PENILAIAN SAHAM
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai: yaitu nilai buku, nilai intrinsik dan nilai
pasar uang dapat digunakan sebagai dasar dalam penilaian saham.
Nilai buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam pembukuan perusahaan (emiten).
Nilai intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang sebenarnya (seharusnya terjadi).
Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh harga pasar yang berlaku untuk saham.
Investor perlu mengetahui ketiga jenis nilai tersebut untuk membantu dalam pembuatan
keputusan membeli, menahan, ataupun menjual saham. Ada semacam hukum tentang keputusan
apa yang sebaiknya diambil investor berdasarkan informasi nilai intrinsik dan nilai pasar saham.
a) Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan investor sebaiknya
menjual saham tersebut.
b) Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued, dan investor
sebaiknya membeli saham tersebut.
c) Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced, dan investor bisa
menahan saham tersebut.
A. Penilaian Saham Preferen
Saham yang memberikan sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dalam waktu yang tak
terbatas. Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh tempo maka penilaian
saham preferen yaitu :.
Po = Dps/Kps
Keterangan:
Po = Nilai Saham Preferen
Dps = Dividen Saham preferen
Kps = tingkat return yang disyaratkan pada saham preferen.
CONTOH :
PT. ABC mempunyai saham preferen dengan dividen yang dibayarkan sebesar Rp 2.000 tiap
tahun. Tingkat return yang diinginkan diinginkan investor adalah 15%. Berapa nilai sekarang
saham preferen?
Jawab :
V = P0 = Dps / kps
= 2.000/0.15
=13.333,33
B. Expected Return (laba yang diharapkan)
merupakan persentase laba oleh investor atas investasi pada periode waktu tertentu.
Kadang-kadang juga di sebut Holding Period return (HPR).
HPR = r = (Div1 + P1 - P0) / P0
Keterangan:
Div1 = Dividen tahun depan
P1 = Nilai saham preferen tahun depan
P0 = Nilai saham sekarang
Untuk mencari dari nilai saham biasa ada 2 formula yang digunakan yaitu :
Dividend Yield + Capital Gain
HPR = r = (Div1 + P1 -P0) / P0
CONTOH :
PT. Liest memperkirakan akan ada pendistribusian dividen tahun depan sebesar 4.000. Harga
saham PT ini sekarang adalah 10.000 / lembar. Tahun depan diramalkan harga saham akan naik
menjadi 12.000/lembar karena perusahaan baru saja memenangkan proyek besar dari
pemerintah.
Berapakah Expected Return dr saham Pt. Liest?
JAWAB :
HPR = r = (Div1 + P1 -P0) / P0
HPR = r = 4.000/10.000 + (12.000-10.000)/10.000
HPR = 60%
CONTOH :
Diramalkan bahwa PT. Liest akan membayar dividen sebesar $4, $4.5, and $5 untuk 3 tahun
yang akan datang. Pada tahun ketiga, kalian mengantisipasi menjual saham dengan harga
pasar sebesar $100. Berapakah harga saham apabila diketahui 15% expexted return?
JAWAB :
PV = Div1/(1+r)pangkat1 + Div2/(1+r)pangkat2 +.......+ (DivH + PH)/(1+r)pangkatH
PV = 4/(1+0,15)pangkat1 + 4,5/(1+0,15)pangkat2 + (5+100)/(1+0,15)pangkat3
PV = 3,48 + 3,40 + 69,04
PV = $75.92
CONTOH SOAL
Anda mempertimbangkan membeli satu lembar saham pada hari ini dan merencanakan untuk
menjual kembali saham tersebut satu tahun kemudian dengan harga Rp7.000,- Anda
memprediksi saham tersebut akan membayarkan dividen pada akhir tahun sebesar Rp1.000,- per
saham. Jika Anda mensyaratkan tingkat keuntungan sebesar 25% atas investasai saham tersebut,
berapa harga saham yang bersedia Anda bayar ?
(1.000+7.000)
Nilai sekarang = =6.400
(1+ 0,25)
• Dengan demikian Rp6.400 adalah merupakan nilai saham tersebut pada hari ini.
• Secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut:
(D 1+ P1 )
P 0=
(1+r )
Po = nilai / harga sekarang saham
P1 = harga pada suatu periode waktu yang akan datang
D1 = dividen kas yang dibayarkan pada akhir periode
R = tingkat keuntungan yang disyaratkan pasar