Anda di halaman 1dari 26

MODUL

KEWIRAUSAHAAN
Pengelolaan Usaha Bagian II

SEMESTER 5

KEGIATAN BELAJAR 1
Aspek Keuangan

YANI WIDYASTUTI
SUYANTO

Australia Indonesia Partnership for


Health Systems Strengthening
(AIPHSS)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Isi
...........................................................................

Cover
Daftar Isi i
Daftar Istilah ii
Pendahuluan 1

Kegiatan Belajar 1 :
Aspek Keuangan 3

i
Daftar Istilah ii
...........................................................................

ISTILAH KETERANGAN

Selling document dokumen-dokumen penjualan

Road map peta jalan

Manufakturing proses produksi

Investor orang yang menanamkan modal

Perbankan yang meminjamkan uang/modal

Obligasi surat hutang

Ceruk pasar segmen pasar

Revenue pendapatan atau investasi

Aktiva bersih modal

laba yang diberikan kepada pemegang


Dividen
saham
imbalan atas penggunaan hak paten,
Royalty
barang, dll

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendahuluan
...........................................................................
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke-
wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul ketiga dari 4(em-
pat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian
II”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mema-
hami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang
wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharap-
kan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha, dan (3)
perencanaan usaha.

Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian II ini diawali dengan pembahasan tentang
Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen
keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama analisisa usaha, dan analisa Laba rugi.
selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan usaha yang meliputi pengertian, tu-
juan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis Pembahasan modul ini
diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi: pengertian perencanaan, fung-
si perencanaan, dan kerangka rencana usaha.

Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan
praktik profesinya. Modul 3 ini dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar (KB) dengan uru-
tan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar 1 : Aspek Keuangan


Kegiatan Belajar 2 : Studi Kelayakan usaha
Kegiatan Belajar 3 : Perencanaan Usaha

PETUNJUK BELAJAR

Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.

1
2
7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.

Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan ASPEK KEUANGAN


Belajar 1

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat
memahami tentang Aspek Keuangan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang Aspek Keuangan. Untuk
mencapai tujuan umum tersebut ada 5 (lima) tujuan khusus yang harus anda kuasai,
yaitu dapat menjelaskan:

1. Pengertian manajemen keuangan,


2. Fungsi manajemen keuangan,
3. Pembiayaan usaha,
4. Jenis-jenis utama analisisa usaha, dan
5. Analisa Laba rugi.

Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.

3
4
Uraian
Materi
A. Pengertian Manajemen Keuangan

Sebagai ibu rumah tangga Anda tentu selalu melakukan manajemen keuangan. Be-
gitu pula halnya dengan perusahaan. Coba Anda tuliskan apa yang Anda ketahui
tentang manajemen keuangan dalam kolom berikut:

Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis
dengan uraian berikut ini.

Manajemen keuangan merupakan keseluruhan aktivitas perusahaan yang ber-


hubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang
minimal dan mendapatkan keuntungan yang paling besar dengan menggunakan
dana se-efisien mungkin (Riyanto, 2001). Manajemen keuangan meliputi semua akti-
vitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara
yang paling efisien.

Tujuan analisis usaha adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstruk-


turkan tugas analisis atas lingkungan usaha wirausaha, strateginya, serta posisi dan
kinerja keuangannya. Sasaran analisis usaha adalah untuk meningkatkan pengam-

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

bilan keputusan usaha dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi
keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan
bisnisnya. Analisis usaha diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu
bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana
(fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit rat-
ers), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual.

B. Fungsi Manajemen Keuangan

Rekan mahasiswa, ada beberapa fungsi manajemen keuangan, diantaranya adalah


adalah:

1. Perencanaan keuangan.
Perencanaan keuangan sebagai salah satu elemen kunci pada perencanaan us-
aha. Pada saat membuat rencana keuangan, Anda harus memahami usaha apa
yang akan dilaksanakan dan bagaimana uang akan membantu membawa usaha
Anda sukses. Dengan menyusun tujuan usaha dan memahami bagaimana keuan-
gan akan membantu mencapai tujuan tersebut, wirausaha dapat membuat
keputusan cerdas dan bermakna tentang keuangan. Perencanaan yang baik akan
membantu rencana pemasukan dan pengeluaraan (cash flow) serta kegiatan-ke-
giatan lainnya untuk periode tertentu.

2. Penganggaran Keuangan.
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran
dan pemasukan. Langkah ini dilakukan agar dalam menjalankan usaha tidak men-
galami kendala dengan pembayaran tagihan, pembayaran gaji, dan yang lainya
karena penganggaran keuangan sudah dikelola dengan baik. Perusahaan yang
membuat anggaran keuangan bisa meminimalkan pengeluaran-pengeluaran
yang kurang penting.

3. Pengelolaan Keuangan.
Pengelolaan keuangan dilakukan agar dalam menggunakan dana perusahaan
untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Misalnya jangan

5
6
membayar listrik di awal agar di bulan-bulan awal uang masih dapat di putar.
Termasuk dalam kategori pengelolaan keuangan adalah pemisahan uang untuk
kepentingan rumah tangga dengan uang untuk usaha.

4. Pengendalian keuangan adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementa-


sikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan
untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang
ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.

5. Pemeriksaan Keuangan.
Internal audit diperlukan untuk menjamin bahwa keuangan yang ada pada usaha
tidak disalahgunakan. Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.

6. Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan usaha


sekaligus sebagai bahan evaluasi.

Rekan mahasiswa, Anda sudah mempelajari tentang pengertian dan fungsi mana-
jemen kuangan, Sekarang coba Anda ungkapkan kembali apa pengertian dan fungsi
manajemen keuangan.

Bagus, sekarang mari kita lanjutkan pada materi selanjutnya tentang pembiayaan
usaha.

C. Pembiayaan Usaha

Suatu pembiayaan usaha sangat mengutamakan biaya yang berhubungan langsung


dengan sistem transaksi barang/ jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis
seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu:

1. Identifikasi usaha yang akan dijalankan.


Aktivitas-aktivitas bisnis wirausaha berupa inovasi dalam cara-cara berproduksi,
penciptaan dan perluasan pasar, penciptaan produk baru lebih dominan berkon-

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

sentrasi di perkotaan atau di daerah urban dibanding daerah pedesaan. Di daer-


ah perkotaan jumlah penduduknya banyak sehingga pasarnya sangat terbuka
lebar. Inovasi yang dilakukan oleh wirausaha untuk menghasilkan produk baru
memberikan peluang pasar yang terbuka luas untuk daerah perkotaan. Alasan
memilih kota bukan berarti didaerah pedesaan bukan pasar potensial. Untuk je-
nis produk dan jasa tertentu di kota mungkin bukan pasarnya melainkan di desa
pasar yang potensial. Jadi wirausaha harus bisa mengidentifikasi jenis usaha yang
akan di tekuni dan pangsa pasar yang akan digarap.

2. Identifikasi sumber pembiayaan


Langkah kedua yaitu melakukan identifikasi sumber pembiayaan yang akan di-
gunakan untuk menjalankan usaha. Jika memiliki modal yang cukup sebaiknya
menggunakan modal dari tabungan yang dimiliki karena dengan menggunakan
modal sendiri tidak ada beban untuk m engembalikan modal. Jika tabungan
masih kurang bisa meminta bantuan saudara terdekat untuk membantu pem-
biayaan usaha yang akan dirintis.

Jika ada kendala modal sendiri bisa menggunakan dana dari pihak ketiga untuk
pendanaan, misalnya pinjam uang di bank. Jangan takut untuk pinjam uang di
bank selagi mempunyai kemampuan untuk mengembalikan. Pengembalian pin-
jaman di bank biasanya bisa di angsur dalam jangka waktu yang lama. Lakukan
negosiasi dengan bank untuk pengembalian dengan jangka panjang, keuntungan-
ya angsuran tiap bulannya sedikit/kecil. Tapi jangan terlena dengan jumlah ang-
suran yang kecil, apabila usaha sudah mulai tumbuh besar dan ada kemampuan
mengembalikan pinjaman modal, segera lakukan penutupan semua pinjaman di
bank, tujuannya adalah agar biaya bunga pinjaman bisa dihentikan.

3. Menetapkan prioritas usaha


Jika Anda membuka usaha sebaiknya mempunyai prioritas usaha/ spesialisasi
usaha, jangan sampai usaha yang ditekuni tidak bisa fokus karena tergoda den-
gan lingkungan usaha yang bermacam-macam. Usahakan ketika berwirausaha
bisa fokus pada satu usaha dulu sampai benar-benar bisa berhasil, setelah usaha
tersebut berhasil harus dijaga kelangsungan usahanya, jangan sampai mati di ten-
gah jalan karena terlena. Setelah usaha tersebut dirasa benar-benar aman baru
boleh melirik peluag usaha yang lain, yang harus diingat ketika mulai konsentrasi
menggarap usaha baru, usaha yang baru ini sebagai usaha sampingan atau un-
tuk mendukung usaha yang sudah ada. Jangan sampai melakukan kebodohan
meninggalkan usaha yang sudah Anda jalan demi membangun usaha lain yang
belum jelas keberhasilannya.

4. Tahap pendanaan pengembangan bisnis


a. Pendanaan tahap awal menggunakan dana sendiri atau dana dari pihak ke-
tiga, ini perlu diperhatikan karena pada tahap awal belum ada masukan dari
usaha yang dijalani.
b. Pendanaan ekspansi atau perkembangan, ketika usaha sudah mulai berkem-
bang apakah usaha mau dikebangkan menggunakan dana pihak ketiga atau-
kah dengan modal yang sudah dimiliki.

7
8
D. Jenis-Jenis Utama Analisis Bisnis

1. Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji
pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam ban-
yak bentuk dan untuk beragam tujuan:

a. Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada


perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal,
yang sering kali didasarkan pada norma industri.
b. Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan
pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas
pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di
masa depan.

2. Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk me-


menuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bu-
kan profitabilitas. Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik
potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.

a. Likuiditas (liquidity).
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas da-
lam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung
pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lan-
carnya. Aktiva disebut juga harta atau kekayaan atau aset perusahaan yang
komponennya terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah
aktiva yang dapat dicairkan setiap saat. Aktiva lancar adalah Kas (baik yang
disimpan di perusahaan ataupun kas yang disimpan di bank dalam bentuk
tabungan ataupun giro, sejauh uang tersebut belum dicadangkan untuk
kepentingan lain). Adapun Aktiva tetap adalah aktiva aktiva yang dalam pen-
cairannya memakan waktu yang lama. Bentuk aktiva tetap antara lain be-
rupa kendaraan, mesin, tanah, bangunan dan sebagainya. Kewajiban atau
hutang terdiri atas hutang jangka pendek dan jangka panjang. Semakin likuid

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

dana perusahaan berarti semakin bagus posisi keuangan perusahaan, likuid-


itas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
hutang-hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimi-
liki oleh perusahaan. Semakin banyak aktiva lancar yang dimiliki oleh peru-
sahaan asumsinya semakin mudah bagi perusahaan atau pengusaha untuk
melunasi hutang-hutang jangka pendek. Hutang yang dimaksud disini adalah
hutang lancar yang jatuh temponya kurang dari satu periode akuntansi con-
tohnya hutang gaji karyawan, kewajiban angsuran bulanan sehubungan den-
gan pinjaman modal di bank, hutang dagang dan lainya. Likuiditas hubungan-
ya dengan kemampuan keuangan wirausahawan jangka pendek, karena hal
ini hubunganya dengan keuangan jangka pendek oleh sebab itu keuangan
binis harus diatur dengan baik. Contoh keuangan yang harus dijaga: ketika
meminjam modal di bank harus disesuaikan dengan kemampuan mengang-
sur kewajiban bulanan, harus bisa mengoptimalkan modal yang ada jangan
sampai sebagian modal yang ada belum dioptimalkan, akan tetapi menerima
tawaran penambahan modal dari bank padahal ada konsekuensi mengem-
balikan pokok ditambah bunga.

b. Solvabilitas (solvency).
Solvabilitas merupakan kemungkinan dan kemampuan jangka panjang peru-
sahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang. Alat analisis kredit dan kri-
terianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan
tujuan kontrak hutangnya. Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepent-
ingan atas kondisi keuangan kini, arus kas, dan likuiditas aktiva lancar. Dalam
kredit jangka panjang, meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan anal-
isis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka panjang
meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (disebut
pula sustainable earning power). Analisis kredit dilakukan dalam berbagai
konteks keputusan.

E. Rencana Pembiayaan Usaha

1. Penggolongan biaya berdasarkan penggunaannya

a. Biaya Investasi
Investasi adalah aset/harta yang untuk kegiatan usaha dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen( uang laba bagi ha-
sil untuk pemegang saham) dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan ekonomi bagi orang yang melakukan investai.
Biaya investasi dapat juga berupa biaya modal tetap yang digunakan untuk
membiayai pengadaan barang-barang modal. Sedangkan dalam konteks ma-
najemen keuangan modal tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan har-
ta tetap.

Termasuk dalam kategori biaya investasi diantaranya adalah: (1) Biaya per-
siapan, termasuk dalam penggolongan biaya persiapan adalah penyiapan
desain dan studi kelayakan bisnis; (2) Tanah, termasuk dalam biaya perole-

9
10
han tanah adalah biaya pembelian dan dan pengurusan semua sertifikat
sampai dengan tanah siap di pake oleh perusahaan; mesin dan peralatan,
mesin dan peralatan merupakan peralatan utama yang harus dimiliki dan
harus dipelihara, yang masuk dalam mesin dan peralatan adalah biaya untuk
mendapatkan mesin, pengesetan mesin, pemeliharaan mesin dan juga ter-
masuk suku cadang; kendaraan; peralatan kantor; bunga yang belum dibayar
sehubungan dengan pembelian peralatan.

b. Modal kerja merupakan modal yang disediakan dan digunakan oleh peru-
sahaan sebagai biaya operasi perusahaan yang perputaran kas kurang dari
satu tahun melalui hasil penjualan produksi. Modal kerja digolongkan keda-
lam modal kerja permanen atau tetap (permanen working capital) dan modal
kerja variabel. Modal kerja tetap adalah modal kerja yang harus terus ada
pada perusahaan untuk dapat terus menjalankan fungsinya. Modal kerja
tetap dibedakan kedalam modal kerja primer yaitu modal kerja yang diper-
lukan untuk menyelenggarakan luas produksi. Modal kerja variabel adalah
modal kerja yang muncul karena adanya kegiatan yang sifatnya musiman
atau muncul karena kondisi darurat.

Termasuk dalam modal kerja adalah persediaan (persediaan bahan baku,


persedian barang dalam proses, dan persediaan produk jadi masuk dalam
kategori persediaan adalah persediaan suku cadang untuk mesin yang digu-
nakan untuk proses produksi); Piutang Dagang. Piutang dagang muncul kare-
na wirausaha melakukan penjualan kredit (penjualan yang tidak langsung di-
bayar tunai); cadangan uang tunai (termasuk uang tunai yang ada di rekening
bank); hutang dagang, hutang dagang muncul akibat pembelian kredit yang
dilakukan oleh wirausaha.

2. Penggolongan biaya berdasarkan produk yang dihasilkan

a. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak
berubah dengan banyaknya/peningkatan volume produksi. Besar kecilnya bi-
aya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi
dan metode serta strategi manajemen. Termasuk dalam kategori biaya tetap
adalah: pajak bumi dan bangunan, gaji karyawan dan asuransi.
Rp.

Volume Kegiatan

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

b. Biaya Variabel.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan
adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan
dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya. Biaya variabel
per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan.
Rp.

Volume Kegiatan

Berikut adalah penjelasan biaya tetap dan biaya variabel dalam proyeksi
pendapatan dan biaya.
Proyeksi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima
wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar
tujuan utama berwirausaha bisa tercapai. Sedangkan proyeksi biaya adalah
perkiraan biaya yang akan muncul dalam menjalankan usaha.
Berikut ini contoh perkiraan pendapatan dan biaya. Biaya disini dibedakan
kedalam biaya tetap dan biaya variabel. CV. Merapi Tour yang dimiliki Ang-
goro bergerak dalam Jasa layanan wisata, pada bulan Januari menyelengga-
rakan tour ke Borobudur. Biaya untuk sewa mobil termasuk sopir dan kru
bus Rp.2.000.000/bus. Biaya konsumsi Rp. 15.000/orang, biaya tiket masuk
tempat wisata Rp. 10.000/orang. Berapa keuntungan yang didapat oleh PT.
Merapi Tour jika peserta tour 20 orang, jika peserta tour 40 orang, dan jika
peserta tour 55 orang. Biaya tur yang ditarik dari peserta (pendapatan per
orang) Rp.75.000,00/orang (asumsikan kapasitas bus 55 orang, anda jangan
berfikir kalau peserta tournya sedikit bisa menggunakan minibus, simulasi ini
untuk mempermudah dalam membedakan biaya tetap dan biaya variabel).

Ilustrasi Peserta Tour 20 orang


Pendapatan 20 x Rp. 75.000 Rp. 1.500.000
Biaya tetap
Sewa Bus Rp. 2.000.000

Biaya Variable
Biaya Konsumsi 20 x Rp. 15.000 Rp. 300.000
Biaya Masuk Lokasi 20 x Rp. 10.000 Rp. 200.000
Total Biaya Variable Rp. 500.000
Rp. 2.500.000
Selisih Laba/Rugi (Rp. 1.000.000)

11
12
Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya Pendapatan Rp. 1.500.000
sedangkan besarnya Sewa Bus sebesar Rp. 2.000.000, dan besarnya biaya
variabel sebesar Rp. 500.000 (Rp.300.000 + Rp. 200.000). Total biaya adalah
Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total pendapatan
Rp. 1.500.000 sedangkan total Biaya Rp. 2.500.000.
Apabila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 20 orang peserta maka
biaya yang harus ditanggung lebih besar dari pendapatan, dengan demikian
PT. Merapi Tour harus menanggung kerugian Rp. 1.000.000.

Ilustrasi Peserta Tour 40 orang

Pendapatan 40 x Rp. 75.000 Rp. 3.000.000


Biaya tetap
Sewa Bus Rp. 2.000.000

Biaya Variable
Biaya Konsumsi 40 x Rp. 15.000 Rp. 600.000
Biaya Masuk Lokasi 40 x Rp. 10.000 Rp. 400.000
Total Biaya Variable Rp. 1.000.000
Rp. 3.000.000
Selisih Laba/Rugi -

Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya pendapatan Rp. 3.000.000
sedangkan besarnya biaya tetap (Sewa Bus) sebesar Rp. 2.000.000, dan be-
sarnya biaya variabel sebesar Rp.1.000.000 (Rp.600.000 + Rp. 400.000). Total
biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total
pendapatan Rp. 3.000.000 sedangkan total Biaya Rp. 3.000.000. Apabila PT.
Merapi Tour menjalankan wisata degan 40 orang peserta maka biaya yang
harus ditanggung sama besar dengan pendapatan, dengan demikian PT.
Merapi Tour tidak mendapatkan kerugian juga tidak mendapatkan keuntun-
gan atau dengan kata lain impas.

Ilustrasi Peserta Tour 55 orang

Pendapatan 55 x Rp. 75.000 Rp. 4.125.000


Biaya tetap
Sewa Bus Rp. 2.000.000

Biaya Variable
Biaya Konsumsi 55 x Rp. 15.000 Rp. 825.000
Biaya Masuk Lokasi 55 x Rp. 10.000 Rp. 550.000
Total Biaya Variable Rp. 1.375.000
Rp. 3.375.000
Selisih Laba/Rugi Rp. 750.000

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya Pendapatan Rp. 4.125.
000 sedangkan besarnya biaya tetap (Sewa Bus) sebesar Rp. 2.000.000, dan
besarnya biaya variabel sebesar Rp. 1.375.000 (Rp.825.000 + Rp. 550.000).
Total biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas
total pendapatan Rp. 4.12500.000 sedangkan total Biaya Rp. 3.375.000. Apa-
bila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 55 orang peserta maka laba
yang akan didapat PT. Merapi Tour sebesar Rp. 750.000 (Rp 4.125.000- Rp
3.375.000).

Dari ketiga ilustrasi diatas tampak bahwa biaya tetap (sewa bus) tidak per-
nah berubah meskipun jumlah penumpangnya bertambah. Pada ilustarasi
pertama jumlah penumpang 20 orang total biaya variabel Rp. 500.000 dan
biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.1.500.000, sehingga pe-
rusahaan menderita kerugian Rp.1.000.000. Pada ilustarasi kedua jumlah
penumpang 40 orang total biaya variabel Rp. 1.000.000 dan biaya tetap Rp.
2.000.000, dan total pendapatan Rp.3.000.000, dengan demikian perusa-
haan tidak menderita kerugian dan tidak mendapatakan laba. Pada ilustarasi
ketiga jumlah penumpang 55 orang total biaya variabel Rp. 1.375.000 dan
biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.4.125.000, sehingga pe-
rusahaan mendapatkan keuntungan Rp.750.000.

3. Modal Usaha

Selama ini kita familier dengan kata modal, dilingkungan wirausaha kata-kata
modal sangat sering terucap. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan modal?
Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melaku-
kan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentukn-
ya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya,
modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal dari luar pemilik.

a. Modal Milik Sendiri


Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.
Modal milik sendiri ini bisa berupa modal yang disertakan saat pertama kali
kegiatan usaha akan dimulai, atau tambahan modal dari pemilik untuk ek-
spansi usaha. Modal milik sendiri ini memiliki keterbatasan karena modal ha-
nya bersumber dari pemilik sehingga ada keterbatasan jumlah. Keuntungan
utama dari modal milik sendiri adalah tidak ada biaya modal (bunga) yang
harus ditanggung oleh wirausaha, sehingga dalam menjalankan usaha lebih
tenang.

b. Modal dari luar


Modal dari luar adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Mod-
al dari luar ini jumlahnya sangat berlimpah, sehingga sangat menggiurkan
wirausahawan. Modal dari luar ini modal yang berupa pinjaman bank atau
lembaga keuangan lainya, ataupun modal dari investor. Berdasarkan ben-
tuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal
konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produk-

13
14
si. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.

Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memi-
liki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, misalnya hak paten,
nama baik, dan hak merek.

F. Laporan Keuangan

Laporan keuangan memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan.


Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan
memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam peru-
sahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan.

Definisi Laporan Keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) ada-
lah Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan peru-
bahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus
kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Awal adanya laporan keuangan sebagai alat pengujian dari pekerjaan fungsi bagian
pembukuan, selanjutnya seiring tuntutan dari pihak-pihak yang berkepentingan
dengan laporan keuangan fungsi laporan keuangan juga sebagai dasar untuk dapat
menentukan atau melakukan penilaian atas posisi keuangan perusahaan tersebut.
Dengan menggunakan hasil analisis tersebut, maka pihak-pihak yang berkepentin-
gan dapat mengambil suatu keputusan. Melalui laporan keuangan juga dapat me-
nilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya
baik jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, pendistri-
busian pada aktivanya, efektivitas dari penggunaan aktiva, pendapatan atau hasil
usaha yang telah dicapai, bebanbeban tetap yang harus dibayarkan oleh perusa-
haan serta nilai-nilai buku dari setiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 3) tujuan dari laporan
keuangan adalah:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta peru-


bahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan
bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan ti-
dak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonom, karena secara umum menggambarkan
Evaluasi atas kinerja pengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang
lalu (historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3. Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh ma-
najemen atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terha-
dap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melaku-
kan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini
mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau menjual investa-
si mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali
atau melakukan penggantian manajemen.
Laporan keuangan terdiri dari neraca, laba rugi usaha, perubahan modal, dan
aliran kas. Keempat laporan keuangan tersebut lazim di buat oleh wirausaha.
Adapun uraiannya sebagai berikut.

a. Neraca Usaha
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang dibuat oleh wirausaha tujuan-
ya untuk menggambarkan mengenai jumlah aktiva, hutang, modal mod-
al suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat disusun dalam dua
bentuk, yaitu bentuk T (T Form) dan bentuk L (L Form). Di dalam bentuk T
form semua harta perusahaan ditempatkan pada sisi bagian kiri neraca den-
gan judul aktiva (assets), sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada
sisi kanan neraca dengan judul pasiva (Liabilities and Stockholders’ Equity).
Dalam bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan pada bagian
atas neraca, sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada bagian bawah
neraca. Contoh Neraca bentuk T PT. Merapi Tour sebagai berikut:

15
16
NERACA
CV. MERAPI TOUR
Per. 31 Desember 2013

AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang Jk Pendek
Kas 6.000.000 Hutang gaji 7.000.000
Giro pada BNI 50.000.000 Hutang Dagang 15.000.000
Piutang Usaha 5.400.000 Total Hutang Jk Pendek 17.000.000
Persediaan 600.000 Hutang Jk Panjang
Total Aktiva Lancar 62.000.000 Hutang Obligasi 3.000.000
AKTIVA TETAP Total Hutang 20.000.000
Tanah 43.000.000
Gedung 150.000.000 MODAL
Akum . Dept. 30.000.000 120.000.000 Modal Sendiri 190.000.000

Total Aktiva Tetap 163.000.000 Laba Ditahan 15.000.000

TOTAL AKTIVA 225.000.000 HUTANG DAN MODAL 225.000.000

b. Laba Rugi Usaha


Laporan laba rugi merupakan suatu laporan utama akuntan dalam men-
gukur kinerja ekonomi suatu usaha, yaitu dengan cara mengurangi pendapa-
tan dengan biaya-biaya selama periode akuntansi tertentu. Pengertian laba
menurut Baridwan (2009) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang beras-
al dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan us-
aha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan
usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue)
atau investasi oleh pemilik. Sedangkan rugi adalah Penurunan modal (akti-
va bersih) yang berasal dari transaksi yang dilakukan oleh wirausaha selama
periode akuntansi. Contoh Laporan Laba Rugi PT. Merapi Tour Sebagai Beri-
kut:

LAPORAN LABA RUGI


CV. MERAPI TOUR
Periode Desember 2013

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendapatan Usaha
Pendapatan Tour 150.000.000
Pendapatan Bunga 20.000.000
170.000.000
Beban Usaha
Biaya Gaji 24.000.000
Biaya Sewa Bus 110.000.000
Biaya Perlengkapan 6.000.000

Biaya Bunga 4.000.000

144.000.000

Laba Bersih Sebelum Pajak 26.000.000

Pajak Penghasilan 25 % 6.500.000

Laba Bersih Setelah Pajak 19.500.000

c. Perubahan Modal Usaha


Laporan Perubahan Modal adalah suatu bentuk laporan keuangan yang
menyajikan informasi mengenai perubahan yang tejadi pada modal suatu
perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu. Unsur-unsur laporan pe-
rubahan modal: (a) Modal awal; (b) Laba (rugi) bersih; (c) Setoran (penarikan)
pemilik; (d) Modal akhir

CV. MERAPI TOUR


LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Periode 31 Desember 2013

Modal Awal 1 Desember 2013 190.000.000

Laba Bersih 19.500.000


Prive (Penarikan Oleh Pemilik) 4.500.000
15.000.000
Modal Akhir 31 Desember 2013 205.000.000

17
18
d. Aliran Kas Usaha
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh
kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transak-
si pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas
suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002) Arus kas
adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas
merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaima-
na mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (bi-
asanya satu tahun buku).

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman

Rekan mahasiswa, kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar memulai


wirausaha. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangku-
man berikut:

Manajemen keuangan meliputi semua aktivitas perusahaan yang ber-


sangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh
perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang
paling efisien. Fungsi manajemen keuangan, diantaranya adalah adalah:
perencanaan keuangan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan,
pengendalian keuangan, pemeriksaan keuangan, pelaporan keuangan. Se-
belum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih
dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu identifikasi usaha yang akan
dijalankan, identifikasi sumber pembiayaan, menetapkan prioritas usaha,
tahap pendanaan pengembangan bisnis. Kreditor meliputi kreditor da-
gang dan kreditor nondagang. Sedang kelayakan kredit meliputi likuiditas
dan solvabilitas. Rencana pembiayaan usaha berdasarkan penggunaann-
ya terdiri dari Biaya Investasi dan biaya modal. Investasi adalah aset/harta
yang untuk kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh manfaat
ekonomi seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan ekonomi bagi orang yang melakukan in-
vestasi. Rencana pembiayaan usaha berdasarkan produk yang dihasilkan
terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang
jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak berubah dengan banyakn-
ya/peningkatan volume produksi. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah
totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Modal
terdiri dari modal sendiri dan modal dari luar. Laporan keuangan terdiri
dari neraca, laba rugi usaha, perubahan modal, dan aliran kas.

19
20
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini, dengan memilih salah satu alternatif jawaban yangpaling Anda anggap be-
nar.

1. Apa tujuan dari membuat analisa usaha?


A. Membantu pengambilan keputusan.
B. Menstrukturkan tugas analisis kinerja.
C. Untuk memengetahui kelayakan usaha.
D. Untuk menggalang dana.

2. Apa bentuk Kreditor meminjamkan dana kepada wirausahawan?


A. Kreditor dagang.
B. Kreditor pasar.
C. Kreditor jasa.
D. Kreditor material.

3. Berikut ini berkaitan dengan laporan keuangan usaha, kecuali:


A. Laporan keuangan yang dibuat oleh kreditor.
B. Untuk melihat posisi keuangan pada neraca.
C. Untuk mengetahui laba atau rugi yang terjadi selama periode operasi peru-
sahaan.
D. Aliran kas masa periode usaha.

4. Hal berikut merupakan pendanaan awal usaha, kecuali:


A. Hanya bisa menggunakan dana sendiri
B. Usaha sudah mulai berkembang.
C. Usaha di kebangkan menggunakan dana pihak ketiga ataukah dengan modal
yang sudah dimiliki.
D. Dana pihak ketiga mempertimbangkan kemampuan usaha mengembalikan.

5. Apa tujuan dari dilakukan analisa kelayakan kredit, jelaskan?


A. Berapa lama wirausahawan mengembalikan kredit.
B. Berapa jumlah uang wirausahawan mencicil kredit.
C. Wirausaha mampu untuk mengembalikan pinjaman atau tidak jika diberi
kredit.
D. Berapa keuntungan/profit wirausahawan jika mengambil kredit.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

6. Analisa likuditas adalah analisa yang dilakukan dengan cara membandingkan apa?
A. Aktiva lancar dengan hutang lancar.
B. Aktiva lancar dengan hutang macet.
C. Aktiva lancar dengan hutang sesaat.
D. Aktiva lancar dengan hutang total.

7. Apa yang dimaksud dengan analisa solvabilitas adalah analisa yang tujuannya untuk
mengukur kemampuan wirausaha dalam memenuhi kewajiban apa?
A. Darurat
B. Jangka pendek.
C. Jangka menengah.
D. Jangka panjang.

8. Biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak berubah dengan banyak-
nya/peningkatan volume produksi disebut:
A. Biaya Tetap
B. Biaya Variabel
C. Biaya produksi
D. Biaya modal

9. Manakah yang bukan merupakan Laporan keuangan?


A. Neraca
B. Laba rugi usaha.
C. Penawaran modal.
D. Aliran kas.

10. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak termasuk tujuan laporan keuangan Ika-
tan Akuntan Indonesia (2007)?
A. Pengambilan keputusan ekonomi.
B. Jatidiri perusahaan.
C. Memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna.
D. merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang diper-
cayakan kepadanya.

21
22
Tugas
Mandiri

Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh


rangkaian kegiatan belajar II ini. untuk meningkatkan pema-
haman tentang aspek keuangan, coba anda cari koran yang
memuat tentang laporan keuangan suatu perusahaan, buat-
lah kliping dan tuliskan kesimpulannya.

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan


Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

KB 1

No Jawaban
1. A

2. A

3. A

4. D

5. C

6. A

7. D

8. A

9. C

10. B

23

Anda mungkin juga menyukai