Anda di halaman 1dari 1

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan

hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
sindrom pernafasan akut berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di
Wuhan Cina, pada Desember 2019. Kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-
2019 (COVID-19). Ratusan ribu manusia telah terpapar virus ini, dan puluhan ribu manusia
telah dinyatakan meninggal dunia. Akhirnya WHO sepakat memutuskan untuk
mengategorikan COVID-19 sebagai pandemi. Hingga saat ini masih menjadi perbincangan
publik dan belum diketahui kapan wabah tersebut akan berakhir. Salah satu dampak yang
muncul akibat virus ini yaitu terjadi di dunia pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak
hingga perguruan tinggi yang menjadikan sistem belajarnya terhambat dan mengharuskan
mereka untuk tetap berada di rumah. Agar produktivitas tetap terjaga di tengah pandemi
COVID-19, maka harus memulai tatanan baru yang disebut new normal.
New normal adalah sebuah adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan protokol COVID-19,
beraktivitas kembali sambil melawan ancaman virus dengan menerapkan protokol kesehatan
secara ketat.
Adanya COVID-19 dan berjalannya era new normal di Indonesia sangat mempengaruhi
pengembangan inovasi dan kreasi terhadap dunia pendidikan dan pembelajaran. Tentunya
tidak menutup kemungkinan untuk tetap memberikan ide-ide kreatif aktivitas sehari-hari
yang bisa dilakukan diluar rumah kini semua terpusat di rumah. Tentu ini bertahan dalam
waktu yang lama dan menjadi kebiasaan baru. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan
untuk tetap kreatif walaupun tinggal dirumah. Oleh karena itu pada masa pandemi ini, belajar
mandiri adalah solusi agar tingkat pengetahuan tetap menjadi bertambah, serta dapat
membuat pola pikir menjadi lebih luas. Ide kreatif berhasil di kembangkan oleh salah satu
seorang mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang telah menciptakan lampu seumur hidup
dari bakteri cumi-cumi. Lampu tersebut memiliki berbagai keuntungan, yakni ramah
lingkungan dan ekonomis karena dapat dipakai seumur hidup. Bc

Anda mungkin juga menyukai