Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

S DENGAN
HIPERTENSI
DI DESA MERSI KECAMATN PURWOKERTO TIMUR

Disusun Untuk Memenuhi TugasPraktek Klinik Keperawatan Gerontik

Disusun oleh:
Darmawan Tri Raharja
P1337420218006

TINGKAT 3A

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. S DENGAN
HIPERTENSI
DI DESA MERSI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR

I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik demografik
1. Identitas Pengkaji
Nama : Darmawan Tri Raharja
Tempat Pengkajian : Rumah Tn. S
Tanggal Pengkajian : senin, 15 Feburari 2021

2. Identitas diri pasien


Nama : Tn. S
Tempat/tanggal lahir : Banyumas, 15 Oktober 1957
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan terakhir : SMP
Diagnosa medis : Hipertensi
Alamat : Mersi, Purwokerto timur

3. Identitas keluarga
Nama : Tn. B
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Mersi, Purwokerto timur
Hub dengan Tn. S : Anak Kandung

4. Riwayat keluarga
a. Saudara kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Tn. J Sehat
Tn. S Sakit Hipertensi
Ny. K Sehat
Tn. L Sehat
Ny. G Sehat
Tn. I Sehat
Tn. R Sehat
Tn. B Sehat

b. Riwayat kematian dalam keluarga


Tn. S mengatakan selama 1 tahun terakhir tidak ada anggota
keluarga yang meninggal.
c. Pola kunjungan keluarga
Klien bertempat tinggal serumah dengan Tn. B, anak
kandungnya. Tetapi anak pertamanya juga bertempat tinggal
didaerah yang dekat dengan rumah Tn. S.
d. Genogram

: Pasien

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : meninggal

B. Pola kebiasaan sehari- hari


1. Nutrisi
Klien mengatakan bahwa ia makan 3 kali sehari. Dengan porsi
setengah piring. Klien tidak suka makan makanan asin. Klien minum
kurang lebih 5 gelas air putih dalam sehari di tambah dengan teh
hangat di pagi hari. Klien mempunyai pantangan makanan yaitu
tidak boleh mengkonsumsi makanan yang asin dan harus rendah
garam karena klien menderita penyakit hipertensi.
2. Eliminasi
Setiap hari Tn. S BAK sebanyak kurang lebih 5 - 6 x per hari dengan
konsistensi jernih kekuningan. Tn. S mengatakan terkadang
terbangun pada malam hari untuk BAK. Sampai saat ini belum ada
keluhan pada pola eliminasi urinya. Sedangkan pola BAB Tn. S 1
x sehari sekali dengan konsistensi lunak. Tn. S
tidak pernah menggunakan obat pencahar untuk memperlancar pola
BABnya.

3. Personal hygiene
a. Mandi
Tn. S mengatakan setiap hari mandi 2 x sehari dengan
menggunakan air dingin dan sabun untuk tiap kali mandi. Tn. S
masih bisa mandi sendiri di kamar mandinya, walaupun di dalam
kamar mandi tidak ada tempat untuk pegangan.
b. Oral hygiene
Tn. S sering gosok gigi sehari 2 x pada saat mandi dengan
menggunakan pasta gigi.
c. Cuci rambut
Tn. S mencuci rambut 2x seminggu dengan menggunakan
shampo.
d. Kuku dan tangan
Saat di kaji tampak kuku tangan Tn. S pendek dan tidak kotor.
Tn. S sudah terbiasa cuci tangan sebelum atau sesudah makan.

4. Istirahat dan tidur


Tn. S mulai tidur pukul 21.00 malam, dan bangun jam 5 pagi. Siang
hari Tn. S juga tidur siang selama 1,5 jam. Tn. S tidak memiliki
masalah dalam pola tidurnya.

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Tn. S mengatakan kebiasaannya di waktu luang digunakan untuk
istirahat saja atau mengobrol dengan anak cucunya di di teras rumah.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Tn. S tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak ada
ketergantungan obat tertentu, tetapi jika merasa pusing Tn. S
meminum obat yang telah diresepkan oleh dokter yang dibelinya di
apotik.

7. Uraian kronologis kegiatan sehari- hari


Tn. S mengatakan kegiatannya sehari – hari itu hanya seputar untuk
beristirahat dan mengobrol bersama anaknya saja.

C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
Tn. S mengatakan badannya terasa linu, pusing, leher kaku dan
mudah lelah saat melakukan aktivitas
2. Keluhan utama yang di rasakan Tn. S adalah merasa pusing jika
terlalu kecapekan. Hingga saat ini klien belum pernah
memeriksakan keadaan kesehatannya lagi dan belum mengetahui
tentang keadaan, pengobatan dan informasi lainnya yang berkaitan
dengan penyakitnya. Tidak ada tanda dan gejala yang di rasakan Tn.
S ketika tekanan darahnya naik. Hanya saja Tn. S sering merasakan
leher menjadi kaku dan pusing. Tn. S juga belum tahu benar apa saja
faktor pencetus yang mampu memberatkan hipertensinya.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Tn . B mengatakan Tn. S tidak pernah dirawat di rumah sakit, tidak
pernah mengalami kecelakaan ataupun mempunyai alergi pada jenis
obat tertentu.
4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : composmentis
TD : 160/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,40C
BB : 68 kg
TB : 174 cm
Rambut : Berwarna putih sebagian, tidak mudah rontok, tidak
bau.
Kepala : Mesocepal, bentuk wajah simetris, tidak ada masa,
tidak ada nyeri tekan.
Mata : Gerakan bola mata simetris, kelopak mata dapat
menutup dan membuka dengan baik, tidak ada lesi,
tidak ada masa, sedikit berair, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, bentuk pupil isokor,
Tidak ada nyeri tekan. Tidak menggunakan alat
bantu penglihatan, dan Ny. A masih mampu
melihat jarak jauh dengan jelas tetapi kadang juga
penglihatannya kabur.
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada masa, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada kemerahan pada lubang
telinga, terdapat kotoran, tidak terdapat mastoiditis,
tidak terdapat gangguan pendengaran.
Hidung : Bentuk lubang hidung simetris,bersih tidak ada
rhinorea, tidak ada sinus pada kedua lubang hidung,
tidak ada lesi, tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan,
fungsi penciuman baik
Mulut : Bibir simetris, warna bibir kecoklatan, tidak kering,
tidak ada lesi, tidak ada masa, tidak terlihat
sianosis, fungsi perasa baik, tidak ada hiperemi
pada faring.
Gigi : Sudah ada yang tanggal, kurang bersih dan terdapat
karies.
Dada
• Paru :
- I : Bentuk dada simetris, ekspansi paru kanan dan kiri
simetris, RR 20x/menit, tidak tampak penggunaan
penambahan otot bantu pernafasan, tidak ada lesi.
- Pe :Sonor pada seluruh lapang paru
- Pa :Tidak ada masa, vocal fremitus kanan kiri sama
kuat.
- Au :Vesikuler seluruh lapang paru, tidak ada suara
nafas tambahan.
• Jantung
- I : IC tidak tampak
- Pe : IC teraba pada mid klavikula intercosta 4 – 5
- Pa : Pekak pada area jantung
- Au : tidak ada bunyi jantung tambahan

Abdomen : Simetris, tidak ada pembesaran hepar, bising usus


24x per menit.
Kulit : Tidak ada lesi, turgor kulit kembali setelah 3 detik.
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada
edema, tidak ada lesi.
Pemeriksaaan TD :
1. 27 Oktober 2020 : 160/90 mmHg

D. Lingkungan Tempat Tinggal


1. Penerangan
Penerangan menggunakan lampu listrik
2. Sirkulasi udara
Ventilasi kurang sehingga udara kurang bisa masuk, terdapat
jendela.
3. Keadaan kamar mandi dan WC
Keadaan kamar mandi bersih, tidak terdapat pegangan pada kamar
mandi, kamar mandi licin dan BAB di WC.
4. Pembuangan air kotor
Limbah rumah tangga di buang di saluran yang telah di buat di
belakang rumah.
5. Sumber air minum
Dari air sumur gali yang di rebus terlebih dahulu.
6. Pembuangan sampah
Sampah di buang di tempat sampah di depan rumah.
7. Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran di lingkungan rumah
8. Penataan halaman
Di halaman terdapat tanaman dan tidak terdapat kandang ternak.
9. Resiko injury
Resiko injury terjadi karena kamar mandi yang licin dan tidak
terdapat pegangan ditembok.
5. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Status pekerjaan klien saat ini adalah tidak bekerja. Klien sekarang
tidak memiliki pendapatan tetap. Sumber pendapatan klien berasal
dari pemberian anak klien. Pemberian dari anak – anaknya yang
jumlahnya tidak tentu tiap bulannya. Klien mampu mencukupi
kebutuhanya sendiri. Untuk pemenuhan makanan sehari-hari, anak
klien memasakan makanan untuk klien.

E. Aktivitas dan rekreasi


Klien jarang pergi berrekreasi. Klien hanya berjalan dan beraktivitas
maksimal di teras rumah. Klien tidak pernah melakukan olahraga
karena tidak adanya fasilitas. Selain itu, karena usia klien yang sudah
lanjut klien mengatakan badannya suka linu – linu.
F. Sumber atau sistem pendukung yang menunjang
Puskesmas : Puskesmas yang terdekat dengan rumahnya adalah
Puskesmas Srondol dengan jarak 5 km dari rumah.
Pelayanan kesehatan di rumah: Ketika klien merasa kurang enak badan
Tn. S lebih suka untuk beristirahat dan apabila tidak berkurang klien
baru akan berobat ke dokter/ rumah sakit.

E. Pengkajian Khusus
1. Masalah kesehatan kronis
Keluhan kesehatan atau
gejala yang di rasakan dalam Selalu Sering Jarang T. pernah
No.
3 bulan terakhir berkaitan ( 3 ) (2) (1) (0)
dengan fungsi- fungsi
A 1. Penglihatan kabur V
2. Mata berair V
3. Nyeri pada mata V
B Fungsi pendengaran
1. Pendengaran berkurang V
2. Telinga berdenging V
C Fungsi pernafasan
1. Batuk lama di sertai keringat
V
malam
2. Sesak nafas V
3. Berdahak/sputum V
D Fungsi jantung
1. Jantung berdebar-debar V
2. Cepat lelah V
3. Nyeri dada V
E Fungsi pencernaan
Mual/muntah V
F 1. Nyeri ulu hati V
2. Makan dan minum banyak V
3. Perubahan kebiasaan BAB
V
( diare sembelit )
G Fungsi pergerakan
1. Nyeri kaki saat jalan V
2. Nyeri pinggang dan tulang
V
belakang
3. Nyeri persendian atau
V
bengkak
H 1. Lumpuh atau kelemahan
V
pada kaki atau tangan
2. Kehilangan rasa V
3. Gemetar atau tremor V
4. Nyeri atau pegal pada daerah
V
tengkuk
I Fungsi saluran perkemihan
1. BAK banyak V
2. Sering BAK pada malam V
hari
3. Tidak mampu mengontrol V
pengeluaran air kemih
( ngompol )
JUMLAH = 17

Berdasarkan pengkajian tersebut Tn. S memperoleh skor 17 yang


berarti tidak ada masalah kesehatan kronis sampai masalah kesehatan
kronis ringan.
2. Fungsi kognitif
No. Item pertanyaan Benar Salah
Jam berapa sekarang?
1. V
Jawab :
Tahun berapa sekarang?
2. V
Jawab :
Kapan ibu lahir?
3. V
Jawab :
Berapa umur ibu sekarang?
4. V
Jawab :
Dimana alamat ibu sekarang?
5. V
Jawab :
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
6. bersama ibu sekarang? V
Jawab :
Tahun berapa hari kemerdekaan RI ?
7. V
Jawab :
Siapa nama presiden RI?
8. V
Jawab :
Coba hitung terbalik dari angka 20-1?
9. V
Jawab:
Hari apa sekarang bu?
10 V
Jawab:
JUMLAH BENAR = 10 -

Berdasarkan analisa data dari pengkajian fungsi kognitif di atas di


dapatkan jumlah benar Tn. S adalah 10.
3. Status fungsional
Mandiri Tergantung
No. Aktivitas
( nilai 1 ) ( nilai 0 )
1. Mandi di kamar mandi ( menggosok,
V
membersihkan dan mengeringkan badan )
2. Menyiapkan pakaian, membuka,
V
mengenakanya
3. Memakan makanan yang telah di siapkan V
4. Menjaga kebersihan diri untuk penampilan
diri ( menyisir rambut, mencuci rambut, V
menggosok gigi, mencukur kumis )
5. Buang air besar di WC ( membersihkan
V
dan mengeringkan daerah bokong
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses V
7. Buang air kecil di kamar mandi
( membersihkan dan mengeringkan daerah V
kemaluan )
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih V
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau
ke luar ruangan tanpa alat bantu seperti V
tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan
V
kepercayaan yang di anut
11 Melakukan pekerjaan rumah seperti
merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, V
Memasak dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebersihan sendiri atau
V
kebutuhan keluarga
13 Mengelola uang ( menyimpan dan
V
menggunakan sendiri )
14 Menggunakan sarana transportasi untuk
V
bepergian
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai
dengan aturan ( takaran obat dan waktu V
minum obat
16 Merencanakan dan mengambil keputusan
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang, aktivitas social, yang di V
lakukan dan kebutuhan akan pelayanan
Kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang
( kegiatan keagamaan, social, rekreasi, V
olahraga, penyaluran hobi )
JUMLAH PONT MANDIRI= 11 6

Berdasarkan analisa data pengkajian di atas jumlah point mandiri


yang di peroleh Tn. S adalah 11.

4. Status psikologis
No Apakah ibu satu minggu terakhir? YA TIDAK
1. Merasa puas dengan kehidupan yang di alami? V
2. Banyak meninggalkan minat dan kesenangan
V
anda ?
3. Merasa banyak kehidupan anda hampa? V
4. Sering merasa bosan? V
5. Penuh pengharapan akan masa depan? V
6. Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? V
7. Di ganggu oleh pikiran yang tidak dapat di
V
ungkapkan?
8. Merasa bahagia disebagian waktu? V
9. Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? V
10 Seringkali merasa tidak berdaya? V
11 Sering merasa gelisah atau gugup? V
12 Memilih tinggal di rumah daripada pergi
V
melakukan sesuatu yang bermanfaat?
13 Seringkali merasa khawatir akan masa depan? V
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah
V
dengan daya ingat?
15 Berfikir hidup ini sangat menyenangkan
V
sekarang?
16 Seringkali merasa merana? V
17 Merasa takut bahagia? V
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu? V
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat
V
menggairahkan?
20 Merasa berat untuk memulai hal yang baru? V
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat? V
22 Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada
V
harapan?
23 Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik
V
dari pada anda?
24 Seringkali merasa kesal dengan hal sepele? V
25 Seringkali ingin menangis? V
26 Merasa sulit untuk berkomunikasi? V
27 Menikmati tidur? V
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial? V
29 Mudah mengambil keputusan? V
30 Mempunyai pikiran yang jernih? V
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU= 12
Berdasarkan analisa data pengkajian di atas di peroleh jumlah item
yang terganggu sebanyak 12.

ANALISA DATA
No. Data Masalah Etiologi
1. DO :
- TD : 160/90 mmHg
- N : 84 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
Agen cedera
- S : 36,4 C Nyeri Akut
biologis
DS :
- Tn. S mengatakan bahwa
dirinya sering pusing bila
terlalu kecapekan
2. DO : Kurangnya
- Pencahayaan rumah tampak Resiko Injuri : kemampuan
kurang terang Jatuh keluarga dalam
Memodifikasi
- Tn. S tidak pernah
Lingkungan
menggunakan sandal ketika ke
kamar mandi
DS :
Tn. S mengatakan kadang
pandangannya kabur kalau dipakai

untuk melihat
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera biologis.


2. Resiko Injuri : Jatuh berhubungan dengan Kurangnya kemampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan
1. Nyeri (sakit kepala) setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda vital klien
berhubungan dengan keperawatan selama 1x60 menit Nyeri 2. Kaji skala nyeri
Peningkatan tekanan (sakit kepala) hilang atau berkurang 3. Kaji tindakan yang sudah pernah dilakukan klien
darah dengan kriteria hasil: untuk mengurangi nyeri
1. Klien mengungkapkan skala nyeri 4. Beri reinforcement positif terhadap tindakan yang
berkurang dari skala 2 menjadi 4 dilakukan
2. Klien tampak nyaman dari skala 2 5. Berikan informasi mengenai skala nyeri
menjadi 4 6. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk
3. Tekanan darah mengalami manajemen nyeri dengan terapi modalitas ”senam
penurunan ( 140/90 mmHg) dari hipertensi”
skala 2 menjadi 3
2 Resiko injury : jatuh Setelah dilakukan asuhan
1. Kaji lingkungan fisik dan pengetahuan klien
berhubungan dengan keperawatan selama 1x60 menit
tentang lingkungan rumah yang aman
kurangnya diharapkan klien mampu melakukan
2. Memberikan penjelasan mengenai lingkungan
kemampuan keluarga pencegahan cidera dengan kriteria hasil:
yang aman
dalam 1. Lingkungan rumah aman dan
3. Kaji kemandirian lansia dalam beraktivitas
memodifikasi nyaman sesuai dengan lansia
4. Anjurkn untuk mengganti lampu kamar mandi
lingkungan dari skala 3 menjadi 4
dengan lampu yang lebih terang dan menggunakan
sandal ketika akan ke kamar mandi dan selama di
kamar mandi
5. Beri motivasi dan reinforcement
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Respon TTD
1 Selasa , Nyeri (sakit kepala) - Mengobservasi tanda-tanda vital - TD: 160/90mmHg Darm
awan
16 Februari berhubungan dengan - N : 84 x/menit
2021 Peningkatan tekanan - RR : 20 x/menit
darah - S : 36,4 C
- Mengkaji skala nyeri klien - P : Nyeri karena hipertensi
- Q : Nyeri seperti tertimpa
benda berat
- R : Nyeri pada kepala bagian
temporal
- S : Skala nyeri 5 ( sedang )
- T : nyeri datang tiba-tiba
- Kaji tindakan yang sudah pernah - Menggunakan obat
dilakukan klien untuk mengurangi nyeri dexametason dan demacolin
- Mengajarkan skala nyeri - Klien terlihat kooperatif dan
berusaha untuk dapat
mengukur skala nyeri yang
dirasakannya
- Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi - Klien terlihat kooperatif dan
dengan terapi modalitas “senam mengikuti apa yang diajarkan
hipertensi” mahasiswa, klien juga
merasakan nyeri berkurang
setelah diajarkan teknik
relaksasi
2 Rabu , Resiko injury : jatuh - Mengkaji lingkungan fisik dan - Klien mengatakan
belum Darm
awan
17 Februari berhubungan dengan pengetahuan klien tentang lingkungan mengetahui lingkungn rumah
2021 kurangnya kemampuan rumah yang aman yang aman bagi keluarga,
keluarga dalam pencahayaan kurang, tidak
memodifikasi lingkungan pernah menggunakan sandal
selama ke kamar mandi
- Memberikan penjelasan mengenai - Klien tampak memahami
lingkungan yang aman penjelasan tentang lingkungan
yang aman dengan
menganggukkan kepala
- Mengkaji kemandirian lansia dalam - Klien mengatakan biasa
beraktivitas mengerjakan pekerjaan sehari-
hari seperti memasak nasi,
menyapu
- Anjurkn untuk mengganti lampu kamar - Klien mengikuti anjuran yang
mandi dengan lampu yang lebih terang diberikan dengan mengganti
dan menggunakan sandal ketika akan ke lampu kamar mandi dan selalu
kamar mandi dan selama di kamar mandi menggunakan sandal ketika ke
kamar mandi dan selama di
kamar mandi
EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD


1 Rabu , Nyeri (sakit kepala) berhubungan S:
17 Februari dengan peningkatan tekanan darah - Tn. S mengatakan nyeri (sakit kepala) berkurang
2021 - Skala nyeri 2 (nyeri ringan)
O:
- Tn. S tampak rileks
- TD : 150/90 mmHg
- N : 80 x/menit
- S : 36,3 C
- RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi keperawatan
2 Rabu , Resiko injury :jatuh berhubungan S :
17 Februari dengan kurangnya kemampuan Tn. S mengatakan akan berhati-hati agar tidak jatuh
2021 keluarga dalam memodifikasi O :
lingkungan rumah - Ny. A tampak menggunakan sandal ketika di kamar
mandi
- Barang-barang rumah seperti meja di taruh di bagian
sudut agar resiko injury dapat di hindari
- Pencahayaan terang
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai