Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 6
FONDASI INTELEGENSI BISNIS: MANAJEMEN DATABASE
DALAM SISTEM INFORMASI

DISUSUN OLEH :

3 211426989 HERU RAHMADI


5 211427303 AFIFF ARFI RIFARDI
6 211427343 RERA MIFTAHUL HUDA
37 111629431 DIPTA AGASTYA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
2018-2019
basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis
data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti
tersebut.

BAB 2

Dasar-dasar Intelegensi Bisnis : Basis Data dan Manajemen Informasi

 
1. Mengorganisasikan Data dalam Lingkungan File Tradisional
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan bagi para penggunanya. Informasi yang akurat tidak memiliki
kesalahan. Informasi yang tepat waktu dapat dipakai oleh pembuat keputusan ketika
dibutuhkan. Informasi yang relevan artinyainformasi itu sangat berguna dan tepat
untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang membutuhkannya.

1. Prinsip-prinsip sistem manajemen basis data danfitur basis data


relasional
            Sistem manajemen basis data (database management system-DBMS) terdiri
atas peranti lunak yang memungkinkan dilakukannya pemusatan data dan
manajemen data sehingga kegiatan bisnis mempunyai sumber yang konsisten untuk
semua data yang dibutuhkan. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah
kemampuannya memisahkan tampilan data secara logis dan fisik. Pengguna bekerja
dengan tampilan logis. DBMS mencari informasi sehingga pengguna tidak perlu
memikirkan lokasi fisiknya. Basis data relasional adalah metode utama untuk
mengorganisasikan dan memelihara data dalam sistem informasi saat ini. Basis data
relasional menyusun data ke dalam tabel dua dimensi dengan baris dan kolom yang
disebut relasi.

1. Prinsip-prinsip yang pentingdalam perancangan basis data


Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik.Rancangan
logis memodelkan basis data dari sebuah perspektif bisnis.Model data organisasi
seharusnya menggambarkan proses-proses bisnis dan kebutuhan pengambilan
keputusan yang penting.

Basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak akan mempunyai hubungan
banyak ke banyak, dan semua atribut untuk entitas tertentu hanya akan digunakan
pada entitas itu. Rancangan basis data juga memerhatikan apakah seluruh basis data
atau sebagian dari basis data dapat didistribusikan kepada lebih dari satu lokasi untuk
meningkatkan respons dan memperkecil kerentanan dan mengurangi biaya. Terdapat
dua jenis utama dari basis data terdistribusi: basis data yang direplikasidan basis data
terpartisi.

1. Mengevaluasiberbagaiperangkatdantekhnologipenyediaaninformasida
ri basis datauntukmeningkatkankinerjabisnisdan proses
pengambilankeputusan
            alat yang tangguh tersedia untuk menganalisis dan mengakses informasi di
dalam basis data. Gudang data menggabungkan data saat ini dan data terdahulu dari
berbagai sistem operasional yang berbeda dalam sebuah basis data pusat yang
dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data mendukung analisis data
multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan analitis online (online analytical
processing-OLAP). OLAP merepresentasikan hubungan diantara data seperti struktur
multidimensi, yang dapat dilihat sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data,
sehingga analisis data yang lebih rumit dapat dilakukan.

1. Menilaiperankebijakaninformasi,administrasidata,danpenjaminankuali
tasdata dalammanajemensumberdaya data organisasional
Mengembangkanlingkungan basis data
membutuhkankebijakandanproseduruntukmengelola data organisasidanjuga model
data dantekhnologi basis data yang baik. Kebijakan informasi yang formal mengelola
pemeliharaan, distribusi, danpenggunaaninformasididalamorganisasi.Data yang
tidakakurat, tidaklengkap, atau tidak konsisten dapat menimbulkan masalah
operasional dan keuangan yang serius untuk bisnis karena dapat menciptakan
ketidaktepatan dalam harga produk, rekening pelanggan, dan data persediaan, yang
dapat berlanjut pada diambilnya keputusan yang salah untuk bertindak. Hal ini
meliputi penggunaan standar data secara keseluruhan perusahaan, basis data yang
dirancang untuk meminimalisasikan inkonsistensi dan redundansi data, audit kualitas
data, dan peranti lunak pembersihan data.

1. KonsepPengorganisasian File                    
a)      Masalah dengan Lingkungan File Tradisional

            Pada kebanyakan organisasi, file data dan sistem cenderung bertumbh secara
mandiri tanpa rencana menyeluruh untuk perusahaan. Akuntansi, keuangan,
manufaktur, sumber daya manusia, juga penjualan dan pemasaran, semuanya
berkembang dengan sistem dan file datanya sendiri. Contoh melalui pendekatan
tradisional terhadap pemrosesan suatu informasi. Suatu aplikasi membutuhkan file
dan program computer sendiri untuk dapat bekerja.

Sebagai contoh aplikasi yang menggunakan pendekatan tradisional :

1)      Departemen SDM mempunyai file master personalia, file penggajian, file
asuransi kesehatan, file pensiun, file daftar alamat.

2)      Departemen Keuangan mempunyai file penggajian, file pensiun, file daftar
utama karyawan untuk kegiatanpembayaran gaji.

 
b)     RedundansidanInkonsistensi

Redundasi data merupakanadanyaduplikasi data dalambeberapa file data yang


samadisimpan didalamlebihdarisatulokasi. Redundasi data terjadikelompok yang
berbeda di dalamsuatuorgainisasimendapatkan data yang
samasecaraindependendanmenyimpannyasecaraindependenjuga. Redundasi data
menghabiskantempatpenyimpanan data danmenimbulkaninkonsistensi data,
dalamartiatribut yang samamungkinnilai yang berbeda.

ContohRedundasiyaitu:

 Didalamsistem yang menggunakan input indentitasmahasiswatapi di sistem


yang lainmenginputnyamenggunakanindentitassaja.
 Padasistempengkodean yang berbeda
,misanyapadatokopakaianmengguanakankode yang berbedapadapenjualan,
persediaan, dansistemproduksidengankode yang digunakanuntukmengkodeukuran
pakaian yang dijualkepelanggan.
c)      Ketergantungan Program Data

Ketergantungan program data mengacupadapasangan data yang tersimpandalam file


dan program tertentu. Perubahanpadasuatuprogram ,jugamempengaruhiperubahan
file danjuga data. Karena file merupakankumpulan data yang  telahdikumpulkan.

d)     KurangnyaFleksibilitas

Sistem file yang tradisionaldapatmengirimjadwalrutinsetelahdilakukanpemrograman


yang ekstensif,
tetapitidakdapatmengirimlaporankhususatautidakmeresponkebutuhaninformasi yang
tidakdiantisipasitepatwaktu. Informasi yang
dibutuhkanolehpermintaankhusustersimpan di suatutempatdalamsuatusistem,
tetapiterlalumahaluntukdicari.

e)      Keamanan yang buruk

Karenakendalipada data danpengelolaan yang kurang,


akseskepadadanpenyebarandarisuatuinformasimungkindapatdilakukan.Manajemenmu
ngkindapatmengetahuisiapa yang
sedangmengaksesataubahkanmembuatperubahanpada data organisasi.

f)       KekurangandalamPembagiandanKetersediaan Data
Informasitidakdapatmengalirdenganbebasmelintasidaerahfungsional yang berbeda-
bedaataubagian yang berbedadariorganisasi.Jikapenggunamenemukannilai yang
berbedadaripotonganinformasiyangsama, dalamduasistem yang berbeda
,penggunatidakakanmenggunakansisteminikarenamerekatidakmempercayaiketepatan
data.

2. Pendekatan Basis Data terhadap Pengolahan Data

Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak
aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data.

Penggunaanpendekatantradisionaluntuk mengajukanpengolahanmendorongsetiap
areafungsional dalamperusahaanuntuk mengembangkanaplikasi khususdan file.Setiap
aplikasimembutuhkanfile dataunik yangkemungkinan menjadisubsetdari
filemaster.Inisubset darimemimpinmaster fileuntukredundansidata
daninkonsistensi,tidak fleksibelpengolahan, danpenyimpanan sumber dayayang
terbuang.

3. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (database management system-DBMS) adalah peranti


lunak yang memudahkan orgnisasi untuk memusatkan data, mengola data secara
efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS bertindak sebagai
antarmuka antara program aplikasi dan file data fisik.

 Bagaimana DBMS MenyelesaikanMasalah pada Lingkungan File Tradisional


DBMS memperkecil rendundansi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-
file terpisah yang berisi data yang sama. DBMS mungkin tidak dapat membuat
perusahaan dapat menghilangkan rendundansi data seluruhnya, tetapi dapat
membantu mengendalikan rendundasi tersebut. Meskipun organisasi memang
menghendaki adanya beberapa rendundansi data, menggunakan DBMS dapat
menghilangkan inkonsistensi data karena DBMS dapat membantu organisasi
memastikan bahwa setiap data yang sama mempunyai nilai yang sama. DBMS
memisahkan program dari data, membuat data dapat berdiri sendiri. Akses dan
ketersediaan informasi akan meningkat dan biaya pengembangan program dan
pemeliharaannya dikurangi karena pengguna dan programer dapat membuat
permintaan (query)khusus didalam basis data. DBMS memudahkan organisasi untuk
mengola data, penggunaannya, dan keamanannya secara terpusat.

 DBMS Relasional
Jenis DBMS yang paling populer dewasa ini untuk PC juga untuk komputer yang lebih
besar dan mainframe adalah DBMS relasional (relational DBMS). Basis data relasional
merepresentasikan data seperti tabel dua dimensi (yang disebut relasi).
Setiaptabelberisiatributdanentitasnya .misalnya Microsoft Acessmeruapakan DBMS
Relasionaluntuksistem desktop, sedangkan DB2, Oracle Databasedan Microsoft SQL
Server meruakan DBMS Relasional mainframe besar.

 Operasi DBMS Relasional


Menghubungkanlebihmudahuntukmengirim data yang dibutuhkanpengguna,
asalkanduatabelberbagielemen data yang sama.
Jikainginmencarinamadanalamatdaripemasokdalam basis
inimembutuhkanduainformasitabelpemasokdansukucadang.

 DBMS Hierarkis dan Jaringan


Sebuah DBMS hierarkis memodelkan hubungan satu ke banyak, sementara DBMS
jaringan memodelkan hubungan banyak ke banyak. DBMS hierarkis dan jaringan
sudah tidak ada lagi digunakan untuk membangun aplikasi basis data yang baru.
Keduanya lebih tidak fleksibel dibandingkan dengan DBMS relasionaldan tidak
mendukung bahasa alami dan khusus-seperti permintaan informasi.

 DBMS Berorientasi Objek


Aplikasi ini membutuhkan basis data yang dapat menyimpan dan mengambil kembali
record yang tidakhanya berisi nomor atau karakter, tetapi juga gambar, foto, suara
dan video. DBMS yang dirancang untuk mengorganisasikan data yang terstruktur ke
dalam baris dan kolomtidak cocok untuk aplikasi multuimedia.
 

4. Pendekatan Basis Data Terhadap Pengelolaan Data

Teknologi basis data banyak masalah dalam organisasi file trandisional. Basis data
(database) adalah sekumpulan data organisasi digunakan untuk melayani aplikasi
secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundasi data.

GAMBAR BASIS DATA MANUSIA DENGAN BEBERAPA TAMPILAN

Sebuahsumber dayamanusia basis data menyediakanpandangan yang


berbedadata,tergantung pada kebutuhaninformasipengguna.Ilustrasiberikut
adalahdua pandanganmungkin,salah satubungake spesialismanfaat dansalah
satuyang menarik bagianggotadepartemen penggajianperusahaan.

5. Kapabilitas Sistem Manajemen Basis Data


DBMS menyertakan kapabilitas dan perangkat untuk mengorganisasikan, mengelola,
dan mengakses data dalam basis data. Hal yang paling penting adalah kapabilitas
definisi datanya, kamus datanya, dan bahasa manipulasi datanya.

DBMS mempunyai kapabilitas definisi data (data definition) untuk menentukan


struktur dari isi basis data. Ini akan digunakan untuk membuat tabel data dan untuk
mendefinisikan karakteristik field dalamsetiap tabel. Informasi tentang basis data ini
akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus data adalah file otomatis atau
manual yang menyimpan definisi dari elmen-elmen data dan karakteristiknya.

1. Permintaan (Querying) dan Pelaporan


DBMS menyertakan perangkat untukmengaksesdan memanipulasi informasi dalam
basis data. Kebanyakan DBMS mempunyai bahasa khusus yang disebut bahasa
manipulasi data yang digunakan untuk menambahkan, mengganti,menghapus, dan
mengambil kembali data di dalam basis data. Bahasa ini berisi perintah-perintah yang
memungkinkan pengguna dan pakar pemrograman mengambildata dari basis data
untuk memenuhi permintaan informasi dan mengembangkan berbagai aplikasi.

1. Merancang Basis Data


Untukmerancang basis data harusmemahamidiantara data, jenis data yang
akandipelihara data dalam basis data, bagaimana data akandigunakan
,danbagaimanaorganisasiakanperluberubahuntukmengelola data
dariperspektifkeseluruhanperusahaan.

Dalam Perancangan Basis data memerlukan antaralain :

1)      Rancangan konseptual berisi logis dari sebuah basis data

2)      Rancangan fisik berisi bagaimana basis data sebenarnya tersusun dalam
perangkat penyimpanan data dengan akses langsung.

1. Normalisasi dan Diagram Hubungan Relasi Entitas


Rancangan basis data konseptual menggambarkan bagaimana elemen data dalam
basis data di kelompokan. Pproses perancangan mengidentifikasi hubungan diantara
elemen-elemen data dan cara yang paling efisien dalam mengelompokan elemen-
elemen data menjadi satu untukmenjumpaikebutuhan informasi bisnis.

1. Mendistribusikan Basis Data


Rancangan basis data juga mempertimbangka/ bagaima data didistribusikan. Sistem
informasi dapat dirancang dengan basis data terpusat yang digunakan sebuah
prosesor pusat atau banyak prosesor dalam jaringan klien/server. Kemungkinan
lainnya, basis data dapat didistribusikan. Basis data terdistribusi adalah basis data
yang tersimpan dalam lebih dari satu lokasi fisik.

6. Menggunakan Basis Data untukMeninkatkanKinerjaBisnisdan


ProsesPengambilanKeputusan

Menggunakan basis data


untukmelacaktransaksidasardanjugadigunakanuntukmenyediakaninforamsi yang
akanmembantuperusahaanmenjalankanbisnissecaraefisiendanmembantumanajerdank
aryawanuntukpengambilankeputusan yang lebihbaik

vGudang Data

Jika anda bekerja dalam perusahaan besar, untukmendapatkan informasi ini mungkin
sulit karena data kebanyakan dipelihara dalam sistem yang terpisah, seperti
penjualan, manufaktur, atau akuntansi. Banyak sistem ini adalah turunan dari sistem
yang lebih tua yang menggunakan teknologi manajemen data yang sudah kadaluarsa
atau sistem dimana informasi sulit diakses oleh pengguna.

1. Apakah Gudang Data Itu?


Gudang data adalah basis data yang menyimpan data yang sekarang dan terdahulu
yang mungkin diminati oleh para pembuat keputusan di seluruh perusahaan. Datanya
muncul dari banyak sistem transaksi operasional inti, seperti sistem penjualan, akun
pelanggan, dan manufaktur, serta mungkin meliputi data dari transaksi web. Gudang
data menggabungkan dan menstandarkan informasi dari basis data operasional yang
berbeda sehingga informasi dapat digunakan di seluruh perusahaan untuk analisis
dan pembuatan  keputusan manajemen.

1. Data Mart
Data mart adalah subset dari gudang data yang di dalamnya terdapat ringkasan atau
porsi data perusahaan yang sangat terfokus ditempatkan dalam basis data terpisah
untuk suatu populasi atau pengguna tertentu. Data mart biasanya berfokus pada
suatu area subjek atau lini bisnis, maka sudah bisa dibuat dengan lebih cepat dan
lebih hemat daripada gudang data keseluruhan perusahaan.
vPemrosesanAnalitis Online (online analytical processing-OLAP)

Online analytical processing-OLAP mendukung analisis data


multidimensi,memudahkan pengguna untuk melihat data yang sama dengan cara
yang berbeda dari berbagai dimensi. Setiap aspek dari informasi-produk,harga,biaya,
daerah, atau waktu mewakili sebuah dimensi yang berbeda.

1. Penggalian Data
Penggalian data lebih digerakkan oleh penemuan. Penggalian data menyediakan
pengetahuan tentang data perusahaan yang tidak dapat diperoleh dengan OLAP,
dengan cara menemukan pola dan hubungan yang tersembunyi dalam basis data
yang besar dan menyimpulkan aturan untuk memprediksi perilaku di masa depan.
Pola dan aturan digunakan untuk memandu proses pengambilan keputusan dan
meramalkan dampak keputusan tersebut.

vBasis Data dan Web

Basis data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa,
konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara
implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga
bila datadikumpulkan dan saling berhubungan.Basis Data (Database) di aplikasi Web
samasepertipadapemakaian basis data tersebut di aplikasi desktop.Basis data yang
banyak dipakai di aplikasi web adalah model client/server.

7. Basis Data DNA : Senjata untuk Memerangi Kriminalitas atau Ancaman


terhadap Kebebasan

1. Apasajakeuntungandari basis data DNA ?


Keuntungannya dengan adanya gudang data base DNA aparat yang berwenang lebih
mudah untuk mendeteksi kemungkinan para pelaku kriminalitas yang telah
melakukan kejahatan atau tindak-tindak kriminalitas lainnya dengan cepat sehingga
para kriminal dalam melakukanaksinyaberpikirdua kali
untukmelakukansuatukriminalitaskarenaresikonyalebihbesardandenganharapandapat
mengurangitindakkejahatan yang terjadi selama ini.sehingga kejahatan jarang
terjadi.

1. Masalahapa yang dimiliki basis data DNA ?


Basis data memilikikelemahan tidak bisa mendeteksi secara pasti siapa yang
melakukan kejahatan.Karena DNA yang diteliti hanya meneliti siapa-siapa yang
ditemui atau bersama korban sebelum kejahatan itu terjadi. Pada cara sistem basis
data DNA ini, seseorang yang tidak bersalah bisa saja menjadi tersangka atau saksi
karena tempat-tempat yang dilalui atau dikunjungi atau malah tempat korban
ditemukan merupakan tempat umum, yang kebetulan DNA yang ditemukan ditempat
tersebut adalah DNA orang yang tidakbersangkutandenganperkara.

1. Siapa yang harusmenjadi bagian dalam basis data DNA nasional ?


Yang harusmenjadi basis data DNA adalah seluruh waraga negara karena bisa saja
pelaku kriminal datang dari orang-orang yang belum pernah melakukan tindak
kejahatan.Semakin banyak data DNA yang dimiliki maka pencarian pelaku kriminal
bisa lebih mudah.Bahkan warga negara asing yang datang baik itu turis, maupun
untuk urusan bisnis harus di identifikasi DNAnya agar mengurangi resiko kerusuhan
danterorisme yang seringterjadiselamaini.

1. Siapa yang seharusnyadapatmemanfaatkan basis data DNA ?


Yang dapatmemanfaatkan basis data ini adalah pihak-pihak yang berwenang seperti
departemen kepolisian, departemen pertahanan dan keamanan suatu negara karena
hal ini bersifat rahasia.

8. Penggalian Data

Lebih digerakkan oleh penemuan, menyediakan pengetahuan tentang dat perusahaan


yang tidak dapat diperoleh dengan OLAP , dengan cara menemukan pola dan
hubungan yang tersembunyi dalam basis datayang besar dan menyimpulkan aturan
untuk memprediksi perilaku di masa depan.

Jenis informasi yang dapat diperoleh dalam penggalian data :

a)      Asosiasi meruapakan kemunculan yang dihubungkan dengan sebuah kejadian.

b)      Dalam sekuen, kejadian dihubungkan dengan waktu.

c)      Klasifikasi dengan menggali pola yang menggambarkan kelompokyang


beranggotakan sesuatudenagn memerikasa anggota-anggota yang ada dalam
kelompok tersebut yang sudah diklasifikasikan dengan menyimpulkanserangkaian
aturan.

d)     Kluster mengklasifikasi ketika kelompok tidak teridentifikasi


e)      Ramalan menggunakan prediksi yang berbeda.

9. Mengelola Sumber Data

Menentukan Kebijakan Informasi

Dengan menentukan aturan-aturan oraganisasi dalam pembagian, penyebaran,


perolehan standarisasi, klasifikasi, dan penyimpanan dari informasi.Kebijakan
informasi menjelaskan prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi
inforamsi dapat saling dibagikan dimana inforamsi dapat didistribusikan, siapa yang
yang bertanggung jawab memperbarui dan memelihara informasi.

Memastikan Kualitas Data

Basis data dan kebijakan informasi dirancang dengan baik akan berlanjut pada
jaminan bahwa perusahaan akan memiliki informasi yang dibutuhkan. Informasi yang
digunakan sebagai data dapat diandalkan dan mempunyai kualitas yang baik yang
berguna bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan.

1. Menerapkan prinsip-prinsip yang penting dalam perancangan basis


data
Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik. Rancangan
logis memodelkan basis data dari setiap perspektif bisnis. Model data organisasi
sehariusnyaa menggambarkan proses-proses bisnis dan kebutukan pengambilan
keputusan yang penting. Proses pembuatan data yang penting . proses pembuatan
data yang penting , stabil, flexible dan adabtif dari sekelompok data yang rumit ketika
merancang basis data tang relasional disebut normalisasi . basis data relasional yang
dirancang dengan baik tidak akan mempunyai hubungan yang banyak. Dan semua
atribut untuk entitas tertentu hanya akan digunakan pada entitas itu. Diagram relasi
entitas menggambarkan secara grafis hubungan antarentitas dalam basis data
relasional . rancangan basis data juga memperhatikan apakah sebuah basis data atau
sebagian dari basis data dapat didistribusikan kepada lebih dari satu lokasi untuk
meningkatkan respons dan memperkecil kerentanan dan mengurangi biaya. Terdapat
dua jenis utama dari basis data terdistribusi : basis data yang tereplikasi dan basis
data yang terpartisi.

 
11. Mengevaluasi berbagai perangkat dan tehknologi penyediaan informasi
dari basis data untuk meningkatkankinerja bisnis dan pengambilan
keputusan.

Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan mengakses informasi
didalam basis data. Gudang data mengambungkan data saat ini dengan data yang
terdahulu dari beerbagai system operasionalyang berbeda dalam sebuah basis data
pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data medukung analisis
data multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan analitis online (online analytical
processing ___OLAP). OLAP mereprentasikan hubungan diantara data seperti struktur
multidimensi , yang dapat dilihat sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data,
sehingga analisis data yang sangat rumit dapat dilakukan. Penggalian data
menganalisis kelompok data yang lebih besar, termasu isi dari gudang data, untuk
mencari pola dan aturan yang dapat digunakan untuk mempredidksi perilaku dimasa
yang akan datang atau masa depan dan memandu proses pengambilan keputusan .
basis data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware ke web atau
antarmukaweb untuk memfalisitasi akses pengguna ke data internal perusahaan.

12. Menilai peran kebijakan informasi, administrasi data, dan penjaminan


kualitas data dalam manajemen sumber daya data organisasional.

Mengembangkan lingkungan basis data membutuhkan kebijakan da prosedur untuk


mengelola data organisasi dan juga model data dan tekhnologi basis data yang baik.
Kebijakan informasi yang formal mengelola pemeliharaan, distribusi dan pengguna
informasi disalam organisasi . dalam perusahaan besar , administrasi data formal
bertanggung jawab atas kebijakan informasi , dan juga perencanaan data ,
pengembanga kamus data , dan pemantauan penggunaan data dalam perusahaan.

Data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak konsisten menimbulkan masalah
operasional dan keuangan yang serius untuk bisnis karena dapat menciptakan
ketidaktepatan dalam harga produk , rekening pelanggan, dan data persediaan, yang
dapat berlanjut pada diambilnya keputusa yang salah dalam bertindak . perusahaan
harus mengambil langkah khusus untuk menjamin tingginya kualitas data yang
dimilikinya. Hal ini meliputi penggunaan standar data secara keseluruhan perusahaan,
basis data yang dirancang untuk meminimalisasikan inkonsistensi dan redundansi
data, audit kualitas data , dan piranti lunak pembersih data.

 
13. DMBS

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah


perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat
digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki
kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas
atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan
cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak


mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program,
data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-
nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur
program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun
struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh
beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan
agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file
data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik
kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau
katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung
dalam basisdata.
 Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat
produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari
database, misalnya report generatorquery generator(pembangkit query / pencarian
informasi). (pembangkit laporan) dan
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan
dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa
kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:

 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan


manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula
biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi
lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan

Access Microsoft Corporation

DB2 IBM

Informix IBM

Ingress Computer Associate

mySQL The MySQL Company

Oracle Oracle Corporation

Postgres SQL Postgres

Sybase Sybase Inc.

Visual dBase Borland

Visual FoxPro FoxPro Corporation

DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented
Data Base Management System  (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah
sebagai berikut:
OODBMS Perusahaan

Gemstone Gemstone System

Matisse ADB Inc.

Versant Versant

Jeevan W3 Apps.

Vision Insyte

Objectivity Objectivity Inc.

ObjectStone Object Design Inc.

Poet Poet Software.

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap
menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek
tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut
sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System  (OORDBMS),
misalnya Visual dBase.

Arsitektur DBMS

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka
(interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau
detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk
melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American


National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee)
menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:

1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)


2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database.
Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan
keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari
user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan
representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam
bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari
(Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu
file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data
secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view
dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database
mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan
disimpan secara efisien.

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode,
teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data,
deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi
data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan
(level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada
pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-
view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal,
DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur
logik.

Sistem manajemen basis data (database management system-DBMS) terdiri atas


peranti lunak yang memungkinkan dilakukannya pemusatan data dan manajemen
data sehingga kegiatan bisnis mempunyai sumber yang konsisten untuk semua data
yang dibutuhkan. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah kemampuannya
memisahkan tampilan data secara logis dan fisik. Pengguna bekerja dengan tampilan
logis. DBMS mencari informasi sehingga pengguna tidak perlu memikirkan lokasi
fisiknya. Basis data relasional adalah metode utama untuk mengorganisasikan dan
memelihara data dalam sistem informasi saat ini. Basis data relasional menyusun
data ke dalam tabel dua dimensi dengan baris dan kolom yang disebut relasi.

Anda mungkin juga menyukai