Anda di halaman 1dari 4

BAB II

OPERASI ALJABAR

1. Pengenalan Aljabar
1.1 Definisi Komponen Aljabar
1. Variabel
Variabel adalah lambang pengganti nilai yang belum diketahui.
Contoh :
o 2x + 5, x adalah variabel karena tidak diketahui nilainya.
o x3 + 2y, x3 dan y adalah variabel karena tidak diketahui nilainya.

2. Konstanta
Konstanta adalah suku dari bentuk aljabar yang tidak terikat variabel.
Contoh :
o 2x + 5, 5 adalah konstanta karena tidak terikat variabel apapun.
o x3 + 2y, tidak memiliki konstanta karena semua angka terikat variabel apapun.

3. Koefisien
Koefisien adalah suku yang menempel dengan variabel.
Contoh :
o 2x + 5, 2 adalah koefisien karena terikat dengan variabel x.
o x3 + 2y, 1 dan 2 adalah koefisien karena terikat dengan variabel x 3 dan y.
4. Suku
Suku adalah variabel dan koefisien yang dipisahkan oleh suatu operasi penjumlahan atau
pengurangan. Suku nilainya lebih besar satu dibandingkan operasi yang berada.
Contoh :
o 2x, bersuku 1 karena dipisahkan oleh 0 operasi.
o 2x + 5, bersuku 2 karena dipisahkan oleh 1 operasi.
o x2 + 2x – 5, bersuku 3 karena dipisahkan oleh 2 operasi.

2. Sifat Operasi Aljabar


2.1 Dasar Operasi Aljabar
1. Komutatif
Komutatif adalah pemindahan posisi bilangan dan tidak memengaruhi operasi perhitungan.
Contoh :
o a+b = b+a
o axb = bxa

2. Asosiatif
Asosiatif adalah operasi perhitungan berupa pengelompokkan operasi bilangan tanpa
mengubah hasil.
Contoh :
o (a + b) + c = a + (b + c)
o (a x b) x c = a x (b x c)
3. Distributif
Distributif adalah sifat operasi perhitungan berupa penyebaran ke dalam operasi yang telah
dikelompokkan.
Contoh :
o a x (b + c) = a x b + a x c

2.2 Operasi Aljabar


1. Penjumlahan
Penjumlahan pada aljabar berlaku hanya pada suku dengan variabel yang sama.
Contoh :
o 3x + 2xy + 5y + 2x + 3y = (3x + 2x) + (5y + 3y) + 2xy
= 5x + 8y + 2xy
2 2
o 2x + 3xy + 4y + 2xy = (3xy + 2xy) + 2x2 – 4y2
= 5xy + 2x2 – 4y2

2. Pengurangan
Pengurangan pada aljabar berlaku hanya pada suku dengan variabel yang sama.
Contoh :
o 3x + 2xy + 5y – 2x – 3y = (3x – 2x) + (5y – 3y) + 2xy
= x + 2y + 2xy
o 2x2 + 3xy + 4y2 – 2xy = (3xy – 2xy) + 2x2 – 4y2
= xy + 2x2 – 4y2
3. Perkalian
Perkalian pada aljabar adalah perkalian antara suku-suku dalam suatu persamaan.
Sifat :
o a(b + c) =axb+axc
o (a + b)(a + c) = (a x a) + (a x c) + (b x a) + (b x c)
= a2 + ac + ab + bc
n
o a = a x a x a x …. x a (dikali sebanyak n kali)
Contoh :
o (3p – 5)(2p + 6) = (3 x p x 2 x p) + (3 x 6 x p) + (2 x (-5)p) + (-5 x 6)
= 6p2 + 18p – 30
o 2(p + 10) = (2 x p) + (2 x 10)
= 2p + 20
2
o (p + 2) = (p + 2)(p + 2)
= (p x p) + (2 x p) + (2 x p) + (2 x 2)
= p2 + 4p + 4

4. Pembagian
Pembagian pada aljabar saling membagi apabila variabelnya sejenis.
Sifat :
am = m−n
o a
an
pqr
o = pqr-1
r2
Contoh :
o 16 a2 b = 16 x a x a x b = 8a
2 ab 2 xa x b
o 7 m2 +16 mn = m(7 m+16 n) = 7 m+16 n
3m m(3) 3

5. Perpangkatan sederhana Aljabar


Apabila am = an, maka nilai m = n.
Contoh :
o Apabila 2x+5 = 2-x+3, tentukan nilai x ?
Jawab :
2x+5 = 2-x+3
x+5 = −¿x + 3
2x = −¿2
x = −¿1

2.3. Segitiga Pascal

segitiga pascal digunakan untuk menentukan penjabaran lengkap aljabar yang dipangkatkan.
Contoh :
o Tentukan penjabaran lengkap dari (a + b)4 !
Jawab :
Pada segitiga pascal, koefisien dari (a + b) 4 adalah (1,4,6,4,1), sehingga dijabarkan menjadi:
(a + b)4 = 1(a)4 + 4(a)3(b) + 6(a)2(b)2 + 4(a)(b)3 + 1(b)4
(a + b)4 = a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4

2.4 Faktorisasi dan Perpangkatan Aljabar


1. Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1
(x + p)(x + q) = x2 + qx + px + pq
(x + p)(x + q) = x2 + (p + q)x + pq
Artinya x2 + bx + c = (x + p)(x + q). Kita harus menentukan nilai p dan q sehingga :
1. p + q = b
2. p.q = c
2. Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1
Pada bentuk ax2 + bx + c, kita harus menentukan nilai p dan q sehingga :
1. p + q = b
2. p.q = c
Kemudian kita tentukan faktorisasinya sebagai berikut :
(ax + p)(ax +q)
ax2 + bx + c =
a
3. Bentuk Perpangkatan Khusus
o (x + y)2 = x2 + 2xy + y2
o (x – y)2 = x2 – 2xy + y2
o (x+y)(x –y) = x2 – y2
o x2 + y2 = (x + y)2 – 2xy
2 2
o x +y = (x – y)2 + 2xy

Anda mungkin juga menyukai