Anda di halaman 1dari 20

IK-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08

Panduan Praktik Klinik

KEPERAWATAN KRITIS
ERA PENDEMIC COVID 19

Disusun oleh
Tim Dosen Prodi D III Keperawatan Purwokerto

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN –PRODI D III
KEPERAWATAN PURWOKERTO
2021
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
Visi Misi
Kata Pengantar
Penyusun
Pentunjuk Praktek
Lembar Observasi Kompetensi
- Jaw Thrus Maneuver
- RJP
- Gambar
- Head Tilt-Chin Lift Manuever
- Ventilasi Mekanik
- Gambar
- Pemasangan ET
- Gambar
- Pengambilan Darah
- Pemasangan Oropharyng
- Penghentian Perdarahan
- GCS
- Menghisap Lendir
- Mengeluarkan benda asien
- Rekap Kehadiran
- Petunjuk Pembuatan LP
- Penilaian LP
- Penilaian Askep
- Format Pengkajian
…………………………………………………………………………
Pemeriksaan penunjang /laboratorium
A. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 Data Subjektif:
……………………………………………
Data Obektif:
………………………. …………………

Rumusan diagnose keperawatan


………………………………………………………………………… VISI
Intervensi keperawatan
…………………………………………………………………………
Implementas (Dilakukan sesuai dengan intervensi keperawatan) Menjadi Pusat Pendidikan Vokasi yang Menghasilkan
…………………………………………………………………………
Evaluasi Perawat Trampil, Beretika, dan Mampu Bersaing di Era Global
S …………………………………………………………………………
O …………………………………………………………………………
Tahun 2025
A ………………………………………………………………………..
P …………………………………………………………………………

MISI

1. Menyelenggarakan Pendidikan Vokasi secara professional


dan humanis dengan menekankan penguasaan
ketrampilan, pengmbangkan sikap peduli (caring),
pembentukan etika perilaku berbudaya dalam rangka
mewujudkan budi pekerti luhur melalui metode
pembelajaran yang dikembangkan secara terus menerus
dan berbasis sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi
(SPM Dikti ).
2. Menyelenggarakan kegiatan Penelitian berdasa kearifan
local dan masalah kesehatan yang muncul di masyarakat.
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat berdasar
evidence based Ilmu Keperawatan dan Kesehatan.
4. Menjalin dan melaksanakan kerjasama dengan
stakeholder/instansi terkait dalam mengembangkan
pendidikan dan pengajaran penelitian,pengabdian dan
pendayagunaan lulusan.
KATA PENGANTAR
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
Nama Mahasiswa :
Panduan pembelajaran praktik klinik di era pandemic NIM :
Tanggal pengkajian :
covid 19 pada tahun akademik 2020/2021 pada program studi Tanda tangan mhs :
keperawatan Purwokerto ini dibuat untuk memberikan A. Identitas pasien”B. Identitas penanggung jawab
pedoman kepada mahasiswa dan para pembimbing klinik Pengkajian:
praktik klinik Keperawatan Kritis dalam merencanakan, B. Air way
…………………………………………………………………
menyajikan dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran C. Breathing
dengan menggunakan pendekatan kurikulum berbasis …………………………………………………………………..
D. Cirkulation
kompetensi. …………………………………………………………………
Strategi pembelajaran yang sesuai kompetensi dengan E. Keluahan utama
…………………………………………………………………
mempertimbangkan manfaat yang maksimal dari metode yang F. Keluahan tambahan:
dipilih, dan menghasilkan output sesuai dengan kriteria unjuk …………………………………………………………………
G. Riwayat kesehatan sekarang
kerja masing-masing kompetensi dan subkompetensi yang ………………………………………………………………
dibina dalam mata kuliah. Pengembangan rencana H. Riwayat alergi obat
……………………………………………………………….
pembelajaran mengacu kepada pencapaian indikator tujuan I. Pemeriksaan penunjang /laboratorium
pembelajaran. Penyajian mata kuliah ini dilakukan dengan ..................................................................
J. Analisa Data
pendekatan yang sesuai seperti pre coference, pembuatan No Data Etiologi Problem
laporan pendahulaun, bad side teaching, ronde keperawatan, 1 Data Subjektif:
bimbingan kasus, dan post coference.Evaluasi pembelajaran ……………………………………………
Data Obektif:
klinik dilakukan dengan observasi kegiatan praktik dan ………………………. …………………
laporan hasil praktik mahasiswa sesuai dengan panduan yang
dilakukan oleh pembimbing akdemik. Rumusan diagnose keperawatan
Semoga pedoman ini dapat digunakan sebagai ………………………………………………………………….
Intervensi keperawatan
penuntun dalam pembelajaran praktik klinik Keperawatan …………………………………………………..
Kritis pada Program Studi Keperawatan Purwokerto. Saran Implementas (Dilakukan sesuai dengan intervensi keperawatan)
…………………………………………………………………..
dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi Evaluasi
kesempurnaan buku panduan ini. S ……………………………………………………………
O ……………………………………………………………….
A ………………………………………………………………..
P ………………………………………………………………

K. Keluahan tambahan:
Purwokerto, Pebruari 2021 …………………………………………………………………………Riwayat
kesehatan sekarang
…………………………………………………………………………
Koordinator MK L. Riwayat alergi obat
FORMAT PENILAIAN Penyusun:
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
Nama Mahasiswa : 1. Ns. Subandiyo, S.Pd, S.Kep, M.Kes
NIM : 2. Esti Dwi widayanti, M.Kep,Ns
Judul Kasus :…………………………………………… 3. Ns. Hartati, S.Kep, MM
................................................ 4. Ns. Ruti Wiyati,M.Kep,
No Komponen Bobot Nilai 5. Ratifah, SST, M.Kes
A PENGKAJIAN 25 6. Munjiati, S.Kep, Ns, MH
Ketepatan penggunaan alat pengkajian 5
7. Mukhadiono,SST,MH
Ketrampilan pengambilan data dari sumber data 5
Ketepatan interpretasi data 5
Kelengkapan data pengkajian 10
B PERUMUSAN DIAGNOSA 15
Ketepatan pengelompokan data 5
Ketepatan menganalisa data 5
Ketepatan perumusan diagnose keperawatan 5
C PERENCANAAN 20
Ketepatan penyusunan masalah keperawatan 5
Ketepatan tujuan dan criteria hasil 7
Relevansi tindakan keperawatan 8
D PELAKSANAAN 25
Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 7
Kemampuan melaksanakan kolaborasi dg tim kes 6
Kemampuan melibatkan peran serta keluarga 5
Mendokumentasikan dengan benar 7
E EVALUASI 15
Subjektif & objektif sesuai criteria hasil 4
Ketajaman analisa evaluasi 3
Tindak lanjut dan modifikasi 4
Validitas proses evaluasi 4
TOTAL 100
Rentang nilai 0 - 10
1. Modul : Panduan Praktik Klinik FORMAT PENILAIAN
2. Mata kuliah : Keperawatan Kritis LAPORAN PENDAHULUAN
3. Kode mata kuliah :Kep.5.18 Nama Mahasiswa :
4. Beban SKS : 2 SKS NIM :
Beban SKS pada mata kuliah ini ada 2 SKS, Jabaran Judul Kasus:…………………………………………………………….
penghitungan beban studi adalah:
Klinik:2 SKS x 16TM x 160 menit
: 2 x 16 x 160
No Komponen Bobot Nilai
:5120menit =85 jam (satu shift = 6 jam) 1 Pendahuluan : Latar belakang 6
: 14hari = 2 minggu 2 Definisi penyakit 6
5. Alokasi waktu : 3 Etiologi 6
Alokasi waktu praktik selama 2 minggu di Instalalsi 4 Tanda dan gejala 6
Care Unit. Kegiatan waktu praktik dilaksanakan terpadu 5 Patofisiologi 6
dengan praktik MK Keperawatan Kritis, Perioperatif dan 6 Komplikasi 6
Keperawatan Gerontik & Keluarga di Masyarakat. Waktu 7 Pathway 8
praktik akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Februari
8 Pemeriksaan penunjang 6
2021 s.d. 3 April 2021. Namun berhubung pada masa
9 Konsep keperawatan Pengkajian 7
pandemic Corona 19, maka pelaksanaan praktek masing-
masing mahasiswa 1 minggu untuk 3 MA jadwal mengikuti 10 Diagnosa keperawatan 8
lahan. 11 Perencanaan tindakan 8
6. Semester/TA : VI/ 2020/2021 12 Evaluasi 5
7. Tujuan : 13 Daftar pustaka: lebih dari 5 mutahir 7
Untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dan para 14 Sistematika penulisan 5
pembimbing klinik mata kuliah praktik klinik Keperawatan 15 Ketepatan waktu pengumpulan 5
Kritis dalam merencanakan, menyajikan dan mengevaluasi 16 Penampilan LP 5
proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan
TOTAL 100
pendekatan kurikulum berbasis kompetensi.
8. Gambaran umum modul :
Keperawatan Kritis adalah pelayanan professional yang
Rentang nilai 0 - 100
didasarkan pada konsep keperawatan berbagai bidang ilmu ………………….., ………………
keperawatan yang berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-
spiritual yang komprehensif ditujukan pada anak-anak Pembimbing.
maupun orang dewasa yang cenderung mengalami kondisi
kegawatan fisik maupun psikologis yang mengancam
kehidupannya.
PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN PENDAHULUAN (LP) Mata ajar praktik ini dirancang untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik dalam memperoleh
1. Halaman cover berisi judul kasus, nama mahasiswa dan
dan membangun pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
NIM
mereka untuk memberikan asuhan keperawatan kritis
2. Halaman penilaian (ditandatangani pembimbing)
3. Sistematika dan isi LP meliputi: pada tingkat optimum dengan kondisi sakit.Kegiatan
a. Konsep dasar Penyakit belajar mengajar praktek klinik dirancang untuk
1) Pendahuluan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
2) Definisi mengkaji, merencanakan tindakan, melakukan
3) Etiologi tindakan gawat darurat, dan mengevaluasi hasil
4) Tanda dan gejala tindakan serta membangun kemampuan berfikir kritis
5) Patofisiologi terhadap masalah gawat darurat yang dihadapi dan
6) Komplikasi dituangkan dalam proses pembelajaran menggunakan
7) Pathway metode pengalaman belajar ceramah (PBC),
8) Pemeriksaan penunjang pengalaman belajar praktika (PBP), dan pengalaman
b. Konsep keperawatan belajar klinik (PBK) dengan pendekatan belajar
1) Pengkajian berdasarkan masalah dan skenario kasus yang sering
2) Diagnosa keperawatan dijumpai dalam tatanan klinik.
3) Perencanaan tindakan Kegiatan belajar praktik klinik dilaksanakan di rumah
4) Evaluasi sakit-rumah sakit di Purwokerto dan sekitarnya yang
c. Daftar Pustaka memenuhi kriteria untuk menerapkan teori yang
didapat di bangku kuliah, baik jumlah maupun jenis
kasus dari berbagai system, dan pembimbing klinik
4. Laporan diketik computer pada kertas HVS folio, font 12 ,
berkompeten dalam bidangnya.
1.5 spasi, huruf Time New Roman. Pada akhir proses pembelajaran mata ajaran ini,
peserta didik diharapkan dapat melaksanakan
prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/BLS)
pada situasi kritis berbagai ketrampilan klinik
kompleks dalam lingkup tindakan kritis.
9. Karakteristis mahasiswa:
Sasaran praktek klinik Keperawatan Kritis adalah
mahasiswa program Karyawan tingkat III semester VI REKAPITULASI KEHADIRAN MAHASISWA
yang berjumlah 46 mahasiswa. Mahasiswa yang PKK KEPERAWATAN KRITIS
praktik klinik ini dalah mahasiswa yang telah lulus di No Tanggal Shif Datang Pulang Nama & Keterangan
Tanda
laboratorium. Mahasiswa yang praktik harus mentaati
Tangan CI
tata tertib. Klinik
Tata Tertib mahasiswa praktik:
1
a. Mahasiswa wajib menjalani kegiatan praktek dengan
aktif dan penuh rasa tanggungjawab 2
b. Tiap mahasiswa diwajibkan membawa buku literatur
pada saat praktek 3
c. Mahasiswa diwajibkan mengikuti jadwal dinas yang 4
berlaku
d. Memakai seragam rapi, bersih dan dilengkapi dengan 5
nama serta identitas lengkap.
e. Memakai APD Covid 19 sesuai peraturan yang berlaku 6
f. Mahasiswa diharuskan membawa peralatan praktek 7
standar (nursing kit) : termometer, pita pengukur,
stetoskop, lampu senter, sphygnomanometer. 8
g. Mahasiswa diharuskan mengisi presensi yang ada di
ruangan
9
h. Mahasiswa harus hadir 100% dan jika tidak hadir,
diwajibkan melapor ke penanggungjawab ruangan dan
pembimbing akademik. Apabila mahasiswa tidak hadir Purwokerto, ……………………
praktik, wajib mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
dan bila tanpa ijin (tanpa keterangan) mengganti 2 kali
hari yang ditinggalkan.
i. Mahasiswa membuat laporan pendahuluan dengan
kasus kegawatan 1 buah keperawatan.
j. Mahasiswa membuat laporan asuhan keperawatan
lengkap 1 buah
k. Mahasiswa setiap hari membuat laporan kegiatan
harian.
l. Mahasiswa mendokumentasikan asuhan keperawatan
yang telah diberikan pada status klien dibawah
tanggungjawab perawat jaga.
15 Mengepalkan salah satu telapak tangan (Biasanya telapak m. Pengesahan target kompetensi oleh pembimbing
tangan kanan) dan meletakkan kepalan tangan tersebut harus dilakukan dalam rentang stase Keperawatan
dengan arah ibu jari menempel ke didinding perut pasien.
Kritis
16 Memposisikan kepalan tangan kita, 2 jari diatas pusat ( tidak
. memposisikan kepalan tangan kita di ulu hati). n. Mahasiswa mengumpulkan semua tugas kepada
17 Mengencangkan kepalan tangan kita, dengan tangan satunya pembimbing akademik setelah dinilai dan
sehingga kedua lengan kita melingkar di perut pasien. diketahui oleh pembimbing klinik.
18 Menghentakan tangan sebanyak 4 kali ke arah belakang atas o. Mahasiswa mengumpulkan semua tugas kepada
secara tiba-tiba, dengan harapan benda asing akan terdorong pembimbing akademik maksimal 2 hari setelah
keluar karena tekanan yang dihasilkan.
stase praktik klinik selesai.
19 Berikan istirahat sekitar 30 detik, kemudian ulangi tindakan
tersebut beberapa kali atau hingga pasien jatuh tidak sadar.
(Diharapkan dengan tehnik ini terjadi tekanan negative dalam 10. Target kompetensi :
paru sehingga mampu mendorong benda asing keluar) Kompetensi yang dicapai pada praktik klinik ini
 Bila pasien tetap merasa sesak nafas, atau muka masih adalah melaksanakan asuhan keperawatan kritis
membiru hingga pasien merasa susah bernafas maka dengan melakukan prosedur bantuan hidup dasar
rujuk pasien ke RS untuk tindakan selanjutnya.
20 Memberi tahu kepada pasien bahwa tindakan tindakan telah
(basic life support/BLS) pada situasi kritis berbagai
selesai dilakukan dan sekaligus merapihkan Pasien. ketrampilan klinik kompleks dalam lingkup tindakan
21 Membereskan alat-alat kritis.
22 Melepas sarung tangan secara terbalik dan merendamnya 11. Indikator ketercapaian
. kedalam larutan chlorin 0,5 % bersama dengan alat-alat yang Target kompetensi yang dicapai pada praktik klinik
lain. ini adalah:
23 Mencuci tangan a. Membuat LP dan Askep kasus kritis
. b. Pemeriksaan tingkat kesadaran
IV TAHAP TERMINASI
c. Pemeriksaan EKG
24. Melakukan evaluasi tentang respon/ kondisi pasien
d. Monitor EKG
25 Melakukan kontrak ulang untuk kegiatan selanjutnya (jika e. Pemberian nabuleser
diperlukan).
f. Tindakan RJP
26 Berpamitan dengan cara yang santun g. Pemberian Intubasi dan Pemasangan godel
27 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan h. Pemasangan dan monitor infus
i. Melakukan tindakan bilas lambung
Nilai = Jumlah Item Ya X 100=
Jumlah total Item (27) j. Melakukan monitoring ventilator makanik
Purwokerto, ......................................... k. Monitor dan menghitung balance cairan.

12. Materi pembelajaran


Materi praktik klinik ini meliputi:
a. Pengkajian pada pasien kritis circulation Airway LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
Breathing (CAB) Kompetensi Melaksanakan tindakan mengeluarkan benda asing
Sub Kompetensi: Mengeluarkan benda asing di mulut
b. Prosedur bantuan hidup dasar(basic life suport/BLS)
Nama : Institusi : Prodi Keperawatan
pada situasi kritis NIM : Purwokerto
13. Strategi pembelajaran Ruang : Pembimbing :
Metode bimbingan dan monitoring praktek klinik Tanggal : Tanda tangan :
yang digunakan meliputi Pre- post Conference, case NILAI
NO LANGKAH
report, bed side teaching, konsultasi askep individu dan Ya Tidak
I TAHAP PRE-INTERAKSI
monitoring kehadiran dan kompetensi mahasiswa.
14. Sarana penunjang pembelajaran 1. Verifikasi Data
Sarana pembelajaran yang digunakan berupa buku 2. Menyiapkan Alat-Alat sbb:
kegiatan (log book), panduan praktik klinik, dan alat a. Matras (jika diperlukan)
(nursing kit). b. Kassa/ Tissue
15. Prosedur c. 1. buah bengkok
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien:
Prosedur praktik mahasiswa diawali dengan Perawat memposisikan diri di sebelah kanan pasien dan alat di
penjajagan tempat praktik (rumah sakit) yang sebelah kanan perawat.
memenuhi criteria untuk praktik dan keadaan CI II TAHAP ORIENTASI (DILAKUKAN DNG MELIHAT SITUASI
yang ada di klinik/lahan paraktik. Penjajagan DAN KONDISI PASIEN)
dilakukan oleh bagian praktik dengan MOU. 4. Memberi salam kepada pasien
Ketentuan sebagai berikut: 5. Memperkenalkan diri kepada pasien
a. Tempat Praktik 6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
Kriteria tempat praktik Keperawatan Kritist ini 7. Menjelaskan prosedur, serta lamanya tindakan
dilaksanakan diRumah Sakit, dengan ketentuan 8 Memberi kesempatan kepada pasien/ keluarga untuk
bertanya
sebagai berikut: 9 Menanyakan kepada pasien/ keluarga tentang kesiapan
1) Rumah sakit berjarak tidak lebih dari 100 KM untuk dilakukan tindakan.
2) Rumah sakit memiliki variasi kasus kritis III TAHAP KERJA
3) Rumah sakit memiliki pembimbing dengan 10 Menjaga Privacy pasien.
bersertifikat CI. 11 Mengatur posisi pasien yaitu berdiri/ berlutut
Tempat praktik mahasiswa akan dilaksanakan di 12 Mencuci tangan dan mengeringkan
Ruang ICU RS Siaga Medika Purbalingga, RS 13 Memakai sarung tangan.
Nirmala Purbalingga, RSUD Cilacap, Rumah 14 Mengambil posisi berdiri atau berlutut di belakang pasien
Sakit Wijaya Kusuma Purwokerto, RSUD ( posisi kita menyesuaikan dengan tinggi tubuh pasien-
pada pasien anak: kita kemungkinan berlutut).
Banjarnegara, RS Agisna Kroya Cilacap, dan RS
PKU Sruweng Kebumen.
Prosedur diuang sampai jalan nafas bebas dari lendir 4 b. Pembimbing
12
atau sampai nafas tidak berbunyi Masing-masing bagian/ruangan akan dibimbing oleh
Matikan mesin dan kateter dilepaskan dari selang 4 pembimbing dari akademik (Prodi Keperawatan
13 penghisap, kemudian masukkan ke dalam kom berisi
cairan desinfektan Purwokerto) dan pembimbing klinik dari rumah sakit
14 Cuci tangan dilakukan dengan benar 5 yang dijadikan sebagai lahan praktek.
D. Fase Terminasi 1) Kriteria pembimbing dan penguji praktik klinik
1 Merapikan pasien dan alat 2,5 Kualifikasi pembimbing dan penguji praktik klinik
2 Melakukan evaluasi tindakan (subyektif dan obyektif) 2,5 sebagai berikut:
3 Melakukan tindak lanjut tindakan berikutnya 2,5 a) S-2 Keperawatan spesialis medikal bedah
Mendokumentasikan tindakan/ hasil rekaman pada 2,5
4 b) S-2 Kesehatan + S-1 Keperawatan
lembar rekam medic
E. Penampilan selama tindakan c) S-1 Keperawatan+ sertifikat pelatihan PPGD
1 Melakukan tindakan dengan aman 2,5 dan sertifikat CI
2 Peka terhadap perasaan pasien 2,5 2) Pembimbing dan penguji akademik dari Prodi
3 Melakukan tindakan secara sistematis 2,5 Keperawatan Purwokerto :
4 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 2,5 1. Ns. Subandiyo, S.Pd, S.Kep, M.Kes
Jumlah 100 2. Esti Dwi widayanti, M.Kep,Ns
3. Ns. Hartati, S.Kep, MM
Purwokerto,
4. Ns. Ruti Wiyati,M.Kep,
5. Ratifah, SST, M.Kes
Observer, 6. Munjiati, S.Kep, Ns, MH
7. Mukhadiono,SST,MH
3) Pembimbing dan penguji klinik dari rumah sakit:
RS Nirmala Purbalingga, RS Siaga Medika
Purbalingga, RS Agisna Kroya Cilacap, RSUD
Banjarnegara, RS Wijaya Kusuma, RSUD Cilacap,
dan RS PKU Sruweng Kebumen.

16. Metode Evaluasi


Metode evaluasi yang digunakan meliputi
observasi,case analysis report, dan responsi.
17. Metode penilaian
Metode penilaian berupa laporan askep, target
ketrampilan dan kehadiran praktik.
a. Laporan kasus/asuhan keperawatan individu
b. Pencapaian target ketrampilan yang telah LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
dilaksanakan pada format yang tercantum Kompetensi Melaksanakan tindakan pembebasan jalan nafas dengan alat
Sub Kompetensi: Melakukan tindakan menghisap lendir
dalam buku panduan praktek klinik dan wajib
Nama : Institusi : Prodi Keperawatan
diketahui oleh pembimbing klinik untuk NIM : Purwokerto
kemudian diserahkan kepada pembimbing Ruang : Pembimbing :
akademik. Tanggal : Tanda tangan :
c. Kehadiran praktik Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Kehadiran praktik mahasiswa dimonitor Ya Tidak
A. Fase Pra Interaksi
dengan daftar hadir yang ada di buku panduan
1 Cek dokumen/data klien 2
praktik dan lembaran daftar hadir yang 2 Mempersiapkan alat dan bahan 2
diketahui oleh CI lapangan. B. Fase Orientasi
Penilaian dengan bobot sebagai berikut: 1 Mengucapkan salam 2
2 Memperkenalkan diri 2
NO
ITEM PENILAIAN BBT (%) 3 Memvalidasi data pasien/menanyakan kondisi 2
1.
Kehadiran (100%) 10 4 Menjelaskan tujuan tindakan 3
2.
Target ketrampilan 30 5 Menjelaskan langkah prosedur 4
a. Bila target 75-90 % diadakan penugasan 6 Mempersiapkan pasien dan lingkungan 3
b. Bila < 75 %, mengulang praktek pada C. Fase Kerja
tahapan praktek selanjutnya 1 Mencuci tangan 5
3. Laporan pendahuluan 15 Mengatur posisi terlentang dengan kepala miring 4
4. Laporan asuhan keperawatan individu 20 2
kea rah perawat dilakukan denga benar
5. Seminar 10 3 Memakai sarung tangan dengan benar 4
6. Evaluasi 15 Menyambung kateter penghisap dengan selang 5
TOTAL 100 4
penghisap lender
Demikian rancangan praktek mahasiswa Politeknik Kesehatan 5 Menghidupkan mesin penghisap 5
Kemenkes semarang Program Studi Keperawatan purwokerto kiranya Kateter penghisap dimasukkan ke dalam kom berisi 4
6
pelaksanaan berjalan dengan baik serta tercapai tujuan yang NaCl 0,9%
diharapkan dengan peran serta semua pihak. Menutup lubang udara pada pangkal kateter dengan 4
7
Purwokerto, Januari 2021 tangan kiri
8 Memasukkan ujung kateter ke dalam mulut/hidung 4
Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Penanggung JawabMata Kuliah SekretarisProgram Studi Ketua Program Studi 9
Tutup lubang udara dilepas dan lakukan penghisapan 4
lendir dengan perlahan-lahan dengan arah diputar
Penghisapan dilakukan selama 10-15 detik diselingi 4
10
Subandiyo, S.Pd, S.Kep Ns, M.Kes Sugeng Riyadi, S.Kep, Ns, M.Si Walin SST, M.Kes istirahat 3 detik untuk mencegah hipoksia
NIP: 19630806 1987031004 NIP: 1977011231998031004 NIP: 1965042319880032002 Bilas kateter dengan cara angkat ujung kateter dan 4
11
masukan ke dalam NaCl 0,9% sampai bersih
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
Kompetensi Melaksanakan tindakan pemeriksaan Kesadaran
Kompetensi Melaksanakan tindakan gawat darurat Jaw–ThrustManeuver
Sub Kompetensi: Pemeriksaan kesadaran dengan GCS
Nama :..................................... Pembimbing : ...........................................
Nama : Institusi : Prodi Keperawatan Tanggal : ................................ Tanda tangan : ...........................................
NIM : Purwokerto No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
Ruang : Pembimbing : YA TIDAK
Tanggal : Tanda tangan : A FASE ORIENTASI
N Nilai 1 Memberi salam kepada pasien 4
Aspek Yang Dinilai Bobot
o Ya Tidak Melakukan assessment pada pasien apakah ada
A. Fase Pra Interaksi 2 fraktur cervical apa tidak Kalau ya lanjutkan
1 Cek dokumen/data klien 2 procedure 4
2 Mencuci tangan 5 B FASE KERJA
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar 2 1 Cuci tangan dan pakai handscoen 5
B. Fase Orientasi 2 Posisikan pasien supinasi 10
4 Mengucapkan salam sesuai bahasa dan budaya pasien 3 3 Posisi perawat bagian atas kepala pasien 10
5 Memperkenalkan diri 3 Letakan 2-3 jari di bawah masing-masing sisi
6 Menjelaskan tujuan tindakan 4 4
sudut rahang bawah dan ibu jari di dekat mulut 15
7 Menjelaskan langkah prosedur 4 Angkat rahang atas ke luar g untuk membuka
8 Mempersiapkan pasien dan lingkungan 2 5
jalan nafas pasien 10
C. Fase Kerja Berikan posisi yang nyaman dan pertahankan
9 Mengatur posisi supinasi pasien 3 6
posisi 10
10 Memeriksa reflek membuka mata dengan benar 10 C FASE TERMINASI
11 Memeriksa reflek verbal dengan benar 10 1 Mengevaluasi tindakan 5
12 Memeriksa reflek motorik dengan benar 10 2 Merapikan pasien 4
D. Fase Terminasi 3 Lepas handschoen 4
13 Merapikan pasien dan alat 2 4 Mencuci tangan 5
14 Melakukan evaluasi tindakan 10 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
15 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2 1 Ketenangan selama melakukan tindakan 5
16 Berpamitan dengan pasien 2 2 Ketelitian 5
17 Mencuci tangan 5 3 Keamanan selama tindakan 4
Mendokumentasikan tindakan/ hasil rekaman pada lembar 5 Total 100
18
rekam medik
E. Penampilan selama tindakan Purwokerto, ...................
19 Melakukan tindakan dengan aman 4
20 Menjaga privacy pasien 2
21 Melakukan tindakan secara sistematis 5
.....................
22 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 5
Jumlah 100

Purwokerto, ......................................
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI Kompetensi Melaksanakan tindakan menghentikan perdarahan
Nama : Institusi : Prodi Keperawatan
Kompetensi Melaksanakan tindakan RJP
NIM : Purwokerto
Nama : Institusi : Prodi Keperawatan Ruang : Pembimbing :
NIM : Purwokerto Tanggal : Tanda tangan :
Ruang : Pembimbing : TINDAKAN Ya Tidak
Tanggal : Tanda tangan : Orientasi
1. Salam
Nilai 2. Validasi keadaan klien
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Ya Tidak 3. Melakukan pengkajian fisik klien
1 Safety:Penolong,korban,Lingkungan 5 4. Melakukan kontrak (waktu, tempat dan tujuan tindakan)
2 Menilai tingkat kesadaran (AVPU) 10 Fase Kerja
Mengaktifkan EMS ( Shout for help/Call for help / 5 5. Menekan bagian yang berdarah tepat diatas luka. (Jangan
3 buang waktu untuk mencari penutup luka. Umumnya
memanggil bantuan)/kode biru/code blue
Circulation : Menilai nadi karotis kurang dari 10 10 perdarahan akan terhenti sekitar 5 – 15 menit kemudian)
4 6. Memberi penutup yang tebal pada tempat perdarahan.
detik
5 Kompresi jantung luar 30 kali ( Siklus I ) 15 (Bila belum berhenti dapat ditambah penutup lain, tanpa
6 Airway : Membuka jalan nafas 5 melepas penutup pertama.
7 Breathing : Pemberian nafas buatan 2 kali 15 7. Meninggikan area perdarahan lebih tinggi dari pada jantung,
Kompresi jantung luar 30 kali : Ventilasi 2 kali (4 15 setelah dilakukan penekanan langsung.
8 8. Menekanlangsung sumber perdarahan dengan menggunakan
Siklus )
9 Reassessment : menilai nadi karotis kurang dari 10 10 kain/ balutan sterildan di bebat (dapat menggunakanelastic
detik bandage/tourniquet).
Pasien bernafas tetapi tidak adekuat : memberi 10 9. Jika perdarahan belum berhenti tekan arteri besar yang
10 mengarah ke areal sumber perdarahan
bantuan nafas 10 kali/menit
Jumlah 100 Fase Terminasi
10. Melakukan evaluasi subyektif dan obyektif
11. Melakukan RTL (Rencana Tindak Lanjut)
a.Observasi tanda vital
Purwokerto,.................. b.Observasi tanda perdarahan lanjut
12. Salam
Observer,
Total ya
Total Skor = Jumlah YA x100
12
=
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
Kompetensi Melaksanakan tindakan Kritis Pemasangan Orophar yngeal Air way
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI Nama :................................. Institusi : Prodi D III Keperawatan
Kompetensi Melaksanakan tindakan Kritis NIM :................................. Purwokerto
Head Tilt–Chin Lift Maneuver Ruang : ................................ Pembimbing : ...........................................
Nama :................................. Institusi : Prodi D III Keperawatan Tanggal : ................................ Tanda tangan : ...........................................
NIM :................................. Purwokerto
Ruang : ................................ Pembimbing : ........................................... No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
Tanggal : ................................ Tanda tangan : ........................................... YA TIDAK
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI A FASE ORIENTASI
YA TIDAK
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam kepada pasien 5
1 Memberi salam kepada pasien 5 2 Melakukan assessment pada pasien 5
Melakukan assessment pada pasien apakah ada fraktur B FASE KERJA
2 cervical apa tidak( kalau tidak lanjutkan kalau ya pakai 5 1 Cuci tangan, gunakan sarung tangan. 6
Jaw–Thr ustManeuver 2 Membuka mulut pasien, tahan dengan 6
B FASE KERJA menggunakan tongue spatel
1 Cuci tangan dan pakai handscoen 5
3 Bersihkan mulut dengan kassa steril 6
2 Posisikan pasien supinasi 10
menggunakan ujung penyedot faring yang
3 Posisi perawat disamping kepala pasien 5
Letakan tangan kiri perawat di atas dahi pasien dengan
kaku (Yaunker), bila memungkinkan
4 4 pilihlah ukuran airway yang sesuai dengan 6
menekan dahi pasien ke belakang 10
5 Letakan jari telunjuk dan jari manis di bawah dagu pasien 10 pasien. yaitu dengan menempatkan OPA di
Angkat dagu pasien ke atas dengan jari telunjuk dan jari samping wajah, dengan ujung OPA pada sudut
6 mulut, ujung yang lain pada sudut rahang
tengan dan tekan kebawah dahi dengan telapak tangan. 10
7 Berikan posisi yang nyaman dan pertahankan posisi 10 bawah. Bila OPA diukur dan dimasukkan
C FASE TERMINASI dengan tepat, maka OPA akan tepat sejajar
1 Mengevaluasi tindakan 4 dengan pangkal glotis
2 Merapikan pasien 4 5 Masukkan oropharing tube dengan mengikuti 6
3 Lepas handschoen 4 salah satu cara dibawah ini
4 Mencuci tangan 5
a.Balik oropharing tube sehingga bagian
D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
atasnya menghadap kemuka atau ke
1 Ketenangan selama melakukan tindakan 4
2 Ketelitian 5
palatum. setelah masuk dinding posterior
3 Keamanan selama tindakan 4 pharing lalu putar oropharingeal tube 180º
Total 100 sampai posisi ujung mengarah ke
oropharing.
Purwokerto, ................... b.Gunakan penekan lidah , gerakkan lidah
keluar untuk menghindari terdorong ke
belakangmasuk faring posterior. Masukkan
oropharing tube oral ke dalam posisi
yang seharusnya dengan bagian atas masuk
kebawah dan tidak perlu diputar
Jika reflek cegukan pasien terangsang, cabut
jalan nafas dengan segera dan masukkan 5
6
kembali.
Lakukan fiksasi dipangkal oropharing tube
7 dengan plester tanpa menutup lubang 5
oropharing tube.
8 Berikan posisi yang nyaman. 5
C FASE TERMINASI
1 Mengevaluasi tindakan 5
2 Merapikan pasien 5
3 Membereskan alat 5
4 Lepas handschoen 5
5 Mencuci tangan
6 Berrpamitan 5
D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1 Ketenangan selama melakukan tindakan 5
2 Melakukan komunikasi selama tindakan 5
3 Ketelitian 5
4 Keamanan selama tindakan 5
Total 100

Purwokerto, ...................
19. Segera tutup ujung jarum dengan karet penutup dan spuit LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
diputar diantara telapak tangan Kompetensi Melaksanakan tindakan ventilasi mekanik
20. Tempat bekas tusukan ditekan selama 3-5 menit Nama : Institusi : Prodi Keperawatan
NIM : Purwokerto
21. Posisi tangan dikembalikan seperti semula Ruang : Pembimbing :
22. Alat dirapikan Tanggal : Tanda tangan :
Mencuci tangan TINDAKAN Ya Tidak
TAHAP TERMINASI Orientasi
23. Segera kirim ke laboratorium 1. Salam
24. Melakukan kontrak ulang untuk kegiatan selnjutnya ( jika 2. Validasi keadaan klien
diperlukan ) 3. Melakukan pengkajian fisik klien
25. Berpamitan dengan cara yang santun 4. Melakukan kontrak (waktu, tempat dan tujuan tindakan)
Fase Kerja
26. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
1. Monitor kelayuan otot pernapasan
2. Monitor terhadap kegagalan pernapasan
Total Ya
3. Berkonsultasi dengan anggota tim kesehatan dalam memilih
Total Skor = Jumlah YA x100
mode ventilator
26
4. Memprakarsai pengaturan dan aplikasi ventilator
=
5. Mengajarkan pasien dan keluarga tentang rasional dan sensasi
yang diharapkan berkaitan dengan penggunaan ventilator
6. Memonitor seting ventilator secara rutin
7. Memonitor penurunan volume ekshalasi dan meningkatnya
tekanan isnpiratori
8. Cek semua koneksi ventilator secara rutin
9. Jamin perubahan sirkuit ventilator setiap 24 jam, jika
memungkinkan
10. Gunakan teknik aseptic
11. Mo nitor bacaan tekanan ventilator dan bunyi napas
12. Hentikan pemberian makanan lewat NGT selama suction dan
30-60 menit sebelum fisioterapi dada
13. Matikan alarm v entilator selama suction untuk mengurangi
frekuensi salah alarm
14. Monitor kekmajuan paisen terhadap setting ventilator dan
melakukan perubahan yang diperlukan jika memungkinkan
15. Monitor efek samping penggunaan ventilator mekanik : infeksi,
barotraumas, dan penurunan curah jantung
16. Melakukan suctiuon, bila terdapat bunyi napas abnormal /
tekanan ventilator meningkat
17. Mencatat asupan nutrisi dan cairan LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
18. Memberikan perawatan mulut secara rutin Kompetensi Melaksanakan tindakan Pengambilan darah
19. Memonitor efek perubahan ventilator pada oksigenasi : Nama : Institusi : Prodi Keperawatan
nilai AGD, SaO2 dan respon subyektif pasien NIM : Purwokerto
Ruang : Pembimbing :
Fase Terminasi Tanggal : Tanda tangan :
20. Melakukan evaluasi subyektif dan obyektif TINDAKAN Ya Tidak
21. Melakukan RTL (Rencana Tindak Lanjut) TAHAP PRA INTERAKSI
c. Observasi tanda vital 1. Verifikasi data
d.Observasi tanda perdarahan lanjut
2. Menyiapkan alat- alat sbb :
22. Salam
Total ya a. Spuit 2.5 cc/spuit khusus
Total Skor = Jumlah YA x100 b. Kassa /Tissue / kappa alkhohol
26 c. Heparin yang sudah diencerkan
=
d. Sarung tangan
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien

TAHAP ORIENTASI ( DILAKUKAN DGN MELIHAT SITUASI DAN


KONSIDISI PASIEN
4. Memberi salam kepada pasien
5. Memperkenalkan diri kepada pasien.
6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
7. Menjelaskan prosedur, serta lamanya tindakan
8. Memberi kesempatan kepada pasien / keluarga untuk bertanya
9. Menanyakan kepada pasien/keluarga tentang kesiapan untuk
dilakukan tindakan
TAHAP KERJA
10. Menjaga privacy pasien
11. Mengatur posisi pasien yaitu yang nyaman
12. Mencuci tangan dan mengeringkan
13. Memakai sarung tangan
14. Spuit dibasahi dengan heparin yang sudah di encerkan
15. Des infeksi daerah yang akan di ambil
16. Raba denyut nadi, fiksasi arteri dengan jari telunjuk dan jari
tengah dengan sudut jarum 45-900 lakukan fungsi
17. Bila ujung jarum menembus arteri, darah akan mengalir dengan
sendirinya piston spuit akan naik
18. Setelah jumlah darah mencukupi, segera tarik spuit, keluarkan
darah dari spuit
LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI
Kompetensi Melaksanakan tindakan Kritis
Sub Kompetensi : Pemsangan ET
Nama :................................. Institusi : Prodi D III Keperawatan
NIM :................................. Purwokerto
Ruang : ................................ Pembimbing : ...........................................
Tanggal : ................................ Tanda tangan : ...........................................
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
YA TIDAK
A FASE PRA INTERAKSI
1 Melakukan pengecekan program terapi 2
2 Cuci tangan dan pakai handscoen 2
3 Menempatkan alat didekat pasien 2
B FASE ORIENTASI
Mengucapkan salam sesuai bahawsaa dan budaya
1
pasien 2
2 Memperkenalkan diri 2
3 Menjelaskan tujuan tindkan 2
4 Menjelaskan langkah dan prosedur 2
5 Mempersiapkan pasien dan lingkungan 2
C FASE KERJA
1. Menjaga privacy 5
6. Berikan kesempatan pasien untuk bertnya sebelum
kegiatan dilakukan 5
7. Berdiri diatas pasien 5
8. Alat-alat diatur :
Kiri Pasien : laringoskop dalam posisi terbalik
Kanan pasien : Ambu Bag, Et, OPA, Spuit , Plaster 5
9. VTP dilakukan sampai pasien tidak Hipoksia 5
10.Gunakan laringoskop intubasi dan laringoskop
dinyalakan 5
11.Buka mulut dengan tangan kanan 5
12.Pegang laringoskop dengan tangan kiri 5
13.Masukkan mulai dari sisi kanan kemudian
menyingkirkan lidah ke kiri 6
14.Cari epiglottis dan angkat ke atas dengan
laringoskop sampai kelihatan jelas 6
15.Masukkan ET sampai ujung proksimal cuff ET
melewati plica vocalis 6
16.Kembangkan cuff ET secukupnya ( sampai tidak ada
kebocoran udara ) 5
17.Cek dengan cara memberikan VTP 5
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
YA TIDAK
18. Setelah pasti diletakkan di trakea, pasang OPA supaya
tidak tergigit oleh pasien 5
19. Fiksasi supaya tidak lepas
20. Oleskan vaslin pada daerah sekitar mulut 5
21. Rapikan alat dan kembalikan ketempatnya 5
D TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi perasaan pasien 2
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 2
3. Akhiri kegiatan , bereskan alat-alat 2
4. Cuci tangan 2
DOKUMENTASI
E Catat hasisl tindakan dalam catatan keperawatan 2
Jumlah 100

Purwokerto, ...................

Anda mungkin juga menyukai