Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ARTI, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA”

OLEH :

RANTI MAY SUNDARI

NIM : P031915401027

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI D III KEBIDANAN

PEKANBARU

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tim Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya

yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Arti, Fungsi, dan Ragam Bahasa” yang merupakan salah satu tugas terstruktur

Bahasa Indonesia pada semester empat.

Dalam makalah ini kami membahas mengenai bagaimana mengidentifikasikan masalah

tulisan, latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, mengindentifikasi kerangka teori,

formulasi isi tulisan dan bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam arti,fungsi dan ragam

bahasa.

Dalam menyelesaikan makalah ini, Penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Bapak Dr.Nursal Hakim, selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Poltekkes Kemenkes

Riau yang telah memberikan tugas mengenai “Arti, Fungsi, dan Ragam Bahasa” ini sehingga

pengetahuan Penulis dalam penulisan makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat

bermanfaat bagi penulis di kemudian hari.

2. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu

sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun

demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis. Akhir kata Tim Penulis berharap makalah

ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan Penulis

terima dengan senang hati.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….….… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..……………... ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….……………………………..... 1

11. Latar Belakang ……….………………………………….……………..…………………..... 1

1.2 Rumusan Masalah …………….…………………….……………………….………………. 2

1.3 Tujuan ……….………………………………….…………………………………………… 2

1.4 Manfaat ………………..…………………………………………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..……….. 4

2.1 Arti Bahasa ………………….…………………………………………………..…….……... 4

2.2 Fungsi Bahasa ……………………..………………………………………………..……….. 5

2.3 Ragam Bahasa ………...……………………………………………………………..……... 10

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………….………… 12

A.Kesimpulan ……………………………………………………...………………….……….. 12

B.Saran ………………………………………………………………………..….…………….. 12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa

berkomunikasi dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu pentingnya bahasa bagi manusia

menjadikan bahasa memilki banyak cara untuk bisa mempelajarinya, hal ini dilakukan agar bisa

berkomunikasi.

Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti

berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau

bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang

lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-

bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan

bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat

manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat

saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat

memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa,

kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan

kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk

berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam

lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997).

1
Hasil pendayagunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan.

Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah

pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas

bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia

bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat

modern.

Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar

dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam

bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan

variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa

tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian bahasa ?

2. Apa Fungsi bahasa ?

3. Apa Pengertian ragam bahasa?

4. Apa saja macam-macam ragam bahasa ?

1.3 Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang arti, fungsi, dan

ragam bahasa Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari media atau

2
sarana yang akan menghasilkan bahasa dan memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di

semester empat.

1.4 Manfaat

Manfaat makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud arti, fungsi, ragam bahasa.

2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi bahasa secara benar.

3. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam ragam bahasa yang sering digunakan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Arti Bahasa

Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan

oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistem tanda bunyi yang secara

sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

mengidentifikasi diri.

Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi

oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut.

1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.

2. Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya

berdasarkan kesepakatan.

3. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan

tetap.

4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan sistem yang

sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakanjumla kata, frasa, klausa,

kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas jumlahnya.

5. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.

6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

4
2.2 Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka

bila mereka berbahasa lebih dari satu . Jika dinyatakan dalam pengertian yang lebih rapat yaitu

orang melakukan sesuatu dengan bahasa mereka, yaitu dengan cara bertutur dan menulis,

mendengarkan, dan membaca, mereka berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuan.

Ada beberapa pengelompokkan fungsi kebahasanan yang sudah dikenal misalnya,

pengelompokan yang disampaikan oleh Malinowski, yang berkaitan dengan dengan kajiannya

tentang situasi dan makna yang dirujuk pada awal pembicaraan. Malinowski(1923)

mengelompokkan fungsi bahasa ke dalam dua kelompok besar, yaitu pragmatic dan magis.

Sebagai seorang yang pakar antropologi, ia tertarik pada penggunaan bahasa yang praktis atau

pragmatik di satu pihak, yang selanjutnya dibaginya lagi ke dalam penggunaan bahasa yang aktif

dan bahasa yang naratif , dan dipihak lain ia juga tertarik pada penggunaaan bahasa yang bersifat

ritual atau magis yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seremonial atau keagamaan dalam

kebudayaan.

Satu pengelompokkan yang sangat berbeda adalah pengelompokan yang dikemukakan oleh

seorang psikolog Austria Karl Buhler (1934). Ia tertarik pada fungsi bahasa bukan dari sudut

pandangan kebudayaan, tetapi dari sudut pandangan perseorangan. Buhler membedakan fungsi

bahasa ke dalam bahasa ekspresif, bahasa konatif, dan bahasa representasional. Bahasa ekspresif

yaitu bahasa yang terarah pada diri-sendiri, si pembicara. Bahasa konatif yaitu bahasa yang

terarah pada lawan bicara dan bahasa representasional yaitu bahasa yang terarah pada kenyataan

lainna-yaitu, apa saja selain si pembicara atau lawan bicara.

Berikut merupakan fungsi bahasa secara umum:

5
1)      Sebagai sarana komunikasi

Digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam,

misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial.

Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan

ditempat mereka.

2)      Sebagai sarana integrasi dan adaptasi

Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan fungsi

integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional:

a. Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri pemakainya sebagai bangsa

indonesia.

b. Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat.

c. Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh indonesia.

d. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.

Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai:

a. Bahasa dalam kegiatan resmi

b. Bahasa pengantar di sekolah

c. Alat komunikasi pada tingkat nasional

d. Alat pengembangan budaya

Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa menimbulkan suatu

kekuatan yang merupakan sinergi dengan orang lain. Misalnya : Seseorang tidak akan

6
menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa

bisnis ketika menasehati anaknya.

3)      Sebagai kontrol sosial

Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat

saling memahami. Dalam kehidupan sehari-hari dapat berbentuk komunikasi timbal balik, baik

secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, masing-masing dapat mengendalikan komunikasi

dan memberi saran, kritik dll.

4)      Sebagai sarana memahami diri

Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi

dirinya terlebih dahulu.Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi,kecerdasan dll.

5)      Sebagai sarana ekspresi diri

Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang kompleks.

Ekspresi paling sederhana misalnya untuk menyatakan cinta, lapar, krecewa.. Tingkat kompleks

misalnya berupa pernyataan kemapuan mengerjakan proyek besar dalam bentuk proposal yang

sulit dan rumit, menulis laporan, desain produk, dll.

6)      Sebagai sarana memahami orang lain

Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali berbagai hal

mencakup kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang akan memperoleh wawasan

yang luas dan bermanfaat serta memperoleh kemampuan berfikir sinergis dengan memadukan

pengalaman orang lain bersama dengan potensi dirinya.

7)      Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar

7
Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh kemampuannya

memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga memperoleh berbagai kreatifitas baru yang dapat

memberikan berbagai keuntungan bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya, Apa yang

melatarbelakangi pengamatan, bagaimana masalahnya, bagaimana cara mengamati, tujuannya,

hasilnya, kesimpulan.

8)      Sebagai sarana berfikir logis

Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan.

Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya sarana proses berpikir melainkan juga

penghasil pemikiran, konsep, atau ide.

9)   Mengembangkan kecerdasan ganda

Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus.

Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya secara seriu dimungkinkan memiliki

kecerdasan yang produktif. Misal seorang ahli pemograman yang mendalami bahasa, ia dapat

membuat kamus elektronik, mesin penerjemaah, dll.

10)   Membangun karakter

Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa memungkinkan

seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.

Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :

a. Bahasa Nasional

Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan

bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut :

8
1) Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan

dengan digunakannya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya

sebagai berikut :

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoebertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera

dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”

2) Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan

masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain

yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya.

Contohnya saja India, Malaysia dan lain – lain yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

3) Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan

digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku,

Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang

memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal

ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan

Budaya.

9
Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat

dan Budaya.

b. Bahasa Negara

Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara baik secara lisan

maupun tulisan. Posisi bahasa Negara ini dapat dilihat pemakaiannya dalam pemerintahan secara

resmi. Penulisan surat kelakuan baik, pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah bukti

tertulis bahasa Negara dalam pidato resmi Presiden RI di hadapan Sidang DPR/MPR dan pidato

kenegaraan lainnya adalah contoh bukti bahasa Negara secara lisan. Dalam aktifitas kenegaraan,

bahasa Negara mempunyai empat fungsi, yaitu:

1)  Bahasa resmi kenegaraan

2)  Bahasa pengantar resmi di sekolah dan universitas,

3) Bahasa resmi tingkat nasional dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

Indonesia,

4) bahasa resmi kebudayaan dalam pengembangan kebudayaan, ilmu, teknologi dan komunikasi

di Indonesia.

Bahasa resmi Negara ini dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV sehingga telah

memainkan perannya dalam kehidupan bernegara.

2.3 Ragam Bahasa

a. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah  variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik

yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta

10
menurut medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan

untuk menghasilkan bahasa, yang terdiri dari ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan.

Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai

unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan

memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi

dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan

dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam

tersebut memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya  ragam bahasa

lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama.

Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem

seperangkat kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik

yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini

ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.

Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia. Dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti memerlukan orang lain. Mereka perlu

berkomunikasi dalam berbagai lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa menunjukkan

perbedaan antara suatu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat

kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk

menyesuaikan dirinya dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa

juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan

bahkan dapat melambangkan tingkalah laku seseorang.

Ragam bahasa secara garis besar terbagi atas ragam bahasa lisan dan tulisan. Keduanya

mempunyai perbedaan yang sangat jelas. Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafas

atau pengucapan, intonasi, kosakata, dan penyusunan kalimat yang agak longgar. Ragam tulisan

sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku.

B. Saran

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dilestarikan karena bahasa

Indonesia adalah bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Kemajuan zaman pun memudarkan

12
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja khususnya. Ada baiknya

pemahaman akan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya di dalam lingkungan

pendidikan tetapi juga di mulai dari lingkungan rumah dan teman sebaya agar penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar tetap menjadi ciri bangasa Indonesia.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agung , Budi Purnomo. 2013. ‘’Fungsi Ragam Bahasa dan Ejaan”

(online).   http://budipurnomoagung.blogspot.com/2013/11/fungsi-ragam-bahasa-dan-ejaan.html.

Ali, Lukman.1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai     Pustaka .

Belimbing, Dharma. 2013. “Arti Fungsi dan Ragam Bahasa

“(Online). http://dharmabelimbing.blogspot.com/2013/11/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa.html. .

Gorys, keraf. 1997. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores : Nusa Indah.

Prayudhi, Irfanis. 2013. “Arti Fungsi dan Ragam Bahasa “(Online).

http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/. diakses

14

Anda mungkin juga menyukai