Anda di halaman 1dari 7

3.

4 UJI CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO)


3.4.1 Teori
California Bearing Ratio Test (Uji CBR) adalah pengujian
yang berhubungan dengan pembuatan perkusi, pengujian ini
akan mendapatkan nilai terhadap lapisan tanah, sehingiga
perkuatan yang dibuat dapat disesuaikan dengan berat
gesekan yang timbul dari roda – roda kendaraan pengaruh air
hujan.

3.4.2 Maksud dan Tujuan


Menentukan kekuat tanah dasar atau bahan lain yang
digunakan untuk pembuatan perkerasan. Nilai CBR yang
diperoleh akan digunakan untuk menentukan tebal perkerasan
di atas pangkuan san tanah yang telah ditentukan nilai CBR-
nya.

3.4.3 Ruang Lingkup


Melakukan pengujian sampel untuk mencari harga CBR
dengan menghitung (membagi) tekanan pada penetrasi
dengan tekanan standar 1000 dan 1500 psi.

3.4.4 Alat dan Bahan


1) Kompaksi Hammer
2) Mould dan cincin mould
3) Sendok pengaduk tanah
4) Wadah untuk mencampur tanah dengan air
5) Pemukul baja 4,5 gram
6) Timbangan kaparitas 25 kg Kctelidnn 0,1 gram
7) Oven
8) Pesawat penetrasi CBR
9) Stopwatch
10) Plat ganjal, plat beban berlubang, plat beban belah
11) Saringan no.4
12) Kertas filter
13) Tanah 4,5 kg

3.4.5 Prosedur Pengujian


1) Siapkan mold + alasnya kemudian timbang berat mold
tersebut.
2) Siapkan contoh tanah kering udara yang sudah lolos
saringan no 4 sebanyak 5 kg.
3) Campur contoh tanah dengan air saat pada kondisi air
optimum.
4) Padatkan tanah didalam mold dengan prosedur pengujian
kompaksi dimana tanah ditumbuk sebanyak 56 kali per
lapis untuk pemadatan dengan modifikasi sebanyak lima
lapis.
5) Ratakan permuka ditanah dan tambahkan airnya sebelum
perendaman yang diambil dua sample.
6) Tutup bagian atas dan bawah contoh tanah di dalam mold
dengan menggunakan kertas filter (saring) kemudian pada
bagian atas mold diletakan plat baja (plat pengembangan)
dan pasang arloji pembebanan dan rendam pada bak
perendaman setiap 4x24 jam.
7) Lakukan pembacaan setiap 24 jam.
8) Setelah pembacan terakhir, contoh tanah dikeluarkan dari
bak perendaman dan miringkan selama 15 menit
sehingga air bebas mengalir.
9) Letakkan keping di bawah benda uji.
10) Letakkan benda uji pada mesin penetrasi dan atur torak.
11) Berikan pembebanan secara teratur sehingga kecepatan
penetrasi 1,27mm/menit. Catat pada pembebanan setiap
penetrasi mencapai 0,05; 1; 1; 5; 22; 5; 34; 5; 6; 7; 75; 9;
10 dan 12,5 mm
12) Setelah pengujian dilakukan, dilakukan kembali
pemeriksaan kadar air setelah perendaman yang diambil
tiga sampel yaitu dan bagian atas, tengan dan bawah
cawan ditimbang.
13) Untuk kadar air, ambil permukaan atas dan bawah.

3.4.6 Perhitungan
1) Beban Atas (lbs)
Beban Atas = Pembacaan manometer Atas x kalibrasi
2) Beban Bawah (lbs)
Beban Bawah = Pembacan manometer Bawah x kalibrasi
3) Gambarkan kurva tahanan penetrasi sebagai ordinat
terhadap penetrasi sebagai absis
4) Tentukan tegangan untuk sample saat dilihat 0,1” dan 0,2”
Harga CBR untuk :
 Penetrasi 0,1”
Tegangan Pengujian
CBR = x 100 %
3 x 1000
 Penetrasi 0,2”
Tegangan Pengujian
CBR = x 100 %
3 x 1500
5) Hitung berat isi basah (γ) dan berat isi kering γd

3.4.7 Contoh Perhitungan


1) Beban Atas (lbs)
Beban Atas = Pembacaan manometer x kalibrasi
= 10,4 x 31,30929
= 325,62
2) Beban Bawah (lbs)
Beban Atas = Pembacaan manometer x kalibrasi
= 12,4 x 31,30929
= 388,24
3) Tentukan tegangan untuk sample saat dilihat 0,1” dan 0,2”
Harga CBR untuk :
 Penetrasi 0,1” (Atas)
Tegangan Pengujian
CBR = x 100 %
3 x 1000
325,62
= x 100 %
3 x 1000
= 10,8539
 Penetrasi 0,1” (Bawah)
Tegangan Pengujian
CBR = x 100 %
3 x 1000
388,24
= x 100 %
3 x 1000
= 12,9412
 Penetrasi 0,2” (Atas)
Te gangan Pengujian
CBR = x 100 %
3 x 1500
419,54
= x 100 %
3 x 1500
= 9,3232
 Penetrasi 0,2” (Bawah)
Tegangan Pengujian
CBR = x 100 %
3 x 1500
513,47
= x 100 %
3 x 1500
= 11,4105
LABORATORIUM GEOTEKNIK
FT – PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
Jl. Pemuda No. 32 Telp. (0231) 206558 Fax. (0231) 236742 Cirebon 45312

Pekerjaan : Uji CBR Tanggal : 21 Januari 2021


No. Log Bor : Dikerjakan : Galih Jembar P
Lokasi : Laboratorium Dihitung : Galih Jembar P
Kedalaman : Diperiksa : Euis Khodijah

UJI CBR (California Bearing Ratio)


Table 1
Jumlah Pukulan : 25 kali Kalibrasi : 31.30929   Berat isi kering yang dikehendaki  
  Kadar air yang dikehendaki  
Sebelu Sesuda
Pengembangan
m h  
Tanggal   Berat tanah + cetakan 7564.0    
Jam   Berat cetakan 4010    
Pembacaan   Berat tanah basah 3554    
Perubahan   Isi cetakan 1995.63    
  Berat isi basah 1.78089    
  Berat isi Kering 1.30717    
Penetrasi  
Sebelu
Pembacaan Beban (lbs) Kadar Air Sesudah
Waktu Penurunan m
(mm) (in) Bawa
Atas Bawah Atas Berat tanah basah + cawan 93.41  
h
0 0 0 0 0 0 Berat tanah kering + cawan 75.14  
0.25 0.0125 4.40 2.40 137.76 75.14 Berat cawan 24.72  
0.5 0.025 7.40 4.40 231.69 137.76 Berat air 18.27  
1 0.05 9.40 6.40 294.31 200.38 Berat tanah kering 50.42  
1.5 0.075 11.40 8.40 356.93 263.00 Kadar air 36.24  
2 0.1 12.40 10.40 388.24 325.62  
3 0.15 14.40 11.40 450.85 356.93   Harga CBR
4 0.2 16.40 13.40 513.47 419.54   0.1"  x 100%} over0.2"
CBR 0.1 {3 x 1000¿
6 0.3 18.40 15.40 576.09 482.16 ATAS
CBR 0.2  x 100%} ove
8 0.4 20.40 17.40 638.71 544.78
10 0.5 21.40 19.40 670.02 607.40 =CBR
10.8539 = 9.32321
0.1  x 100%} over {3 x 1000¿
BAWAH
  CBR 0.2  x 100%} ove
 
              = 12.9412 = 11.4105
Hubungan Penurunan dengan Beban
800

700

600

500
Beban (lbs)

400 Hubungan
Penurunan
dengan
Beban
300
Bawah
Hubungan
200 Penurunan
dengan
Beban Atas
100

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

Penurunan (inch)

Grafik 1 Hubungan Penurunan dengan Beban


3.4.8 Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas di peroleh nilai CBR
penetrasi untuk 0,1” Atas = 10.85% dan Bawah = 12.94%.
Sedangkan untuk penetrasi 0,2” Atas = 9.32% dan Bawah =
11.41%.
Dari data tersebut, diperoleh nilai CBR pada tanah
lapisan bawah lebih besar dibandingkan pada tanah lapisan
atas seperti yang terlihat pada grafik. Hal ini karena lapisan
tanah bawah memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan
lapisan tanah bagian atas.

3.4.9 Gambar

Gambar 1 Alat Uji CBR

Anda mungkin juga menyukai