Aspek Non Fisik Asis 1
Aspek Non Fisik Asis 1
1. Analisa kependudukan
Kependudukan adalah salah satu komponen penting dalam
perencanaan suatu wilayah. Dengan adanya kependudukan, maka
perputaran arus barang dan arus uang akan menjadi lebih hidup, dan
perkembangan wilayahnya akan menjadi lebih cepat. oleh karena hal
tersebut, kependudukan merupakan menjadi faktor penentu dalam
kegiatan perencanaan.
P t 1t
r= ( )
P0
−1
Dimana :
Pt = P0 (1+r ¿ ¿t
Dimana :
2. Kepadatan Penduduk
Dalam penentuan analisa kepadatan penduduk menggunakan
perbandinga antara jumlah penduduk dan luas wilayah. Dengan
menggunkan rasio tersebut maka akan didapat nilai besaran jumlah
orang yang ada dalam satu area atau jumlah orang tiap hA. P untuk nilai
proyeksi penduduk, dan K untuk nilai kepadatan penduduk. Untuk
kepadatan penduduk Kelurahan Sukun, Kelurahan Kebonsari, dan
Kelurahan Bandung Rejosari, Kecamatan Sukun dapat dilihat pada table
berikut.
ANALISIS PEREKONOMIAN
2. Sektor basis
Metode Location Quotient (LQ) digunakan untuk menentukan sector basis
dan sector non basis pada kawasan perencanaan. Sector basis adalah
sector yang telah mampu mencukupi pangsa pasar didaerah
perencanaan, sehingga mampu melakukan eksport keluar derah tersebut.
Sedangkan sector non basis adalah sector yang belum mampu
mencukupi kebutuhan pangsa pasar di wilayah tersebut, sehingga belum
mampu melakukan ekspor antar wilayah. Untuk menghitung sector basis
dan non basis ini menggunakan perhitungan sebagai berikut.
Xr /RVr Xr / Xn
LQ= atau
Xn/ RVn RVr /RVn
Keterangan:
Xr = nilai produksi sektor i pada daerah r
RVr = total PDRB di daerah r
Xn = nilai produksi sektor i pada daerah yang lebih tinggi
RVn = total PDRB pada daerah yang lebih tinggi
Konsentrasi suatu kegiatan pada suatu wilayah dapat diketahui dari hasil
perhitungan metode Location Quotient (LQ). Kriteria hasil LQ ini adalah
sebagai berikut:
1. Jika nilai LQ < 1, maka sektor yang bersangkutan kurang
terspesialisasi dibanding sektor yang sama di tingkat daerah tertentu,
sehingga bukan merupakan sektor unggulan;
LQ < 1 Non Basic Sector (Import)
2. Jika nilai LQ = 1, maka sektor yang bersangkutan cukup
terspesialisasi dibanding sektor yang sama di tingkat daerah tertentu;
LQ = 1 Self Sufficient
3. Jika nilai LQ > 1, maka sektor yang bersangkutan terspesialisasi
dibanding sektor yang sama di tingkat daerah tertentu, sehingga
merupakan sektor unggulan.
LQ > 1 Basic Sector (Export)