Pengeringan dengan menghembuskan udara panas yang di hasilkan dari pembakaran bahan
bakar minyak tanah oleh burner (kompor) dengan hembuskan blower.
Mekanisme kerja
c. Mengalirkan bahan bakar ditengki menuju kompor dengan membuka kran bahan bakar.
f. Motor listrik akan memutar Blower sehingga akan menghembuskan udar panas kebox
dryer.
g. Pada saat proses berlangsung bahan perlu dibolak-balik supaya pengeringannya merata.
h. Setelah selesai proses pengeringan kran bahan bakar di tutup supaya tidak mengalir kan
minyak tanah / bahan bakar ke kompor (Burner).
i. Setelah api diburner mengecil, mematikan blower dengan mematikan motor listrik.
a. Pintu Utama umumnya terbuat dari aluminium frame dengan dinding aluminium
corrugated, dan lapisan insulasi (glasswool atau rockwool)
b. Heat Exchanger, berfungsi sebagai penukar panas terbuat dari sejumlah pipa sirip atau
finned tube yang didalamnya mengalir uap panas (steam), air panas, atau Oli panas (thermal
oil) sebagai media pengahantar panas dari boiler ke heat exchanger.
c. Damper fungsinya adalah membuang kelebihan kadar air udara didalam ruangan kiln
dry, berbentuk persegi 500x500mm atau silinder dia.500 didalamnya ada flap yang dapat
membuka dan menutup digerakkan oleh servomotor.
d. Fan fungsinya adalah mengalirkan udara panas dalam kiln dry agar dapat mengalir
melalui celah-celah tumpukan kayu (stacking). Ukuran fan umumnya 800mm, 900mm,
1000mm dan 1200mm terbuat dari aluminium cor.
g. Door Carriage, pengungkit pintu. Pintu yang di-ungkit akan menempel pada carriage
ini dan di geser untuk membuka ruangan KD
i. Aparatus inlet steam , terdiri dari valve (globe), strainer, aktuator valve, dan valve
k. Header, adalah pipa pengumpul inlet steam dari boiler masuk kedalam header ini,
kemudian dari header dengan pipa yang lebih kecil menuju masing-masing KD.
l. Kontrol, panel kontrol yang berfungsi memonitor temperatur, kelembaban udara, dan
kadar air kayu di dalam ruang KD.
Kiln Dry adalah suatu ruangan untuk pengeringan kayu. Menurut metode dan peralatan yang
digunakan untuk pengeringan kayu maka kiln dry dapat dibagi menjadi :
a. Kiln dry konvensional, Seperti terlihat pada gambar disamping ini metode ini yang
paling banyak digunakan untuk pengeringan kayu, dimana pengeringan dilakukan dalam
ruangan dengan menggunakan pemanasan (heater) bertahap dibarengi dengan pengendalian
kelembaban udara ruangan secara bertahap sesuai schedule pengeringan dari kayu. Sumber
panas berasal dari Boiler dapat berupa Hotwater Boiler, Steam Boiler atau Thermal Oil
Boiler.
b. Dehumidifier Kiln dry Metode ini menggunakan alat dehumidifier atau alat yang
mampu menyerap udara lembab dalam ruangan, caranyanya adalah dengan melewat udara
pada suatu codenser pada alat dehumidifier dimana udara yang lewat akan mengembun pada
permukaan condenser. Jadi kandungan uap air diserap oleh condenser kemudian dialirkan
keluar, karena udara disekitanya lebih kering maka kandungan air dalam kayu bergerk keluar
ke udara dan diserap oleh condenser.
c. Vacuum Dryer Metode hampir sama dengan metode konvensional menggunakn heater,
hanya bedanya kayu dimasukkan kedalam ruangan/tabung vakum untuk mempercepat
keluarnya kandungan air didalam kayu.