Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KELAPA DUA
Jl. Layar IV Perum Kelapa Dua Kecamatan Kelapa Dua
Telp (021) 22226944 Email : puskesmas.kelapadua@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA
Nomor: 440/ /SK/UKP/PKM-KD/2021

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN PUSKESMASKELAPA DUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya penyelenggaraan pelayanan klinis yang optimal perlu
dilakukan upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien;
b. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien hanya dapat terlaksana jika terdapat kejelasan mengenai tenaga
klinis yang terlibat dan bertanggung jawab dalam upaya tersebut;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b, maka perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kelapa Dua tentang Kewajiban
Tenaga Klinis dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 308);
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/ 2003, tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;

7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA TENTANG


KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KELAPA DUA
Kesatu : Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamaan
pasien adalah kewajiban tenaga medis untuk meningkatan mutu dan
keselamatan pasien
Kedua : Tenaga Klinis yang wajib meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien
yaitu:
a. Dokter
b. Dokter Gigi
c. Farmasi
d. Bidan
e. Perawat
f. Ahli Gizi
g. Tenaga klinis lainya yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan
pasien
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : KELAPA DUA


Pada tanggal : 2 Maret 2021
KEPALA PUSKESMAS KELAPA DUA,

drg. Rr. Truly Kartikawatie

LAMPIRAN
KEPUTUSAN PUSKESMAS KELAPA DUA
Nomor : 440/ /SK/UKP/PKM-KD/2021
Tanggal : 2 Maret 2021
Tentang : Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien Puskesmas Kelapa
Dua

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KELAPA DUA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan penanggung
jawab upaya puskesmas wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Kelapa Dua dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja Upaya Puskesmas, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome, dan
indikator-indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan Upaya Puskesmas Kelapa Dua
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian tidak cedera, kejadian nyaris cedera, dan keadaan
potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program pencegahan dan pengendalian
infeksi
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan
d. sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. dibangun berbasis praktik klini yang baik,
h. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Tindakan Gawat Darurat

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kelapa Dua,

drg. Rr. Truly Kartikawatie

Anda mungkin juga menyukai