Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : NEYOFA ROMZA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030996745

Tanggal Lahir : 07/03/1992

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4334/ KEPEMIMPINAN

Kode/Nama Program Studi : 71/ ILMU PEMERINTAHAN S1

Kode/Nama UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/ 08/12/2020

Tanda tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : NEYOFA ROMZA

NIM : 030996745

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4334/ KEPEMIMPINAN

Fakultas : FISIF

Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN S1

UPBJJ -UT : BANDAR LAMPUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

BANDAR LAMPUNG, 08/12/2020

Yang Membuat Pernyataan

NEYOFA ROMZA
Jawaban

1. Hubungan unsur manajemen, administrasi, dan kepemimpinan untuk meciptakan


keselarasan iyalah sebagai berikut,
Administrasi adalah bentuk usaha dan aktivitas yang berkaitan dengan pengaturan
kebijakan agar mencapai target atau tujuan organisasi/perusahaan.
Fungsi Administrasi
- Planning (Perencanaan)
Planning adalah sebuah perusahaan/organisasi telah menetapkan tujuan yang diinginkan
serta menyusun rencana strategi sebagai cara untuk mencapai tujuan tersebut.
- Organizing (Penyusunan)
Organizing adalah kegiatan untuk menyusun dan membangun komunikasi kerja diantara
para anggota-anggota sehingga akan tercapai suatu satu kesatuan usaha agar mencapai
tujuan organisasi/perusahaan.
- Fungsi koordinasi merupakan fungsi sebagai koordinasi seluruh kepentingan dan
tujuan (target) dari organisasi/perusahaan yang dilaksanakan supaya dapat sejalan dan
bersatu dengan tempat serta waktu yang sama.
- Reporting adalah memberikan informasi tentang aktivitas yang telah dilaksanakan
dalam kegiatan organisasi/perusahaan sebagai salah satu bentuk sebuah
pertanggungjawaban.
- Budgeting adalah aktivitas untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan anggaran
atau keuangan dalam organisasi/perusahaan yang dilakukan secara
berkesinambungan.
- Pengarahan atau Bimbingan, Directing adalah pemberian bimbingan/pengarahan,
memberikan saran/kritik, sebagai perbaikan suatu kegiatan yang sedang dilaksanakan
agar tugas dapat dilakukan dengan maksimal dan memperoleh hasil yang
memuaskan.
Manajemen, adalah suatu ilmu yang sistematis untuk memahami manusia saling bekerja
sama supaya mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain maupun
kelompok dan masyarakat luas.
- Fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah suatu pembagian kegiatan dan tugas besar menjadi kegiatan
dan tugas yamg kecil pada setiap anggota sesuai standar serta keahlian masing-
masing.
a. Penempatan (Staffing)
b. Pengarahan (Directing)
c. Pengawasan (Controlling)

Fungsi pengawasan dilakukan dengan menilai kinerja berdasarkan pada standar yang sudah
tentukan, kemudian dilakukan perbaikan atau perubahan jika dibutuhkan.
Kepemimpinan, adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mengarahkan, mengawasi dan
memotivasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan sehingga
mencapai tujuan (target) organisasi/perusahaan.
Fungsi Kepemimpinan :
- Fungsi Administratif adalah pengadaan metode dalam kebijakan administrasi suatu
organisasi atau perusahaan serta menyediakan fasilitas secara keseluruhan.
- Fungsi sebagai Top Manajemen adalah sebuah fungsi dalam proses aktivitas dalam
pembuatan Planning, Organizing, Staffing, Commanding, Directing, dan Controlling.

2. ciri-ciri dari gaya Presiden John F. Kennedy adalah pemimpin demokratis yang terkenal,
seseorang tidak salah ketika mengatakan Presiden Kennedy adalah seorang Demokrat dan
tentunya ia akan dikenang sebagai seorang pemimpin besar. Ia adalah salah satu pemimpin
demokratis yang terkenal.

John Kenncdy terbukti menjadi pemimpin transformasional sejak awal setelah terpilih.
Sctelah pidato pengukuhannya, tidak ada lagi pertanyaan tentang orientasi idcologis
Kenncdy.
Dia masih seorang pragmatis, tapi dia berdiri di warisan politiknya sebagai pewaris
Rooscvelt, dan Truman. Dia membcbani Kongres dengan alamat, pesan dan naschat.
Sifat kepemimpinan otoritatifnya dapat dilihat pada contoh ini. New Frontier, karena,
programnya ditata, memiliki beberapa kcberhasilan, terutama di tahun pertamanya.
Kongres membentuk Peace Corps, menaikkan upah minimum, melunasi jaminan sosial,
dan memberikan tagihan pada perumahan, arca yang mengalami depresi, pclatihan ulang
tenaga kerja.
Ciri-cirinya a.) Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan
diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
b.) Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok
dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau
lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
c.) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas
ditentukan oleh kelompok.
d.) Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas. e.) Pemimpin adalah obyektif atau
fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota
kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.
- gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin
dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan
tantangan.
- gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya.
- kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok
yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini.
3. A.) Semakin dekat seseorang dengan pusat kekuasaan maka semakin berpeluang orang
tersebut turut menikmati kekuasaan, iyalah yang memiliki arti sebagai berikut :
Jika dalam urusan pemerintah semakin dia memiliki kekuasaan maka akan semakin
mudah dia mengurus segala sesuatu dan mempelajar diri dalam menguasai sesuatu di
dalam pemerintahan tersebut. Kuasaan sangat perpengaru dalam kehidupan berpolitik.
Semakin dekat dengan kekuasaan maka semakin muda urusan mu didalam suatu proses
tahan didalam kehidupan pemerintahan terusebut.
dalam kehidupan politik terdapat beberapa lapisan, atau dengan istilah yang lebih
populer terdapat stratifikasi politik. Dalam stratifikasi politik, individu-individu yang
berada pada lapisan atas—karena keunggulan yang dimilikinya—mempunyai
kemampuan lebih besar untuk menggenggam dan menjalankan kekuasaan.
Di sisi lain, individu-individu yang berada pada stratifikasi/ lapis bawah memiliki sedikit
atau bahkan tidak mempunyai sama sekali kemampuan untuk menjalankan hal yang
sama. Oleh karena itu, semakin ke atas posisi seseorang atau kelompok dalam stratifikasi
menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki kekuasaan yang, semakin besar.
Demikian pula sebaliknya, semakin ke bawah posisi seseorang atau sekelompok orang
berarti yang bersangkutan memiliki kekuasaan yang semakin kecil atau bahkan, tidak
memiliki sama sekali.

B.) Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang
ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Kekuasaan terdapat di semua bidang kehidupan dan
dijalankan. Kekuasaan mencakup kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah
patuh) dan juga memberi keputusan- keputusan yang secara langsung dan tidak langsung
mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya. Max Weber menyatakan bahawa kekuasaan
adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan
kemauan-kemauannya sendiri sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan
perlawanan dari orang-orang atau golongan- golongan tertentu.
Kekuasaan dapat bersumber pada bermacam-macam faktor , sehingga apabila dikaitkan
dengan kegunaannya, maka akan diperoleh gambarab sebagai berikut :
- Saluran militer Tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri
masyarakat sehingga mereka tunduk pada kemauan penguasa.
- Saluran ekonomi Pengusaha berusaha menguasai segala jaringan ekonomi , sehingga
penguasa dapat menyalurkan perintah-perintahnya, melalui berbagai peraturan
perekonomian, baik masalah modal, buruh, ekspor-impor dan sebagainya.
- Saluran politik Penguasa sengaja membuat berbagai peraturan yang harus ditaati
masyarakat agar berbagai perintahnya berjalan lancar.
Kekuasaan yang telah dilaksanakan, memerlukan serangkaian cara atau usaha-usaha untuk
mempertahankannya. Setiap penguasa (pemimpin) yang telah memegang kekuasaan
didalam masyarakat, demi stabilnya masyarakat, akan erusaha untuk mempertahankannya.
kekuasaan ada didalam setiap bentuk masyarakat, baik yang bersahaja maupun masyarakat
yang kompleks.6 Adanya kekuasaan tergantung dari hubungan antara yang berkuasa
dengan yang dikuasai, atau dengan kata lain, antara pihak yang memiliki kemampuan
untuk melancarkan pengaruh dan pihak lain yang menerima pengaruh itu, dengan rela atau
karena terpaksa, sehingga apabila kekuasaan itu diterjemahkan pada diri seseorang,
biasanya orang itu dinamakan pemimpin, dan mereka yang menerima pengaruh-
pengaruhnya adalah pengikut-pengikutnya.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader)
untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya),
sehingga oang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin
tersebut.
Kepemimpinan seseorang (pemimpin) harus mempunyai sandaran-sandaran
kemasyarakatan atau social basis. Pertama-tama kepemimpinan erat hubungannya dengan
susunan masyarakat. Masyarakat-masyarakat yang agraris dimana belum ada spesialisasi,
biasanya kepemimpinan meliputi seluruh bidang kehidupan masyarakat.
Setiap kepemimpinan, yang efektif harus memperhitungkan social basis apabila tidak
menghendaki timbulnya ketegangan-ketegangan atau setidak-tidaknya terhindar dari
pemerintahan boneka belaka. Kepemimpinan di dalam masyarakat- masyarakat hukum
adat yang tradisional dan homogeni, perlu disesuaikan dengan susunan masyarakat tersebut
yang masih tegastegas memperlihatkan cirri-ciri paguyuban. Hubungan pribadi antara
pemimpin dengan yang dipimpin sangat dihargai.
pemimpin-peminpin pada masyarakat tersebut adalah pemimpin-pemimpin tidak resmi
informal leader yang mendapat dukungan tradisi atau karena sifat-sifat pribadinya yang
menonjol. Dengan sendirinya , masyarakat lebih menaruh kepercayaan terhadap
pemimpin-pemimpin tersebut, beserta peraturan-peraturan yang dikeluarkannya.
Pemimpin demokratis yaitu seseorang yang berupaya mencapai consensus
kekuasaan yang dipahami sebagai kesempatan bagi seseorang atau sekelompok orang
untuk mewujudkan kehendak mereka dalam suatu tindakan komunal bahkan jika tindakan
itu ditujukan untuk mengatasi perlawanan pihak lain yang berpartisipasi dalam tindakan
itu.
Sedangkan kepemimpinan iyalah seorang pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi
orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut- pengikutnya), sehingga orang lain tersebut
bertingkah laku sebagaimana dikehendaki tersebut. Dengan demikian, keputusan para
pemimpin sekaligus merupakan rasa keadilan masyarakat (pengikut) yang bersangkutan.
Gaya kepemimpinan yang dapat dianut yaitu Pemimpin otoriter , yaitu seseorang yang
dapat memberikan perintah, pemimpin demokratis yaitu seseorang yang berupaya
mencapai consensus, dan pemimpin laissez-faire, yaitu seseorang yang sangat permisif.

4. uraian dan penyebab sampai solusi yang harus dilakukan untuk menangani masalah
proyek perbaikan Gedung tersebut iyalah sebagai berikut , PENYEBAB PROYEK
PEMANGUNAN DAN SOLUSI NYA ;
Keberadaan bahan bangunan dan perlatan merupakan hal vital dalam pelaksanaan proyek
untuk menjamin setiap pekerjaan dapat selesai sesuai waktu yang dijadwalkan.
Keterlambatan dalam pengadaanya berarti terjadi kemunduran waktu pelaksanaan, untuk
mengatasinya pihak kontraktor dapat bekerja sama dan menjalin hubungan baik dengan
supplier yangh siap mengirim bahan dan alat tepat waktu sesuai kesepakatan kedua belah
pihak.
Waktu adalah salah satu constraint dalam Project Management di samping biaya, dan
kualitas, dalam memutuskan penanggungjawaban penuh terhadap proyek tersebut agar
pada saat diputuskan Hasil dari persetujuan proyek Gedung itu, perluh adanya
komunikasi yang lancar agar tidak terjadinya suatu penundaan pada saat memutuskan
kesepakatan, atas proyek Gedung yang dikerjasamakan tidak terhampat bahkan tidak ada
kata penundaan. . Keterlambatan proyek akan berdampak pada aspek lain dalam proyek.
Sebagai contoh, meningkatnya biaya untuk effort mempercepat pekerjaan dan
bertambahnya biaya overhead proyek. Dampak lain yang juga sering terjadi adalah
penurunan kualitas karena pekerjaan “terpaksa” dilakukan lebih cepat dari yang
seharusnya sehingga memungkinkan beberapa hal teknis “dilanggar” demi mengurangi
keterlambatan proyek..
Keterlambatan proyek akan menyebabkan kerugian bagi pihak Pemilik Proyek yang tidak
sedikit. Kehilangan opportunity karena proyek belum bisa menghasilkan profit sudah
sering terjadi. Kejadian ini umunya menjadi sumber konflik baru bagi Penyedia Jasa dan
Pemilik Proyek. Itu bagi Pemilik Swasta. Bagi proyek pemerintah, misalnya pada proyek
rumah sakit, maka kerugian akan mengarah pada kerugian non-materiil seperti
tertundanya penggunaan ruang operasi yang sifatnya urgent sehingga pasien harus
dirujuk ke rumah sakit lain jika tidak operasinya ditunda.
pelaksanaan proyek ada kalanya kondisi dilapangan tidak sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan baik dalam hal gambar kerja maupun penggunaan jenis material sehingga
perlu dilakukan perencanaan ulang dengan melakukan perhitungan terlebih dahulu
apabila lokasi perbedaan merupakan struktur bangunan, serta diperlukan pengawasan
pelaksanaan agar pekerjaan sesuai dengan shop drawing sehingga setiap penyimpangan
dapat dihindari.Proyek sering mengalami keterlambatan.
Bahkan bisa dikatakan hampir 80% proyek mengalami keterlambatan. Jeleknya,
keterlambatan proyek sering berulang pada aspek yang dipengaruhi maupun faktor yang
mempengaruhi.
Saran saya harus aa kerja sama yang kompak agar proyek pembangunan geduk itu lacar
dan aman sebaikan memberikan persiapan yang matang, dan komunikasi antara pengurus
satu dengan yang lain harus lancer dan harus saling memahami dan bisa mengambil
keputusan yang benar dan efisien agar terhindar dari faktor- faktor yang dapat
menghambat suatu proyek pembagunan Gedung tersebut.

Anda mungkin juga menyukai