Anda di halaman 1dari 16

Makalah Agama Tentang Hari Akhir / Hari Kiamat

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “iman kepada hari akhir” dengan baik dan
lancar.
Saya menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
saya harapan. Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan
yang bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orang muslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia
terhenti adanya, dan mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan,
kemudian datanglah kehidupan kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada
hari tersebut, Alloh swt membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan
mereka semua kepadanya untuk dihisab, orang-orang baik dibalas dengan
kenikmatan abadi di Surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang
menghinakan di Neraka. Itulah interprentasi yang harus kita yakini.
Hari kiamat didahului kemunculan tanda-tandanya, seperti kelurnya Al-
Masih Ad-dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunya Nabi Isa as, keluarnya hewan besar
kemunculan matahari dari barat dan tanda-tanda lainya, dilanjutkan dengan
peniupan sangkakala kehancuran dan kematian, dilanjutkan dengan peniupan
sangkakala kebangkitan dan berdiri dihadapan Alloh tuhan semesta alam,
dilanjutkan dengan pembagian buku cacatan amal perbuatan. ada orang yang
menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan
tangan kiri dilanjutkan dengan peletakan timbangan dilanjutkan dengan proses
penghisapan (penghitungan), dilanjutkan dengan pemasangan titian, dan
rentetan ini berakhir dengan menetapkan penghuni surga disurga, dan
menetapnya penghuni neraka dineraka. orang muslim meyakini itu semua
dengan dalil-dalil wahyu, dan dalil dalil akal.
Allah berfirman: ( Semua yang ada dibumi itu akan binasa. dan tetap
kekal wajah tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan keuliayaan). Ar-
rahman 26-27

Allah berfirman : (Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang


manusiapun sebelum kamu [Muhammad], maka jikalau mati, apakah
mereka akan kekal? tiap-tiap yang berjiwa akan mengalami mati. kami akan
menguji kalian dengan kebaikan dengan keburukan sebagai cobaan [yang
sebenar-benarnya]. dan hanya kepada kamilah kalian dikembalikan). Al-
anbiya’ 34-35.
Alloh berfirman : ( Dan orang-orang kafir mengatakan, bahwa mereka
sekali-kali tidak akan dibangkitkan. katakanlah, tidak demikian, demi
tuhanku, benar-benar kalian akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan
kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan. yang demikian itu mudah bagi
allah). Al-taghabun 7.
Dari dalil-dalil tersebut dapat dimaknai bahwasanya hari akhir pasti akan
datang, dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian
tanpa terkecuali. Selain itu hari akhir merupakan tragedi yang sangat
mengejutkan seluruh makhluk jagad raya. Tidak akan ada yang tau kapan hari
akhir akan datang karena itu termasuk rahasia alloh yang tidak dapat diketahui
siapapun. kita sebagai umat islam wajib mengimaninya.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian hari akhir ?
2.      Apa tanda-tanda hari akhir ?
3.      Apa macam-macam hari Kiamat ?
4.      Apa peristiwa setelah hari akhir ?
5. Apa saja nama nama surga dan neraka ?
6.
7.      Apa hikmah beriman kepada hari akhir ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan tentang iman hari akhir.
BAB II
PEMBAHASAN

1.  Pengertian Iman Kepada Hari Akhir


Iman ,pengertian Iman menurut bahasa adalah “percaya /
meyakini”.  Sedangkan Hari Akhir adalah dimana seluruh alam semesta akan
hancur, dan ketentuan itu  sudah dirumuskan oleh Allah SWT. Jadi beriman
kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir
pasti akan tiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah melalui
firman-firmanya dalam Al-quran.
Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman yang ke
enam, kita wajib beriman pada suatu saat Allah akan menentukan hari kiamat
atau hari akhir, yakni hancurnya alam semesta tanpa ada yang ketingalan
sedikitpun, sebagai awal adanya alam akhirat. Sesutu yang telah dijanjikan oleh
Allah pasti adanya firman Allah dalam surat Al-Hajj ayat 7. Yang artinya : ( Dan
sesungguhnya hari kiamat pasti akan datangnya dan bahwsanya Allah
membangkitkan semua orang didalam kubur).
Hari kiamat adalah hari kebangkian manusia dari kubur kemudian
dihisab atau dihitung amal perbuatanya semasa hidupnya, amal baik
memperolah balasan baik, sedangkan amal jahat memperoleh balasan
siksa.Pada hari itu merupakan hari penghisapan dunia yang sesudahnya tidak
ada lagi dan sebagai awal hari akhirat yang ditunggu manusia, karena hari
akhirat adalah hari kelanjutan dunia.kapankah hari kiamat itu ? Sesugguhnya
hanya Allah yang maha mengetahui.
Kedahsyatan hari kiamat mampu meluluhlantakan segala yang ada
dialam semesta ini. Al-Quran telah memberikan gambaran dalam surat Al-
qoriah ayat 1-4: yang artinya : (Hari kaimat, Apakah hari kiamat itu ?. Taukah
kamu apakah hari kiamat itu?Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang
bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihamburkan).
Setelah semua makhluk mati dan hancur, maka digantikanlah dengan
alam lain yang baru sama sekali, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran
surat Ibrohim Ayat 48. yang artinya: (Pada hari itu bumi diganti dengan bumi
lain, dan demikian pula langit diganti dengan langit yang lain. Mereka
semuanya berkumpul (dipadang masyar) menghadap kehadirat Allah yang
maha esa lagi maha perkasa).
2. Landasan Hukum Iman Kepada Hari Akhir
surat Al-Baqarah ayat 177 :
ِ ‫ا‬##َ‫اآلخ ِر َو ْال َمالئِ َك ِة َو ْال ِكت‬
‫ب‬ ِ ‫م‬#ِ ْ‫ب َولَ ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن آ َمنَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَو‬
ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ْس ْالبِ َّر أَ ْن تُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر‬
َ ‫لَي‬
‫ا َم‬##َ‫ب َوأَق‬
ِ ‫ا‬##َ‫ ال ِّرق‬#‫ائِلِينَ َوفِي‬#‫الس‬
َّ ‫يل َو‬ َّ َ‫ا ِكينَ َوا ْبن‬#‫ َو ْال َم َس‬#‫َوالنَّبِيِّينَ َوآتَى ْال َما َل َعلَى ُحبِّ ِه َذ ِوي ْالقُرْ بَى َو ْاليَتَا َمى‬
ِ ِ‫ب‬#‫الس‬
َ‫ك‬#ِ‫س أُولَئ‬ ْ َّ ‫ا ِء َو‬#‫ابِ ِرينَ فِي ْالبَأْ َس‬#‫الص‬
ِ ‫أ‬#َ‫رَّا ِء َو ِحينَ ْالب‬#‫الض‬ َّ ‫دُوا َو‬#َ‫ ِد ِه ْم إِ َذا عَاه‬#ْ‫ونَ بِ َعه‬##ُ‫الصَّالةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َو ْال ُموف‬
َ‫ص َدقُوا َوأُولَئِكَ هُ ُم ْال ُمتَّقُون‬ َ َ‫الَّ ِذين‬

Artinya : “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan


barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman keada Allah, hari Akhir, Malaikat-Malaikat, Kitab-Kitab dan Nabi-
Nabi…” (Al-Baqarah 2:177)

3. Hukum Beriman Kepada Hari Akhir


Beriman dengan hari akhir hukumnya wajib bagi setiap muslim karena
merupakan salah satu di antara enam rukun iman. Bahkan, di antara rukun
iman yang enam, iman kepada hari akhir merupakan salah satu yang banyak
dibicarakan di dalam ayat-ayat makkiyyah dan yang banyak didakwahkan oleh
Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam di awal-awal masa kenabian beliau. Hal
tersebut menunjukkan bahwa keimanan kepada hari akhir merupakan hal yang
sangat penting dan paling mendasar di dalam Islam.
Terdapat banyak sekali ayat yang menyatakan wajibnya beriman dengan hari
akhir. Bahkan di dalam banyak ayat pula, Allah menyebutkan keimanan kepada
Allah dan keimanan kepada hari akhir secara bergandengan. Semisal dalam
Surat An Nisa’ ayat 162, Allah berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala
yang besar”. Digandengkannya keimanan kepada Allah dan keimanan kepada
hari akhir menunjukkan betapa pentingnya keimanan kepada hari akhir di
dalam Islam.

4. Macam-Macam Hari Akhir dan Tanda-tandanya


a.       Kiamat Sugra ( kiamat kecil )
Yaitu kehancuran, kematian, atau berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang
bernyawa. Firman Allah SWT dalam surat Ar-Rahman ayat 26-27 :
Artinya : “Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu
yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
Tanda-tanda kiamat shugra (kecil), yang sebagian di antaranya sudah tampak
dalam kehidupan sekarang ini:
 Ajaran Islam kurang diperhatikan dan bahkan ditinggalkan oleh kaum Muslim.
 Jumlah ulama (ahli agama) yang sesungguhnya semakin sedikit, sebaliknya
banyak orang bodoh yang mengaku ulama dan menyesatkan umat.
 Perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di
masyarakat luas.
 Begitu pula mabuk-mabukan yang banyak dilakukan seolah bukan perbuatan
yang diharamkan.
 Jumlah wanita semakin lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka
sudah tidak malu lagi berpakaian setengah telanjang.
 Banyak wanita yang berdandan/berpenampilan seperti pria, begitu juga
sebaliknya.
 Umat manusia berlomba menumpuk kekayaan dengan jalan yang tidak halal
serta maraknya praktek riba.
 Para orangtua menjadi budak dan diperlakukan sewenang-wenang oleh anak-
anaknya.
 Semakin banyak fitnah yang menimpa umat Islam.
 sering terjadi bencana alam, pembunuhan, dan peperangan.
 Banyaknya perceraian.
 Bermewah-mewah dalam membangun masjid sementara jamaahnya sedikit,
serta saling membanggakan keindahan masjid.

b.      Kiamat Kubra ( kiamat besar )


Yaitu peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta beserta isinya
( makhluk ) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat pasti terjadi,
tetapi tidak seorang pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para
nabi dan rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara tiba-tiba dan hanya
Allah SWT yang mengetahuinya. Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat
187 :
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang
kiamat,”Bilakah terjadinya?” Katakanlah,”Sesungguhnya pengetahuan tentang
kiamat itu ada pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan
waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat ( bagi makhluk ) yang
di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu, melainkan
dengan tiba-tiba.
Tanda-tanda kiamat kubra (besar)
 Waktu berputar semakin cepat, sehingga setahun terasa sebulan, sebulan
terasa seminggu.
 Matahari terbit di sebelah barat.
 Keluarnya Dajjal, yaitu sosok pembohong yang menutupi kebenaran.
 Adanya Ya’juj dan Ma’juj, yaitu segolongan umat manusia yang mempunyai
kekuatan besar dan berpikiran sesat.
 Turunnya Imam Mahdi ke dunia untuk meluruskan syari’at Islam dan
menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah saw.
 Turunnya Nabi Isa as. dari langit yang akan memperjuangkan kebenaran
bersama Imam Mahdi. Dialah yang menumpas Dajjal serta mengajak umat
manusia mengesakan Allah swt dan menyambah-Nya.
 Hilangnya Al Quran dari mashaf san hati umat manusia hingga hilang
pedoman.
 Tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat secara umum datang lebih dahulu
dari tanda-tanda besar, serta sebagiannya sudah terjadi. Jika tanda-tanda
besar muncul telah muncul satu, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya,
yaitu yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat.
Demikianlah kita sebagai umat manusia hendaknya mempersiapkan diri sebaik
mungkin dengan  taat dan takwa kepada Allah swt, karena bagaimanapun juga
tanda-tanda kecil datangnya kiamat telah banyak terjadi dan itu semua sebagai
peringatan agar manusia sadar dan bertaubat.

5. Nama Nama Surga


1. Surga Firdaus
Mengenai surga firdaus ini, dalam Al Qur'an, surat Al Kahfi, ayat 107, Allah swt.
telah menegaskan:

ِ ‫ات ْال ِفرْ َد ْو‬


.ً‫س ُن ُز ال‬ ُ ‫ت َل ُه ْم َج َّن‬ ِ ‫ِين آ َم ُنوا َو َع ِملُوا الصَّال َِحا‬
ْ ‫ت َكا َن‬ َ ‫إِنَّ الَّذ‬

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi


mereka adalah 'surga firdaus menjadi tempat tinggal".

Juga penegasanya dalam Al Qur'an, surat Al Mu'minuun, ayat 9-11.

َ ْ‫الَّ ِذينَ يَ ِرثُونَ ْالفِرْ دَو‬. َ‫ارثُون‬


. َ‫س هُ ْم فِيهَا خَالِ ُدون‬ َ ِ‫أُو ٰلَئ‬. َ‫م ي َُحافِظُون‬#ْ ‫صلَ َواتِ ِه‬
ِ ‫ك هُ ُم ْال َو‬ َ ‫َوالَّ ِذينَ هُ ْم َعلَ ٰى‬
"Dan orang-orang yang memelihara shalat: Mereka itu adalah orang - orang
yang akan mewarisi (yaitu) yang bakal mewarisi surga firdaus, mereka kekal di
dalamnya".
2. Surga Adn
Surga 'Adn ini telah banyak sekali dijelaskan dalam Al Qur'an. yaitu sebagai
berikut: Firman Allah swt. di dalam surat Thaaha, tepatnya ayat 76.
.‫ ْنهَا ُر خَالِ ِدينَ فِيهَا ۚ َو ٰ َذلِكَ َجزَا ُء َم ْن تَزَ َّك ٰى‬ َ‫ات َع ْد ٍن تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا ْاال‬
ُ َّ‫َجن‬
"(Yakni) surga 'Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya
mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang ( dalam
keaddan ) bersih ( saat didunianya dari berbagai dosa )".

Firman-nya lagi didalam surat Shaad, ayat 50 :


. ُ‫ب َْواب‬  ‫ َل ُه ُم‬ َ‫ت َع ْد ٍن ُم َف َّت َح ًة ْاال‬
ِ ‫َج َّنا‬
  " (Yaitu) surga'Adn yang pintu - pintunya terbuka bagi mereka".

3. Surga Na'iim
Dalam Al Qur'an surat al Hajj, ayat 56. Allah swt. telah menegaskan :

.‫ت النَّ ِع ِيم‬


ِ ‫ت فِي َجنَّا‬ ُ ‫ا ْل ُم ْل‬
ِ ‫ك يَوْ َمئِ ٍذ هَّلِل ِ يَحْ ُك ُم بَ ْينَهُ ْم ۚ فَالَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
" Maka orang - orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam
surga yang penuh kenikmatan".

Firman-nya lagi dalam surat Al Luqman, ayat 8 :


.‫ات النَّ ِع ِيم‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
ُ َّ‫ت لَهُ ْم َجن‬
"Sesungguhnya orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh,
bagi mereka bakal mendapat surga yang penuh kenikmatan".

4. Surga Ma'wa
Banyak sekali didalam Al Qur'an dijelaskan, antara lain :
Surat As Sajdah, ayat 19 Allah swt. menegaskan:

. َ‫ات ْال َمأْ َو ٰى نُزُاًل بِ َما َكانُوا يَ ْع َملُون‬ ِ ‫َأ َّما الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
ُ َّ‫ت فَلَهُ ْم َجن‬
"Adapun orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. maka bagi
mereka mendapat surga - surga tempat kediaman, merupakan pahala pada
apa yang telah mereka:kerjakan".

Firman-nya lagi didalam surat An Naazi'aat, ayat 41:

.‫فَإ ِ َّن ْال َجنَّةَ ِه َي ْال َمأْ َو ٰى‬

"Maka sesungguhnya surga ma'walah tempat tinggal(nya)".

5. Surga Darussalam
Mengenai surga Darussalam ini, telah banyak dijelaskan didalam Al Qur'an,
diantaranya ialah : Dalam surat Yunus, ayat 25 :

ٍ ِ‫اط ُم ْستَق‬
.‫يم‬ ٍ ‫ص َر‬ ِ ‫َوهَّللا ُ يَ ْد ُعو إِلَ ٰى د‬
ِ ‫َار ال َّساَل ِم َويَ ْه ِدي َم ْن يَ َشا ُء إِلَ ٰى‬
"Dan allah meriyeru (manusia) ke Darussalam (yakni surga), dan memimpin
orang yang dikhendaki-nya kepada jalan yang lurus".

6. Surga Daarul Muqoomah


Sesuai dengan penegasan allah swt. di dalam Al Qur'an, surat Faathir, ayat 34-
35:

‫الَّ ِذي أَ َحلَّنَا دَا َر ْال ُمقَا َم ِة ِم ْن فَضْ لِ ِه‬.‫َب َعنَّا ْال َح َزنَ ۖ إِ َّن َربَّنَا لَ َغفُو ٌر َش ُكو ٌر‬ َ ‫َوقَالُوا ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي أَ ْذه‬
. ٌ‫سنَا فِيهَا لُ ُغوب‬ ُّ ‫َصبٌ َواَل يَ َم‬َ ‫اَل يَ َم ُّسنَا فِيهَا ن‬

"Dan berkatalah mereka : Segala puji bagi allah yang telah mengapus (rasa)
duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengmpun lagi
Maha Mensyukuri: Yang memberi tempat kami di dalam tempat yang kekal
(surga) dan karunia-nya".

7. Surga maqoomul Amiin


Sesuai dangan penegasan Allah swt. didalam Al Qur'an, surat Ad Dukhan, ayat
51:
.‫إِ َّن ْال ُمتَّقِينَ فِي َمقَ ٍام أَ ِمي ٍن‬

"sesungguhnya orang - orang yang bertawakal tinggal didalam tempat yang


aman (surga)".

6. Nama Nama Neraka


1. Huthamah
Nama ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat Al-Humazah (104) ayat 4-5.
didalamya ditempati orang-orang yahudi.

.ُ‫ َو َما أَ ْد َراكَ َما ْال ُحطَ َمة‬.‫َكاَّل ۖ لَيُ ْنبَ َذ َّن فِي ْال ُحطَ َم ِة‬
sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? 
2. Hawiyah
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Qori'ah (101) ayat 9-10.

َ ‫ َو َما أَ ْد َر‬.‫او َي ٌة‬ ُ


. ْ‫اك َما ِه َيه‬ ِ ‫َفأ ُّم ُه َه‬
 maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.Tahukah kamu apakah
neraka Hawiyah itu? didalamnya ditempati orang-orang munafik dan orang-
orang kafir.

3. Jahannam
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat al-hijr (15) ayat 43.
َ ‫َوإِنَّ َج َه َّن َم َل َم ْوعِ ُد ُه ْم أَجْ َمع‬
 ‫ِين‬
Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan
kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.  

4. Jahim
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran surat As-Syu'araa (26) ayat 91.
.‫ين‬ ِ ‫ت ْال َجحِي ُم ل ِْل َغ‬
َ ‫او‬ ِ ‫َوبُرِّ َز‬
“dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat,  
didalamnya ditempati orang-orang musyrik.”

5. Saqar
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muddatstsir (26) ayat 26-
27,
َ ‫ َو َما أَ ْد َرا‬.‫َسأ ُصْ لِي ِه َسقَ َر‬
.‫ك َما َسقَ ُر‬
“Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah
(neraka) Saqar itu?”

 Al-Quran Surat Al-Muddatstsir (26) ayat 42


.‫ َما َسلَ َك ُك ْم فِي َسقَ َر‬ 
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? didalamnya
ditempati orang-orang penyembah berhala.”

6. Sa'ir
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' (4) ayat 10;
‫ال ْاليَتَا َم ٰى ظُ ْل ًما إِنَّ َما يَأْ ُكلُونَ فِي بُطُونِ ِه ْم نَارًا ۖ َو َسيَصْ لَوْ نَ َس ِعيرًا‬
َ ‫إ َِّن الَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ أَ ْم َو‬
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan
.masuk ke dalam api menyala-nyala (Neraka)
Surat Al-Mulk (67) ayat 5,
.‫ِير‬ َ ‫ين ۖ َوأَعْ َت ْد َنا َل ُه ْم َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّسع‬ ِ ِ‫يح َو َج َع ْل َنا َها ُرجُومًا لِل َّشيَاط‬ َ ‫ َو َل َق ْد َز َّي َّنا ال َّس َما َء ال ُّد ْن َيا ِب َم‬ 
َ ‫ص ِاب‬
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang,
dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

 Surat Al-Mulk (67) ayat 10,11 dan lain-lain.


‫ِير‬ ِ ‫ َو َقالُوا َل ْو ُك َّنا َنسْ َم ُع أَ ْو َنعْ ِق ُل َما ُك َّنا فِي أَصْ َحا‬.
ِ ‫ب ال َّسع‬
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka
yang menyala-nyala". 

‫ِير‬ ِ ‫ َفاعْ َت َرفُوا ِب َذ ْن ِب ِه ْم َفسُحْ ًقا أِل َصْ َحا‬.


ِ ‫ب ال َّسع‬
Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni
neraka yang menyala-nyala. Di dalamnya ditempati orang-orang Nasrani.

7. Wail
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muthaffifin, ayat 1-3.

َ ‫َو ْي ٌل ل ِْلم‬
‫ُط ِّففِي‬
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang 

ِ ‫اك َتالُوا َع َلى ال َّن‬


َ ُ‫اس َيسْ َت ْوف‬
‫ون‬ ْ ‫ِين إِ َذا‬
َ ‫الَّذ‬
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka
minta dipenuhi, 

َ ‫َوإِ َذا َكالُو ُه ْم أَ ْو َو َز ُنو ُه ْم ي ُْخسِ ر‬


‫ُون‬
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi.

5. Perilaku Yang Mencerminkan Pada Hari Akhir


a.       Menjadikan sesorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya
(kebangkitan).
b.      Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab
(perhitungan), mizan (tibangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi
sebagai manusia untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan-
perbuatanyya selama hidup di dunia.
c.       Memberi dorongan untuk bersikap disiplin, taat, dan patuh menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta takut terhadap azab Allah.
d.      Mendorong untuk selalu berbuat baik (beramal saleh) karena semua amal
perbuatan manusia selama hidup di dunia akan nemdapatkan balasan.
e.       Iman kepada hari akhir akan memiliki nilai positif bagi hidup dan kehidupan
manusia di duinia melalui kesadarannya untuk beperilaku sebagai berikut:
f. Selalu bertindak hati-hati dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi dan
iman yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
g. Selalu berdisiplin dan mematuhi ajaran agama Allah, karena mengrtahui
segala prerbuatan akan selalu dipantau , dicatat, dan diperhitungkan pada
pengadilan akhirat kelak.
h. Memiliki pandangan hidup optimis dan raja atau penuh pengharapan
bahhwa kelak Allah pasti akan memberi balasan yang setimpal atas
perbuatan manusia sesuai dengan janji-Nya.
i. Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan merasakan siksaan.
Adanya gambaran surga dan neraka akan membuatnya selalu ingin
melaksanakan kebaikan dan tidak melaksanakan dosa dan kemaksiatan.
j. Menyadarkan manusia dari sifat lupa diri terhadap kesenangan dunia dan
berusaha menyelaraskan kebutuhan dunuaiwi dan ukhrawi.
k. Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis, yakni
mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau
berbuat demi kemaslahatan teman.

6. Hikmah Iman Kepada Hari Akhir


a.       Memperoleh ketentraman dan ketenangan
b.      Memperoleh keyakinan bahwa Allah SWT akan membalas segala perbuatan
manusia, baik maupun buruk
c.       Berperilaku baik
d.      Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban
e.      Tidak iri terhadap kenikmatan orang lain
f.       Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan     :
a.       Iman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari
akhir pasti akan tiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah melalui
firman-firmanya dalam Al-quran.
b.      Tanda-tanda hari akhir:
-          Matahari terbit dari arah barat
-          Turunya Imam Mahdi
-          Datangnya Dajjal
-          Turunya Nabi Isa AS
c.       Peristiwa sesuda hari akhir
-          Adanya masyar dan hisab.
-          Shirod (jembatan).
-          Surga dan Neraka
d.      Fungsi iman kepada HariAKhir
-          Berlaku seimbang antara urusan dunia dan akhirat
-          Harapan mempeoleh keadilan yang hakiki
-          Mencegah orang berbuat maksiat
e.       Balasan orang taqwa, sabar dan beramal sholeh adalah Surga, sedangkan
balasan orang yang  berbuat dosa adalah Neraka.

Saran                    :
1.      Hanya satu saran yaitu kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena
kita tidak akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugra
(kematian) ataupun kiamat kubra (kiamat)
2.       Demi kesumpurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat menbangun kearah kebaikan demi kelancara dan
kesumpurnaan penulisan ini.

Di dalam Al Qur'an hari kiamat disebut dengan banyak nama. Berikut ini kita
pelajari beberapa nama-nama hari kiamat:
1. Yaumul Akhir
Artinya hari akhir, karena kiamat merupakan hari paling akhir dari kehidupan di
alam dunia, dan dimulailah kehidupan akhirat.
2. Yaumul Zalzalah
Artinya hari keguncangan atau hari keruntuhan karena pada saat kiamat
terjadi, bumi mengalami keguncangan yang amat dahsyat. Seperti
digambarkan Allah pada dalam Surat Al Zalzalah.
3. Yaumul Haqqah
Artinya hari kebenaran, karena hari kiamat pasti akan benar-benar terjadi.
4. Yaumul Qiyamah
Hari kiamat, yaitu kehancuran alam semesta dan seluruh isinya termasuk
seluruh makhluk, seperti firman Allah SWT Surat Al Qiyamah ayat 6-9:
 ‫يَسْأَأُل َيَّانَيَوْ ُم ْالقِيَا َم ِة‬
‫صر‬ َ َ‫فَإِ َذابَ ِرقَ ْالب‬
‫َو َخ َسفَ ْالقَ َم ُر‬
‫َو ُج ِم َعال َّش ْمس َُو ْالقَ َم ُر‬
Artinya: Ia bertanya: `Bilakah hari kiamat itu?`, Maka apabila mata terbelalak
(ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan
dikumpulkan, (QS. Surat Al Qiyamah ayat 6-9)
 5. Yaumul Ba'ats
Yaitu hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (alam barzah). Ketika Allah
memerintah malaikat Israil untuk meniup sangkakala. Maka manusia yang
sudah berabad-abad menjadi tulang yang sudah berserakan didalam kubur,
dengan kekuasaan Allah hidup kembali untuk menerima balasan. Sesuai
dengan amal perbuatan yang dilakukannya.
6. Yaumuddin
Hari kemudian, ketika itu tidak ada satupun makhluk Allah yang hidup, hanya
Allah yang menjadi raja, Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Firman
Allah SWT dalam surat Al Fatihah ayat 4:
‫ِّين‬
ِ ‫َمالِ ِكيَوْ ِمالد‬

Yang menguasai hari pembalasan.

7. Yaumul Mahsyar

 Yaitu hari berkumpulnya manusia. Pada hari itu manusia dikumpulkanpada


suatu tempat yang sangat luas, disebut padang mahsyar. Di tempat itulah
diperlihatkan amal perbuatan yang pernah mereka lakukan di dunia. Matahari
berada sejengkal di atas kepala manusia, maka tidak ada satupun yang dapat
memberikan pertolongan, kecuali amal baik yang pernah mereka lakukan.
8. Yaumul Hisab
Yaitu hari perhitungan amal manusia. Pada hari itu manusia tidak bisa berdusta
atas amal perbuatan yang pernah mereka lakukan di dunia. Karena mulut
mereka telah terkunci, seperti firman Allah SWT dalam surat Yasin ayat 65:
 
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu
mereka usahakan.
Tangan dan kaki akan menampakkan bentuk perilaku mereka 
dengan watak dan sifatnya, sehingga tidak satu pun yang terdustakan di sini.
Sementara mulut terkunci. Yang berbicara bukan lagi mulutnya tetapi
perilakunya, sesuai dengan  watak naluri perbuatannya. (QS.Yasin ayat 65)
9. Yaumul Mizan
Yaitu hari di timbangnya amal seluruh amal manusia selama di dunia. Mereka
harus dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatan yang pernah
mereka lakukan. Jika timbangan kebaikannya lebih berat daripada
kejahatannya maka surgalah tempatnya. Tapi jika timbangan kejahatannya
lebih berat maka nerakalah tempatnya. Firman Allah SWT:

 
Artinya: Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka
tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya
seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami
sebagai pembuat perhitungan. (QS.Surat Al Anbiya ayat 47)
10. Yaumul Jaza
Yaitu hari pembalasan amal perbuatan manusia. Disanalah manusia menerima
balasan yang setimpal dengan amal perbuatannya. Jika amal kebaikannya
banyak maka masuklah mereka kedalam surga dan berbagai macam nikmatnya
yang ada di dalammnya, namun sebaliknya, jika banyak amal jahat yang
mereka lakukan masuk kedala api neraka yang menyala-nyala. Firman Allah
dalam Surat Al Mukmin Ayat 17:

1. Yaumul Barzah, adalah hari penantian seluruh umat manusia yang telah   
meninggal. Yaitu nanti masa       dibangkitkan manusia dari alam kubur untuk
menhadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan seluruh amal
perbuatan ketika di dunia.
2. Yaumul Ba'as, adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur.
3. Yaumul Mahsyar, adalah hari dikumpulkannya manusia setelah
dibangkitkan dari alam kubur, untuk menunggu pengadilan dari Allah SWT.
4.Yaumul Hisab, adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia selama
selama hidup di dunia.
5.Yaumul Mizan, adalah penimbangan amal perbuatan manusia setelah
diperhitungkan baik buruknya selama hidup di dunia.
6. Sirat,  adalah jalur atau jalan penentu dari masing-masing manusia stelah
dihisab dan ditimbang amal baik buruknya. Pada tahap ini manuisa akan
ditentukan msuk neraka atau masuk surga . Hal ini tergantung amal baik dan
amal buruk.
7. Syafaat, adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman,
Islam dan ihsan. Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik
ketika di dunia. Bagi orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat
akan mendapat syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai
kesulitan yang dihadapi.
8.Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang
beramal baik akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan
masuk neraka.  

Anda mungkin juga menyukai