Anda di halaman 1dari 2

Fungsi RT

Fungsinya adalah sebagai mitra pemerintah, dalam hal ini Desa dan Kelurahan dalam hal, seperti:
1. Pelayanan administrasi dan pendataan kependudukan;
2. Pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan di sebuah wilayah; dan
3. Menggerakkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.

Masa Jabatan Ketua RT


Salah satu hal penting yang tercantum di dalam Permendagri ini adalah tentang masa jabatan Ketua RT
dan RW.
Pada pasal 20 ayat 4 disebutkan; Masa bakti pengurus Lembaga Kemasyarakatan di kelurahan selama 3
(tiga) tahun terhitung sejak pengangkatan dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.
Jadi, masa jabatan Ketua RT Tiga tahun jika berada di bawah kelurahan.

Sistem Pemilihan Ketua RT


Pemilihan Ketua RT dan Wakil Ketua RT dilaksanakan oleh suatu Panitia yang dibentuk oleh Kepala
Kelurahan.
Dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kelurahan berdasarkan usulan dari Kepala Keluarga di
lingkungan RT yang diketahui Kepala Kelurahan setempat yang terdiri dari:
1. Ketua;
2. Wakil Ketua; dan
3. Sekretaris;
Beberapa anggota yang ditentukan oleh Ketua bila dipandang perlu dengan ketentuan sebanyak-
banyaknya 3 (tiga) orang yang di sebut dengan Tim Tiga Penyelenggara Pemilihan Ketua RT di Wilayah
RT
Panitia pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT tidak dapat dicalonkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua RT.

Tugas dan Wewenang Panitia Penyelengagara Pemilihan Ketua RT


1. Mencari dan mengumpulkan nama calon Ketua dan Wakil Ketua RT
2. Memeriksa dan meneliti nama-nama dan persyaratan calon
3. Menyelenggarakan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat;
4. Mengumpulkan suara dan mengumpulkan nama calon yang telah dipilih dengan suara terbanyak;
5. Mengawasi dan menjamin pelaksanaan pemilihan secara tertib, bebas dan rahasia;
6. Melaporkan berita acara hasil pemilihan

Pelaksanaan Pemilihan
Tahap Pertama
Ketua dan Wakil Ketua RT dipilih oleh para Kepala Keluarga setempat dalam suatu pemilihan yang
dihadiri sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat.

Tahap Kedua
1. Dalam pelaksanaan pemilihan, Ketua RT yang terpilih berdasarkan urutan suara terbanyak.
2. Hal ini terkecuali jika suara berjumlah sama, maka penentuan Ketua dan Wakil Ketua RT ditentukan
oleh panitia pemilihan dengan memperhatikan pendidikan, kewibawaan, pengalaman hidup
bermasyarakat dan lama tinggal sebagai penduduk setempat.

Tahap Ketiga
1. Apabila dalam suatu pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT tidak dihadiri sedikitya 2/3
(dua pertiga) jumlah Kepala Keluarga maka: Atas dasar pertimbangan panitia pemilihan dengan
pemuka masyarakat serta Ketua RW setempat;
2. Waktu pelaksanaan pemilihan dapat ditunda paling lama 15 (lima belas) hari kemudian; dan 
3. Selanjutnya diadakan pelaksanaan pemilihan walaupun jumlah yang hadir tidak mencapai jumlah
sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat.

Tahap Keempat
Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Seksi dipilih oleh Ketua dan Wakil Ketua
RT.

Tahap Kelima
Hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT berserta staf diajukan panitia pemilihan kepada Kepala
Kelurahan melalui Ketua RW yang diketahui Kepala Kecamatan Setempat guna mendapatkan pengesahan
dengan keputusan Kepala Kelurahan.

Tahap Keenam
Ketua dan Wakil Ketua berserta staf dikukuhkan oleh Kelurahan.

Sistem Pemilihan Ketua RT


1. Calon Ketua RT yang berhak dipilih adalah semua warga tetap dan sekurang-kurangnya memiliki
Ijazah SMA Sederajat;
2. Hak pilih diberikan kepada warga, dengan perhitungan 1 (satu) Kepala Keluarga mendapatkan 1
(satu) hak suara;
3. Sebagai tahap awal, pemilihan akan dilaksanakan melalui Angket untuk memperoleh 3 (tiga) orang
Bakal Calon;
4. Kepada seluruh warga diharapkan partisipasi dengan mengisi Angket pemilihan;
5. Angket yang telah diisi akan diambil selambat-lambatnya pada tanggal yang ditentukan;
6. Perhitungan hasil angket akan dilaksanakan oleh panitia dengan disaksikan oleh sekurang-kurangnya
2 (dua) orang warga dan Pengurus RT, pada hari yang ditentukan, bertempat di Kantor RT;
7. Pemilihan Ketua RT Tahap Ke-2 akan dilaksanakan secara langsung terhadap 3 (tiga) Bakal Calon
terpilih, pada waktu yang ditentukan Panitia.
8. Semua Bakal Calon wajib hadir pada waktu pemilihan. Apabila bakal calon tidak hadir pada waktunya
tetap mendapat hak suara (masih dapat dipilih);
9. Ketua RT terpilih untuk periode pemilihan adalah Bakal Calon yang memperoleh suara terbanyak
pada saat pemilihan tahap akhir, dengan jumlah pemilih minimal 75% dari jumlah warga; dan
10. Ketentuan lain yang belum tertuang dapat ditetapkan kemudian berdasarkan hasil musyawarah
dengan warga yang disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan antar warga di lingkungan masing-
masing.

Persyaratan Pengurus RT
Setiap calon pengurus RT harus memenuhi syarat:
1. Beragama;
2. Sebagai penduduk setempat minimal 1 (satu) tahun secara terus menerus dan dibuktikan dengan KK/
KTP;
3. Usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun atau 17 (tujuh belas) tahun yang sudah/ pernah menikah ;
4. Kepala Desa dan perangkat Desa tidak diperbolehkan merangkap menjadi pengurus RT di wilayah
kerjanya;
5. Mempunyai kemampuan dan sanggup menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat dalam
pembangunan; dan
6. Sehat jasmani dan rohani.

Anda mungkin juga menyukai