Anda di halaman 1dari 4

Nama : Difa Valintina P.B.

Absen : 06

Kelas : X DUTA 2/X MIPA 2

PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI PRODUK KERAJINAN

PIGURA RUMAH ADAT BERMOTIF BATIK


No. Jumlah Biaya
1. Bahan baku :
1.kardus 1 -
2.kertas 1 Rp 500
3.alat tulis 3 (pensil,penggaris,bolpoin) -
4. spidol 2 -
5. gunting 1 -
6. lem 1 -
2. Pengrajin Mandiri -
Biaya produksi Total Rp 500

Pengertian Biaya Produksi

Arti dari biaya produksi merupakan jumlah semua kebutuhan dana yang diperlukan dalam proses
menghasilkan barang maupun jasa yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti harga bahan
baku hingga upah tenaga kerja.

Biaya produksi juga dapat dikatakan sebagai tarif produksi yang diperlukan oleh pelaku usaha
untuk menghasilkan suatu komoditas dari awal produksi hingga siap dipasarkan kepada
konsumen.

Konsep Biaya Produksi

1. Biaya Tetap (fixed cost/FC)


Sesuai namanya biaya ini tidak berubah nominalnya walaupun jumlah barang yang bisa
diproduksi meningkat atau menurun. Beberapa biaya yang termasuk di dalam fixed cost
antara lain gaji, bunga bank dan masih banyak lagi.
Ada dua kelompok biaya tetap :
 Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/TFC) = Keseluruhan kebutuhan dana yang
jumlahnya tetap dan harus dikeluarkan secara periodik dalam kurun waktu yang
sama guna menghasilkan komoditas tertentu.
 Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost/AFC) = Jumlah kebutuhan dana yang
dibutuhkan guna memproduksi tiap unit barang. Rumus untuk menentukan AFC
adalah : AFC= TFC/Q
Keterangan :

TFC : Biaya tetap total

Q : kuantitas Pengeluaran Barang

2. Biaya Variabel ( Variable Cost/VC)


Jumlah kebutuhan dana yang nominalnya dipengaruhi oleh kuantitas komoditas yang
dihasilkan. Dengan kata lain ketika pelaku usaha ingin memproduksi barang maupun jasa
dalam jumlah yang besar maka nantinya biaya variabel yang diperlukan juga semakin
beragam.
Biaya variabel sendiri masih dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu Biaya Variabel Total
(total variabel cost / TVC) dan Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVC)
Rumus untuk menghitung AVC
AVC= TVC/Q
Keterangan :

TVC: Biaya Variabel total

Q : Jumlah Pengeluaran Barang

3. Biaya Total ( Total Cost/TC)


Akumulasi semua kebutuhan dana yang digelontorkan pelaku usaha guna memproduksi
komoditas baik itu barang maupun jasa. Rumus untuk mendapatkan biaya total adalah:
TC=TFC+TVC
4. Biaya Rata-Rata (average cost/AC)
Kebutuhan dana yang diperlukan guna produksi satu unit barang. Jumlah biaya ini akan
berbanding terbalik dengan jumlah barang produksi.
Rumus untuk mendapatkan biaya rata-rata adalah :
AC= TC/Q
5. Biaya Marginal (marginal cost/MC)
Pergeseran nominal biaya total ketika barang yang diproduksi ditambah maupun
dikurangi sebanyak 1 unit. Bisa juga dikatakan biaya marginal adalah jumlah
penambahan maupun pengurangan kebutuhan dana apabila pelaku usaha menambah
maupun mengurangi satu unit produksi.
Rumus penghitungan biaya marginal adalah
MC= (TC2- TC1)/(Q2- Q1)
Teori Biaya Produksi

M. Nafarin (2009) : akumulasi seluruh kebutuhan dana yang ada kaitannya dengan komoditas
yang dihasilkan. Di dalam biaya produksi ini juga terhitung biaya tenaga kerja langsung, bahan
baku hingga overhead pabrik.

Abdul Halim : jumlah keseluruhan kebutuhan dana yang memiliki hubungan langsung dengan
proses pengadaan barang maupun jasa yang akan bertemu dengan pendapatan ketika tiba waktu
komoditas tersebut diperjualbelikan.

Hansen dan Mowen (2004) : jumlah total semua kebutuhan dana yang ada hubungannya dengan
proses produksi barang serta penyediaan layanan.

Rumus Biaya Produksi

1. Penghitungan Bahan Baku yang Digunakan

Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang
digunakan

2. Penghitungan Biaya Produksi

Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total
biaya produksi

3. Penentuan Harga Pokok Produksi

Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir
persediaan barang dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi

4. Penghitungan Harga Pokok Penjualan

Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir

Unsur Biaya Produksi

Unsur biaya produksi dapat dibagi menjadi 3. Hal ini diungkapkan oleh Charles T. Horngren.
Dan pendapatnya tersebut masih dipakai hingga sekarang.:

 Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Biaya ini mencakup semua bahan yang dalam proses produksi tersedia secara nyata dan langsung
digunakan saat itu juga sebagai bagian dari pengubahan input menjadi output. Bahan baku
langsung ini bisa terlihat secara fisik dan dapat dikenali.

 Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)


Biaya ini merupakan upah kerja bagi setiap tenaga yang secara langsung terlibat di dalam proses
produksi yaitu proses mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi, maupun
mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi.

 Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Biaya ini adalah keseluruhan kebutuhan dana untuk keperluan manufaktur yang tidak secara
instan bersinggungan dengan hasil dari proses produksi namun tetap mempengaruhi proses
tersebut. Jadi bisa dibilang bahwa biaya ini mencakup semua biaya atas faktor penunjang
proses produksi.

Beberapa contoh dari biaya ini adalah biaya bahan baku tidak langsung hingga biaya
pemakaian listrik.

Komponen Biaya Produksi

 Bahan baku, bisa berupa bahan mentah maupun bahan setengah jadi
 Tingkat suku bunga utang modal
 Bahan pendukung
 Biaya sewa
 Upah tenaga kerja, baik yang terdidik maupun tidak terdidik
 Biaya marketing
 Pajak

Anda mungkin juga menyukai