Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Usaha Mikro Kecil dan Menengah”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW, para sahabat dan seluruh umatnya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada para pembaca khusunya mahasiswa. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu
kepada dosen pembimbing, kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah ini di masa yang akan datang dan untuk kepada para pembaca kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Pengertian UMKM............................................................................................3
B. Sejarah UMKM.................................................................................................3
A. Kesimpulan......................................................................................................41
B. Saran................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................42
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UMKM merupakan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2008 usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan ataupun badan usaha perorangan dengan jumlah
asset maksimal 0 sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta. Usaha kecil
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dilakukan oleh orang
perorangan ataupun badan usaha akan tetapi bukan merupakan anak perusahaan
dengan jumlah asset lebih dari Rp 50 juta sampai Rp 500 juta dan omzet total Rp 300
juta sampai Rp 2,5 milyar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri dilakukan oleh cabang orang perseorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan dengan jumlah kekayaan bersih lebih dari Rp 500
juta sampai Rp 10 milyar dan omzet total Rp 2,5 milyar sampai Rp 50 milyar. Dalam
menumbuhkan pertumbuhan ekonomi masyarakat UMKM memiliki kontribusi yang
besar khususnya di negara-negara berkembang. Dampak yang berpengaruh positif
dapat menggerakkan roda perekonomian bangsa dan mengurangi jumlah
pengangguran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian UMKM?
2. Bagaimana sejarah UMKM?
3. Apa saja asas dan tujuan UMKM?
4. Bagaimana karakteristik UMKM di Indonesia?
5. Apa latar belakang UMKM “TempCho”?
6. Bagaimana profil usaha UMKM “TempCho” ?
7. Bagaimana kebijakan akuntansi UMKM “TempCho”?
8. Apa saja data awal UMKM “TempCho”?
9. Apa saja daftar akun UMKM “TempCho”?
10. Bagaimana transaksi dan bukti transaksi pada UMKM “TempCho”?
11. Bagaimana output aplikasi Akuntansi UMKM pada“TempCho”?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian UMKM.
2. Untuk mengetahui sejarah UMKM.
3. Untuk mengetahui asas dan tujuan UMKM.
4. Untuk mengetahui karakteristik UMKM di Indonesia.
5. Untuk mengetahui latar belakang UMKM “TempCho”.
6. Untuk mengetahui profil usaha UMKM “TempCho”.
7. Untuk mengetahui kebijakan akuntansi UMKM “TempCho”.
8. Untuk mengetahui data awal UMKM “TempCho”.
9. Untuk mengetahui daftar akun UMKM “TempCho”.
10. Untuk mengetahui transaksi dan bukti transaksi pada UMKM “TempCho”.
11. Untuk mengetahui output aplikasi Akuntansi UMKM pada UMKM “TempCho”.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian UMKM
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah :
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil
atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini.
Sehingga dapat disimpulkan, UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola
oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
B. Sejarah UMKM
Di indonesia posisi usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) telah lama
diakui sebagai sektor usaha yang sangat penting, karena berbagai peranannya yang
riel dalam perekonomian. Mulai dari Sharenya dalam pembentukan PDB sekitar
63,58%, kemampuannya menyerap tenaga kerja sebesar 99,45% atau sangat besarnya
jumlah unit usaha yang terlibat yakni sekitar 99,84% dari seluruh unit usaha yang
3
ada, sehingga pada sharenya yang cukup signifikan dalam jumlah nilai eksport total,
yang mencapai 18,72%.
Disamping itu keberadaan dari UMKM itu sendiri merupakan salah satu
upaya alternatif untuk menanggulangi kemiskinan dimana melalui pemberdayaan
UMKM yang telah terbukti memiliki daya tahan yang relatif kuat dalam menghadapi
krisis ekonomi yang pernah dialami bangsa Indonesia. Meskipun kita sadari bersama
bahwa UMKM kurang mendapatkan perhatian di indonesia sebelum krisis pecah
pada tahun 1997. Namun demikian, sejak krisis ekonomi melanda indonesia (yang
telah meruntuhkan banyak usaha besar) sebagian besar UMKM tetap bertahan,
bahkan jumlahnya meningkat dengan pesat, perhatian pada UMKM menjadi lebih
besar, kuatnya UMKM juga didukung oleh struktur permodalannya yang lebih
banyak tergantung pada modal sendiri (73%), 4% bank swasta, 11% bank
pemerintah, dan 3% pemasok1. Demikian juga berdasarkan data dari Biro Statistik
(BPS) kemampuannya menyerap tenaga kerja juga semakin meningkat dari sekitar 12
juta pada tahun 1980, tahun 1990, dan tahun 1993 angka ini meningkat menjadi
sekitar 45 juta dan 71 juta, dan pada tahun 2001 menjadi 74,5 juta. Jumlah UMKM
yang meningkat dengan pesat, dari sekitar 7 ribu pada tahun 1980 menjadi sekitar 40
juta pada tahun 2001. Sementara itu total volume usaha, usaha kecil dengan modal
dibawah Rp. 1 miliar yang merupakan 99,85% dari total unit usaha, mampu
menyerap 88,59% dari total tenaga kerja pada tahun yang sama. Demikian juga usaha
skala menengah (0,14% dari total usaha) dengan nilai modal antara 1 miliar sampai
Rp 50 miliar hanya mampu menyerap 10,83% tenaga kerja. Sedangkan usaha skala
besar (0,01%) dengan total diatas Rp. 54 miliar hanya mampu meyerap 0,56% tenaga
kerja.
Dari data tersebut perkembangan UMKM dapat dikatakan cukup baik dan
masih memiliki prospek yang baik untuk ditingkatkan, mengingat proses
restrukturisasi sektor korporat dan BUMN berlangsung lamban, padahal permintaan
barang dan jasa yang selama ini dipenuhi sektor korporat terus meningkat, sehingga
memberikan peluang usaha bagi UMKM dalam berbagai sektor ekonomi.
Pertumbuhan dan peran UMKM masih bisa terus ditingkatkan, tidak saja karena
ketangguhannya dalam menghadapi berbagai kejutan ekonomi, tetapi juga
kemampuannya yang besar dalam menyediakan lapangan kerja, serta mengatasi
kemiskinan. Dengan semakin menguatnya komitmen pemerintah saat ini, iklim
4
investasi dan kegairahan usaha dalam perekonomian nasional, termasuk UMKM akan
jauh lebih baik.
D. Karakteristik UMKM
Karakteristik UMKM merupakan sifat atau kondisi faktual yang melekat
pada aktifitas usaha maupun perilaku pengusaha yang bersangkutan dalam
menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini yang menjadi ciri pembeda antar pelaku
usaha sesuai dengan skala usahanya. Menurut Bank Dunia, UMKM dapat
dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu:
1. Usaha Mikro (jumlah karyawan <10 orang);
2. Usaha Kecil (jumlah karyawan 30 orang); dan
3. Usaha Menengah (jumlah karyawan hingga 300 orang).
Dalam perspektif usaha, UMKM diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu:
1. UMKM sektor informal, contohnya pedagang kaki lima.qq
2. UMKM Mikro adalah para UMKM dengan kemampuan sifat pengrajin
namun kurang memiliki jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan
usahanya.
5
3. Usaha Kecil Dinamis adalah kelompok UMKM yang mampu berwirausaha
dengan menjalin kerjasama (menerima pekerjaan sub kontrak) dan ekspor.
4. Fast Moving Enterpriseqq adalah UMKM yang mempunyai kewirausahaan
yang cakap dan telah siap bertransformasi menjadi usaha besar.
Kami akan membuat inovasi yang berbeda dari tempe yang lain, yaitu
dengan menambahkan rasa coklat. Coklat menjadi salah satu makanan yang sangat
disukai banyak orang. Coklat sangat familar dan sangat popular dikenal banyak
orang. Hampir semua orang rasanya menyukai cokelat. Hadirnya coklat tempe ini
tentunya akan diminati oleh masyarakat Indonesia.
6
Jangkauan Outlet Pribadi, pusat oleh-oleh dan toko toko kelontong di
Pemasaran daerah kota
Harga Kemasan 100 gram Rp 25.000,-/pcs
Potensi Usaha Tempe merupakan makanan yang tidak mengenal zaman, bisa
dinikamti oleh semua kalangan, sehingga, tempe mudah
terjual karena harganya yang sangat terjangkau. Tempe rasa
coklat akan digandrungi oleh masyarakat di Indonesia.
Dengan begitu, potensi serta proyeksi ke depan, menjadi lebih
jelas dan bisa diandalkan.
Keuntungan Usaha Camilan berbahan tempe dan cokelat ini banyak dicari dan
diburu oleh masyarakat, dengan kisaran harga yang murah
serta mudah untuk dijangkau semua orang. Rasa coklat tempe
yang disukai banyak orang dengan rasa gurih, enak dan lezat
menjadikan peluang dari usaha coklat tempe sangat cocok
sebagai pilihan usaha makanan yang menjanjikan laba yang
menggiurkan.
Kekurangan Usaha Camilan coklat tempe tidak dapat bertahan begitu lama, bila
dalam beberapa minggu saja camilan coklat tempe mudah
basi dan busuk. Makanan yang tidak dapat bertahan lama
memang membuat olahan coklat tempe harus segera laku
terjual habis. Sehingga risiko dalam berjualan coklat tempe
7
dapat diminimalisir dengan memproduksi coklat tempe dalam
jumlah yang tidak besar sehingga kerugian tidak akan terlalu
banyak.
8
b. Saldo kas kecil yang digunakan adalah Rp200.000,00 dan diisi setiap hari
untuk keperluan operasional penjualan.
c. Sistem pencatatan dana atas kas kecil menggunakan sistem dana tetap.
d. Setiap pengeluaran kas harus didukung dengan bukti pengeluaran kas.
e. Pembayaran utang pada periode diskon akan mengurangi nilai hutang.
5. Penerimaan Kas
a. Setiap penerimaan kas atas penjualan barang dagang dengan uang tunai atau
uang kontan akan disetor ke Bank BCA pada akhir operasioanal tiap harinya,
setelah melewati tahap pencatatan oleh bagian akuntansi.
6. Persediaan Barang Dagang
a. Pencatatan persediaan barang dagang menggunakan sistem prepetual.
b. Metode penilaian persediaan menggunakan FIFO (First In First Out).
7. Persediaan Bahan
a. Pencatatan Persediaan bahan baku dengan sistem perpetual.
b. Pencatatan persediaan bahan penolong dengan sistem perpetual.
c. Metode penilaian persediaan bahan yang digunakan adalah FIFO (First in
First Out).
8. Aset Tetap
a. Aset tetap berwujud yang dimiliki “TempCho” dicatat berdasarkan prinsip
harga perolehan (Historical Cost).
b. Penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus.
c. Apabila tanggal perolehan aset sebelum tanggal 15 maka aset akan disusutkan
pada bulan yang bersangkutan, akan tetapi apabila perolehan aset diatas
tanggal 15 maka aset akan disusutkan pada bulan berikutnya.
d. Perhitungan dan pencatatan beban depresiasi dilakukan setiap akhir bulan.
9
Peralatan Rp8.000.000
Persediaan Awal
Nama Total Persediaan
Bahan Baku Rp12.000.000
Bahan Penolong Rp7.000.000
Barang Dalam Proses
BDP-BBB 5.500.000,00
BDP-BTKL 4.500.000,00
BDP-BOP 3.000.000,00
Total Persediaan BDP 13.000.000,00
Aset Tetap
Nama Biaya Kuantitas Satuan Harga Satuan Total Biaya
Kompor 2 Buah Rp255.000 Rp510.000
Peralatan Memasak 1 Set Rp394.000 Rp394.000
Pemanggang 2 Buah Rp803.500 Rp1.607.000
Troulley rak susun 2 Buah Rp1.250.000 Rp2.500.000
Lemari pendingin 1 Buah Rp2.556.000 Rp2.556.000
Pisau Pemotong 1 Buah Rp153.000 Rp153.000
Loyang 40x40 cm 10 Buah Rp28.000 Rp280.000
Total Biaya Aset Tetap Rp8.000.000
10
Biaya-biaya
Keterangan Kuantitas Satuan Harga Satuan Total Biaya
Persediaan Bahan Baku
Dark Coklat 150 Kg Rp65.000,00 Rp9.750.000,00
Tempe 250 Buah Rp9.000,00 Rp2.250.000,00
Total Persediaan BB Rp12.000.000,00
Persediaan Bahan Penolong
Coklat Bubuk 120 Kg Rp35.000 Rp4.200.000,00
Margarin 60 sachet Rp12.500 Rp750.000,00
Gula Halus 50 kg Rp15.000 Rp750.000,00
Minyak Goreng 13 liter Rp16.000 Rp208.000,00
Garam 3,5 Kg Rp12.000 Rp42.000,00
Kertas minyak 15 Bendel Rp25.000 Rp375.000,00
Plastik kemasan 15 Bendel Rp45.000 Rp675.000,00
Total Persediaan Bahan Penolong Rp7.000.000,00
11
gram pcs HPP/pcs Total
100 950 Rp15.000 Rp14.250.000
60 970 Rp9.000 Rp8.730.000
40 980 Rp6.000 Rp5.880.000
10 500 Rp1.500 Rp750.000
Rp29.610.000
BBB Rp14.200.000
BTKL Rp8.500.000
BOP Rp8.800.000
Rp31.500.000
Kartu Persediaan
12
I. Daftar Akun UMKM “TempCho”
1000 Aset
1100 Aset Lancar
1110 Kas Kecil
1120 Kas di Bank
1130 Piutang Usaha
1140 Cadangan Kerugian Piutang
1150 Perlengkapan
1160 Persediaan Bahan Baku
1170 Persediaan Bahan Penolong
1180 Persediaan Barang jadi
1190 Persediaan BDP
1200 Aset Tetap
1210 Peralatan
1220 Akum. Peny. Peralatan
1230 PPN Masukan
13
2000 Hutang
2100 Hutang Jangka Pendek
2110 Hutang usaha
2120 Hutang PPh
2130 Hutang PPn
2140 Hutang Gaji
2150 PPN Keluaran
3000 Ekuitas
3100 Modal Pemilik
3200 Prive
4000 Pendapatan
4100 Penjualan Barang Dagangan
5000 Harga Pokok Penjualan
5100 Harga Pokok Penjualan
5200 BDP-BBB
5300 BDP-BTKL
5400 BDP-BOP
6000 Beban
6100 Biaya Pemasaran
6200 Beban Gaji Karyawan
6300 Beban Perlengkapan
6400 Beban Penyusutan Peralatan
6500 Beban Air, Listrik, dan Telepon
6600 Beban Pajak
14
“TempCho”
Tanggal Transaksi
2020 1 Persediaan BDP awal Rp 13.000.000,00 (BB Rp 5.500.000,00 , BTK Rp
Jan 4.500.000,00 , BOP Rp 3.000.000,00
3 Pembelian bahan baku sebanyak 100kg @Rp 65.000,00 secara kredit
kepada PT Delxio Cokelat sebesar Rp 6.500.000,00 dengan termin 2/10 ,
n/30 (PPN 10%)
4 Pembelian peralatan secara tunai sebesar Rp 750.000,00 kepada toko
Pelangi Utama
5 Pembelian bahan penolong sebanyak 45kg @Rp 85.000,00 secara kredit
kepada PT Sejahtera Abadi sebesar Rp 3.825.000 dengan termin 3/10 , n/30
7 Pemakaian bahan baku dan bahan penolong, masing – masing 140kg Rp
9.100.000,00 dan 85kg Rp 7.225.000,00
10 Pembelian perlengkapan secara tunai sebesar Rp 1.750.000,00
14 Membayar utang usaha tanggal 3 Januari kepada PT Delxio Cokelat
16 Membayar beban air, listrik, dan telepon sebesar Rp 800.000,00 untuk
keperluan produksi
20 Pembelian bahan baku sebanyak 25kg @Rp 65.000,00 secara tunai kepada
PT Delxio Cokelat sebesar Rp 1.625.000,00 (PPN 10%)
22 Pembelian bahan penolong sebanyak 10kg @Rp 85.000,00 secara tunai
kepada PT Sejahtera Abadi sebesar Rp 850.000,00
24 Perhitungan dan pembebanan gaji karyawan :
•Produksi: Rp 4.550.000,00 (5 karyawan @Rp 35.000,00 x 26 hari)
•BTKTL: Rp 1.950.000,00 (3 karyawan @Rp 25.000,00 x 26 hari)
•Pemasaran: Rp 1.040.000,00 (2 karyawan @Rp 20.000,00 x 26 hari)
•Total : Rp 7.540.000,00
26 Membayar gaji karyawan tanggal 24 Januari
27 Diterima pelunasan piutang dari Tn. Sanjaya bulan Desember sebesar Rp
5.000.000,00
29 Pengambilan pribadi oleh pemilik sebesar Rp 500.000,00
29 Membayar Utang Usaha tanggal 5 Januari kepada PT Sejahtera Abadi
30 Persediaan barang jadi yang telah selesai Rp 31.500.000,00 (BB :
Rp14.200.000,00; BTKL : Rp8.500.000,00; BOP : Rp8.800.000)
30 Mencatat persediaan BDP akhir (BB: Rp 400.000,00; BTKL: Rp
550.000,00; BOP: Rp3.375.000,00
31 Penjualan barang dagangan:
100gr sebanyak 950pcs @Rp25.000
60gr sebanyak 970 pcs @Rp15.000
40gr sebanyak 980 pcs @Rp10.000
10gr sebanyak 500pcs @Rp3.000
*PPN 10%
Serta menghitung HPPnya
31 Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp 3.000.000,00 dan akan
dibayarkan bulan Februari 2020
31 Penyusutan peralatan sebesar Rp 2.000.000,00
31 Pengisian kembali dana kas kecil Sebesar Rp500.000,00
31 Perlengkapan yang masih tersisa per 31 Januari sebesar Rp 3.500.000,00
15
31 Menghitung PPh Pasal 4 Ayat 2 (PPh Final)
31 Menghitung selisih PPN bulan Januari
31 Membayar Hutang PPN bulan Januari
BUKTI TRANSAKSI
TempCho
Jln. Mojo No 33, Ds. Tempuran, Kec Geneng, Kab Ngawi
MEMO
(...................) (...................)
PT Delxio Cokelat
Jl Pemuda No.37
Ngawi, Jawa Timur
Telp. (021) 669 6666 FAKTUR TAGIHAN
Fax. (021)6669 5566
No.11
No Deskripsi Unit (kg) Harga/Kg Jumlah
1 Pembelian Dark Cokelat 100 Rp 65.000,00 Rp 6.500.000,00
MARIA
Manajer Keuangan
“TempCho”
16
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 245/BKK/2020
Tgl 4 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
PT Sejahtera Abadi
Jl Ganggang No.15
Ngawi, Jawa Timur
Telp. (021) 883 6744 FAKTUR TAGIHAN
Fax. (021)8883 6744
No.35
No Deskripsi Unit (Kg) Harga/Kg Jumlah
1 Pembelian Cokelat Bubuk 45 Rp 85.000,00 Rp 3.825.000,00
TOTAL Rp 3.825.000,00
SELLA
Manajer Keuangan
17
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 7 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Pemakaian Bahan Baku sebesar dan bahan penolong masing-masing 62kg Rp
4.030.000,00 dan 30kg Rp 2.550.000,00
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 245/BKK/2020
Tgl 10 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
18
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 246/BKK/2020
Tgl 14 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 247/BKK/2020
Tgl 16 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
“TempCho”
19
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 248/BKK/2020
Tgl 20 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 249/BKK/2020
Tgl 22 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
20
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 24 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Perhitungan dan pembebanan gaji karyawan :
•Produksi : Rp 4.550.000,00 (5 karyawan @Rp 35.000,00 x 26 hari)
•BTKTL : Rp 1.950.000,00 (3 karyawan @Rp 25.000,00 x 26 hari)
•Pemasaran : Rp 1.040.000,00 (2 karyawan @Rp 20.000,00 x 26 hari)
Total : Rp 7.540.000,00
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 250/BKK/2020
Tgl 26 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
21
No 251/BKM/2020
Tgl 27 Januari 2020
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari : Tn. Sanjaya
Jumlah : Rp5.000.000,00
Dengan Huruf : Lima Juta Rupiah
Keterangan : Pelunasan piutang bulan Desember
Disetujui oleh Dibuat Oleh
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 29 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Pengambilan uang pribadi oleh pemilik sebesar Rp 500.000,00
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
22
No 251/BKK/2020
Tgl 29 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
“TempCho”
BB Rp 10.300.000,00
BTK Rp 6.730.000,00
BOP Rp 6.200.000,00
(………) (.………..)
23
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 252/BKM/2020
Tgl 31 Januari 2020
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari : Tn. Sanjaya
Jumlah : Rp54.560.000,00
Dengan Huruf : Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah
Keterangan : Penjualan tunai bulan januari denan rincian:
Produk Jumlah Harga Total Harga
TempCho 100gr 950 Rp 25.000 Rp 23.750.000
ThemCho 60gr 970 Rp 15.000 Rp 14.550.000
ThemCho 40gr 980 Rp 10.000 Rp 9.800.000
ThemCho 10gr 500 Rp 3.000 Rp 1.500.000
PPN 10% Rp4.900.000,00
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 31 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp 3.000.000,00 dan
akan dibayarkan bulan februari
(………) (.………..)
24
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 31 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Penyusutan aktiva tetap bulan Januari berupa peralatan sebesar
Rp 2.000.000,00
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 31 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp500.000,00
(………) (.………..)
25
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 31 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Perlengkapan yang masih tersisa per 31 Januari sebesar
Rp 3.500.000,00
(………) (.………..)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
MEMO
Tanggal 31 Januari 2020
Dari : Pimpinan
Untuk : Bagian Akuntansi
Hal : Perhitungan PPH Pasal 4 Ayat 2 sebesar Rp248.000,00
(………) (.………..)
26
TempCho
Jln. Mojo No 33, Ds. Tempuran, Kec Geneng, Kab Ngawi
MEMO
(...................) (...................)
“TempCho”
Jln. Mojo No.33 Ds. Tempuran, Kec.Geneng, Kab.Ngawi
(0271) 277 3768
No 251/BKK/2020
Tgl 31 Januari 2020
BUKTI KAS KELUAR
(………) (.………..)
27
Jurnal
1-2020 / 1-2020
TempCho Jln. Mojo No.33, Ds. Tempuran, Kec. Geneng, Kab. Ngawi
Telepon: (0271) 2773768 Email: tempcho999@gmail.com
28
01-01-2020 Modal Pemilik 0,00 108.137.500,00
Mencatat Pembelian Bahan Baku Secara Kredit
03-01-2020 Persediaan Bahan Baku 6.500.000,00 0,00
03-01-2020 Utang Usaha 0,00 6.500.000,00
03-01-2020 PPN Masukan 650.000,00 0,00
03-01-2020 Utang PPN 0,00 650.000,00
Membeli Peralatan Secara Tunai
04-01-2020 Peralatan 750.000,00 0,00
04-01-2020 Kas Di Bank 0,00 750.000,00
Mencatat Pembelian Bahan Penolong Secara
Kredit
05-01-2020 Persediaan Bahan Penolong 3.825.000,00 0,00
05-01-2020 Utang Usaha 0,00 3.825.000,00
Mencatat Pemakaian Bahan Baku dan Bahan
Penolong
07-01-2020 BDP-BBB 9.100.000,00 0,00
07-01-2020 Persediaan Bahan Baku 0,00 9.100.000,00
07-01-2020 BDP-BOP 7.225.000,00 0,00
07-01-2020 Persediaan Bahan Penolong 0,00 7.225.000,00
Mencatat Pembelian Perlengkapan
10-01-2020 Perlengkapan 1.750.000,00 0,00
10-01-2020 Kas Di Bank 0,00 1.750.000,00
Melunasi Utang Usaha Tanggal 3 Januari Kepada
PT Delxio Cokelat
14-01-2020 Utang Usaha 6.500.000,00 0,00
14-01-2020 Kas Di Bank 0,00 6.500.000,00
Membayar Beban Air, Listrik, dan Telepon
16-01-2020 Beban Air, Listrik, dan Telepon 800.000,00 0,00
16-01-2020 Kas Di Bank 0,00 800.000,00
Mencatat Pembelian Bahan Baku Secara Tunai
20-01-2020 Persediaan Bahan Baku 1.625.000,00 0,00
29
20-01-2020 PPN Masukan 162.500,00 0,00
20-01-2020 Kas Di Bank 0,00 1.787.500,00
Mencatat Pembelian Bahan Penolong Secara
Tunai
22-01-2020 Persediaan Bahan Penolong 850.000,00 0,00
22-01-2020 Kas Di Bank 0,00 850.000,00
Perhitungan dan Pembebanan Gaji Karyawan
24-01-2020 Beban Gaji Karyawan 7.540.000,00 0,00
24-01-2020 Utang Gaji 0,00 7.540.000,00
24-01-2020 BDP-BTKL 4.550.000,00 0,00
24-01-2020 BDP-BOP 1.950.000,00 0,00
24-01-2020 Biaya Pemasaran 1.040.000,00 0,00
24-01-2020 Beban Gaji Karyawan 0,00 7.540.000,00
Membayar Gaji Karyawan
26-01-2020 Utang Gaji 7.540.000,00 0,00
26-01-2020 Kas Di Bank 0,00 7.540.000,00
Menerima Pelunasan Piutang Usaha Bulan
Desember dari Tn. Sanjaya
27-01-2020 Kas Di Bank 5.000.000,00 0,00
27-01-2020 Piutang Usaha 0,00 5.000.000,00
Mencatat Pengambilan Pribadi Oleh Pemilik
29-01-2020 Prive 500.000,00 0,00
29-01-2020 Kas Kecil 0,00 500.000,00
Melunasi Utang Usaha Tanggal 5 Januari Kepada
PT Sejahtera Abadi
29-01-2020 Utang Usaha 3.825.000,00 0,00
29-01-2020 Kas Di Bank 0,00 3.825.000,00
Mencatat Persediaan Barang Jadi
30-01-2020 Persediaan Barang Jadi 31.500.000,00 0,00
30-01-2020 BDP-BBB 0,00 14.200.000,00
30-01-2020 BDP-BTKL 0,00 8.500.000,00
30
30-01-2020 BDP-BOP 0,00 8.800.000,00
Mencatat BDP Akhir
30-01-2020 Persediaan BDP 4.325.000,00 0,00
30-01-2020 BDP-BBB 0,00 400.000,00
30-01-2020 BDP-BTKL 0,00 550.000,00
30-01-2020 BDP-BOP 0,00 3.375.000,00
Menjual Barang Dagangan dan Mencatat HPP
31-01-2020 Kas Di Bank 54.560.000,00 0,00
31-01-2020 Penjualan Barang Dagangan 0,00 49.600.000,00
31-01-2020 PPN Keluaran 0,00 4.960.000,00
Menyesuaikan Gaji Karyawan yang Belum
Dibayar
31-01-2020 Beban Gaji Karyawan 2.000.000,00 0,00
31-01-2020 Utang Gaji 0,00 2.000.000,00
Menyesuaikan Penyusutan Peralatan
31-01-2020 Beban Penyusutan Peralatan 2.000.000,00 0,00
31-01-2020 Akumulasi Penyusutan Peralatan 0,00 2.000.000,00
Pengisian Kembali Kas Kecil
31-01-2020 Kas Kecil 500.000,00 0,00
31-01-2020 Kas Di Bank 0,00 500.000,00
Menyesuaikan Perlengkapan yang Masih Tersisa
31-01-2020 Beban Perlengkapan 5.750.000,00 0,00
31-01-2020 Perlengkapan 0,00 5.750.000,00
Menghitung PPh Final
31-01-2020 Beban Pajak 248.000,00 0,00
31-01-2020 Utang PPh 0,00 248.000,00
Menghitung Selisih PPN
31-01-2020 PPN Keluaran 13.510.000,00 0,00
31-01-2020 PPN Masukan 0,00 5.562.500,00
31-01-2020 Utang PPN 0,00 7.947.500,00
31
Membayar Utang PPN
31-01-2020 Utang PPN 7.947.500,00 0,00
31-01-2020 Kas Di Bank 0,00 7.947.500,00
Menjual Barang Dagangan dan Mencatat HPP
31-01-2020 Harga Pokok Penjualan 29.610.000,00 0,00
31-01-2020 Persediaan Barang Jadi 0,00 29.610.000,00
Total 366.720.500,00 366.720.500,00
Neraca Saldo
1-2020 / 1-2020
TempCho Jln. Mojo No.33, Ds. Tempuran, Kec. Geneng, Kab. Ngawi
Telepon: (0271) 2773768 Email: tempcho999@gmail.com
Januari 2020
Nama Perkiraan Debet Kredit
Persediaan Barang Jadi 14.977.500,00 0,00
Persediaan Bahan Baku 11.025.000,00 0,00
Perlengkapan 3.500.000,00 0,00
Piutang Usaha 10.000.000,00 0,00
Kas Kecil 1.000.000,00 0,00
Kas Di Bank 76.060.000,00 0,00
Cadangan Kerugian Piutang 0,00 200.000,00
Persediaan Bahan Penolong 4.450.000,00 0,00
Persediaan BDP 4.325.000,00 0,00
PPN Masukan 0,00 0,00
Peralatan 8.750.000,00 0,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan 0,00 2.200.000,00
Utang Usaha 0,00 8.000.000,00
Utang PPh 0,00 2.248.000,00
Utang PPN 0,00 3.650.000,00
PPN Keluaran 0,00 0,00
32
Utang Gaji 0,00 2.000.000,00
Modal Pemilik 0,00 108.137.500,00
Prive 500.000,00 0,00
Penjualan Barang Dagangan 0,00 49.600.000,00
Harga Pokok Penjualan 29.610.000,00 0,00
BDP-BBB 0,00 0,00
BDP-BTKL 0,00 0,00
BDP-BOP 0,00 0,00
Biaya Pemasaran 1.040.000,00 0,00
Beban Gaji Karyawan 2.000.000,00 0,00
Beban Air, Listrik, dan Telepon 800.000,00 0,00
Beban Perlengkapan 5.750.000,00 0,00
Beban Pajak 248.000,00 0,00
Beban Penyusutan Peralatan 2.000.000,00 0,00
Total 176.035.500,00 176.035.500,00
1-2020 / 1-2020
TempCho Jln. Mojo No.33, Ds. Tempuran, Kec. Geneng, Kab. Ngawi
Januari
33
Sub Total 44.587.500,00 29.610.000,00
Januari
Perlengkapan
Januari
Piutang Usaha
Januari
34
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Kas Kecil
Januari
Kas Di Bank
Januari
35
Sub Total 108.310.000,00 32.250.000,00
Peralatan
Januari
Januari
Utang Usaha
Januari
Utang PPh
36
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Januari
Utang PPN
Januari
PPN Keluaran
Januari
Utang Gaji
Januari
37
Belum Dibayar
Modal Pemilik
Januari
Prive
Januari
Pendapatan
Januari
38
Sub Total 0,00 49.600.000,00
Retur Penjualan
Potongan Penjualan
Januari
Potongan Pembelian
Retur Pembelian
BDP-BBB
Januari
39
01-01-2020 Mencatat Persediaan BDP Awal 5.500.000,00 0,00 5.500.000,00
BDP-BTKL
Januari
BDP-BOP
Januari
Biaya Pemasaran
Januari
40
Perhitungan dan Pembebanan Gaji
24-01-2020 Karyawan 1.040.000,00 0,00 1.040.000,00
Biaya Penjualan
Januari
Januari
Beban Perlengkapan
Januari
41
Total 5.750.000,00 0,00 5.750.000,00
Beban Pajak
Januari
Januari
Januari
42
Mencatat Pembelian Bahan Penolong
22-01-2020 Secara Tunai 850.000,00 0,00 4.450.000,00
Persediaan BDP
Januari
PPN Masukan
Januari
Januari
43
Sub Total 2.000.000,00 0,00
Januari 2020
Pendapatan
Penjualan Barang Dagangan 49.600.000,00
Pendapatan Bersih 49.600.000,00
Biaya Penjualan
Biaya Pemasaran -1.040.000,00
Total Biaya Penjualan -1.040.000,00
44
Beban Air, Listrik, dan Telepon -800.000,00
Beban Perlengkapan -5.750.000,00
Beban Pajak -248.000,00
Beban Penyusutan Peralatan -2.000.000,00
Total Admin dan Umum -10.798.000,00
Laporan Neraca
1-2020 / 1-2020
TempCho Jln. Mojo No.33, Ds. Tempuran, Kec. Geneng, Kab. Ngawi
Telepon: (0271) 2773768 Email: tempcho999@gmail.com
Januari 2020
AKTIVA
Aktiva Lancar
Persediaan Barang Jadi 14.977.500,00
45
Persediaan Bahan Baku 11.025.000,00
Perlengkapan 3.500.000,00
Piutang Usaha 10.000.000,00
Kas Kecil 1.000.000,00
Kas Di Bank 76.060.000,00
Cadangan Kerugian Piutang -200.000,00
Persediaan Bahan Penolong 4.450.000,00
Persediaan BDP 4.325.000,00
Total Aktiva Lancar 125.137.500,00
Aktiva Tetap
Peralatan 8.750.000,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan -2.200.000,00
Total Aktiva Tetap 6.550.000,00
TOTAL AKTIVA 131.687.500,00
Modal
Modal Pemilik 108.137.500,00
Prive -500.000,00
46
Laba / Rugi Bersih 8.152.000,00
TOTAL UTANG DAN MODAL 131.687.500,00
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM),
UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.
UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian
Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa
krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain
menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan
nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja
dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran
B. Saran
Diharapkan bagi para pembaca, terutama mahasiswa untuk bisa mengerti
lebih dalam lagi mengenai Usaha kecil dan Menengah karena dengan adanya
pemahaman yang lebih akan mendorong kita untuk mengembangkan dan memajukan
UMKM di Indonesia dengan kemajuan UMKM di Indonesia dapat mengengurangi
kemiskinan serta majunya perekonomian di Indonesia.
47
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, Sri Endah. 2014. “Makalah UMKM”. Prodi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Galuh.
48