak ada sangkut pautnya dengan kuarsa yang
terbentuk, karena feldspar juga mengandung SiO2.
b. Klasifikasi Berdasarkan Ganesa
Menurut ganesanya batuan beku dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Batuan beku Intrusif, yaitu batuan beku yang terbentuk di
bawah permukaan bumi, batuan jenis ini biasanya membentuk kristal yang
sempurna dan tekstur yang kasar : granit, granodirit, syenit, diorite dan gabro.
Kelompok ini biasanya juga disebut dengan golongan batuan Plutonik.
b. Batuan beku ekstrusif, yaitu batuan yang
terbentuk(membeku) diluar permukaan bumi pada umumnya bertekstur halus
seperti basalt, andesit, diorite.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 TUGAS
3.1.1 Mendeskripsikan 10 Batuan Beku 5 Intrusif dan 5 Ekstrusif
3.1.2 Mencari Sebaran Batuan Beku dan di plot pada peta indonesia
3.2 PEMBAHASAN
3.2.1 Mendeskripsikan 10 Batuan Beku 5 intrusif dan 5 ekstrusif
Pada batuan beku pun terdapat pembagian klasifikasi seperti asam, basa,
intermediet. Dengan komposisi mineral dan bentuk kristal yang berbeda-beda.
Dari warna dan jenis batuan bekunya kita dapat mengkalsifikasikannya apakah
batuan tersebut termasuk kepada intermediet, basa atau asam.
Pada batuan beku pun dipelajari tentang struktur tekstur batuan beku serta
sayatan cara membelah batuan tersebut unutk mengetahui mineral yang
terkandung pada batuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA