Buku Praktikum Ilmu Faal 2021
Buku Praktikum Ilmu Faal 2021
Disusun oleh:
o Aqsa Sjuhada, drg, MKes
o Prof. Dr. Jenny Sunariani, drg, MS
o Yuliati, drg, MKes
o Dr. Anis Irmawati, drg, MKes
1
NADI DAN TEKANAN DARAH
I. PENDAHULUAN
Pemeriksaan denyut nadi dan pengukuran tekanan darah adalah hal yang amat penting dalam
bidang kedokteran. Hal ini karena denyut nadi maupun tekanan darah merupakan faktor yang
dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler.
Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari tangan kita (cara palpasi), disamping
itu dapat pula ditentukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun
yang canggih. Pembuluh darah yang bisa digunakan untuk memeriksa denyut nadi antara lain:
arteri radialis, arteri brachialis, arteri carotis communis, arteri temporalis, dll.
2
- manset udara
- selang karet
- pompa udara dari karet + sekrup pembuka penutup.
4. Stetoskop.
5. Bangku latihan fisik.
6. Metronom.
CATATAN :
Tiap mahasiswa harus melakukan pemeriksaan ini. Bagi mahasiswa coba (MC1) diberi
kesempatan melakukannya di sela-sela waktu praktikum ini.
1.2 Mengukur Tekanan Darah Secara Palpasi.
1. MC1 tetap berbaring terlentang tenang di meja periksa/tempat tidur.
2. Letakkan lengan yang hendak diukur tekanan darahnya (lengan kanan) di sisi tubuh
dengan kedudukan volar.
3. Pasang manset pada lengan atas kanan, sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu
ketat maupun terlalu longgar).
4. Raba serta rasakan denyut arteria radialis dextra.
5. Pompakan udara ke dalam manset (menggunakan pompa udara) sampai denyut
arteria radialis dextra tak teraba.
6. Pompakan terus udara ke dalam manset sampai tinggi Hg pada manometer sekitar 20
mmHg lebih tinggi dari titik dimana denyut arteria radialis dextra tak teraba.
7. Keluarkan udara dalam manset secara pelan dan berkesinambungan (dengan
memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam). Catat tinggi Hg pada
manometer dimana arteri radialis pertama kali teraba kembali.
Nilai ini menunjukkan besarnya tekanan sistolik cara palpasi.
8. Catat data sesuai format : Tabel 1.
CATATAN :
Tiap mahasiswa harus melakukan pemeriksaan ini.
3
Bagi mahasiswa coba (MC1) diberi kesempatan melakukannya di sela-sela waktu
praktikum ini.
4
Tentukan frekuensi dan irama denyut arteria radialis sinistra serta tekanan darah pada
lengan kanan secara auskultasi (masing-masing diukur tiga kali berturut-turut)
selanjutnya hitung nilai rata- ratanya.
4. MC2 suruh berdiri tenang dengan sikap anatomis selama 2-3 menit, kemudian:
Tentukan frekuensi, irama denyut arteria radialis sinistra dan tekanan darah pada
lengan kanan secara auskultasi, masing-masing diukur tiga kali berturut-turut serta
hitung nilai rata-ratanya.
Catat data sesuai format : Tabel 2.
CATATAN :
Bila di dalam tiga kali pengukuran secara berturut-turut terdapat perbedaan yang
besar, gunakan interval waktu 2 menit.
5
DATA HASIL PRAKTIKUM
TABEL 1: DATA DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH
TEKANAN TEKANAN TEKANAN
MHS DENYUT
PEMERIKSA SISTOLIK SISTOLIK DIASTOLIK
COBA NADI (palpasi) (auskultasi) (auskultasi)
Menit
P ………….. ………….. …………..
Ke-1
6
A
Menit
S ………….. ………….. …………..
Ke-3
C
A
Menit
………….. ………….. …………..
Ke-5
L
T
Menit
H ………….. ………….. …………..
Ke-7
PERTANYAAN :
1. Sebutkan pengertian dari tekanan darah!
2. Pada pembuluh darah apa sajakah saudara dapat memeriksa denyut nadi?
3. Sebutkan perbedaan antara pengukuran tekanan darah cara palpasi dengan cara auskultasi!
(dari segi : konsep teori – sarana – prosedur – hasil).
4. Mengapa pemeriksaan tekanan darah dilakukan pada lengan atas kanan?
5. Jelaskan mengenai mekanisme yang mendasari timbul dan hilangnya suara bising yang dipakai
untuk menentukan tekanan darah sistolik dan diastolik!
6. Apakah pemasangan manset yang terlalu longgar atau terlalu ketat dapat mempengaruhi hasil
pengukuran tekanan darah?
a. Secara teoritis, bagaimanakah pengaruh posisi tubuh terhadap denyut nadi dan tekanan
darah?
b. Apakah hasil praktikum saudara sesuai dengan teori?
c. Apabila hasil praktikum saudara tidak sesuai dengan teori, jelaskan mengapa demikian!
7. Jelaskan yang anda ketahui baroreceptor!
a. Secara teoritis, bagaimanakah pengaruh posisi tubuh terhadap denyut nadi
dan tekanan darah?
b. Apakah hasil praktikum saudara sesuai dengan teori?
c. Apabila hasil praktikum saudara tidak sesuai dengan teori, jelaskan mengapa
demikian!
8. Apakah ada perbedaan antara atlet dan non-atlet dalam hal pemulihan denyut nadi dan tekanan
darah post exercise (setelah latihan)? Jelaskan !
Tanggal:
Mengetahui Instruktur,
( ……..………………...... )
Catatan:
7
8