A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, ibu balita dapat mengetahui dan
memahami tentang gizi kurang pada balita.
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode Penyuluhan : Ceramah, Tanya Jawab
2. Media Penyuluhan : Leaflet
3. Alat penyuluhan :-
4. Langkah-langkah Kegiatan Penyuluhan :
a. Kegiatan Pra Penyuluhan :
1) Persiapan audience
2) Persiapan materi, alat, media dan tempat pelaksaan.
3) Persiapan konsumsi, dokumentasi, dll
b. Kegiatan Saat Penyuluhan :
E. Referensi
Widiantari, 2018. Gizi Kurang http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/511/3/GUSTI%20AYU%20KT%20DESI%20WIDIANTARI
%20086%20BAB%20II.pdf . Diakses pada tanggal 10 Februari 2021
F. Evaluasi
- Tanya Jawab
Materi Penyuluhan Gizi Kurang Pada Balita
b. Buah dan Sayur Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel. Jenis sayuran
beragam mengandung zat gizi yang berbeda.
Susu pertumbuhan, produk olahan susu seperti susu dan yoghurt. Pastikan
balita ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup dan konsumsi susunya.
a. Makanan yang terlalu berminyak, seperti junk food dan makanan berpengawet
sebaiknya dihindari.
b. Penggunaan garam, bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah
sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila memberli
makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.
c. Aneka jajanan dipinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan, telur, dan kerang.
Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila ibu tidak jeli
memilih yang segar dan salah pengolahannya. Biasakan mengolah telur sampai
matang untuk menghindari bakteri yang kacang-kacangan. Karena bisa jadi
pencetus alergi.
d. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa jadi
balita akan tersedak.
e. Makanan yang terlalu manis, seperti permen karena bisa menyebabkan batuk dan
karies pada gigi anak.