Bab II Skripsi
Bab II Skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sindrom Koroner Akut
a. Pengertian
repository.unimus.ac.id
9
repository.unimus.ac.id
10
d. Manifestasi klinik
Terbentuknya trombus akibat proses patofisiologi SKA
menyebabkan darah sulit mengalir ke otot jantung dan daerah yang
diperdarahi menjadi terancam mati. Gejala yang khas dari SKA adalah
rasa nyeri, rasa terjepit, kram, rasa berat atau rasa terbakar di dada
(angina). Lokasi nyeri biasanya berada di sisi tengah atau kiri dada dan
berlangsung selama lebih dari 20 menit. Rasa nyeri ini dapat menjalar
ke rahang bawah, leher, bahu atau lengan serta ke punggung. Nyeri
dapat timbul pada waktu istirahat, nyeri ini dapat pula timbul pada
penderita yang sebelumnya belum pernah mengalami hal ini atau
penderita yang pernah mengalami angina, namun pada kali ini pola
serangannya menjadi lebih berat atau lebih sering.
2. Kecemasan
a. Pengertian.
Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas disertai dengan
perasaan ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan
(Stuart, 2013). Kecemasan dapat diketahui dari perubahan fisiologis
repository.unimus.ac.id
11
dan perilaku atau tidak langsung melalui respon kognitif dan afektif,
termasuk terjadinya mekanisme koping / pertahanan diri.
repository.unimus.ac.id
12
repository.unimus.ac.id
13
repository.unimus.ac.id
14
(Stuart, 2013)
repository.unimus.ac.id
15
3. Dukungan Keluarga
a. Pengertian keluarga
Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih
memiliki hubungan darah dan bersatu. Keluarga didefinisikan sebagai
sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih
mempunyai hubungan kekerabatan /hubungan darah karena
perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak yang belum menikah disebut
keluarga batih. Sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup dalam
masyarakat, yaitu:
1) Keluarga mempunyai peranan-peranan tertentu.
Keluarga berperan sebagi pelindung bagi pribadi-pribadi yang
menjadi anggota, dimana ketentraman dan ketertiban diperoleh
dalam wadah tersebut.
2) Keluarga merupakan unit sosial-ekonomis yang secara materil
memenuhi kebutuhan anggotanya.
3) Keluarga menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan
hidup.
4) Keluarga merupakan wadah dimana manusia mengalami proses
sosialisasi awal, yakni suatu proses dimana manusia mempelajari
dan mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat (Soekanto, 2004 ).
repository.unimus.ac.id
16
b. Fungsi keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut:
1) Fungsi biologis
a) Untuk meneruskan keturunan
b) Memelihara dan membesarkan anak
c) Memenuhi kebutuhan gizi
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga
2) Fungsi psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d) Memberikan identitas keluarga
3) Fungsi sosialisasi
a) Membina sosialisasi pada anak
b) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
c) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4) Fungsi ekonomi
a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
b) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang
akan datang seperti pendidikan anak, jaminan hari tua, dan lain-
lain.
5) Fungsi pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat
dan minat yang dimilikinya.
b) Mempersi apkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dating
dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa
c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya
repository.unimus.ac.id
17
repository.unimus.ac.id
18
repository.unimus.ac.id
19
repository.unimus.ac.id
20
mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi.
Disamping itu, pengaruh positif dari dukungan keluarga adalah pada
penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan
stress (Hernilawati, 2013).
repository.unimus.ac.id
21
Pasien baru
Gawat
Tidak Ya
IGD
Poliklinik
Kamar operasi
repository.unimus.ac.id
22
B. Kerangka Teori
Gejala yang khas dari SKA adalah rasa nyeri, rasa terjepit,
kram, rasa berat atau rasa terbakar di dada, cemas Dukungan kel
1. Dukungan instr
2. Informasional
3. Penilaian
Lepasnya hormone adrenalinmeningkatkan 4. Emosional
katekolamin vasokonstriksi pembuluh darah
Tekanan darah dan Nadi meningkat kebutuhan Tingkat Kecemasan
Oksigen Meningkat beresiko memperluas infark 1. Kecemasan ringan
Respon kecemasan
2. Kecemasan sedang
3. Kecemasan berat
4. Panik
Efek positi
Ruang HCU Faktor pencetus: Menurunny
1. Memerlukan pemantauan ketat dengan 1. Ancaman terhadap integritas sembuh da
monitor bed side dan oksimetri terus menerus seseorang kesehatan
2. Semua aktifitas harian dibantu perawat 2. Ancaman terhadap sistem diri kejadian da
3. Keluarga tidak menunggu 24 jam dengan stre
Keterangan:
repository.unimus.ac.id
23
C. Kerangka Konsep
Gambar 2. 4
Kerangka Konsep
Keterangan :
= Variabel Yang diukur
= Ada hubungan
D. Variable Penelitian
1. Variabel Independent : Dukungan keluarga
2. Variabel Dependent : Kecemasan
repository.unimus.ac.id
24
repository.unimus.ac.id