Ukbm 5 Sumber Hukum Islam
Ukbm 5 Sumber Hukum Islam
No:27/X-MIPA 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.PENDAHULUAN
TUGAS 1
Jawaban Pertanyaan:
KEGIATAN BELAJAR 1
AYO BERLATIH(TUGAS 2)
1.a.Al-Qur’an:kitab suci umat islam yg berisi firman-firman Allah SWT yg diwahyukan kepada nabi
Muhammad SAW dalam bahasa arab yg membacanya bernilai ibadah. Yang berisi pedoman hidup
manusia.
b.Hadist: segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad
SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.Hadits dijadikan sumber hukum
dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan
sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
c.Ijtihad: sebuah usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memutuskan suatu perkara yang
tidak dibahas dalam Al-Qur'an dan Hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan juga
pertimbangan matang.
2.Mukjizat Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber segala hukum:
Tugas Rubrik(Tugas 3)
KEGIATAN BELAJAR 2
1.Macam-macam Isjtihad
1. Ijma’ artinya suatu kesepakatan para ulama dalam menetapkan hukum agama Islam
berdasarkan Al-quran dan hadits dalam suatu perkara.
2. Qiyas artinya penetapan hukum terhadap masalah baru yang belum pernah ada sebelumnya,
namun mempunyai kesamaan dengan masalah lain sehingga ditetapkan hukum yang sama.
3. Maslahah Mursalah artinya cara penetapan hukum berdasarkan pada pertimbangan manfaat
dan kegunaannya.
4. Sududz Dzariah artinya memustuskan hukum atas hal yang mubah makruh atau haram demi
kepentingan umat.
3.a.Islam
b.Baligh
c.Berakal
d.Adil
KEGIATAN BELAJAR 3
ANALISIS KASUS
1.Kita harus meniru sifat pekerja keras,pantang menyerah,selalu berusaha,dan suka menolong dari
tokoh Antonio supaya kita bisa menjadi orang yang sukses.
Tugas 6
Dibawah
E.PENUTUP (TUGAS 7)
TUGAS 8
1.Taklifi=F.pemberian beban
3.wajib=h.harus dilaksanakan
10.Al-quran=e.bacaan
TUGAS 9
1.Kedudukan al qur'an sebagai sumber hukum islam adalah sumber hukum islam yang paling utama.
Semua hukum islam harus merujuk terlebih dahulu kepada al qur'an . karena isi al qur'an merupakan
firman Allah yang sudah pasti kebenaran di dalamnya dan sudah terbukti bermanfaat jika diamalkan.
2.Kedudukan hadist sebagai sumber hukum yang kedua adalah jika suatu perkara tidak begitu jelas
dalam Al Qur'an atau belum ada dalam Al qur'an, maka yang harus dijadikan sandaran berikutnya adalah
hadist.
3. Kedudukan ijtihad dalam sumber hukum islam yang ketiga adalah sebagai penentu hukum setelah AL
Quran dan hadist apabila dalam al quran dan hadist tidak ditemukan secara jelas dan rinci mengenai
hukum yang dimaksud. Ijtihad adalah hasil pemikiran para ulama ahli fikih.
b.) Menguraikan dan merincikan yang global (mujmal), mengkaitkan yang mutlak dan mentakhsiskan
yang umum(‘am), Tafsil, Takyid, dan Takhsis berfungsi menjelaskan apa yang dikehendaki Al-Qur’an.
Rasululloh mempunyai tugas menjelaskan Al-Qur’an sebagaimana firman Alloh SWT dalam QS. An-
Nahl ayat 44:
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang
telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”(QS. An-Nahl : 44
c.) Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an. Hukum yang terjadi
adalah merupakan produk Hadits/Sunnah yang tidak ditunjukan oleh Al-Qur’an. Contohnya seperti
larangan memadu perempuan dengan bibinya dari pihak ibu, haram memakan burung yang berkuku
tajam, haram memakai cincin emas dan kain sutra bagi laki-laki.
5. Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam ketiga setelah Al-Qur'an dan As-
Sunnah.Ijtihad dilakukan untuk menetapkan hukum sesuatu yang tidak ditemukan dalil hukumnya
secara pasti di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.