- anion : Cl, HCO, SO, F, L, Br - Kation : Na, K, Ca, Rb, Cs, Li, Mn, Fe, Al, NH4 - Netrao : S, O, B, CO, Hs, NH3 b. Sumber fluida resevoir dlm panas bumi menurut (nicholson) berdasarkan diagram segitiga Cl - Li - B, bila kandungan yg relatif lebih tinggi, dibandingkan B & Li, maka hal ini menunjukan paanas berasal dari vulkano magmatik yg membawa gas HCl & H 2S terlarut. Bila kandungan B relatif lebih tinggi dibandingkan Cl & Li maka dpt di interpretasikan bahwa batuan sampingnya adl batuan sedimen, dmn pengayaan manifestasi air dipermukaan tsb memungkinkan karena adanya interaksi fluida panas selama diperjalanan menuju permukaan. Bila kandungan Li relatif lebih tinggi dr Cl & B maka dpt di interpretasikan bahwa telah terjadi interaksi fluida dgn batuan dlm proses migrasinya menuju permukaan, batuan yg dimaksud dpt berupa bat. Beku, bat. Piroklastik, maupun metamorf. 4. a. Alterasi geothermal adl suatu proses perubahan fisik dan komposisi kimia dari suatu mineral dgn panas bumi sbg faktor pengontrol utamanya. Seperti yg kita ketahui proses alterasi dan geothermal terjadi pada late magmatisme dgn melibatlan sumber panas dan fluida. Alterasi geothermal yg mungkin terjasi adl alterasi dgn tipe.emdapan epithermal low sulfide. b. Reaksi yg mungkin terjadi : 1. Keterlibatan H+ 2. Hydration - dehydration (lepasnya molekul air dari fluida ke mineral dan sebaliknya) 3. Alkali dan alkali tanah metasomatisme (substitusi kation) 4. Decarbonation (pembebasan CO3) 5. Silifikasi (SiO2) 6. Silication (penggantian oleh silikat) 7. Oksidasi dan reduksi c. Tipe2 alterasi akibat proses geothermal : Berdasarkan proses dan lingkungannya tipe endapannya pada proses geothermal adl tipe endapan epithermal low sulfide dgn tipe alterasi : tipe alterasi filik, argilik, propilitik, advance argilik.