KlasifikasiRumputLaut AlvinNanda 26040118120033
KlasifikasiRumputLaut AlvinNanda 26040118120033
Oleh :
26040118120033
ILMU KELAUTAN A
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
Rumput laut merupakan tanaman tingkat rendah yang tidak mempunyai akar, batang,
serta daun sejati. Tumbuhan ini pada umumnya melekat pada substrat yang berbentuk thallus.
Rumput laut juga dapat diartikan sebagai gabungan dari beberapa tanaman yang tidak
bervaskular dan memiliki pigmen klorofil untuk melakukan proses fotosintesis.
Secara struktur rumput laut memiliki struktur vegetatif yang tidak sama dengan
tanaman tingkat tinggi. Struktur vegetatif rumput laut tidak bisa dibedakan antara daun,
batang serta akarnya. Struktur ini dikenal dengan sebutan thallus.
Thalus pada rumput laut adalah multisel yang terdiri dari bentuk dan ukuran yang
berbeda. Talus dapat dibedakan menjadi dua bentuk yang umum yaitu filamen dan sifon.
Kedua bentuk talus ini dapat bervariasi yang nantinya akan mendapatkan bentuk talus yang
lebih kompleks. Hal ini juga termasuk filamen ringkas sampai pada bentuk filamen yang
lebih besar yang bisa dibedakan antara kepala pelekap, stip serta lamina.
Rumput laut atau alga merah (Rhodophyceae) memiliki ciri utama thalli atau
kerangka tubuh yang berbentuk bulat silindris atau bahkan gepeng. Warna yang dominan
merupakan merah, tetapi pada jenis tertentu kita bisa menemukan Rhodophyceae dengan
warna merah kecoklatan dan hijau kekuningan. Cabang pada rumput laut merah saling
menyilang secara tidak teratur atau biasa dikenal dengan istilah tricotomus. Cabang tersebut
juga memiliki benjolan dan duri-duri spines. Dalam ilmu taksonomi, klasifikasi rumput laut
merah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Class : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieraciae
Genus : Euchema
Spesies dari divisi ini yang mempunyai nilai ekonomis merupakan dari marga
Gracilaria, Gelidium, Hypnea, Gigartina, Rhodymenia dan Eucheuma sebagai penghasil
ekstrak caragenan, food stuff dan penghasil agar-agar. Marga Eucheuma terdiri dari dua
spesies yaitu E. spinosum dan E. cottoni. Rumput laut jenis E. cottoni memiliki klasifikasi
taksonomi sebagai berikut:
Division : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Bangsa : Gigartinales
Suku : Solierisceae
Marga : Eucheuma
Jenis : Eucheuma cottoni
E. cottoni merupakan alga dari divisi Rhodophyta (alga merah) yang memiliki
morfologi khusus yaitu thallus berbentuk bulat silindris atau pipih dengan percabangan tidak
teratur dan kasar (ditrikotomus). Thallus tersebut ada yang berwarna hijau, hijau kuning, abu-
abu atau merah, coklat ungu atau hijau kekuningan dengan permukaan yang licin. Rumput
laut jenis E. spinosum memiliki klasifikasi taksonomi sebagai berikut:
Division : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Bangsa : Gigartinales
Suku : Solierisceae
Marga : Eucheuma
Jenis : Eucheuma spinosum
E. spinosum secara morfologi memiliki ciri khusus thallus berbentuk silindris dengan
permukaan licin, lunak, warna coklat tua, hijau kuning atau merah ungu, terdapat duri yang
tumbuh berderet melingkari thallus dengan interval yang bervariasi sehingga membentuk
ruas-ruas thallus diantara lingkaran duri. Percabangan berlawanan atau berselang-seling dan
teratur pada deretan duri antar ruas dan merupakan kepanjangan dari duri tersebut. Cabang
dan duri ada juga yang tumbuh pada ruas thallus tetapi agak pendek. Ujung percabangan
meruncing dan setiap percabangan mudah melekat pada substrat. Rumput laut H. durvillaei
memiliki klasifikasi taksonomi sebagai berikut:
Division : Rhodophyta
Kelas : Florideophyceae
Bangsa : Halymeniales
Suku : Halymeniales
Marga : Halymeniaceae
Jenis : Halymenia durvillaei
H. durvillaei memiliki ciri morfologi khusus yaitu thallus berbentuk pipih, kompak
dengan permukaan licin dan lunak fleksibel, warna merah tua atau merah muda, memiliki
percabangan yang banyak berselang-seling tidak beraturan pada kedua sisinya. Thallus
bagian bawah biasanya melebar dan mengecil ke bagian puncak dengan pinggiran bergerigi.
Rumput laut coklat (Phaeophyceae) didominasi oleh pigmen bernama xantofil.
Pigmen tersebut yang bertanggungjawab atas terbentuknya warna coklat pada rumput laut
jenis ini. Selain xantofil, rumput laut coklat juga memiliki pigmen lain seperti klorofil dan
karoten. tetapi jumlahnya tidak dominan sehingga tidak terlihat dalam bentuk warna. Rumput
laut coklat memiliki bentuk serupa helaian benang dan lembaran. Rumput laut coklat
memiliki banyak manfaat di antaranya menyembuhkan penyakit kangker, mencegah dan
memulihkan stroke, sebagai penghasil yodium, bahan utama pupuk, bahan baku beberapa
jenis sup, dan masih banyak lagi lainnya. Dalam ilmu taksonomi, klasifikasi Phaeophyceae
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Rumput laut hijau atau Chlorophyceae merupakan ganggang yang mengandung
pigmen khlorofil A dan B, santofil dan juga karoten. Namun yang paling dominan merupakan
Khlorofil dan bertanggungjawab atas warna hijau yang terlihat pada semua bagian
Chlorophyceae. Rumput laut hijau memiliki dinding sel yang cenderung berlendir sehingga
terasa sangat licin saat dipegang. Selain di laut, jenis ini biasa ditemukan di danau dan juga
kolam. Pemanfaatan ganggang hijau ini cukup beragam antara lain sebagai bahan kuliner,
kosmetik, obat-obatan dan masih banyak lagi lainnya. Adapun klasifikasi rumput laut hijau
dalam sistem taksonomi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Halimedales
Genus : Caulerpa
Jenis rumput laut terakhir merupakan ganggang hijau-biru atau Cyanophyceae.
Ganggang hijau-biru mengandung pigmen klorofil a, karetenoid, dan fikosianin. Adanya
fikosianin menyebabkan rumput laut hijaubiru memiliki warna yang sangat khas, yitu hijau
kebiru-biruan. Namun, tidak semua ganggang jenis ini berwarna hijau-biru. Beberapa jenis
ada yang berwarna hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput dan berbagai kombinasi warna
lainnya. Ganggang hijau-biru berperan penting sebagai tumbuhan perintis oleh sebab sifatnya
yang membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul. Rumput laut ini juga berperan
penting dalam menambah materi organik ke dalam tanah.
Ciri Filamen
Filamen terdiri dari sel yang disusun serta dipisahkan oleh dinding sepunya.Filamen
dibagi menjadi dua jenis yaitu uniseriat dan multiseriat. Filamen uniseriat merupakan sel-sel
yang disusun dalam satu siri manakala filamen multiseriat pula sel-sel yang tersusun lebih
daripada satu siri. Filamen diperoleh melalui proses pembagian sel yang akan menghasilkan
percabangan. Melalui proses percabangan ini, dihasilkan empat jenis yaitu talus filamen
bercabang mudah, heterotrik, parenkima dan pseudoparenkima.
Ciri Sifon
Ciri sifon boleh dilihat pada alga hijau yang mana pembesaran berlaku pada jasad
tanpa menghasilkan dinding pemisah (septum) untuk membentuk jasad multinukleus.
Sebaliknya, septum ini hanya didapati ketika pembentukan organ pembiakan. Contoh alga
yang mempunyai ciri sifon ialah divisi Siphonales seperti Caulerpa dan Codium.
Sistem Reproduksi Rumput Laut
Reproduksi rumput laut berbeda dengan tanaman tingkat tinggi yang biasanya hidup
di pantai. Rumput laut bereproduksi melalui dua cara yaitu secara generatif (seksual) dengan
gamet (thallus dipploid yang menghasilkan spora), dan secara vegetatif (aseksual) dengan
thallus.