Arah Kebijakan Pengembangan SDM Asn
Arah Kebijakan Pengembangan SDM Asn
Republik Indonesia
ARAH KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI APARATUR
SIPIL NEGARA
Ke-4 Dunia
Tahun 2050
Ke-7 Dunia EKONOMI
Pricewaterhouse
Tahun 2030 Coopers (PwC),
2017
EKONOMI
>262 Juta McKinsey Global
Institute, 2012
POPULASI
Bonus Demografi
Photo Credit: Azhar Abidi. Online image. Flickr. 15 Dec 2017. https://flic.kr/p/f2S8ek
3
Revolusi Industri 4.0
Augmented
Big Data Robotics
Reality
HYBRID JOBS
(The Economist, 2017)
Digital
Economy
---
ICT + Digital Media
& Content
(Schwab, 2016)
Coding Artificial Pekerjaan hilang 10 tahun ke depan
Intelligence
Big Data
/ Data
Analyst
Tantangan
Global Innovation Index 2017 (WIPO)
INDONESIA
Daya Saing, Iptek, dan Inovasi
*Peringkat
(WEF, 2017)
36/137
DAYA SAING
INDONESIA
(WIPO, 2017)
87/127
DAYA SAING
INOVASI INDONESIA
(WEF, 2017)
80/137
INDONESIA 70/127
TECHNOLOGICAL Singapura ke- KNOWLEDGE & TECHNOLOGY Singapura ke-11 Sumber: GII 2017, WIPO,
READINESS 14 Malaysia ke- OUTPUTS (WIPO 2017) Vietnam #28 http://www.wipo.int/edocs
46 Thailand ke- /pubdocs/en/wipo_pub_gii
Malaysia ke-36 _2017.pdf
61 Thailand ke-40
Vietnam #79
INDONESIA
PERPRES No 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
No Area perubahan
SASARAN RB VISI RB 2025
1 Penataa Kelembagaan a. terwujudnya
pemerintahan yang
2 Tatalaksana bersih dan bebas
korupsi, kolusi, dan
3 Peraturan perundang-undangan nepotisme;
Terwujudnya
4 Sumber daya manusia aparatur b. meningkatnya kualitas Pemerintahan
pelayanan publik kelas dunia
5 Pengawasan kepada masyarakat;
c. meningkatnya
6 Akuntabilitas
kapasitas dan
akuntabilitas kinerja
7 Pelayanan publik birokrasi.
8 mind set dan cultural set
RENDANHYA KUALITAS PENGELOLAAN APARATUR
Percentile rank among all countries (ranges from 0 (lowest) to 100 (highest) rank)
Tantangan Pengembangan Kompetensi ASN
• Permasalahan pemerintahan yang kompleks dan sangat dinamis
membutuhkan proses pembelajaran secara kolektif pimpinan ASN dan
jajarannya guna menjamin terbentuknya kinerja pemerintah NKRI sebagai
satu kesatuan
• Pengembangan kompetensi ASN dituntut mampu memberikan manfaat
nyata dalam mendukung tercapainya visi dan misi dan strategi organisasi
• Pelaksanaan UU ASN menciptakan perubahan paradigma yang
menempatkan ASN sebagai human capital.
• Kebutuhan pengembangan kompetensi yang meningkat perlu dilakukan
secara lebih efisien
Manajerial
Sosio
Teknis
Kultural
Pengembangan Strategic HRD
Strategic Plan
Operation plan
HRD Plan
Komposisi program
pengembangan tiap
jenis kompetensi
RENSTRA K/L/D
RENJA K/L/D
IKU
Biro/bag DIklat
Rencana Tahunan
Biro/Bag SDM
Pengembangan Kompetensi
ASN Instansi
Succesion plan
PENGKPIM
Evaluasi Kinerja
Talent pool JPT Instansi
PENG TEKNIS
(Instansi)
Admin
Pola Karir
PENGKFUNG
JabFung
Gap kompetensi
dan gap kinerja
PELATIHAN
Klasikal
▪ Pelatihan Kepemimpinan ▪ Konferensi
▪ Pelatihan Nasional ▪ Seminar
▪ Pelatihan Manajerial ▪ Workshop/ Lokakarya
▪ Sekolah Kader ▪ Sarasehan
▪ Pelatihan Teknis ▪ Kursus
▪ Pelatihan Fungsional ▪ Penataran
▪ Pelatihan Sosial Kultural ▪ Bimbingan Teknis
▪ Sosialisasi
▪ Outdoor Learning Experience:
Kapabilitas Kolektif
Non-Klasikal
assignment practices
• Teleconference • Job assignment
• Coaching and
mentoring
E-learning
• Virtual class Videon podcast Blog
Learning portals
• B. NEXT AGENDA : Arah Pengembangan Kompetensi
dalam Konteks CORPU
CORPU PADA BUMN
KERANGKA PENGEMBANGAN
VISI DAN KOMPETENSI TERINTEGRASI DALAM
MISI CORPU INSTANSI
STRATEGI
DEAN
(DIRJEN/DEPUTI)
SEKDA
BKD BPSDM
Cluster Sosial
Cluster Administrasi Budaya Cluster Ekonomi
• Kepemimpinan
• Nilai nilai dasar, Etika dan Integritas
Ruang lingkup CORPU ASN Instansi
1. Kementerian/LPNK/ Daerah dapat membentuk CORPU
instansional berkoordinasi dengan CORPU ASN
2. Melaksanakan program pengembangan kompetensi teknis
dan fungsional serta manajerial untuk jabatan Administrasi
melalui program klasikal dan non klasikal sesuai dengan
rencana strategis organisasi dan mengacu kepada Pedoman
Pengembangan Kompetensi.
3. Melaksanakan program pengembangan kompetensi dengan
mengacu kepada pengembangan karir.
4. Melakukan harmonisasi program pendidikan Perguruan Tinggi
Kementerian/Lembaga yang mendidik PNS dibawah
binaannya dengan kebutuhan pengembangan kompetensi
teknis instansi
5. Melakukan harmonisasi program pengembangan kompetensi
dengan program reformasi birokrasi instansi
TERIMAKASIH