PELAYANAN KEBIDANAN
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Advokasi
dan Negosiasi dalam Praktik Kebidanan”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, dan juga kepada sumber-sumber yang
digunakan untuk menunjang penyelesaian makalah ini. Tidak lupa juga ucapan terima
kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam penyelesaian
makalah ini.
Demikianlah makalah yang telah kami selesaikan.Tiada gading yang tak retak,
begitu pula makalah ini yang tak luput dari kekurangan.Kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk menunjang keberhasilan dari makalah ini.Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada
msayarakat baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus
pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB),
kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa secara paripurna.
Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan
mendukung terbentuknya suatu sistem kepercayaan atau keyakinan baik tentang
arti keluarga, konsep sehat maupun sakit sehingga diperlukan bidan di
masyarakat. Kebidanan komunitas merupakan konsep dasar bidan melayani
keluarga dan masyarakat yang mencakup bidan sebagai penyedia layanan dan
komunitas sebagai sasaran yang dipengaruhi oleh IPTEK dan lingkungan.
Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik di mana seseorang
tinggal sebagai sebuah lingkungan beserta aspek-aspek sosialnya. Masyarakat
setempat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan
batas-batas tertentu di mana faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi
yang lebih besar diantara para anggotanya, dibanding dengan penduduk di luar
batas wilayah. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa masyarakat setempat
adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat
hubungan sosial tertentu.
Dalam isu-isu kesehatan masyarakat, seringkali kita harus melakukan
advokasi sebagai bagian penting dalam strategi program. Peta pikiran berikut ini
berbicara tentang advokasi. Intinya, advokasi merupakan proses untuk
mempengaruhi pengambil kebijakan. Ia dapat menjadi bagian dari keseluruhan
strategi program, karena untuk mencapai hasil yang kita inginkan kita
memerlukan pendekatan yang lebih luas, dan menyasar kepada penyebab
majemuk. Padahal, beberapa masalah (seperti kehutanan, kesehatan reproduksi,
HIV/AIDS, kemiskinan, respon bencana, konflik etik, dll).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pelayanan kebidanan?
2. Jelaskan tentang advokasi!
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang apa itu pelayanan kebidanan.
2. Untuk mengetahui tentang advokasi dalam kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tujuan Advokasi
Adapun Tujuan advokasi adalah sebagai berikut:
a. Adanya pemahaman atau kesadarah terhadap masalah kesehatan
b. Adanya ketertarikan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
c. Adanya kemauan atau kepedulian menyelesaikan masalah kesehatan dengan
memberikan alternatif solusi
d. Adanya tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah kesehatan
e. Adanya tindak lanjut kegiatan
f. Adanya komitmen dan dukungan dari kebijakan pemerintah, sumberdaya, dan
keikutsertakan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan.
g. Secara umum tujuan advokasi adalah untuk mewujudkan berbagai hak dan
kebutuhan kelompok masyarakat yang oleh karena keterbatasannya untuk
memperoleh akses di bidang sosial, kesehatan, politik, ekonomi, hukum,
budaya, mengalami hambatan secara struktural akibat tidak adanya kebijakan
publik yang bepihak kepada mereka. Pada intinya tujuan utama advokasi
adalah untuk mendorong kebijakan publik seperti dukungan tentang kesehatan.
4. Prinsip-Prinsip Advokasi
Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik, tetapi mencakup
kegiatan persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai memberikan
tekanan (pressure) kepada para pemimpin institusi. Advokasi tidak hanya
dilakukan individu, tetapi juga oleh kelompok atau organisasi, maupun
masyarakat. Advokasi terdiri atas sejumlah tindakan yang dirancang untuk
menarik perhatian masyarakat pada suatu isu dan mengontrol para pengambil
kebijakan untuk mencari solusinya. Advokasi juga berisi aktivitas-aktivitas legal
dan politisi yang dapat mempengaruhi bentuk dan praktek penerapan hukum.
5. Unsur Dasar Advokasi
Penetapan tujuan advokasi, Sering sekali masalah kesehatan masyarakat sangat
kompleks, banyak faktor dan saling berpengaruh. Agar upaya advokasi dapat
berhasil tujuan, advokasi perlu dibuat lebih spesifik.
a. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi, Adanya data dan riset untuk
pendukung sangaat penting agar keputusan dibuat berdasarkan informasi yang
tepat dan benar.
b. Identifikasi khalayak sasaran advokasi, Bila isu dan tujuan telah disusun,upaya
advokasi telah disususn,upaya advokasi harus ditunjukan bagi kelompok yang
dapat membuat keputusan dan idealnya ditujukan bagi orang yang berpengaruh
dalam pembuatan keputusan,misalnya staf,penasihat,orang tua yang
berpengaruh,media masa dan masyarakat.
c. Pengembangan dan penyampaian pesan advokasi, Khalayak sasaran berbeda
bereaksi tidak sama atas pesan yang berbeda. Seorang tokoh politik mungkin
termotivasi kalau dia mengetahui bahwa banyak dari konstituen yang
diwakilinya peduli terhadap masalah tertentu.
d. Membangun koalisi, Sering kali kekuatan sebuah advokasi dipengaruhi oleh
jumlah orang atau organisasi yang mendukung advokasi tersebut. Hal ini
sangat penting dimana situasi dinegara tertentu sedang membangun masyarakat
demokratis dan advokasi merupakan suatu hal yang relatif baru.
e. Membuat persentasi yang persuasif, Kesempatan untuk mempengaruhu
khalayak sasaran kunci sering sekali terbatas waktunya.
f. Penggalangan dana untuk advokasi, Semua kegiatan termasuk upaya advokasi
memerlukan dana.
g. Evaluasi upaya advokasi, Untuk menjadi atvokator yang tangguh diperlukan
unpan balik berkelanjutan serta evaluasi atas upaya advokasi yang telah
dilakukan.
A. Kesimpulan
Advokasi merupakan proses untuk mempengaruhi pengambil kebijakan.
Ia dapat menjadi bagian dari keseluruhan strategi program, karena untuk
mencapai hasil yang kita inginkan kita memerlukan pendekatan yang lebih luas,
dan menyasar kepada penyebab majemuk. Tujuan umum advokasi adalah untuk
mendorong dan memperkuat suatu perubahan dalam kebijakan, program atau
legislasi, dengan memperkuat basis dukungan sebanyak mungkin.
Kunci Pendekatan Advokasi
1. Melibatkan para pemimpin/ pengambil keputusan
2. Menjalin kemitraan
3. Memobilisasi kelompok peduli
4. Menciptakan lingkungan yang mendukung
5. Memerkuat kegiatan-kegiatan komunitas (strengthen community actions)
6. Mengembangkan keterampilan individu (develop personal skills)
7. Reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health services)
8. Bergerak ke masa depan (moving into the future)
9. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
B. Saran
Untuk mencapai sasaran kebidanan komunitas yang meliputi ibu , anak keluarga,
masyarakat, sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga harus ada
strategi advokasi dan harus sesuai dengan kunci pendekatan advokasi
DAFTAR PUSTAKA