Anda di halaman 1dari 7

MEMPERBAIKI PEREKONOMIAN DI ERA PANDEMIC COVID-19

Oleh:
Risna Yanti

Ekonomi adalah nafas atau kehidupan karena berkaitan dengan keberlangsungan

sosial baik keluarga maupun rumah tangga yang dimana dalam aktivitasnya

berhubungan dengan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi baik barang maupun

jasa yang teratur dalam keberlangsungannya. Maka dari itu ekonomi berperan sebagai

faktor penting dalam kehidupan manusia yang mana keberadaan ekonomi ini dapat

memberikan kesempatan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti

makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan masih banyak lagi manfaat dari adanya

ekonomi.

Ekonomi merupakan alat yang berguna untuk merubah perilaku dari tidak cerdas
menjadi cerdas. Seperti bagaimana memanfaatkan pendapatan untuk menabung,
berinvestasi, proteksi dan memenuhi kebutuhan hidup. Membuat keputusan
ekonomi yang cerdas adalah suatu pilihan, dan pilihan ini memerlukan upaya.
Selain upaya maka individu juga perlu memahami syarat-syarat yang tepat guna
membuat keputusan ekonomi sehari-hari (Sina, 2012, Hlm. 135).

Kelompok sosial ini dapat tertuju pada perusahaan, kota bahkan negara. Berarti

dalam pengertiannya yang luas secara garis besar, rumah tangga menunjuk pada

kesatuan kelompok manusia yang mana hidup menurut norma dan tata aturan tertentu.

Kondisi Perekonomian saat pandemi Covid-19

Kondisi perekonomian di Indonesia saat pandemi ini banyak sekali

menimbulkan kerugian dari segala hal yang berhubungan dengan ekonomi tentunya dari

distribusi,

1
2

produksi, dan konsumsi. Ekonomi mulai tidak stabil seperti biasanya sekarang semakin

sangat rendah dalam segala hal, banyak warga yang mencapai titik kemiskinan apalagi

disaat pandemi seperti sekarang banyak masyarakat yang susah untuk mencari uang.

Banyak karyawan yang di PHK, hal itu membuat tingkat kemiskinan semakin tinggi

dimasa pandemi covid-19 ditambah dengan PSBB yang membuat warga tidak bisa

mencari nafkah. Perekonomian di Indonesia pun turun drastis dikarenakan

perekonomian lumpuh dan meluluh lantah akibat dari pandemi covid-19 atau

kebanyakan orang menyebut dengan Corona dari China.

Ekonomi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Dapat
dipastikan dalam keseharian kehidupan manusia selalu bersinggungan dengan
kebutuhan ekonomi. Keberadaan ekonomi dapat memberikan kesempatan bagi
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, minuman,
berpakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Pentingnya ekonomi dalam
kehidupan manusia tersebut menuntut negara untuk mengatur kebijakan tentang
perekonomian dan menjamin perekonomian warga negara khususnya di
Indonesia yang memproklamirkan diri sebagai negara kesejahteraan
(Hanoatubun et al., 2020, hlm.148).

Dampak yang ditimbulkan pada aspek aspek akibat adanya covid-19 terhadap

perkembangan ekonomi di Indonesia yang saya ketahui yaitu untuk saat ini jelas

perekonomian yang berhenti sejenak sesuai himbauan pemerintah ditambah nilai tukar

rupiah terhadap dollar yang anjlok. Dampak seperti itu dapat lebih memburuk, jika

situasi ini terus menerus berangsur tidak membaik apalagi saat ini saja sudah terlihat

bagaimana dampak dari pandemi covid-19 terhadap sektor perekonomian di Indonesia

yang meraup kerugian. Diantaranya antara lain Banyaknya Toko-toko dan Ruko-ruko

yang dijual karena tidak ada pemasukan karena kita harus stay at home.
3

Pendapatan perkapita negara menurun karena kita punya hutang luar negeri

yang banyak terlebih sekarang masa pandemi covid-19 menyebabkan kita sebagai

warga negara Indonesia tidak bisa beraktivitas total seperti biasanya. Jadi pemasukan

untuk kas negara juga tidak ada, Akibatnya perekonomian menurun drastis. Karena

adanya pandemi covid-19 ini perekonomian Indonesia pabrik-pabrik tidak bisa ekspor-

impor barang dari luar negri maupun keluar negeri, karena negara yang menerima

produk dari kita menutup diri, mengisolasi diri untuk memanalisir adanya penyebaran

Corona atau lebih dikenal dengan covid-19.

Dampak buruk yang terjadi tidak hanya berpengaruh terhadap perkembangan

perekonomian saja, hampir di semua lini dan semua aspek menjadi kacau balau. Mulai

dari kesehatan pemerintahan, perekonomian, pendidikan, kemasyarakatan, dan lain-lain.

Selain itu, dampak dari covid-19 ini sangat luas sekali dari pendidikan saja sudah

dibatasi dimulai dari SD, SMP, SMA, hingga jenjang perkuliahan bisa disebut juga

dengan sebutan (New normal) untuk belajar menggunakan tatap muka 1 Minggu dan

selanjutnya belajar via daring dan tentunya mentaati protokol kesehatan (social

distancing) jaga jarak, jaga fisik (physical distancing)yang sudah diberlakukan oleh

pihak kementrian pendidikan dan dari pihak kesehatan.

Jika dilihat dari dampak yang besarnya bisa kita lihat dampak dari adanya covid-

19 ini terhadap pemerintahan pusat, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan

kabupaten/kota. Yang mana ekspor dan import terhambat antar negara, adanya

perlambatan terhadap ekonomi dan aktifitas sosial karena menghindari kerumunan

dengan orang, meruginya penghasilan pemasaran, meruginya sektor pariwisata karena


4

sepinya pengunjung ditengah wabah Corona, dan dampak bagi kabupateh/kota yaitu

terhambatnya belajar-mengajar dikalangan pendidikan.

Selain itu dampak yang ditimbulkannya banyak perusahaan-perusahaan atau

lebih dikenal dengan pabrik itu di rumahkan jadi tidak ada penghasilan, kebutuhan

semakin hari semakin bertambah, pemasukan tidak ada untuk membeli kebutuhan

seperti sandang pangan ya disitulah keterpurukan yang dirasakan oleh saya sendiri

sebagai warga negara Indonesia yang merasakan akan dampak dari covid-19 ini,

begitupun mungkin dari kebanyakan orang lain diluar sana selaku warga Indonesia juga

yang merasakan akan dampak ini.

Nah oleh karena itu respon dari pemerintah juga harus cepat tanggap terhadap

Permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini, maupun yang akan terjadi setelahnya.

Jangan salah langkah apalagi blunder begitu juga dengan masyarakat yang harus

mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan covid-19 ini. Jangan

membandel dan menganggap remeh terhadap permasalahan ini,saling support, saling

mengingatkan dan saling menjaga serta jangan lupa senantiasa berdoa agar semua ini

cepat berlalu dan membaik.

Upaya atau cara yang dapat kita lakukan untuk permasalahan Indonesia yang

merosot karena covid-19 diantaranya yaitu : Mempunyai target, memperbaiki ekonomi

kita tentukan rencananya contoh yang tadinya kita boros sebelum pandemi dan setelah

pandemi kita harus lebih hemat lagi dalam mengelola keuangan. Kemudian, Lakukan

perubahan yang telah direncanakan jangan boros, harus hemat, dan membeli apa yang

dibutuhkan bukan apa yang diinginkan. Cari penghasilan, contoh buka usaha kecil-
5

kecilan, usaha secara online, seperti membuat CV lamaran online nanti bisa dikirim

lewat email,usaha makanan,jual beli ikan cupang dan lain sebagainya.

Pandemi COVID-19 tidak hanya menimbulkan dampak yang horor, namun juga
dapat memberi pengaruh yang baik terhadap perekonomian Indonesia.
Diantaranya yaitu pasar ekspor baru selain China dapat memiliki peluang yang
besar untuk masuk ke Indonesia. Selain itu, ekonomi dalam negeri juga akan
lebih terdongkrak dikarenakan pemerintah akan lebih memperkuat produksi
dalam negeri daripada menarik keuntungan dari pihak asing. Pandemi COVID-
19 juga dapat dimanfaatkan sebagai koreksi agar investasi dapat stabil walaupun
Ekonomi global sedang terancam.(Nasution, 2020,hlm. 215).

Supaya dari situ kita mendapat penghasilan walaupun tidak seberapa tapi

setidaknya sudah berusaha untuk memperbaiki nasib ekonominya. Terlebih juga kan

kita sedang berada dijaman modern kita bisa lebih memanfaatkan teknologi digital dan

internet untuk usaha karena sekarang kan sedang masa pandemi yang serba harus

menggunakan jarak jauh, maka semua kegiatan kita dipindah alihkan ke benda tipis

kecil yang namanya Handphone ataupun laptop jadi kita bisa bekerja dari rumah tanpa

harus berkerumun supaya memanalisir penyebaran covid-19.

Setelah itu pemerintah sendiri sekarang akan mengadakan yang namanya

perbaikan PEN (Pemulihan ekonomi nasional), yang mana perbaikan ekonomi itu juga

adalah salah satu program pemerintah karena adanya covid-19 ini. Beberapa langkah

dilakukan oleh pemerintah untuk memperkecil dampak pada ketiga sektor (kesehatan,

sosial ekonomi, dan dunia usaha). Di bidang kesehatan misalnya, pemerintah sudah

memberikan dukungan peralatan bagi tenaga medis, pembuatan RS darurat hingga

mengupayakan RS rujukan untuk pasien Covid-19. Dalam upaya

Selain dari pemulihan sektor usaha yang harus dilakukan pemerintah juga

sekiranya harus menurunkan harga sembako dan bahan pokok lainya karena itu juga
6

bisa membantu kita rakyat biasa sampe golongan miskin untuk membeli barang atau

membeli sesuatu itu dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah, jadi simbiosis

mutualisme contoh : kalo misalkan harga diturunkan, si penjual dagangannya akan

terjual habis cepat. Dan keuntunganya kita pun selaku pembeli akan bisa hemat karena

harganya yang tadinya 80% bisa jadi setengahnya dan kebutuhan pun bisa terpenuhi.

Menurut Hanoatubun Penyebaran virus covid-19 ini memang sangat berpengaruh atau

berdampak pada sektor investasi, perdagangan, usaha mikro, kecil dan menengah

UMKM. (Hanoatubun, 2020, hlm. 147). Dalam hal ini bisa kita lihat perekonomian

Indonesia tidak stabil. Lalu bagaimana cara atau yang bisa kita lakukan sebagai warga

negara yang memang merasakan dampak dari covid-19 ini usaha dari yang terkecil saja

kita mulai melalui tahap demi tahap secara perlahan dengan mengembangkan Umkm-

umkm atau usaha-usaha lokal dengan perlahan sehingga ekonomi di Indonesia atau

didaerah masing-masing kembali normal. Selanjutnya hal yang bisa kita lakukan yaitu

dengan menstop barang- barang impor yang masuk kenegara kita agar harga barang

lokal tetap stabil dan tidak melonjak turun terus menerus. Sehingga ekonomi yang ada

di Indonesia bisa kembali stabil. Walaupun kemungkinan nya sangat kecil membutuh

kan proses dan waktu yang sangat lama.


7

DAPTAR PUSTAKA

Hanoatubun, S., Kristen, U., Wacana, S., & Indonesia, P. (2020). Universitas

muhammadiyah enrekan. 2, 146–153.

Sina, P. G. (n.d.). ANALISIS LITERASI EKONOMI Peter Garlans Sina. 135–143.

Anda mungkin juga menyukai