Anda di halaman 1dari 6

1.

Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia tidak terlepas dari kehadiran lumbung –


lumbung desa dan bank simpan pinjam pada tahun 1895, yang dipelopori oleh Raden
Ngabei Ariawariaatmadja. Uraikan peranan lumbung – lumbung desa dan bank simpan
pinjam tersebut dalam mendorong pertumbuhan koperasi di Indonesia?
Jawaban :
Pada tahun 1985, didirikan Bank Simpan Pinjam “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden” untuk menolong sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri
dari cengkeraman pelepas uang, yang di kala itu merajarela.Dalam rangka pelaksanaan bank
simpan pinjam tersebut, didirikanlah lumbung – lumbung desa di pedesaan Purwokerto.
Lmbung desa adalah lembaga simpan pinjam para petani dalam bentuk bukan uang namun in-
natura (simpan padi, pinjam uang).

2. sebutkan dan jelaskan factor – factor yang menyebabkan koperasi di Indonesia tidak berkembang
sangat pesat !

Berikut ini faktor-faktor yang menyababkan koperasi kurang berkembang pesat di Indonesia:

a.  Kurangnya penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan agar
mau memliki organisasi usaha sendiri.

b.  Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau berkecimpung secara langsung dalam oragan

c.    Kurangnya dana dari pemerintah untuk memulai usaha ini disebabkan karena persyaratan yang
terlampau susah dan cenderung tidak dapat dimengerti oleh para pelaku usaha seperti masyarakat.

d.   Kurangnya dana tambahan dari pemerintahan untuk operasional dan pemeliharaan mesin yang
cenderung diawal produksi pasti membutuhkan biaya besar untuk menangani masalah tersebut

e.   Akibat dana yang kecil, mengakibatkan produksi yang dihasilkan koperasi juga sedikit, namun biaya
produksi besar sehingga harga barang menjadi mahal dan tidak sanggup bersaing dengan produk-
produk yang dihasilkan negara lain.

f.  Orang-orang yang mengurus koperasi juga cenderung tidak kompeten, karena banyak anak-anak
muda yang justru malah enggan mengurus kopeari dan malah orang yang sudah lanjut usia dan
cenderung kurang berwawasan luas yang malah banyak berkecimpung dibidang ini, sehingga koperasi
hanya terkenal di negara sendiri saja dan tidak bisa memperluas pangsa pasarnya ke kancah
internasional

g.     Bertambahnya pesaing bisnis baru dan lebih kreatif yng berusaha mengambil pangsa pasar dari
penjualan barang-barang hasil produksi koperasi

h.   Maraknya kebijakan impor yang dilakukan pemerintah, seperti impor kedelai, jagung dll yang
harganya dijual jauh lebih murah ketimbang produk-produk koperasi yang harganya lebih mahal.

i.  Kurangnya promosi dan sosialisasi terhadap koperasi dan produk-produknya yang dipasarkan
dimasyarakat karena mahalnya biaya pemasaran itu sendiri.

j.  Pengelolaaan yang tidak profesional dari masing-masing pihak yang biasanya lebih mementingkan
pendapat dan pemikiran pribadi dalam menjalankan koperasi tersebut.
3. setiap negara memiliki aliran Koperasi yang berbeda coba jelaskan jenis-jenis aliran
koperasi? Dan menurut kelompok kalian, aliran koperasi yang manakah berlaku di
Indonesia?
Jawaban :
a. Aliran – aliran koperasi :
1. Aliran Yardstick
 Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara – negara berideologi kapitalis atau yang
menganut sistem perekonomian liberal. Hubungan pemerintah dengan koperasi bersifat netral.
Artinya, pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya
koperasi di tengah – tengah masyarakat. Pemerintah memperlakukan koperasi dengan swasta
secara seimbang dalam pengembangan usaha.
2. Aliran Sosialis
Menurut aliran ini, koperasi dipandang sebagai alat paling efektif untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Akan
tetapi, dalam aliran ini, koperasi dijadikan sebagai alat pemerintah dalam menjalankan program
– programnya. Dalam ha ini adalah otonomi koperasi menjadi hilang.
3. Aliran Persemakmuran ( Commonwealth )
Aliran ini memandang koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kalitas
ekonomi masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “kemitraan
(partnership)”, di mana pemerintah bertanggungjawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan
koperasi tercipta dengan baik.
Menurut kelompok kami, koperasi yang berlaku di Indonesia adalah koperasi yang beraliran
persemakmuran, karena anggota pemerintah dengan masyarakat ikut berpartner dalam
mengembangkan suatu koperasi.

4. Bagaimana peran koperasi bagi Perekonomian Indonesia?

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:

 Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai


sektor
 Penyedia lapangan kerja yang terbesar
 Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan
pemberdayaan masyarakat
 Pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
 Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor
peran koperasi bagi Perekonomian indonesia antara lain :

 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi


anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
 Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat
 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi

5. Menurut pandangan saudara bagaimana peran perguruan tinggi , pemerintah , perbankan dan
masyarakat menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan koperasi diindonesia !

FAKTOR-FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI  KOPERASI DI INDONESIA

Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya/masyarakat akan
tetapi dalam menjalankan tugasnya tentu saja koperasi memiliki beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi maju atau tidaknya Koperasi.

Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan
rakyat Indonesia.

Oleh karena itu perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk mencapai tingkat penguasaan yang baik serta
pemahaman terhadap koperasi dan berperan penting bagi kemajuan dan kualitas sumber daya manusia
dimana manusia adalah yang berperan penting dalam pertumbuhan koperasi di Indonesia, sebaiknya
pengenalan koperasi kepada masyarakat dikenalkan sejak dini,agar masyarakat mengerti dan
memahami manfaat dari koperasi sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di
koperasi dengan baik.

Pemerintah Sebagai fungsi Regulatory dan Development  Di Indonesia pengenalan koperasi memang


dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai
diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak
tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Pengalaman di tanah air kita lebih unik
karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian
setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan
undang-undang dasar.

 Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan
koperasi. Paling tidak dengan dasar yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi. Secara khusus pemerintah memerankan fungsi
“regulatory” dan “development” secara sekaligus (Shankar 2002).
Perbankan  merupakan suatu lembaga yang cukup penting dalam koperasi dalam hal  pendanaan
keuangan. Pemberian suatu program-program yang ditawarkan kepada koperasi akan sangat membantu
koperasi dalam perkembangannya.

6. Perbedaan Koperasi Syariah dan Koperasi Konvensional

Selain definisi kedua koperasi ini berbeda, terdapat beberapa perbedaan lain di
antara 2 jenis koperasi ini, di bawah ini adalah beberapa perbedaan yang jelas.

#1 Prinsip

Pada koperasi syariah, prinsip yang dijalankan harus sesuai dengan konsep
keislaman. Beberapa prinsip tersebut adalah:

 Kekayaan adalah amanah dari Allah SWT dan tidak dapat sepenuhnya


dimiliki oleh siapa pun.
 Setiap manusia memiliki hak dan kebebasan untuk melakukannya asalkan
sesuai dengan ketentuan syariah.
 Manusia adalah khalifah Allah dan makmur di bumi ini.
 Menjunjung tinggi keadilan, dan menolak segala sesuatu yang berkaitan
dengan ribawi dan konsentrasi sumber daya ekonomi pada sekelompok
orang.

#2 Sistem Bunga

Koperasi konvensional biasanya memberikan bunga untuk para nasabahnya


sebagai keuntungan koperasi. Sedangkan pada koperasi syariah, bagi hasil adalah
cara yang diambil untuk melayani para nasabahnya.

Sistem bunga atau riba yang memberatkan nasabah dilarang oleh prinsip
syariah. Oleh karena itu, koperasi syariah berdiri atas kemitraan pada seluruh
aktivitas atas dasar kesetaraan dan keadilan.
 

#3 Aspek Pengawasan

Aspek pengawasan pada koperasi syariah adalah pengawasan kinerja dan


pengawasan syariah. Pengawasan ini akan memperhatikan kejujuran para internal
koperasi.
Selain itu, tidak hanya pada pengurus koperasi, namun pengawasan juga dilakukan
terhadap aliran dana dan pembagian hasil. Hal ini berbeda dengan koperasi
konvensional yang hanya memiliki pengawasan kinerja, yang mana hanya
mengurus kinerja pengelolaan koperasi.
 

#4 Penyaluran Produk

Pada koperasi konvensional terdapat sistem kredit atau peminjaman barang pada
produknya. Hal ini memungkinkan peminjam atau nasabah untuk meminjam dana
dan kemudian mengembalikannya beserta dengan bunga pinjaman.

Koperasi konvensional tidak memiliki urusan untuk mengetahui apakah uang atau
barang yang digunakan tersebut mendatangkan kerugian atau keuntungan. Tanpa
kecuali, para nasabah harus mengembalikan uang sebesar yang dipinjam ditambah
bunga yang telah ditetapkan pada ART.

Di koperasi syariah, aktivitas ini sedikit berbeda. Koperasi ini tidak mengkreditkan
barang-barangnya, melainkan menjual secara tunai. Transaksi jual beli ini juga
dikenal dengan nama murabahah.

Kemudian uang atau barang yang dipinjamkan kepada para nasabah pun tidak
dikenakan bunga, melainkan bagi hasil, artinya jika nasabah mengalami kerugian,
koperasi akan turut serta mendapatkan pengurangan pengembalian uang, dan
sebaliknya. Ini merupakan salah satu bagi hasil yang diterapkan pada koperasi
syariah.
 

#5 Fungsi Sebagai Lembaga Zakat

Koperasi konvensional tidak menjadikan usahanya sebagai penerima dan penyalur


zakat, sedangkan koperasi syariah, zakat dianjurkan bagi para nasabahnya, karena
koperasi ini juga berfungsi sebagai institusi Ziswaf.

7. Di RMK pada bagian sejarah koperasi pada masa orde lama dikatakan bahwa nama
mohammad hatta tidak bisa dilupakan dari usaha meningkatkan perkembangan koperasi
tanah air karena peranan beliau yang begitu besar. Saya ingin bertanya apa saja peranan
mohammad hatta dalam usaha meningkatkan perkembangan koperasi di indonesia?
(maswita)

Moh Hatta adalah pahlawan dan proklamator kemerdekaan Indonesia. Dalam


perkembangan koperasi Indonesia, beliau dikenal sebagai Bapak koperasi
Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kepeduliaan beliau terhadap
perekonomian Indonesia. Koperasi indonesia menganut sistem usaha
kekeluargaan yang dinilai sangat cocok dengan tujuan negara indonesia
dalam memakmuran kesejahteraan rakyat. Bung Hatta diangkat sebagai
Bapak Koperasi Indonesia pada tahun 1953 di Bandung.
Tujuan didirikannya koperasi untuk memajukan, mensejahterakan dan
membangun ekonomi masyarakat Indonesia. Dalam bukunya yang
berjudul "Membangun Koperasi & Koperasi Membangun", Bung Hatta
menggatakan terdapat 7 nilai semangat koperasi yaitu :

 Kebenaran untuk menggerakkan kepercayaan.


 Keadilan dalam usaha bersama.
 Kebajikan dan kejujuran mencapai perbaikan.
 Pertanggungjawaban dalam individualitas dan solidaritas.
 Memahami paham yang sehat, cerdas, dan tegas.
 Menantang diri dalam menggerakkan swasembadaan.
 Kesetiaan dalam kekeluargaan.

8.

Anda mungkin juga menyukai