Anda di halaman 1dari 22

POLUSI

Pendahuluan
 Polusi merupakan pengotoran
lingkungan sebagai akibat dari
salah satu unsur berikut:
– Kemajuan peradaban modern
– Meningkatnya penggunaan sumber
daya alam
– Pertambahan penduduk
– Perkembangan industri
Polusi Air
Bahan pengotor (polutan) yang
terdapat dalan air
dapat berupa:
- Bahan padat anorganik berasal dari buangan:
 Kota dan pemukiman
 Industri logam dan pertambangan

- Bahan padat Organik berasal dari buangan:


 Kota dan pemukiman
 Penyamakan kulit
 Industri pengolahan makanan
Zat padat dalam air dapat menyebabkan polusi
dengan cara:
1) Mengkonsumsi dan mengurangi
oksigen terlarut (Dissolved Oxygen
= DO) yang sangat penting untuk
kehidupan hewan dan tumbuhan
dalam air.
2) Menghambat penetrasi sinar
matahari ke dalam air (untuk
asimilasi flora)
3) Menimbulkan bau dan rasa tidak
enak
4) Membantu kondisi yang sesuai
untuk pertumbuhan bakteri
pathogen.
Bila konsentrasi polutan air meningkat
sedemikian, sehingga menyebabkan air tak
memenuhi syarat untuk digunakan, maka
perlu diambil langkah-langkah untuk
mengatasinya.
Cara-cara yang digunakan antara lain
adalah:
(1) Sedementasi,
(2) Filtrasi,
(3) Oksidasi secara
biologi,
(4) Adsorpsi
dengan karbon aktif,
(5) Pengendapan
secara kimia, dsb.
Polusi Udara
Dapat mengakibatkan:
1. Gangguan kesehatan makhluk hidup
2. Korosi
3. Sinar matahari terhalang mencapai
permukaan bumi
4. Kerusakan karet dan lapisan pelindung
5. Terbentuknya polutan baru karena
interaksi dengan zat lain (secondary
pollutant)
The gaseous composition of unpolluted
air The GasesParts per million
 The GasesParts per million (vol)
 Nitrogen756,500
 Oxygen202,900
 Water31,200
 Argon9,000
 Carbon Dioxide305
 Neon17.4
 Helium5.0
 Methane0.97-1.16
 Krypton0.97
 Nitrous oxide0.49
 Hydrogen0.49
 Xenon0.08
 Organic vapoursca.0.02
1. Wujud polutan udara:
 Wujud gas
Contoh :
a. gas SO2
 Berasal dari:
 Industri metalurgi

 Industri asam sulfat

 Pembakaran minyak/batu bara

 Industri kertas

 Pengilangan minyak

b. gas CO – CO2
 Berasal dari gas buangan motor bakar dan
mesin jet.
c. Gas oksida-oksida nitrogen: NOx
 Berasal dari:
 Industri asam HNO3

 Bahan peledak

 Industri pupuk

d. Gas H2S
 Berasal dari:
 Industri pengilangan minyak

 Tungku batu bara

 Pengolahan air buangan (sewage)


e. Gas Cl2
 Berasal dari:
 Elektrolisa air laut

 Zat pemutih pakaian


f. Gas-gas hidrokarbon
 Berasal dari:
 Industri pengilangan minyak

 Proses-proses kimia

 Industri karet

 Gas buangan mobil


Polusi Udara
b. Wujud padat
 Biasanya berbentuk debu. Contoh:
– debu semen dari industri semen
– debu silika dari tambang batu bara dan
pemindahan tanah
 asap dari industri yang menggunakan
bahan bakar batu bara.Contoh:
– Asap: aerosol yang mengandung partikel
padat (debu) dan gas (SO2, H2S,CO,
CO2)
– Smog: aerosol yang terbentuk antara
komponen asap dengan kabut / uap air
(smoke and fog  smog).
Cara Pemisahan Polutan Padat
 Pemisahan polutan padat paling efektif
dilakukan sebelum menyebar ke dalam
udara ialah pada sumber asal polutan
tersebut dengan salah satu alat tersebut
berikut:
– Penyaringan melalui fiberglass atau kantong
serat tekstil + silikon untuk gas panas,
kantong serat tekstil untuk gas dingin.
– Alat pemisah sentrifugal
– Scrubber: untuk partikel yang dapat larut
– Electrostatic precipitator
Cara menghilangkan Polutan Gas Dalam
Gas Buangan Industri
1) Diserap oleh karbon aktif
2) Menggunakan “Scrubber” (terjadi reaksi atau
dilarutkan oleh aliran cairan dalam scrubber)
3) Direaksikan dengan gas untuk membentuk zat
padat
Contoh: SO2 + 2H2S  3S(p) + 2H2O
4) Direaksikan dengan zat padat.
Contoh: SO3 + CaO  CaSO4(P)
Gas buangan kendaraan motor bakar
 Komponen utama:
Uap air H2O, CO2, CO, HC tidak terbakar, oksida
nitrogen (NOx) dan SO2.
 Komponen-komponen berbahaya:
CO, HC, NOx dan SO2.
 Penanggulangan komponen berbahaya dapat
dilakukan dengan 2 metoda:
1) Metoda preventif untuk mengurangi jumlah CO
dan HC dalam gas buangan.
a. peningkatan kondisi operasi mesin
b. peningkatan bahan bakar yang digunakan
Gas buangan kendaraan motor bakar

2) Pengubahan gas-gas berbahaya dalam gas


buangan  gas tidak berbahaya

Contoh reaksi:
 CH2 + 3/2 O2 CO2 + H2O
 CO + ½ O2 CO2
 NO + H2 ½ N2 + H2O
 NO ½ N2 + ½ O2
(panas)
POLUSI DALAM BENTUK ZAT PADAT

Kelompok ini dapat berasal dari:


 Bahan tak terpakai dalam industri
Contoh: potongan-potongan logam, karet, dll.
 Bahan-bahan bekas
Contoh:
- kantong plastik bekas
– kotak-kotak karton
– spare part bekas
– mesin-mesin bekas
POLUSI DALAM BENTUK ZAT PADAT
Contoh-contoh:
1. Berasal dari daerah pemukiman:
– kardus - barang plastik dan karet
– benda kaca dan kayu - benda-benda
logam/kaleng
 Cara penanggulangan: dipadatkan, sesudah itu
dapat dibawa ke landfill (tempat pembuangan),
dipendam dalam tanah, dibakar (incineration)
2. Machine scrap (bagian-bagian bekas
kendaraan bermotor)
– batere - ban mobil
– motor bekas - radiator
– kerangka mobil
 Cara penanggulangan:
Daur ulang bahan-bahan yang masih berharga atau
dipadatkan atau dibakar.
Beberapa Polutan Lain Yang Perlu
Memperoleh Perhatian
1. Plastik
Merupakan bahan yang makin banyak
diproduksi karena penggunaannya praktis 
menimbulkan masalah polusi tersendiri karena
sukar dihancurkan oleh bakteri. Penelitian
diarahkan kepada pembuatan bahan plastik
yang “biodegradable”.
2. Pembakaran bahan bakar
Menyebabkan konsentrasi CO2 dalam atmosfer
meningkat dengan cepat melebihi CO2 yang
diperlukan untuk asimulasi (bersifat racun
dalam jumlah banyak dan bersifat korosif dalam
udara lembab).
Beberapa Polutan Lain Yang Perlu
Memperoleh Perhatian

3). Senyawa Hg dan Pb, merupakan zat-zat


beracun yang dapat berakumulasi dalam sel-
sel hidup, dan bila mencapai jumlah tertentu
akan merusak sel.
Senyawa Pb berasal dari
– jaringan pipa air
– bahan cat dan pigmen
– bahan aditif untuk bahan bakar motor Tetra
Etil Lead (TEL)
Senyawa Hg berasal dari alat-alat yang
menggunakan Hg: lampu TL, alat pengukur
tekanan (manometer) dll.
Beberapa Polutan Lain Yang Perlu
Memperoleh Perhatian
4. DDT untuk membasmi nyamuk malaria dapat
menjadi penyebab punahnya beberapa jenis
hewan/satwa karena keracunan DDT melalui
proses “biomagnification”
5. Herbisida: zat yang digunakan untuk
membasmi tumbuhan tertentu mempunyai efek
yang sama dengan DDT.
PENUTUP
Polusi merupakan suatu masalah yang
mempengaruhi segala bidang menyangkut
kelanjutan hidup manusia, hewan/satwa
dan tumbuh-tumbuhan.
 Untuk mengatasinya diperlukan:
– dana yang besar
– kesadaran manusia untuk menekan
polusi
– aturan-aturan/ hukum yang
mengaturnya.
TUGAS
 Bagaimana zat padat dapat menjadi polutan air?
 Jelaskan cara mengurangi bahan pengotor yang
akan mencemari suatu perairan!
 Sebutkan polutan berwujud padat dan gas yang
dapat mencemari udara!
 Sebutkan polutan padat yang berasal dari
kendaraan motor dan jelaskan cara
menanggulanginya!
 Sebutkan dan jelaskan beberapa polutan yang
perlu mendapat perhatian oleh masyarakat!

Anda mungkin juga menyukai