Anda di halaman 1dari 3

3.

Markov Model

Pada marcov model outcome yang terjadi pada masing-masing keputusan merupakan

kombinasi yang kompleks dari beberapa kejadian. Pada beberapa penyakit dan keadaan,

dibutuhkan suatu model dengan outcome yang lebih kompleks dengan periode follow up yang

lebih lama. Pada analisis ini paien dapat berpindah bolak-balik, atau mengalami transisi diantara

keadaan kesehatan selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh pasien yang mengalami

embolisme dapat diberikan antikoagulan untuk menurunkan resiko terjadi embolisme kembali.

Tiga keadaan kesehatan yang mungkin adalah pasien akan meninggal karena embolisme, pasien

mengalami, permasalahan terkait dengan terapi yang diberikan (pendarahan), atau pasien hidup

tanpa mengalami komplikasi dan efek samping. Outcome yang terjadi dapat diikuti lebih lanjut

untuk melihat jika pasien mengalami embolisme kembali atau pendarahan. Masing-masing

interval follow up disebut siklus, merupakan periode waktu yang relevan secara klinik untuk

penyakit atau keadaan tertentu. Markov analisis memberikan gambaran lebih akurat dari scenario

yang kompleks yang terjadi dalam beberapa siklus atua interval.

4. Langkah-langkah dalam Membuat Markov Model

Terdapat lima langkah dalam membuat model Markov, meliputi :

1) Menentukan status kesehatan yang menggambarkan outcome yang mungkin dari masing-

masing intervensi.

2) Menentukan transisi yang mungkin diantara keadaan kesehatan.

3) Menentukan berapa lama untuk masing-masing siklus yang akan dianalisis.

4) Memperkirakan probabilitas transisi antar keadaan kesehatan.

5) Menilai biaya outcome untuk masing-masing pilihan.


Sebagai contoh membuat model analisis untuk diabetes mellitus. Dilakukan analisis cost-

efectiveness perencanaan diet dan olahraga untuk meningkatkan lama waktu transisi dari pasien

pre-diabetik (Impaired Glucose Tolerance (IGT) dengan kadar glukosa darah <140 mg/dL atau

<200 mg/dL jam setelah pembebanan glukosa) menjadi diabetes mellitus (kadar glukosa darah

>200 mg/dL 2 jam setelah pemberian glukosa). Dalam contoh ini, pasien diikuti selama 5 tahun,

dan diasumsikan dalam kurun waktu tersebut tidak ada pasien yang meninggal. Biaya program

diet dan olahraga Rp.300.00 per tahun.

Langkah 1. Menentukan keadaan kesehatan

Keadaan kesehatan ditetapkan dengan membuat daftar scenario yang berbeda yang

mungkin akan dialami pasien. Pasien tidak dapat berada pada lebih dari satu keadaan kesehatan

selama satu siklus. Misalnya sehat, sakit, atau meninggal. Selanjutnya dibuat gravik, dengan

ketentuan masing-masing keadaan kesehatan digambarkan dalam bentuk oval atau lingkaran

dalam diagram balon (gambar 18). Siklus waktu digambarkan sebelah kiri diagram. Berdasarkan

contoh kasus diabetes mellitus diatas, ditetapkan dua keadaan kesehatan, yaitu IGT dan DM.

Anda mungkin juga menyukai