KEWIRAUSAHAAN
Pengelolaan Usaha Bagian II
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR 1
Aspek Keuangan
YANI WIDYASTUTI
SUYANTO
Daftar Isi
...........................................................................
Cover
Daftar Isi i
Daftar Istilah ii
Pendahuluan 1
Kegiatan Belajar 1 :
Aspek Keuangan 3
i
Daftar Istilah ii
...........................................................................
ISTILAH KETERANGAN
Pendahuluan
...........................................................................
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke-
wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul ketiga dari 4(em-
pat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian
II”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mema-
hami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang
wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharap-
kan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha, dan (3)
perencanaan usaha.
Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian II ini diawali dengan pembahasan tentang
Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen
keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama analisisa usaha, dan analisa Laba rugi.
selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan usaha yang meliputi pengertian, tu-
juan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis Pembahasan modul ini
diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi: pengertian perencanaan, fung-
si perencanaan, dan kerangka rencana usaha.
Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan
praktik profesinya. Modul 3 ini dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar (KB) dengan uru-
tan sebagai berikut:
PETUNJUK BELAJAR
Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.
1
2
7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat
memahami tentang Aspek Keuangan.
belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang Aspek Keuangan. Untuk
mencapai tujuan umum tersebut ada 5 (lima) tujuan khusus yang harus anda kuasai,
yaitu dapat menjelaskan:
Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.
3
4
Uraian
Materi
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Sebagai ibu rumah tangga Anda tentu selalu melakukan manajemen keuangan. Be-
gitu pula halnya dengan perusahaan. Coba Anda tuliskan apa yang Anda ketahui
tentang manajemen keuangan dalam kolom berikut:
Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis
dengan uraian berikut ini.
bilan keputusan usaha dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi
keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan
bisnisnya. Analisis usaha diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu
bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana
(fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit rat-
ers), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual.
1. Perencanaan keuangan.
Perencanaan keuangan sebagai salah satu elemen kunci pada perencanaan us-
aha. Pada saat membuat rencana keuangan, Anda harus memahami usaha apa
yang akan dilaksanakan dan bagaimana uang akan membantu membawa usaha
Anda sukses. Dengan menyusun tujuan usaha dan memahami bagaimana keuan-
gan akan membantu mencapai tujuan tersebut, wirausaha dapat membuat
keputusan cerdas dan bermakna tentang keuangan. Perencanaan yang baik akan
membantu rencana pemasukan dan pengeluaraan (cash flow) serta kegiatan-ke-
giatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan.
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran
dan pemasukan. Langkah ini dilakukan agar dalam menjalankan usaha tidak men-
galami kendala dengan pembayaran tagihan, pembayaran gaji, dan yang lainya
karena penganggaran keuangan sudah dikelola dengan baik. Perusahaan yang
membuat anggaran keuangan bisa meminimalkan pengeluaran-pengeluaran
yang kurang penting.
3. Pengelolaan Keuangan.
Pengelolaan keuangan dilakukan agar dalam menggunakan dana perusahaan
untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Misalnya jangan
5
6
membayar listrik di awal agar di bulan-bulan awal uang masih dapat di putar.
Termasuk dalam kategori pengelolaan keuangan adalah pemisahan uang untuk
kepentingan rumah tangga dengan uang untuk usaha.
5. Pemeriksaan Keuangan.
Internal audit diperlukan untuk menjamin bahwa keuangan yang ada pada usaha
tidak disalahgunakan. Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Rekan mahasiswa, Anda sudah mempelajari tentang pengertian dan fungsi mana-
jemen kuangan, Sekarang coba Anda ungkapkan kembali apa pengertian dan fungsi
manajemen keuangan.
Bagus, sekarang mari kita lanjutkan pada materi selanjutnya tentang pembiayaan
usaha.
C. Pembiayaan Usaha
Jika ada kendala modal sendiri bisa menggunakan dana dari pihak ketiga untuk
pendanaan, misalnya pinjam uang di bank. Jangan takut untuk pinjam uang di
bank selagi mempunyai kemampuan untuk mengembalikan. Pengembalian pin-
jaman di bank biasanya bisa di angsur dalam jangka waktu yang lama. Lakukan
negosiasi dengan bank untuk pengembalian dengan jangka panjang, keuntungan-
ya angsuran tiap bulannya sedikit/kecil. Tapi jangan terlena dengan jumlah ang-
suran yang kecil, apabila usaha sudah mulai tumbuh besar dan ada kemampuan
mengembalikan pinjaman modal, segera lakukan penutupan semua pinjaman di
bank, tujuannya adalah agar biaya bunga pinjaman bisa dihentikan.
7
8
D. Jenis-Jenis Utama Analisis Bisnis
1. Analisis Kredit
Kreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji
pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam ban-
yak bentuk dan untuk beragam tujuan:
a. Likuiditas (liquidity).
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas da-
lam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung
pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lan-
carnya. Aktiva disebut juga harta atau kekayaan atau aset perusahaan yang
komponennya terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah
aktiva yang dapat dicairkan setiap saat. Aktiva lancar adalah Kas (baik yang
disimpan di perusahaan ataupun kas yang disimpan di bank dalam bentuk
tabungan ataupun giro, sejauh uang tersebut belum dicadangkan untuk
kepentingan lain). Adapun Aktiva tetap adalah aktiva aktiva yang dalam pen-
cairannya memakan waktu yang lama. Bentuk aktiva tetap antara lain be-
rupa kendaraan, mesin, tanah, bangunan dan sebagainya. Kewajiban atau
hutang terdiri atas hutang jangka pendek dan jangka panjang. Semakin likuid
b. Solvabilitas (solvency).
Solvabilitas merupakan kemungkinan dan kemampuan jangka panjang peru-
sahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang. Alat analisis kredit dan kri-
terianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan
tujuan kontrak hutangnya. Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepent-
ingan atas kondisi keuangan kini, arus kas, dan likuiditas aktiva lancar. Dalam
kredit jangka panjang, meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan anal-
isis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka panjang
meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (disebut
pula sustainable earning power). Analisis kredit dilakukan dalam berbagai
konteks keputusan.
a. Biaya Investasi
Investasi adalah aset/harta yang untuk kegiatan usaha dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen( uang laba bagi ha-
sil untuk pemegang saham) dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan ekonomi bagi orang yang melakukan investai.
Biaya investasi dapat juga berupa biaya modal tetap yang digunakan untuk
membiayai pengadaan barang-barang modal. Sedangkan dalam konteks ma-
najemen keuangan modal tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan har-
ta tetap.
Termasuk dalam kategori biaya investasi diantaranya adalah: (1) Biaya per-
siapan, termasuk dalam penggolongan biaya persiapan adalah penyiapan
desain dan studi kelayakan bisnis; (2) Tanah, termasuk dalam biaya perole-
9
10
han tanah adalah biaya pembelian dan dan pengurusan semua sertifikat
sampai dengan tanah siap di pake oleh perusahaan; mesin dan peralatan,
mesin dan peralatan merupakan peralatan utama yang harus dimiliki dan
harus dipelihara, yang masuk dalam mesin dan peralatan adalah biaya untuk
mendapatkan mesin, pengesetan mesin, pemeliharaan mesin dan juga ter-
masuk suku cadang; kendaraan; peralatan kantor; bunga yang belum dibayar
sehubungan dengan pembelian peralatan.
b. Modal kerja merupakan modal yang disediakan dan digunakan oleh peru-
sahaan sebagai biaya operasi perusahaan yang perputaran kas kurang dari
satu tahun melalui hasil penjualan produksi. Modal kerja digolongkan keda-
lam modal kerja permanen atau tetap (permanen working capital) dan modal
kerja variabel. Modal kerja tetap adalah modal kerja yang harus terus ada
pada perusahaan untuk dapat terus menjalankan fungsinya. Modal kerja
tetap dibedakan kedalam modal kerja primer yaitu modal kerja yang diper-
lukan untuk menyelenggarakan luas produksi. Modal kerja variabel adalah
modal kerja yang muncul karena adanya kegiatan yang sifatnya musiman
atau muncul karena kondisi darurat.
a. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak
berubah dengan banyaknya/peningkatan volume produksi. Besar kecilnya bi-
aya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi
dan metode serta strategi manajemen. Termasuk dalam kategori biaya tetap
adalah: pajak bumi dan bangunan, gaji karyawan dan asuransi.
Rp.
Volume Kegiatan
b. Biaya Variabel.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan
adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan
dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya. Biaya variabel
per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan.
Rp.
Volume Kegiatan
Berikut adalah penjelasan biaya tetap dan biaya variabel dalam proyeksi
pendapatan dan biaya.
Proyeksi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima
wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar
tujuan utama berwirausaha bisa tercapai. Sedangkan proyeksi biaya adalah
perkiraan biaya yang akan muncul dalam menjalankan usaha.
Berikut ini contoh perkiraan pendapatan dan biaya. Biaya disini dibedakan
kedalam biaya tetap dan biaya variabel. CV. Merapi Tour yang dimiliki Ang-
goro bergerak dalam Jasa layanan wisata, pada bulan Januari menyelengga-
rakan tour ke Borobudur. Biaya untuk sewa mobil termasuk sopir dan kru
bus Rp.2.000.000/bus. Biaya konsumsi Rp. 15.000/orang, biaya tiket masuk
tempat wisata Rp. 10.000/orang. Berapa keuntungan yang didapat oleh PT.
Merapi Tour jika peserta tour 20 orang, jika peserta tour 40 orang, dan jika
peserta tour 55 orang. Biaya tur yang ditarik dari peserta (pendapatan per
orang) Rp.75.000,00/orang (asumsikan kapasitas bus 55 orang, anda jangan
berfikir kalau peserta tournya sedikit bisa menggunakan minibus, simulasi ini
untuk mempermudah dalam membedakan biaya tetap dan biaya variabel).
Biaya Variable
Biaya Konsumsi 20 x Rp. 15.000 Rp. 300.000
Biaya Masuk Lokasi 20 x Rp. 10.000 Rp. 200.000
Total Biaya Variable Rp. 500.000
Rp. 2.500.000
Selisih Laba/Rugi (Rp. 1.000.000)
11
12
Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya Pendapatan Rp. 1.500.000
sedangkan besarnya Sewa Bus sebesar Rp. 2.000.000, dan besarnya biaya
variabel sebesar Rp. 500.000 (Rp.300.000 + Rp. 200.000). Total biaya adalah
Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total pendapatan
Rp. 1.500.000 sedangkan total Biaya Rp. 2.500.000.
Apabila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 20 orang peserta maka
biaya yang harus ditanggung lebih besar dari pendapatan, dengan demikian
PT. Merapi Tour harus menanggung kerugian Rp. 1.000.000.
Biaya Variable
Biaya Konsumsi 40 x Rp. 15.000 Rp. 600.000
Biaya Masuk Lokasi 40 x Rp. 10.000 Rp. 400.000
Total Biaya Variable Rp. 1.000.000
Rp. 3.000.000
Selisih Laba/Rugi -
Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya pendapatan Rp. 3.000.000
sedangkan besarnya biaya tetap (Sewa Bus) sebesar Rp. 2.000.000, dan be-
sarnya biaya variabel sebesar Rp.1.000.000 (Rp.600.000 + Rp. 400.000). Total
biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total
pendapatan Rp. 3.000.000 sedangkan total Biaya Rp. 3.000.000. Apabila PT.
Merapi Tour menjalankan wisata degan 40 orang peserta maka biaya yang
harus ditanggung sama besar dengan pendapatan, dengan demikian PT.
Merapi Tour tidak mendapatkan kerugian juga tidak mendapatkan keuntun-
gan atau dengan kata lain impas.
Biaya Variable
Biaya Konsumsi 55 x Rp. 15.000 Rp. 825.000
Biaya Masuk Lokasi 55 x Rp. 10.000 Rp. 550.000
Total Biaya Variable Rp. 1.375.000
Rp. 3.375.000
Selisih Laba/Rugi Rp. 750.000
Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya Pendapatan Rp. 4.125.
000 sedangkan besarnya biaya tetap (Sewa Bus) sebesar Rp. 2.000.000, dan
besarnya biaya variabel sebesar Rp. 1.375.000 (Rp.825.000 + Rp. 550.000).
Total biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas
total pendapatan Rp. 4.12500.000 sedangkan total Biaya Rp. 3.375.000. Apa-
bila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 55 orang peserta maka laba
yang akan didapat PT. Merapi Tour sebesar Rp. 750.000 (Rp 4.125.000- Rp
3.375.000).
Dari ketiga ilustrasi diatas tampak bahwa biaya tetap (sewa bus) tidak per-
nah berubah meskipun jumlah penumpangnya bertambah. Pada ilustarasi
pertama jumlah penumpang 20 orang total biaya variabel Rp. 500.000 dan
biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.1.500.000, sehingga pe-
rusahaan menderita kerugian Rp.1.000.000. Pada ilustarasi kedua jumlah
penumpang 40 orang total biaya variabel Rp. 1.000.000 dan biaya tetap Rp.
2.000.000, dan total pendapatan Rp.3.000.000, dengan demikian perusa-
haan tidak menderita kerugian dan tidak mendapatakan laba. Pada ilustarasi
ketiga jumlah penumpang 55 orang total biaya variabel Rp. 1.375.000 dan
biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.4.125.000, sehingga pe-
rusahaan mendapatkan keuntungan Rp.750.000.
3. Modal Usaha
Selama ini kita familier dengan kata modal, dilingkungan wirausaha kata-kata
modal sangat sering terucap. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan modal?
Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melaku-
kan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentukn-
ya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya,
modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal dari luar pemilik.
13
14
si. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memi-
liki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, misalnya hak paten,
nama baik, dan hak merek.
F. Laporan Keuangan
Definisi Laporan Keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) ada-
lah Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan peru-
bahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus
kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Awal adanya laporan keuangan sebagai alat pengujian dari pekerjaan fungsi bagian
pembukuan, selanjutnya seiring tuntutan dari pihak-pihak yang berkepentingan
dengan laporan keuangan fungsi laporan keuangan juga sebagai dasar untuk dapat
menentukan atau melakukan penilaian atas posisi keuangan perusahaan tersebut.
Dengan menggunakan hasil analisis tersebut, maka pihak-pihak yang berkepentin-
gan dapat mengambil suatu keputusan. Melalui laporan keuangan juga dapat me-
nilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya
baik jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, pendistri-
busian pada aktivanya, efektivitas dari penggunaan aktiva, pendapatan atau hasil
usaha yang telah dicapai, bebanbeban tetap yang harus dibayarkan oleh perusa-
haan serta nilai-nilai buku dari setiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 3) tujuan dari laporan
keuangan adalah:
a. Neraca Usaha
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang dibuat oleh wirausaha tujuan-
ya untuk menggambarkan mengenai jumlah aktiva, hutang, modal mod-
al suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat disusun dalam dua
bentuk, yaitu bentuk T (T Form) dan bentuk L (L Form). Di dalam bentuk T
form semua harta perusahaan ditempatkan pada sisi bagian kiri neraca den-
gan judul aktiva (assets), sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada
sisi kanan neraca dengan judul pasiva (Liabilities and Stockholders’ Equity).
Dalam bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan pada bagian
atas neraca, sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada bagian bawah
neraca. Contoh Neraca bentuk T PT. Merapi Tour sebagai berikut:
15
16
NERACA
CV. MERAPI TOUR
Per. 31 Desember 2013
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang Jk Pendek
Kas 6.000.000 Hutang gaji 7.000.000
Giro pada BNI 50.000.000 Hutang Dagang 15.000.000
Piutang Usaha 5.400.000 Total Hutang Jk Pendek 17.000.000
Persediaan 600.000 Hutang Jk Panjang
Total Aktiva Lancar 62.000.000 Hutang Obligasi 3.000.000
AKTIVA TETAP Total Hutang 20.000.000
Tanah 43.000.000
Gedung 150.000.000 MODAL
Akum . Dept. 30.000.000 120.000.000 Modal Sendiri 190.000.000
Pendapatan Usaha
Pendapatan Tour 150.000.000
Pendapatan Bunga 20.000.000
170.000.000
Beban Usaha
Biaya Gaji 24.000.000
Biaya Sewa Bus 110.000.000
Biaya Perlengkapan 6.000.000
144.000.000
17
18
d. Aliran Kas Usaha
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh
kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transak-
si pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas
suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002) Arus kas
adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas
merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaima-
na mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (bi-
asanya satu tahun buku).
Rangkuman
19
20
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini, dengan memilih salah satu alternatif jawaban yangpaling Anda anggap be-
nar.
6. Analisa likuditas adalah analisa yang dilakukan dengan cara membandingkan apa?
A. Aktiva lancar dengan hutang lancar.
B. Aktiva lancar dengan hutang macet.
C. Aktiva lancar dengan hutang sesaat.
D. Aktiva lancar dengan hutang total.
7. Apa yang dimaksud dengan analisa solvabilitas adalah analisa yang tujuannya untuk
mengukur kemampuan wirausaha dalam memenuhi kewajiban apa?
A. Darurat
B. Jangka pendek.
C. Jangka menengah.
D. Jangka panjang.
8. Biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak berubah dengan banyak-
nya/peningkatan volume produksi disebut:
A. Biaya Tetap
B. Biaya Variabel
C. Biaya produksi
D. Biaya modal
10. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak termasuk tujuan laporan keuangan Ika-
tan Akuntan Indonesia (2007)?
A. Pengambilan keputusan ekonomi.
B. Jatidiri perusahaan.
C. Memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna.
D. merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang diper-
cayakan kepadanya.
21
22
Tugas
Mandiri
KB 1
No Jawaban
1. A
2. A
3. A
4. D
5. C
6. A
7. D
8. A
9. C
10. B
23