Anda di halaman 1dari 3

Biomekanika Kerja

CPL 5 : Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi dengan pendekatan sistem.

R1 : Memahami proses Mahasiswa mampu menjelaskan 1 Biomekanik kerja sebagai keahlian khusus. UTS Soal 1
perancangan definisi & lingkup kajian • Definisi biomekanik kerja meliputi perkembangan dari historis
sebagai ciri dasar occupational biomechanics; biomekanik kerja, kinesiologis, pemodelan biomekanik,
dari disiplin hubungan dalam keilmuan Teknik antropometri, metode untuk mengevaluasi kapasitas kerja mekanis,
engineering. Industri. bioinstrumentasi, sistem klasifikasi gerakan dan prediksi waktu.
• Kebutuhan spesialisasi biomekanik kerja terdiri dari dukungan dari
epidemiologis untuk biomekanik kerja, sosial dan hukum untuk
biomekanik kerja, ergonomis untuk biomekanik kerja
• Siapa yang menggunakan biomekanik kerja.
R2 : Memahami Mahasiswa mampu menjelaskan 2 Struktur dan fungsi sistem musculoskeletal. UTS Soal 2
pengertian, ruang struktur dan fungsi sistem • Pengantar struktur dan fungsi sistem musculoskeletal.
lingkup, muskuloskeletal meliputi jaringan • Jaringan ikat terdiri dari ligamen, tendon, fasia, tulang rawan, tulang.
permasalahan dan ikat, otot rangka dan sendi. • Otot rangka terdiri dari struktur otot, dasar molekuler kontraksi otot,
profesi teknik metabolisme energi otot, impuls saraf penyebab kontraksi otot,
industri. aspek mekanik kontraksi otot, kelelahan otot, kuantifikasi dan
prediksi kelelahan, aksi otot.
• Sendi terdiri dari sendi sinovial, pelumasan sendi, osteoanhritis,
tulang belakang.
R3 : Memahami Mahasiswa mampu menjelaskan 3 Kinematika, kinematika dua dimensi, dinamika: gaya dan hukum newton UTS Soal 3
pendekatan- kinematika, kinematika dua dimensi. tentang gerak.
pendekatan teknik • Kinematika terdiri dari displacement, vektor, skalar, dan sistem
industri dalam koordinat, waktu, kecepatan, dan kecepatan, percepatan,
menyelesaikan persamaan gerak untuk percepatan konstan dalam satu dimensi,
masalah. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar pemecahan masalah untuk benda jatuh kinematika satu
gaya dinamik. dimensi, analisis grafis gerak satu dimensi.
• Kinematika dua dimensi terdiri dari kinematika dalam dua dimensi:
pengantar, penjumlahan dan pengurangan vektor: metode grafis,
penjumlahan dan pengurangan vektor: metode analisis, gerakan
proyektil, penambahan kecepatan.
4 • Dinamika: gaya dan hukum newton tentang gerak terdiri dari
pengembangan konsep kekuatan, hukum pertama newton tentang
gerak: inersia, hukum kedua newton tentang gerak: konsep sistem,
hukum ketiga newton tentang gerak: simetri dalam gaya, normal,
ketegangan, dan contoh gaya lainnya, strategi pemecahan masalah,
aplikasi lebih lanjut dari hukum newton tentang gerak, topik
tambahan: empat kekuatan dasar-pengantar.
R4 : Memahami konsep Mahasiswa mampu menjelaskan 5 Kerja, energi, dan sumber daya energi, momentum linear dan UTS Soal 4
kerja, sistem kerja kerja, energi, dan sumber daya tumbukan, statika dan torsi, gerak rotasi dan momentum sudut.
dan perannya dalam energi, momentum linear dan • Kerja, energi, dan sumber daya energi terdiri dari kerja: definisi
meningkatkan tumbukan. ilmiah, energi kinetik dan teorema tenaga kerja, energi potensial
efisiensi dan gravitasi, kekuatan konservatif dan energi potensial, pasukan non-
produktivitas. Mahasiswa mampu menjelaskan konservatif, konservasi energi, gaya, kerja, energi, dan kekuatan
statika dan torsi, gerak rotasi dan pada manusia, penggunaan energi.
momentum sudut. • Momentum linear dan tumbukan terdiri dari momentum dan gaya
linear, impuls, konservasi momentum, tabrakan elastis dalam satu
dimensi, tabrakan inelastis dalam satu dimensi, tabrakan massa titik
dalam dua dimensi, pengantar propulsi roket.
6 • Statika dan torsi terdiri dari kondisi pertama untuk ekuilibrium,
kondisi kedua untuk ekuilibrium, stabilitas, aplikasi statika, termasuk
strategi pemecahan masalah, mesin sederhana, gaya dan torsi pada
otot dan sendi.
• Gerak rotasi dan momentum sudut terdiri dari percepatan sudut,
kinematika gerak rotasi, dinamika gerak rotasi: inersia rotasi, energi
kinetik rotasi: kerja dan energi momentum sudut yang ditinjau
kembali dan konservasinya, tabrakan dari benda yang diperluas
dalam dua dimensi, efek giroskopis: aspek vektor momentum sudut.
R5 : Mampu memakai Mahasiswa mampu menjelaskan 7 Antropometri dalam biomekanik kerja, data antropometri untuk studi UTS Soal 5
alat ukur antropometri dalam biomekanik biomekanis di industri, perbandingan kumpulan data bobot segmen.
anthropometri untuk kerja, data antropometri untuk studi • Antropometri dalam biomekanik kerja terdiri dari pengukuran sifat
mengukur anggota biomekanis di industri, fisik segmen tubuh, metode pengukuran panjang tautan segmen
tubuh manusia perbandingan kumpulan data bobot tubuh, volume dan berat tubuh-segmen, lokasi segmen tubuh dari
dalam posisi kerja segmen. pusat massa, metode pengukuran properti inersia segmen tubuh.
duduk dan berdiri. • Data antropometri untuk studi biomekanis di industri terdiri dari data
panjang tautan segme, data bobot segmen, segmen data lokasi
mass-center, segmen moment-of-inersia dan radius-of-gyration data.
• Perbandingan kumpulan data bobot segmen terdiri dari data segmen
tubuh, pusat segmen lokasi massa.
8
(UTS)
R6 : Mampu Mahasiswa mampu menjelaskan 9 Evaluasi kapasitas kerja mekanis. UAS Soal 1
menjalankan evaluasi kapasitas kerja mekanis. • Joint motion: metode dan data terdiri dari metode mengukur gerak
prosedur sendi, rentang normal gerakan gabungan, faktor yang
pengamatan kerja mempengaruhi data range-of-motion.
untuk keperluan • Evaluasi kekuatan otot terdiri dari definisi kekuatan otot, metode
pengukuran kerja pengujian kekuatan statis dan dinamis, nilai kekuatan otot normal,
(waktu dan faktor personal yang mempengaruhi kekuatan.
fisiologis).
R7 : Mampu melakukan Mahasiswa mampu menjelaskan 10 Sistem analisis gerak manusia, elektromiografi terapan, sistem UAS Soal 2
perhitungan bioinstrumentasi untuk biomekanik pengukuran kekuatan otot.
biomekanika untuk kerja. • Sistem analisis gerak manusia meliputi dasar untuk mengukur
kerja dalam suatu gerakan manusia
stasiun kerja. • Elektromiografi terapan terdiri dari teori penggunaan
eleororoyography dalam occupational biomechanics, sistem
pengukuran EMG.
• Sistem pengukuran kekuatan otot terdiri dari sistem pengukuran
kekuatan statis local, sistem pengukuran kekuatan statis seluruh
tubuh, sistem pengukuran kekuatan dinamis seluruh tubuh.
Mahasiswa mampu menjelaskan 11 Pengukuran tekanan intradiscal, pengukuran intra-abdominal
bioinstrumentasi untuk biomekanik (intragastrik), sistem pengukuran tinggi badan.
kerja. • Pengukuran tekanan intradiscal terdiri dari konsep pengukuran,
sistem pengukuran tekanan intradiscal, aplikasi dan batasan dalam
biomekanik kerja.
• Pengukuran intra-abdominal (intragastrik) terdiri dari pengembangan
pengukuran, sistem pengukuran, aplikasi dan batasan dalam
biomekanik kerja.
• Sistem pengukuran tinggi badan.
• Gaya pada sistem platform.
• Pengukuran getaran pada manusia.

R8 : Mampu mengukur Mahasiswa mampu menjelaskan 12 Model biomekanis statis planar dan pemodelan tiga dimensi gaya statis. UAS Soal 3
performansi model biomekanik kerja statis. • Mengapa dimodelkan.
fisiologis suatu • Model biomekanis statis planar terdiri dari model statis segmen
pelaksanaan tubuh-tunggal, model statis segmen dua tubuh, model statis gaya
pekerjaan. nonparalel, analisis statis planar kekuatan internal, pemodelan statis
koplanar banyak tautan.
• Pemodelan tiga dimensi gaya statis.
Mahasiswa mampu menjelaskan 13 Model biomekanis dinamis dan model biomekanik tujuan khusus. UAS Soal 4
model biomekanik kerja dinamis. • Model biomekanis dinamis terdiri dari model biomekanis dinamis
segmen tunggal, model biodinamik segmen ganda dari
pengangkatan beban, model biomekanis koplanar dari potensi slip
font saat mendorong.
• Model biomekanik tujuan khusus dari tugas kerja terdiri dari model
biomekanis low-back, model biomekanis pergelangan tangan dan
tangan, pemodelan kekuatan otot,
• Perkembangan masa depan dalam model biomekanis kerja.
CPL 6 : Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis, keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan
keandalan, kemudahan penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan kultural.
R2 : Mampu Mahasiswa mampu menjelaskan 14 Metode tradisional dan sistem analisis kerja tradisional. UAS Soal 5a
menggunakan metode klasifikasi. • Metode tradisional meliputi perseptif historis
prinsip-prinsip • Sistem analisis kerja tradisional terdiri dari MTM: contoh sistem
ergonomi untuk waktu gerak yang telah ditentukan, manfaat dan batasan dalam
mengevaluasi sistem analisis pekerjaan kontemporer.
rancangan suatu
produk.
R3 : Mampu Mahasiswa mampu menjelaskan Analisis pekerjaan biomekanis kontemporer dan dampak masa depan UAS Soal 5b
menggunakan evaluasi pekerjaan manual. biomekanik kerja pada sistem pengukuran kerja.
prinsip-prinsip • Analisis pekerjaan biomekanis kontemporer terdiri dari identifikasi
biomekanika untuk masalah cedera musculoskeletal, menganalisis faktor risiko
merancang produk biomekanis, evaluasi faktor risiko biomekanis khusus.
dan sistem kerja. • Dampak masa depan biomekanik kerja pada sistem pengukuran
kerja.
Presentasi Bahan Tugas 15
Biomekanika Kerja
16
(UAS)

Chaffin, D.B., Andersson, G.B.J., Martin B. J. (1999). Occupational Biomechanics (3 ed.), United Stated of America John Wiley & Sons Publication Inc.
OpenStax College Rice University (2013), College Physics Textbook, Vol. 1 of 3: Chap.1-12, Textbook Equity Inc., Texas.

Anda mungkin juga menyukai