Anda di halaman 1dari 21

SDG 14 DAN INDUSTRI 4.

0 DALAM
PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Oleh:
Direktur Kelautan dan Perikanan
Kementerian PPN/Bappenas

Rabu, 26 Agustus 2020


I. PENDAHULUAN

2
Visi Indonesia 2045
Menuntut Kualitas SDM, INDONESIA
Produktivitas, dan
Penguasaan Iptek Tinggi:
 Memanfaatkan Revolusi
Industri 4.0
2045
Berdaulat, Maju,
 Peningkatan produktivitas
tenaga kerja dan pemanfaatan Adil, dan Makmur
teknologi
 Perubahan struktur tenaga
kerja

Achieving
2017 2036 High- 2045
PDB per Kapita PDB per Kapita Income PDB per Kapita
USD 3,877 USD 13,162 Country USD 23,199

5.7% Pertumbuhan 6.3% Pertumbuhan 3.1% Pertumbuhan 73 Jumlah Wisman


Average Ekonomi Average Sektor Industri Average Pertanian Million

Kontribusi Sektor Kontribusi Sektor Pariwisata sebagai


Ekonomi Ke-5
5rd 26% Manufaktur
7% Pertanian
1st sumber pendapatan
Terbesar Dunia devisa terbesar
Source: Bappenas (2019)

3
Pilar Pembangunan Visi Indonesia 2045

Ekonomi maju dan Pembangunan merata Negara demokratis, kuat,


Manusia Indonesia unggul,
berkelanjutan dan inklusif dan bersih
berbudaya, dan menguasai iptek

Sumber: Naskah Akademis Visi Indonesia 2045, BAPPENAS 2018


TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(RPJPN 2020-2025)
VISI: Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur
8 MISI untuk mewujudkan visi pembangunan Nasional:

1 2 3 4
Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan Indonesia
masyarakat berakhlak bangsa yang masyarakat demokratis aman dan bersatu
mulia, berbudaya dan berdaya-saing berlandaskan hukum
beradab berdasarkan
falsafah Pancasila

5 6 7 8
Mewujudkan Mewujudkan Indonesia Mewujudkan Indonesia Mewujudkan Indonesia
pemerataan asri dan lestari menjadi negara berperan penting dalam
pembangunan dan kepulauan yang mandiri, pergaulan dunia
berkeadlian maju dengan basis International
kepentingan Nasional
5
DASAR-DASAR
KEBIJAKAN RPJMN IV
RPJMN IV (2020-2024):
Percepatan pembangunan dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang
kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di
“Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia
berbagai wilayah yang didukung oleh SDM mencapai 7 triliun dollar AS dan Indonesia sudah masuk 5 besar
berkualitas dan berdaya saing ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen”

1 Pembangunan SDM Pidato Presiden 20


Oktober 2019
2 Pembangunan Infrastruktur

3 Penyederhanaan Regulasi

4 Penyederhanaan Birokrasi

5 Transformasi Ekonomi 6
II. TRANSFORMASI DIGITAL DAN DUKUNGAN SDM
MENUJU INDUSTRI 4.0

7
PENGARUSUTAMAAN (MAINSTREAMING)
TRANSFORMASI DIGITAL DALAM RPJMN 2020-2024

Transformasi
Digital

TUJUAN: STRATEGI:
1. mengoptimalkan peranan 1. Aspek pemantapan ekosistem
teknologi digital dalam (supply)
meningkatkan daya saing bangsa 2. Aspek pemanfaatan (demand)
2. Sebagai salah satu sumber 3. Pengelolaan big data
pertumbuhan ekonomi

8
URGENSI TRANSFORMASI DIGITAL

Fundamentally change our ways of life

Sudah saatnya Indonesia harus ambil bagian dalam perubahan global ini
9
Pembangunan Industri 4.0

Industrial Innovation

• Kebijakan yang mendukung


• Grand Design pembangunan industri Smart Capital
(talent & Human Resources)
• Kualitas SDM
• Pendidikan vokasi
• Research & Development
Smart Intelligence • Mindset  SDM adalah asset bukan
beban
• Infrastruktur ICT
• Industri ICT
• Big Data
• AI, IOT, Block Chain

10
Transformasi Digital Menyebabkan Disrupsi di Pasar Kerja

Peluang:
Digitalisasi Otomasi Kecerdasan • Meningkatkan
Revolusi Industri 4.0
produktivitas dan
Buatan
efisiensi dalam
proses produksi
• Membawa
kemudahan dan
kenyamanan
pada pelanggan
• Menciptakan
jenis pekerjaan
50% pekerjaan saat ini 64% pekerjaan bidang Respons yang tidak Revolusi Industri 4.0 Ketidakmampuan untuk baru
di bidang pertanian, manufaktur saat ini tepat dapat mengancam berdampak tidak hanya beradaptasi akan • Mendorong
kehutanan, dan dapat di-otomasi* peluang pekerjaan dan pada pekerjaan menghambat upaya pertumbuhan
perikanan berpotensi pasar kerja berketerampilan pengurangan ekonomi
digantikan oleh mesin* rendah, tetapi juga yang kesenjangan
bersifat rutinitas dan
berpola, seperti akuntan
dan radiolog
*Laporan McKinsey (2017): Harnessing Automation for a Future that Work
Tantangan Revolusi Industri 4.0:
Menyiapkan SDM dengan Kemampuan yang Relevan
Disrupsi di Indonesia
Jenis pekerjaan baru yang belum ada 10
tahun yang lalu:
o Barista
o Blogger
o Web developer
o Apps creator/developer
o Smart chief listener
o Smart ketle manager
o Big data analyst
o Cyber troops
o Cyber psichologyst
o Cyber patrol
o Forensic cyber crime specialist
o Smart animator
o Game developer
o Smart control room operator
o Medical sonographer
o Prosthodontist
o Crowd funding specialist
o Social entrepreneur
o Fashionista and ambassador
o BIM Developer
o Cloud computing services
o Cloud service specialist
o Cat and Dog Whisperer
o Drone operator
Sumber : Barenbang, Kemnaker RI

12
III. SEKILAS SDG 14

13
SEJARAH PEMIKIRAN PEMBANGUNAN

1950-an 1980-an 2000-an 2016


Pembangunan • Pembangun- Pembangunan Pembangunan
sebagai an sebagai manusia  sebagai
akumulasi dan hasil dari memberantas multidimensi,
efisiensi pasar
dorongan besar kemiskinan dan sistem  SDGs
kapital fokus terhadap
masing-masing
individu 
MDGs
PRINSIP DAN PARTISIPASI PARA PIHAK DALAM SDGs
Prinsip TPB/SDGs Platform Partisipasi TPB/SDGs

Universal P Pemerintah (Pusat, Pemda) &


Parlemen (DPD, DPR &DPRD) A Akademisi dan Pakar terkait
SDGs
Dilaksanakan oleh dunia terkait 1. Penetapan Indikator dalam Setiap 1. Peningkatan Kapasitas
Target/Sasaran
dengan tujuan dan sasaran yang 2. Pengembangan Kebijakan, Regulasi, & 2. Pemantauan dan Evaluasi
transformatif, berpusat pada Penyelarasan Program /Kegiatan 3. Policy Research
manusia, komprehensif, dan 3. Penyiapan Data dan Informasi yang
berjangka panjang Digunakan
4. Sosialisasi/Diseminas, Komunikasi &
Advokasi
Integration 5. Monev & Pelaporan
6. Pendanaan Implementasi
Dilaksanakan secara
terintegrasi pada semua SDGs
dimensi sosial, ekonomi dan
lingkungan (saling terkait). 1. Advokasi kepada Pelaku Usaha 1. Diseminasi dan Advokasi kepada
2. Fasilitasi Program/Kegiatan kepada Masyarakat
Pelaku Usaha
No One Left Behind 3. Peningkatan Kapasitas
2. Fasilitasi Program/Kegiatan di
Lapangan
• Dilaksanakan dengan 4. Dukungan Pendanaan 3. Membangun pemahaman publik
melibatkan semua pemangku 4. Monitoring Pelaksanaan
kepentingan Filantropi (pihak yang berbagi

F
• Memberi manfaat bagi semua
O
dukungan & sumber daya secara OMS dan Media (cetak,
terutama yang rentan sukarela ) dan Bisnis (swasta dan
elektronik, dll)
pemerintah - BUMN & BUMD

15
SDGs
17 Goal, 169 Target, 241 Indicator
PILAR PEMBANGUNAN
PILAR PEMBANGUNAN PILAR PEMBANGUNAN
PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL HUKUM & TATA KELOLA
EKONOMI LINGKUNGAN
5 Goal, 47 Target, 77 Indikator 1 Goal, 12 Target, 23
5 Goal, 54 Target, 72 Indikators 6 Goal, 56 Target, 69 Indikator
Indikator

Goal 1: Tanpa Goal 7: Energi Goal 16:


Goal 6: Air Bersih &
Kemisikinan; Bersih & Perdamaian,
Sanitasi Layak;
Terjangkau; Keadilan &
Kelembagaan
Goal 8: Pekerjaan yang Tangguh
Goal 2: Tanpa Goal 11: Kota &
Layak & Pertum- Permukiman yang
Kelaparan;
buhan Ekonomi Berkelanjutan

Goal 9: Industri, Goal 12: Konsumsi &


Goal 3: Kehidupan
Inovasi & Produksi yg Ber-
Sehat & Sejahtera;
Infrastruktur; tanggung Jawab

Goal 10:
Goal 4: Pendidikan Goal 13: Penanganan
Berkurangnya
Berkualitas; Perubahan Iklim;
Kesenjangan;
TUJUAN 14
Goal 17: Kemitraan Melestarikan dan
Goal 5: Kesetaraan Goal 14: Ekosistem
Gender;
untuk Mencapai
Lautan;
Memanfaatkan Secara
Tujuan;
Berkelanjutan Sumber
Daya Kelautan dan
Goal 15: Ekosistem Samudera untuk
Daratan;
Pembangunan
Berkelanjutan
16
16
Tujuan SDG 14 Melestarikan dan Memanfaatkan Secara Berkelanjutan Sumber Daya
Kelautan dan Samudera untuk Pembangunan Berkelanjutan (7 Target)

14.1 Mengurangi semua jenis pencemaran laut

14.2 Mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan

14.3 Meminimalisasi dan mengatasi dampak pengasaman laut

Mengatur pemanenan dan menghentikan penangkapan ikan yang berlebih,


14.4

14 penangkapan ikan ilegal dan praktek penangkapan ikan yang merusak

14.5 Melestarikan setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut

Melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas
14.6
dan penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan dan tidak diatur

14.7 a. Meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara berkembang kepulauan kecil dan negara kurang berkembang dari pemanfaatan
berkelanjutan sumber daya laut
b. Menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers) terhadap sumber daya laut dan pasar
c. Menerapkan hukum internasional yang tercermin dalam the United Nations Convention on the Law of the Sea, yang menyediakan
kerangka hukum untuk pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan lautan dan sumber dayanya 17
SDG 14 DALAM INDUSTRI 4.0:
AGROMARITIM 4.0
REPUBLIK
INDONESIA

Sistem Pertanian dan Maritim Modern

Digital Farming Konektivitas Laut SDM


Penerapan teknologi Frekuensi moda transportasi Berpengetahuan, kreatif,
informasi laut inovatif.
Pemanfaatan sensor-sensor Adaptif terhadap
monitoring otomatis Pelabuhan
pemanfaatan teknologi digital

Pengelolaan database yang Frekuensi kehadiran Pendidikan vokasi berbasis


kuat kapal wilayah

DATA YANG TERPERCAYA  BIG DATA Centre of Excellent


berbasis karakteristik wilayah kepulauan

18
REPUBLIK
INDONESIA KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Kebijakan Agromaritim Strategi


Memadukan semua dimensi Pemanfaatan teknologi digital untuk produksi,
ekonomi agromaritim untuk distribusi (akses pangan), efisiensi rantai pasok
pangan
mencapai tujuan
Regenerasi pelaku usaha di bidang agromaritim
pembangunan nasional (pelaku usaha generasi milenial yang mengubah
sistem tradisional ke basis digital)
Keterpaduan platform Membangun platform wilayah, tata kelola,
pertanian berkelanjutan
pembangunan wilayah,
ekonomi, dan tata kelola Mengembangkan “corporate agriculture”
berbasis industri
pertanian dan kemaritiman
Memperkuat sinergi, “triple helix” antara
pemerintah dunia usaha dan akademisi

19
TERIMA KASIH

20
KETERKAITAN GOAL 14 DENGAN GOAL LAINNYA

Slide - 21

Anda mungkin juga menyukai