Anda di halaman 1dari 8

NUKLIR DAN ENERGI: TINJAUAN ATAS MEMBIDIK KETAHANAN ENERGI

NASIONAL
NUCLEAR AND ENERGY: A REVIEW OF ATTACHING NATIONAL ENERGY
RESILIENCE
Rajib Ridwan
BadkoHMI Jabodetabeka Banten
rajibridwan21@gmail.com
Abstrak
Sumber Daya Energi nuklir merupakan salah satu sumber daya energi alternatif yang
mungkin dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya minyak dan
gas. Pemanfaatan sumber daya nuklir perlu dipertimbangkan secara mendalam karena
mendapat penolakan dari masyarakat. Penolakan masyarakat bila tidak ditangani secara
bijaksana dapat (berpotensi) untuk menimbulkan permasalahan pada bidang keamanan dan
selanjutnya dapat mengganggu kestabilan nasional. Peningkatan penggunaan sumber daya
energi nasional akan berhadapan dengan masalah semakin terbatasnya sumber daya energi
konvensional di Indonesia serta dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sementara itu, import
energi akan mengancam ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia masa depan. Dengan
demikian penggunaan teknologi energi nuklir merupakan alternatif penting serta mendesak
bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia masa depan. Teknologi energi nuklir mampu
memenuhi kebutuhan energi secara masif dan kontinyu. Hal ini sangat cocok untuk
peningkatan kemampuan industrialisasi Indonesia di masa depan. Dengan demikian, untuk
memenuhi kebutuhan energi yang bersifat masif dan kontinyu, maka tidak ada pilihan lain
untuk menggantikan peran penggunaan sumber daya energi konvensional kecuali
penggunaan energi nuklir.

Kata kunci: nuklir, energi, ketahanan nasional,


Abstract
Resources Nuclear energy is an alternative energy resource that may be used to
reduce dependence on oil and gas resources. The use of nuclear resources needs to be
considered in depth because it has received rejection from the community. The community's
refusal if not handled wisely can (potentially) cause problems in the security sector and in
turn can disrupt national stability. Increasing the use of national energy resources will face
the problem of increasingly limited conventional energy resources in Indonesia and the
resulting environmental impacts. Meanwhile, energy imports will threaten Indonesia's future
energy security and sovereignty. Thus the use of nuclear energy technology is an important
and urgent alternative for meeting Indonesia's energy needs in the future. Nuclear energy
technology is able to meet energy needs massively and continuously. This is very suitable for
increasing the ability to industrialize Indonesia in the future. Thus, to meet massive and
continuous energy needs, there is no other option to replace the role of conventional energy
resource use except for the use of nuclear energy.

Key words: nuclear, energy, national defence

1
PENDAHULUAN lama beroperasi total mencapai 17.746 tahun.
Pembangkit tersebut berada di Afrika,
Sebenarnya, isu nuklir untuk
Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia
pembangkitan bukan hal baru di Indonesia.
Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, dan
Menurut Kepala Badan Tenaga Nuklir
Eropa. Mesikpun perkembangannya cukup
Nasional (Batan) Anhar Rizka Antariksawan,
pesat, isu nuklir tetap saja kontroversial di
Presiden Soekarno bahkan sempat berujar,
sejumlah negara, termasuk Indonesia.
“Negara yang ingin maju harus menguasai
antariksa dan nuklir”. Unkapan tersebut Meskipun demikian, pemanfaatan
keluar saat Soekarno meresmikan reactor sumber daya untuk mewujudkan ketahanan
riset nuklir pertama di Indonesia pada 1964. energi nasional perlu ditingkatkan.
Pemanfaatan nuklir untuk menjamin
Hingga saat ini, Indonesia pun telah
ketersediaan energi harus diprioritaskan bagi
memiliki tiga pusat riset nuklir. Dalam
kesejahteraan rakyat dan kedaulatan
reactor penelitian tersebut, Indonesia
nasional.
memanfaatkan nuklir berupa radiasi yang
dihasilkan untuk bidang kesehatan dan Demikian disampaikan Ketua Bidang
pertanian. Rupanya, radiasi nuklir yang Pertahanan Dewan Pimpinan Pusat Komite
keluar secara alami dapat dimanfaatkan Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI)
untuk mematikan sel kanker dan Yayat Dinar dan Sekjen DPP KNPI Jackson
menghasilkan benih tanaman yang lebih Kumaat dalam keterangannya di Jakarta,
baik. Dalam jumlah besar, radiasi nuklir bisa Rabu (29/1). Penegasan itu sebagai tindak
mengakibatkan luka bakar hingga kematian. lanjut dari Simposium Ketahanan Nasional
DPP KNPI belum lama ini yang dibuka oleh
Menurut Anhar, sama halnya dengan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
energi lain, api misalnya, nuklir memang
(LHK) Siti Nurbaya.
memiliki aspek yang dapat membahayakan.
Hal itulah yang perlu dikontrol oleh manusia Yayat menjelaskan KNPI sangat
yang mengoperasikannya. Anhar mendorong ketahanan nasional terutama
menjelaskan meskipun nuklir berbahaya, pengembangan energi nuklir yang
pengembangannya untuk energi dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan
pembangkitan di dunia nyatanya cukup kedaulatan nasional. Apalagi, Indonesia
besar. Hingga 2017, terdapat 454 masih menghadapi persoalan untuk mencapai
pembangkit nuklir yang beroperasi dengan target pembangunan bidang energi.
total kapasitas 55.589 mengawatt (MW) dan Ketergantungan terhadap energi fosil,

2
terutama minyak bumi dalam pemenuhan (PLTP) dan EBT lainnya perlu ditingkatkan
konsumsi di dalam negeri masih tinggi. Di untuk menopang ketahanan nasional,”
sisi lain, tegasnya, pemanfaatan energi baru katanya.
terbarukan (EBT) masih belum mencapai
Dia menjelaskan bahwa kebutuhan energi
target yang ditentukan, baru mencapai 8,55%
akan terus meningkat dan akan menjadi
dari total konsumsi energi nasional.
tantangan besar. Apalagi kondisi dunia pada
“Peristiwa padamnya aliran listrik PLN
20150 semakin kompleks karena 9,6 miliar
(blackout) di wilayah Jabodetabek pada
manusia di dunia membutuhkan makanan
Agustus 2019 lalu menjadi refleksi agar
dan energi secara berkelanjutan tanpa
ketahanan energi harus segera dituntaskan.
merusak sistem air dan lingkungan.
Tema tersebut dibahas dalam simposium
Indonesia juga menghadapi hal situasi
belum lama ini yang didukung oleh KLHK
tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah
dan Dewan Ketahanan Nasional,” ujar
penduduk.
jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Jakckson menambahkan,
“Ini merupakan tantangan dan pada saat yang
dampak blackout dapat dianggap sebagai
sama harus mampu mengintegrasikan
wujud ketidaksiapan pemerintah dalam
pengelolaan lahan energi dan lahan pangan
menghadapi kondisi darurat yang
tanpa mengurangi kualitas air dan
diakibatkan kegagalan sektor energi listrik.
lingkungan hidup,” jelasnya.
Hal tersebut juga menunjukkan ketahanan
energi masih beresiko dan pada gilirannya METODOLGI PENELITIAN
dapat mengancam ketahanan nasional.
Metode penelitian ini menggunakan

Dalam simposium itu, Sekjen kualitatif dengan pendekatan kepustakaan

Wantannas Laksdya TNI Achmad (library research). Library research yakni

Djamaluddin menyoroti pengembangan dan penelitian yang dilaksanakan dengan

perlunya mendukung pemanfaatan energi menggunakan literatur, baik berupa buku,

baru dan terbarukan (EBT). Apalagi, catatan, maupun laporan hasil penelitian

pemerintah terus mendorong upaya terdahulu. Dalam penelitian ini penulis

pengembangan EBT dan tercapainya bauran menitikberatkan pada hasil-hasil

energi 23 persen sesuai dengan kebijakan pengumpulan data yang didapatkan dengan

energi nasional pada 2025. “Pemanfaatan menggunakan jenis dan sumber data

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian,

Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi artikel dan buku-buku referensi yang

3
membahas topik yang berkaitan dengan tema untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun
penelitian. 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai
tugas melakukan penyelidikan terhadap
Pembahasan tentang nuklir dan energy
kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari
sebagai ketahanan nasional telah banyak
uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik.
dibahas sebagai karya ilmiah. Untuk
mendukung persoalan yang lebih mendalam Dengan memperhatikan
terhadap masalah di atas, peneliti perkembangan pendayagunaan dan
berusaha melakukan penelitian terhadap pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan
kajian literatur yang relevan terhadap masyarakat, maka melalui Peraturan
masalah yang menjadi obyek penelitian. Pemerintah No. 65 tahun 1958, pada tanggal
Hasil kajian literatur digunakan untuk 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan
mendeskripsikan bagaimana tinjauan nuklir Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom
sebagai ketahanan nasional di masa depan. (LTA), yang kemudian disempurnakan
Sedang analisis data bersifat deskriptif, menjadi Badan Tenaga Atom Nasional
karena penelitian ini menggambarkan dan (BATAN) berdasarkan UU No. 31 tahun
menguraikan secara objektif hal-hal yang 1964 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
berkaitan dengan nuklir dan ketahanan Tenaga Atom. Selanjutnya setiap tanggal 5
nasional di Indonesia. Desember yang merupakan tanggal
bersejarah bagi perkembangan teknologi
HASIL DAN PEMBAHASAN
nuklir di Indonesia dan ditetapkan sebagai
Ketahanan Nasional mutlak dimiliki hari jadi BATAN
setiap negara yang berdaulat. Salah satu
Pada perkembangan berikutnya, untuk
faktor penentu pencapaian ketahanan
lebih meningkatkan penguasaan di bidang
nasional adalah dengan meningkatkan
iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan
pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas
pengoperasian reaktor atom pertama (Triga
ekonomi secara berkesinambungan. Proses
Mark II) di Bandung. Kemudian berturut-
pencapaian ketahanan nasional dari sisi
turut, dibangun pula beberapa fasilitas
ekonomi mensyaratkan penyediaan sumber
litbangyasa yang tersebar di berbagai pusat
daya energi yang memadai.
penelitian, antara lain Pusat Penelitian
Sejarah Nuklir di Indonesia Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966),

Kegiatan pengembangan dan Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA,

pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia Yogyakarta (1967), dan Reaktor Serba Guna

diawali dari pembentukan Panitia Negara 30 MW (1987) disertai fasilitas

4
penunjangnya, seperti: fabrikasi dan Menurut Daniel Yergin, ketahanan
penelitian bahan bakar, uji keselamatan energi merupakan sebuah konsep dimana
reaktor, pengelolaan limbah radioaktif dan sebuah negara mampu mempertahankan diri
fasilitas nuklir lainnya. dan melakukan pembangunan dengan
mengutamakan keamanan dan ketersediaan
Sementara itu dengan perubahan
cadangan energi yang memadai dengan
paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU
harga yang terjangkau, baik minyak ataupun
No. 10 tentang Ketenaganukliran yang
variasi jenis energy lainnya. Hal ini semakin
diantaranya mengatur pemisahan unsur
penting dengan kenyataan bahwa dinamika
pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga
ekonomi dan politik turut mempengaruhi
nuklir(BATAN) dengan unsur pengawas
suplai energi yang sangat krusial bagi
tenaga nuklir (BAPETEN).
kegiatan pembangunan sebuah negara.
Ketahanan Energi
Indonesia yang sedang menghadapi
Isu mengenai ketahanan energi keterbatasan ketersediaan energi dapat
(energy security) mulai dibahas pada perang diklasifikasikan ke dalam negara
dunia pertama. Saat itu, Winston Curchill berkembang, dimana pertumbuhan
membuat keputusan bersejarah dengan penggunaan energi fosil semakin meningkat
menggeser sumber kekuatan Kapal tiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh
Angkatan Laut Inggris dari batu bara ke bebrapa faktor, pertama perubahan status
minyak. Hal itu dimaksudkan untuk Indonesia dari negara pengekspor minyal
menandingi kecepatan armada musuh pada menjadi negara pengimpor minyak akibat
saat itu yakni Jerman. Akan tetapi, melalui tingginya laju permintaan akan energi fosil
keputusan tersebut mengartikan bahwa The terutama minyak bumi, kedua naik turunnya
Royal Navy Inggris tidak lagi bergantung harga minyak bumi di pasar internasional
pada sumber pasokan batu bara yang di yang mempengaruhi laju pertumbuhan
produksi dalam negeri, melainkan akan ekonomi negara seperti Indonesia, ketiga
bergantung pada pasokan minyak adanya ketimpangan di sektor
yangberasal dari Persia. Sejak keputusan pertambangan minyak di Indonesia, dimana
Churchill tersebut, pertanyaan mengenai hasil minak bumi dari blok tambang yang
ketahanan energi mulai menjadi hal krusial dikelola oleh negara tidak dapat memenuhi
yang berulang kali muncul sebagai isu kuota energy dalam negeri, sehingga impor
penting yang mempengaruhi strategi menjadi sebuah keharusan dalam memenuhi
nasional maupun sistem internasional. kebutuhan energi Indonesia.

5
Sustainable Energy dan Ketahanan Indonesia, dalam upayanya
Nasional meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi,
Ketidakseimbangan permintaan dan ikut terdampak kondisi energi, baik di
penawaran energi yang didorong pesatnya tingkat global maupun secara
laju pertambahan penduduk dan pesatnya nasional.  Cadangan minyak bumi terbukti
industrialisasi duniamengakibatkan saat ini di Indonesia diprediksi 9 milyar
terkurasnya cadangan energi dalam jumlah barel, dengan tingkat produksi rata-rata 0,5
besar, khususnya energi fosil milyar barel per tahun, dan diperkirakan
yang merupakan sumber energi utama akan habis dalam waktu 18 tahun. Cadangan
dunia. Pemulihan ekonomi global yang gas diperkirakan 170 TSCF (trilion standart
dimotori pertumbuhan ekonomi tinggi di cubic feed) sedangkan kapasitas produksi
Asia yang diiringi peningkatan permintaan mencapai 8,35 BSCF (billion standart cubic
energi untuk industri dan konsumsi, turut feed). Sedangkan, cadangan batubara
mendorong kenaikan harga energi dunia. diperkirakan 57 miliar ton dengan kapasitas
produksi 131,72 juta ton per tahun.
Proporsi minyak bumi sebagai sumber
utama energi saat ini mencapai 40% dari EBT merupakan pilihan efektif dalam
total permintaan energi dunia, namun jangka panjang untuk mengatasi ancaman
cadangannya terus berkurang. Pada tahun krisis energi. Meskipun demikian, disadari
2011 pertumbuhan permintaan minyak bumi bahwa pemanfaatan EBT di Indonesia masih
dunia mencapai 1,7%.  Peningkatan produksi belum optimal. Potensi EBT di Indonesia
yang hanya mencapai 0,9% serta cadangan sendiri sangat tinggi, diantaranya terdapat
minyak bumi global yang makin potensi energi panas bumi yang mencakup
berkurangmenyebabkan negara- 40% dari cadangan dunia (27 GW) tetapi
negara termasuk Indonesia rentan baru dimanfaatkan sebesar 800 MW. Selain
terhadap risiko terjadinya krisis energi itu terdapat potensi energi terbarukan lainnya
dunia.  Kerentanan energi global ini juga yang seperti energi surya dan energi
sangat dipengaruhi kondisi lain seperti hidro.  Kendala lain yang dihadapi dalam
geopolitik.  Ketidakstabilan politik di pemanfaatan energi baru terbarukan
kawasan Timur tengah dan Teluk Persia juga disebabkan teknologi pemanfaatannya masih
ikut berpengaruh kepada kestablian harga belum terjangkau.  Selain itu pemberian
dan pasokan energi dunia. subsidi terhadap bahan bakar fosil
menyebabkan harga energi alternatif belum
kompetitif.

6
Minyak bumi, gas dan batubara masih Sementara itu, import energi akan
akan terus mendominasi pemenuhan mengancam ketahanan dan kedaulatan energi
kebutuhan energi nasional. Di masa Indonesia masa depan. Dengan demikian
mendatang ketergantungan terhadap energi penggunaan teknologi energi nuklir
fosil harus diminimalisir melalui optimalisasi merupakan alternatif penting serta mendesak
pemanfaatan EBT secara bertahap. Mixing bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia
energy antara energi fosil dan EBT hanya masa depan. Teknologi energi nuklir mampu
dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan energi secara masif
dukungan infrastruktur energi yang dan kontinyu. Hal ini sangat cocok untuk
memadai, mengingat ketidaksesuaian antara peningkatan kemampuan industrialisasi
persebaran sumber energi dan konsumen di Indonesia di masa depan. Dengan demikian,
Indonesia. Untuk merealisasikannya untuk memenuhi kebutuhan energi yang
dibutuhkan regulasi yang mendukung, riset bersifat masif dan kontinyu, maka tidak ada
dan teknologi, investasi, maupun perubahan pilihan lain untuk menggantikan peran
pola konsumsi masyarakat yang lebih hemat penggunaan sumber daya energi
dan bijak untuk mengantisipasi kemungkinan konvensional kecuali penggunaan energi
terjadinya krisis energi di masa mendatang. nuklir.

DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Wiryadi. Peran Nuklir Dalam Rangka
Ketahanan Nasional mutlak dimiliki
Mendukung Pertahanan Naional.
setiap negara yang berdaulat. Salah satu
Universitas Indonesia. Jakarta.
faktor penentu pencapaian ketahanan
nasional adalah dengan meningkatkan Harto Widi A, Rosita Widya. Peran Energi
pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas Nuklir Dalm Pemenuhan Kebutuhan
ekonomi secara berkesinambungan. Proses Energi Indonesia Pada Masa Depan.
pencapaian ketahanan nasional dari sisi
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190806/4
ekonomi mensyaratkan penyediaan sumber
4/1132999/ketahanan-energi-menakar-
daya energi yang memadai.
nuklir-di-indonesia
Peningkatan penggunaan sumber
Suhariyono Gatot. (2006) Perkembangan
daya energi nasional akan berhadapan
Tenaga Nuklir di Dunia. Buletin Alara.
dengan masalah semakin terbatasnya sumber
Vol 7 (3) 102-112
daya energi konvensional di Indonesia serta
dampak lingkungan yang ditimbulkan.

7
Asmara Qiqi. (2009). Evaluasi Implementasi
Kebijakan Pembangunan Pembangkit
Nuklir di Jepara. FISIP UI.

Daniel Yergin. (2006). Ensuring Energy


Security, foreign affairs . Vol 85 (2)

https://www.antaranews.com/berita/1593402
/batan-nuklir-sebagai-solusi-
ketahanan-energi-yang-ramah-
lingkungan

https://kemlu.go.id/portal/id/read/102/halama
n_list_lainnya/sustainable-energy-dan-
ketahanan-energi-nasional

https://www.beritasatu.com/nasional/597624
/xoptimalkan-nuklir-knpi-dorong-
ketahanan-energi-nasional

Anda mungkin juga menyukai